Anda di halaman 1dari 18

TUGAS REVIEW BUKU

KEBUMIAN

Disusun oleh:

Nama : Nadiyah Daman Saputri

NPM : 1913022022

P.S : Pendidikan Fisika

Mata Kuliah : Ilmu Pengetahuan dan Antariksa

Dosen : Dr. Viyanti, S.Pd., M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
BAB I

IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Kebumian

Penulis : 1. Dr. Viyanti, M.Pd.

2. Prof. Dr. Agus Suyatna, M.Si.

3. Dr. I Wayan Distrik, M.Si.

Penerbit : Graha Ilmu

Cetakan :2019

Tebal : III + 83 halaman

Tentang Pengarang

Dr. Viyanti, M.Pd. lahir di Tanjung Karang, 30 Maret 1980, Gelar Sarjana
(S1) Pendidikan Fisika diperoleh dari FKIP Universitas Lampung pada tahun
2002. Pada tahun 2009 Gelar Magister (S2) bidang Pendidikan IPA diperoleh di
Universitas Pendidikan Indonesia. Gelar Doktor (S3) bidang Pendidikan IPA
diperoleh dai Universitas Sebelas Maret pada tahun 2019. Sejak tahun 2005
hingga sekarang, penulis bekerja sebagai dosen Jurusan Pendidikan MIPA FKIP
Universitas Lampung.

Prof. Dr. Agus Suyatna, M.Si. lahir di Banjarmasin, 21 Agustus 1960.


Gelar sarjana (S1) Pendidikan Fisika diperoleh dari IKIP Bandung pada tahun
1984. Pada tahun 1995 Gelar Magister (S2) bidang pengindraan jauh diperoleh di
UGM Yogyakarta. Gelar Doktor (S3) bidang pendidikan IPA diperoleh di UPI
Bandung Tahun 2007. Sejak tahun 1985 hingga sekarang, penulis bekerja sebagai
dosen Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Lampung.

Dr. I Wayan Distrik, M.Si. lahir di Klungkung, 15 Desember 1963. Gelar


sarjana (S1) Pendidikan Fisika diperoleh dari FKIP Universitas Lampung pada
tahun 1990. Pada tahun 2000 Gelar Magister (S2) bidang Fisika diperoleh di
Institut Teknologi Bandung. Gelar Doktoral (S3) bidang pendidikan Sains
diperoleh di Universitas Surabaya tahun 2016. Sejak tahun 1991 hingga sekarang,
penulis bekerja sebagai dosen Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas
Lampung
Tentang Buku

Buku berjudul Kebumian berisi tentang materi tentang Model Struktur


Bumi, Dinamika Perubahan Litosfer, dan Dinamika Perubahan Hidrosfer. Buku
ini juga memberikan gambaran terhadap dampak yang ditimbulkan akibat Model
Struktur Bumi, Dinamika Perubahan Litosfer, dan Dinamika Perubahan Hidrosfer
terhadap kehidupan di muka bumi ini seperti bencana alam kebumian dan
pemanasan global serta memberikan pemecahan masalah yang ditimbulkan oleh
dampak perubahan dan bencana tersebut. Pada akhirnya buku ini juga diharapkan
dapat membantu mahasiswa mengetahui pengetahuan dasar kebumian dan dapat
mengembangkan dan mengaplikasikannya dalam pembelajaran sekolah.
BAB II
ISI BUKU

A. Model Struktur Bumi


1. Model-Model Struktur Bumi

Bumi adalah salah satu bagian dari susunan tata surya (sistem matahari)
yang terletak pada Galaksi Bima Sakti (The Milky Ways atau kabut putih).
Dalam ilmu geologi mempelajari struktur, fenomena, dan komposisi batuan-
batuan pada kulit bumi, sedangkan dalam ilmu geofisika mempelajari sifat
batuan-batuannya.berdasarkan hasil penelitian ilmu geologi unsur bumi
ditunjukkan telah berusia kurang lebih 4700 tahun dari awal proses
pendinginan hingga terjadinya proses pembekuan.

Adapun ahli lain yang menjelaskan struktur bumi berdasarkan klasifikasi


struktur dan unsur kimianya. Klasifikasi ini di dasarkan kepada pernyataan
bahwa bumi tersusun dari massa gas, menyebabkan lambat laun mengalami
sebiuah pross pendinginan. Sehingga bagian terluar bumi menjadi keras,
sedangkan bagian dala bumi masih tetap berupa massa zat yang panas dalam
keadaan lunak.

a. Kerak Bumi (crush)


Kerak bumi atau crush merupakan bagian terluar dari planet bumi.
Lapisan ini mempunyai ketebalan mencapai 70 km. Kerak bumi
terdiri dari kerak samudera dan kerak benua. Bagian bawahnya
mempunyai suhu mencapai 1000 derajat celcius. Mempunyai
kedalaman hingga 100 km yang disebut dengan litosfer. Kerak bumi
dan mantel bumi dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Susunan
kerak bumi yaitu feldsfar dan mineral silikat. Pada lapisan kerak
bumi terdapat lapisan yang disebyt “MOHO” yaitu lapisan peralihan
yang memiliki perubahan sifat fisis yang tajam antara kerak bumi
dengan lapisan mantel.
b. Selimut atau Selubung Bumi (mantle)
Lapisan ini disebut juga astenofer, lapisan ini terletak dibawah
lapisan kerak bumi. Selimut bumi memiliki ketebalan mencapai
2900 km dan terdiri dari lapisan batuaan padat. Lapisan ini tersusun
dari campuran berbagai macam bahan yang berwujud cair, padat dan
gas dengan suhu yang tinggi. Bagian bawahnya mempunyai suhu
mencapai 3000 derajat celcius.

c. Inti Bumi (core)


Terdiri atas material cair, yang tersusun oleh logam besi (90%), nikel
(8%), dan lain-lain yang terletak pada kedalaman 2900-5200 km.
Lapisan ini dibedakan menjadi dua, yaitu lapisan inti luar yang
memiliki ketebalan sekitar 2000 km dan lapisan inti dalam sebagai
pusat bumi yang berbentuk bola dan memiliki diameter 2700 km.
Ditinjau dari susunan kimianya, bumi dibagi menjadi empat bagian,
yaitu:
 Atmosfer, merupakan lapisan bumi berupa gas, sehingga
dapat dikatakan bahwa atmosfer adalah bulatan yang
menyelimuti bumi.
 Hidrosfer, secara harfiah diartikan sebagai “lapisan air
bumi”.
 Litosfer, secara harfiah diartikan sebagai “lapisan batu bumi”
 Biosfer, merupakan lapisan yang melapisi seluruh permukaan
bumi dan bagian yang ditempati oleh berbagai jenis
organisme (biosfer).

d. Proses yang Membentuk Muka Bumi


Bumi memiliki lapisan dan struktur yang banyak. Bumi mempunyai
permukaan yang tidak rata, yang mengakibatkan terbentuknya
ekosistem yang berbeda-beda. Permukaan bumi memiliki dua tenaga
utam yang menjadi penyebab perubahan dan penggerak permukaan
bumi, yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen.
2. Pemecahan Masalah Yang Ditimbulkan Oleh Bencana Alam
Kebumian
a) Tsunami (gelombang pasang)
Tsunami dapat terjadi karena adanya gangguan impulsif yang
memberikan efek pada air laut, yang disebabkan oleh banyak
faktor. Berikut cara menganggulangi bencana tsunami:
 Pahami apa tsunami
 Perlindungan garis pantai
 Sistem peringatan dini
 Pendidikan mengenai tsunami
 Satgas penanganan bencana

b) Gempa Bumi
Gempa bumi adalah suatu peristiwa yang diawali dengan
bergetarnya kerak bumi atau kulit bumi akibat adanya energi dari
dalam bumi ataupun dari eksogen maupun endogen.
Penaggulangan sebelum terjadi gempa bumi :
 Memastikan area yang ditinggali
 Membiasakan untuk meletakkan benda yang berat di
bawah dan tidak di tumpuk.
 Memperbaiki kabel yang rusak
 Memeriksa pondasi rumah, dan pastikan rumah berada
jauh dari bangunan tinggi

Penanggulangan ketika terjadi:

 Segera keluar dari bangunan


 Utamakan keselematan diri
 Ceri tanah lapang
 Jauhi area pantai

Penanggulangan pasca terjadi :

 Memeriksa kondisi diri dan keluarga


 Usahakan terus bersama keluarga
 Hubungi pighak yang dapat memberikan informasi

c) Letusan Gunung Api


Berikut cara mengurangi dampak negatif dari gunung meletus:
 Mengidentifikasi sistem keamanan yang berada di daerah
tersebut
 Selalu bersikap waspada
 Selalu siap dalam merencanakan evakuasi
 Menyimpan nomor-nomor penting
 Mencari tempat yang aman untuk mengungsi
 Memiliki kendaraan yang siap dipakai kapan saja

3. Metode Yang Digunakan Untuk Memperoleh Model-Model Struktur


Bumi
Susunan interior bumi dapat diketahui berdasarkan sifat-sifat fisika bumi
(geofisika). Contohnya dengan metoda pengukuran gravitasi bumi (gaya
tarik bumi), sifat kemagnetan bumi, sifat penghantarkan arus listrik, an
sifat menghantarkan gelombang seismik.
Metoda seismik merupakan salah satu metoda dalam ilmu geofisika yang
mengatur sifat rambat gelombang yang menjalar di dalam bumi.

B. Dinamika Perubahan Litosfer


1. Pangea

Pangea merupakan keseluruhan, pada bahasa Yunani Kuno super benua


yang sangat besar di jaman Paleozoikum dan Mesozoikum 250-225 juta
tahun. Teori pangea berartu sebuah teori yang menyatakan bahwa semua
benua pada jutaan tahun lalu bergabung bersama dalam satu daratan yang
disebut pangea. Pangea akan memecahkan dirinya menjadi benua atau
daratan lebih kecil bernama Gondwana (membentuk daratan belahan selatan
yaitu amerika latin, Afrika, India, Antartika, Australia, Selandia Baru, New
Guenea, dll) dan Laurasia (membentuk daratan belahan utara seperti Asia,
Amerika, dan Eropa) selama periode jurassic (jaman Dinosaurus).

Perpisahan yang terjadi (partisi pangea) akan muncul di samudera yang


diperkirakan terbentuk 180-200 juta tahun yang lalu di Samudera Atlantik
tengah antara barat laut Afrika, dan Amerika Utara serta Samudera Hindia
barat daya antara Afrika dan Antartika.

2. Batuan Pembentuk Litosfer

Batuan yang merupakan hasil transformasi atau pengubahan disebut batuan


metamorf atau batuan malihan.

a. Batuan Beku
Merupakan batuan yang terjadi dari magma yang mendingin.
Berdasarkan jenis pergerakan magma, ada dua jenis batuan beku,
yaitu batuan beku plutonik dan batuan beku luar.
b. Batuan Sedimen
Merupakan batuan yang terbentuk dikarenakan litifikasi bahan
rombakan batuan asal maupun hasil denudasi dan hasil reaksi kimia
maupun hasil kegiatan organisme.
c. Batuan Malihan
Merupakan perubahan batuan induk atau batuan yang berasal dari
hasil transformasi, seperti batuan sedimen, batuan beku, maupun
batuan metamorf itu sendiri.
d. Siklus Pembentukan Batuan
Mulai dari keluarnya magma ke permukaan bumi melalui letusan
gunung berapi atau melalui celah yang membeku menjadi batuan beku
kemudia seiring berjalannya waktu terjadi pelapukan dan erosi,
kemudian mengalami pengendapan menjadi batuan sedimen
selanjutnya mengalami transformasi menjadi batuan metamorf.
3. Lempeng Tektonik

Lapisan terluar lempeng teknonik adalah litosfer, yang merupakan dingin


dan kaku/ tegar. Dibawah litosfer kemudian ada astenosfer. Terdapat tiga
jenis tepi lempeng. Jenis pertama dikenal tepi konstruktif. Tepi lempeng
kedua disebut tepi destruktif atau pemusnahan.

4. Pergeseran Lempeng

Pergerakan antar batas lempeng terdapat tiga jenis, yaitu :

 Divergensi, merupakan pergerakan batasan antara lempengyang


saling menjauh satu sama lain.
 Konvergen
 Transformasi, merupakan pergerakan batas antara lempeng saling
berpapasan dan saling bergeser satu sama lainnya yang menghasilkan
suatu sesar mendatar jenis strike slip fault

5. Gelombang Seismik

Gelombang seismik merupakan gelombang elastik gempa bumi yang


menjalar ke seluruh bagian dalam bumi dan melalui permukaan bumi, akibat
adanya lapisan batuan yang patah secara tiba-tiba atau adanya suatu ledakan.

6. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran kerak bumi secara tiba-tiba. Ilmu yang
mempelajari gempa bumi disebut seismologi. Gempa disebabkan oleh
letusan vulkanik, letusan magma yang bergerak di bawah permukaan bumi
menyebabkan kerak bumi akan berguncang.
7. Seismograf

Ialah alat pencatat getaran gempa bumi. Prinsip kerjanya kita harus punya
alas yang tidak turut bergetar , bila bumi bergetar. Seismograf ada dua
macam, yaitu:

 Seismograf horizontal, untuk mencatat getaran gempa bumi dengan


arah mendatar.
 Seismograf vertikal, untuk mencatat getaran gempa bumi dengan arah
tegak.

8. Geotermal

Geotermal serig disebut juga panas bumi. Panas bumi dapat diartikan
sebagai sumber energi panas yang berasal dari dalam bumi dan fluida yang
terkandung di dalamnya. Pembentukan energi panas bumi berkaitan dengan
kegiatan vulkanisme dan mekanisme pembentukan magma. Sistem panas
bumi pada suhu tinggi umumnya terletak disepanjang zona vulkanik
punggungan pemekaran benua, di atas zona subduksi, dan anomali pelelehan
di dalam lempeng.

9. Longsor

Tanah longsor terjadi adanya perubahan secara tiba-tiba atau perlahan


bertahap dalam komposisi, struktur, daur hidrologi atau vegetasi disuatu
lereng. Perubahan tersebut dapat terjadi disebabkan:

 Getaran bumi karena gempa, mesin-mesin peledakan bom dll.


 Perubahan kadar air di dalam tanah
 Hilangnya penopang tanah pada permukaan bumi karena erosi,
pembangunan, penggalian dll.
 Meningkatnya beban pada tanah
 Pengairan atau tindakan kimiawi lainnya.
10. Dampak Litosfer

Perubahan litisfer adalah perubahan yang mengarah pada kerusakan dimuka


bumi yang dinamakan degradasi. Degradasi terjadi karena adanya penurunan
kualitas maupun perusakan pada lahan. Dampak yang ditimbulkan :

 Terjadinya perubahan kondisi iklim


 Spesies makhluk hidup yang ada di dalam hutan menjadi hilang
hingga punah karena habitatnya mengalami kerusakan.
 Berkembang masalah pada kemiskinan dikalangan petani akibat
produktivitas lahan menurun.
 Terbukanya lahan hutan yang memungkinkan terjadinya erosi
sehingga lahan menjadi tidak subur.

C. Dinamika Perubahan Hidrosfer


1. Hidrosfer

Hidrosfer adalah tubuh air atau lapisan air yang menyelimuti bumi. Lapisan
air yang menutupi permukaan bumi disebut hidrodfer. Hidrologi adalah ilmu
yang mengkaji perairan, dibagi kedalam beberapa cabang ilmu, yaitu:

 Potamologi
 Limnologi
 Geohidrologi
 Hidrometeorologi

2. Distribusi Air di Permukaan Bumi

Hidrosfer merupakan seluruh lapisan air yang berada pada planet bumi yang
mencakup 2/3 permukaan bumi, tetapi massanya hanya mencakup bagian
permukaan kecil dari massa total bumi. Air merupakan bahan yang ditemui
pada bumi dalam tiga jenis yaitu cair, padat dan gas. Bentuk padat berada
dalam atmosfer sebagai salju dan sebagai kristal es atau hail stone di dala
awan. Es muncul dari hidrosfer melalui pembekuan, dari atmosfer melalui
deposisi, dan kembali lagi ke atmosfer melalui penguapan dan sublimasi.

3. Arti dan Manfaat Laut

Uraian tentang laut yang meliputi proses seperti gerakan zat air yang terlaut,
organisme yang berada dilaut, keadaan dasar laut, dan sebagainya disebut
oseanografi oceans berarti laut dan graphos artinya deskripsi. Pentingnya laut
untu bumi dan kehidupan adalah :

 Mengatur siklus hidrologi dan aliran gas karbondioksida pada


lingkungan
 Mendukung kehidupan dan menjamin dinamika pertumbuhan
kehidupan pada evolusi ratusan tahun lalu.
 Mengatur proses pelapukan, penghancuran material geologis seperti
batuan mineral dan erosi.

4. Pengukuran kedalaman Laut

Luas permukaan, volume air dan kedalaman rata-rata dari tubuh air utama
bumi sudah ditunjukkan pada tabel. Proporsi relatif dari darat dan air berubah
dengan lintang tempat, ditunjukkan persentase air di lintang-lintang tengah d
belahan bumi utara. Dahulu kedalaman laut diukur dengan tali dan kemudian
dengan kawat yang di bebani pemberat sampai mencapai dasar laut.
5. Sebaran Temperature Laut Vertikal

Temperatur laut adalah besaan fisi yang mempunyai rentang waktu antara
35 derajat celcius dan 2 derajat celcius. Temperatur laut berubah menurut
waktu dan tempat, dan untuk tujuan tertentudiperlukan ketelitian pengukuran
sebesar 0,1 derajat celcius. Temperatur perairan samudera tropis pada
umumnya lebih tinggi dibandingkan diperairan lintang tengah dan perairan
kutub.

Proses yang melibatkan pemanasan samudera, antara lain:

 Konveksi panas dari bagian dalam bumi melalui dasar dan samudera
 Transformasi energi kinetik menjadi panas
 Pemanasan akibat proses kimia dan biologis
 Konveksi panas sensible dari atmosfer
 Kondensasi uap air

6. Siklus Hidrologi

Siklus hidrologi merupakan gerakan dari laut menuju atmosfer, dari


atmosfer menuju tanah, dan dari tanah kembali ke laut. Air naik ke udara
daripermukaan laut atau daerah melalui penguapan. Tiga macam siklus air,
sbb:

 Siklus pendek
 Siklus sedang
 Siklus panjang

7. Potensi Air Permukaan dan Air Tanah


a. Sungai
Merupakan air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan menuju
dan bermuara di laut, sungai, danau atau yang lain yang lebih besar.
Berikut ini tipe sungai :
 Sungai consequent lateral
 Sungai consequent longitudinal
 Sungai subsequent
 Sungai superimposed
 Sungai ancedent
 Sungai resequent
 Sungai obsequent
 Sungai insequent
 Sungai reverse
 Sungai composit
 Sungai anaclinal
 Sungai compound
b. Danau
Danau merupakan tubuh air dalam jumlah yang besar yang menempati
basin di wilayah daratan. Sebab-sebab terjadinya danau, dibagi menjadi:
 Danau glasial
 Danau vulkanik
 Danau tektokik
 Danau tekto-vulkanik
 Danau karst
 Danau aliran
 Danau laguna
 Danau buatan (waduk)
c. Rawa
Rawa merupakan daerah yang selalu tergenang air, yang berasal dari air
hujan, air sungai, maupun sumber mata air lainnya.

8. Air Tanah
Air tanah merupakan air yang terdapat dibawah permukaan tanah yang
dibatasi dengan satu atau dua lapisan tanah atau batuan yang kedap air. Air
tanah berasal dari air laut, magma, dan hujan.

Macam-macam air tanah:

 Air preatis, yaitu air tanah yang terletak dalam akifer bebas, contoh air
sumur
 Air artesis, yaitu air yang teretak di dalam akifer tertekan.

Manfaat air tanah

 Memenuhi kebutuhan rumah tangga


 Irigasi
 Prindustrian
 Bagian penting dalam siklus hidrologi
 Membuat tanah basah
 Menyediakan kebutuhan air guna makhluk hidup

9. Hubungan Antara Angin dan Gelombang Laut

Pada tahun 1779, Benyamin Franklin mengatakan, “Udara yang bergerak


yaitu angin, melewati permukaan yang halus, akan mengganggu permukaan,
dan menjadikan permukaan tersebut bergelombang, jika anginnya bertiup
terus, maka menjadi elemen gelombang

10. Hubungan Perpindahan Partikel Air Pada Gelombang Dengan


Perpindahan EnerginGelombang
 Gerakan partikel air
 Perambatan energi gelombang
11. Hubungan Kadar Garam dan Temperatur Air Laut dengan
Kerapatannya
Salinitas merupakan dua zat yang ada dalam laut, yaitu garam dan air.
Salinitas dapat didefinisikan menjadi jumla total material solid terlarut
dalam 1 kilogram air saat seluruh karbon dikonversi menjadi oksida,
seluruh bromin dan iodin digantikan oleh klorin dan seluruh organik mater
sudah teroksidasi.
Salinitas terlarut biasanya merupakan sejumlah garam terlarut (gram)
dalam 1000 gram air laut. Salinitas di laut bervariasi meulai dari 33%-
38%, dengan rata-rata 35%.salinitas air laut mengalami perbedaan
disebabkan pengaruh evaporasi dan presipitasi (peristiwa atmosferik), run
off dari sungai, pendinginan maupun pencairan dari es.

12. Penyebab Perbedaan Suhu Air Laut


Arus laut adalah gerakan air pada skala luas yang terjadi dalam laut atau
ocean. Gaya yang menyebabkan arus laut (ocean current) ini terutama dari
angin yang pemanasan serta pendinginan air laut yang tidak sama.
Pemanasan perairan yang tidak merata menyebabkan temperatur perairan
tidak sama dan akan menyebabkan perbedaan densitas air laut sehingga
kakan terjadi arus laut. Faktor yang menyebabkan terjadinya arus laut,
yaitu gravitasi bumi, keadaan dasar laut, rotasi bumi, distribusi pantai, dan
viskositas air.

13. Perpindahan Air pada Suatu Arus Naik (Upweling)


Upwelling merupakan kenaikan masa air laut dari lapisan dalam menuju
lapisan dalam menuju lapisan permukaankenaikan ini akan menyebabkan
air suhunya jauh lebih dingin, salinitas tinggi dan zat-zat yang kaya akan
nutrient ke permukaan. Proses upwelling dapat terjadi dalam beberapa
bentuk, yaitu:
 Pada waktu arus dalam (deep current) bertemu dengan rintangan
seperti midocean ridge (suatu sistem ridge tengan lautan), arus
kemudian dibelokkan keatas selanjutntya air akan mengalir deras
ke permukaan.
 Ketika dua massa air bergerak secara berdampingan, saat massa air
yang di utara berada dibawah pengaruh gaya coriolis sedangkan
massa air di selatan equator bergerak ke selatan dibawah pengaruh
gaya coriolis, keadaan tersebut akan menimbulkan “ruang kosong”
pada lapisan dibawahnya.
 Upwelling disebabkan oleh arus yang menjauhi pantai akibat
tiupan angin darat yang terus menerus selama beberapa waktu.
BAB III

KESIMPULAN

Buku berjudul Kebumian dimaksudkan untuk membantu dan menuntun


mahasiswa menelaah Model Struktur Bumi, Dinamika Perubahan Litosfer, dan
Dinamika Perubahan Hidrosfer. Buku ini juga memberikan gambaran terhadap
dampak yang ditimbulkan akibat Model Struktur Bumi, Dinamika Perubahan
Litosfer, dan Dinamika Perubahan Hidrosfer terhadap kehidupan di muka bumi
ini seperti bencana alam kebumian dan pemanasan global serta memberikan
pemecahan masalah yang ditimbulkan oleh dampak perubahan dan bencana
tersebut. Pada akhirnya buku ini juga diharapkan dapat membantu mahasiswa
mengetahui pengetahuan dasar kebumian dan dapat mengembangkan dan
mengaplikasikannya dalam pembelajaran sekolah.

Komentar

Buku ini memiliki kelebihan diantaranya adalah bahasa yang


digunakandalam buku ini mudah untuk dimengerti. Di dalam buku ini materi yang
disajikan tidak hanya dalam bentuk tulisan tetapi disertai dengan gambar-ganbar
pendukung yang berfungsi agar pembaca lebih paham terkait materi yang dibahas.
Hanya saja tidak disertai kesimpulan atau ringkasan materi terkait materi yang
dibahas di setiap babnya

Anda mungkin juga menyukai