Anda di halaman 1dari 97

Modul

TERMODINAMIKA

F i s i k a S MA k e la s X I
s em e s te r 2

Dimas Permadi 2013


PRASYARAT MATEMATIKA

Untuk mempelajari materi termodinamika, Anda harus lebih dulu memahami


aturan matematika terutama integral. Aturan integral yang digunakan adalah
aturan-aturan sederhana. Coba Anda perhatikan dan pahami materi berikut.

Jika fungsi F(x) adalah fungsi umum yang bersifat F’(x) = f(x), maka F(x)
merupakan antiturunan atau integral dari f(x).

Pengintegralan fungsi f(x) terhadap x dinotasikan sebagai berikut

∫ ( ) ( )

dengan :

∫ = notasi integral

f(x) = fungsi integran

F(x) = fungsi integran umum yang bersifat F’(x) = f(x)

C = konstanta pengintegralan

Aturan Pengintegralan

A. Integral tak tentu

Teorema 1

Teorema 2
∫ ( ) ∫ ( )

Dengan = konstanta

ii
Teorema 3

∫( ( ) ( )) ∫ ( ) ∫ ( )

Teorema 4

∫( ( ) ( )) ∫ ( ) ∫ ( )

Contoh 1:

B. Aturan Logaritma

Bentuk : 1/x tidak dapat dianalogkan menjadi bentuk x-1. Sehingga tidak
dapat diintegralkan dengan menggunakan aturan integrasi bentuk pangkat
xn (seperti contoh 1); melainkan harus tetap menggunakan aturan di atas
(aturan logaritma)

C. Integral Tertentu

∫ ( ) ( ) ( ) ( )

iii
Contoh :

∫ [ ]

[ ( )]

Uji Pemahaman

1. ∫

2. ∫

3. ∫( )

4. ∫

5. ∫

iv
DAFTAR ISI

PRASYARAT MATEMATIKA ................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................... ....................................................................... v

PETA KONSEP ............................................................................................ vi

TUJUAN PEMBELAJARAN....................................................................... vii

PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

URAIAN MATERI ....................................................................................... 2

1. Kegiatan Belajar 1 ............................................................................. 2


2. Kegiatan Belajar 2 ............................................................................. 27

TES AKHIR .................................................................................................. 55

GLOSSARY.................................................................................................. 69

v
PETA KONSEP

Pada bab ini kita akan mempelajari mengenai termodinamika, materi yang akan
dipelajari ditunjukan oleh peta konsep berikut:

Termodinamika

Usaha Luar
Hukum I Hukum II
Termodinamika Termodinamika

Energi Dalam

Isotermal Mesin Kalor


(T konstan)

Mesin Pendingin
Isobarik
(P konstan)

Isokhorik
(V konstan)

Adiabatik
(Q=0)

vi
TUJUAN PEMBELAJARAN

Standar Kompetensi : Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.

Kompetensi Dasar : Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan

menerapkan hukum termodinamika

Indikator:

1) Menganalisis proses gas ideal berdasarkan grafik tekanan-volume (P-V)


2) Menggunakan persamaan umum gas ideal pada proses isotermal, isobarik,
isokhorik, dan adiabatik
3) Mendeskripsikan usaha, kalor, dan energi dalam berdasarkan hukum
termodinamika
4) Mengaplikasikan hukum I termodinamika pada proses isotermal, isobarik,
isokhorik, dan adiabatik
5) Menjelaskan prinsip kerja mesin Carnot dan mesin Pendingin

Tujuan Pembelajaran:

Tujuan setelah siswa mempelajari modul ini adalah sebagai berikut:

1. Setelah mempelajari modul, siswa dapat menganalisis proses gas ideal


berdasarkan grafik tekanan-volum (P-V).
2. Setelah mempelajari modul, siswa dapat menggunakan persamaan umum
gas ideal pada proses isotermal, isobarik, isokhorik, dan adiabatik.
3. Setelah mempelajari modul, siswa dapat mendeskripsikan usaha, kalor,
dan energi dalam berdasarkan hukum termodinamika.
4. Setelah mempelajari modul, siswa dapat mengaplikasikan hukum I
termodinamika pada proses isotermal, isobarik, isokhorik, dan adiabatik.
5. Setelah mempelajari modul, siswa dapat menjelaskan prisnsip kerja mesin
Carnot dan mesin Pendingin.

vii
PENDAHULUAN

Termodinamika merupakan bagian dari cabang Fisika yang bernama Termofisika


(Thermal Physics). Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari hubungan
antara energi dan kerja dari suatu sistem. Termodinamika hanya mempelajari
besaran-besaran yang berskala besar dari sistem yang dapat diamati dan diukur
dalam eksperimen.

Termodinamika dalam arti sempit merupakan salah satu ranting dari Ilmu Alam,
Ilmu Thobi’ah, atau Fisika yang mempelajari materi yang ada dalam keadaan
setimbang terhadap
perubahan temperatur, tekanan, volume, dan komposisi kimia. Termodinamika
didasarkan pada empat konsepsi empiris, yaitu: hukum ke nol, pertama (yang
berkaitan dengan kerja suatu sistem), kedua, dan ketiga Termodinamika. Oleh
karena itu, sebagian ahli menyatakan, Termodinamika merupakan ranting Fisika
yang mempelajari hubungan antara kalor dan kerja.

viii
URAIAN MATERI

1. Kegiatan Belajar 1

A. Tujuan
Tujuan pada kegiatan belajar pertama ini adalah:
1) Setelah mempelajari modul, siswa dapat menganalisis proses gas ideal
berdasarkan grafik tekanan-volum (P-V).
2) Setelah mempelajari modul, siswa dapat menggunakan persamaan
umum gas ideal pada proses isotermal, isobarik, isokhorik, dan
adiabatik.

2|Termodinamika
B. Uraian Materi

1. Usaha

I
L
U
S
T
R
A
S
I
Gambar 1.1. Usaha Gas

V
Gambar 1.1 (a) : Suatu gas berada dalam bejana tertutup (ruang
E
tertutup) dengan piston (penutup atas) yang dapat
bebas bergerak, tinggi piston mula-mula adalah h1. R
B
Gambar 1.1 (b) : Gas dalam bejana kemudian dipanaskan hingga A
mencapai suhu tertentu, sehingga gas memuai dan L
mendorong piston mencapai ketinggian h2.

Jika luas penampang bejana atau luas penampang piston (tutup


atas) adalah A, maka selama gas memuai gaya yang dilakukan
oleh gas pada piston adalah: P
E
R
, ingat persamaan tekanan pada materi fluida S
A
M
⃑ ⃑⃑ A
A
Usaha yang dilakukan oleh gas selama memuai: N
⃑ ⃑ M
⃑ ⃑⃑ ⃑⃑ , karena jarak dalam peristiwa ini adalah A
T
perubahan ketinggian. E
⃑⃑ ⃑⃑ ⃑⃑ M
| ⃑⃑| | ⃑⃑| A
T
I
K
A
dengan W = Usaha (Joule)
P = Tekanan (Pa)
∆V = Perubahan volum (m3)

3|Termodinamika
G
R
A
F
I
K
Gambar 1.2. Grafik P-V
V
1) Pada daerah di bawah garis (daerah yang diarsir) memiliki E
lebar sebesar P. R
2) Pada daerah di bawah garis (daerah yang diarsir) memiliki B
panjang sebesar perubahan volum (V2-V1) A
L
P
E
Usaha juga dapat dihitung berdasarkan luas daerah di bawah kurva, R
berdasarkan grafik diatas, luas daerahnya adalah: S
A
M
A
A
N

M
A
T
Atau dapat dituliskan menjadi: E
M
A

∫ T
I
K
A

V
E
Dari apa yang telah didapat di atas, dapat kita simpulkan bahwa usaha R
yang dilakukan oleh gas sebanding dengan tekanan dan perubahan B
volum. A
L
Sekarang, coba kamu analogikan peristiwa di atas sesuai contoh
dengan pemikiranmu sendiri!

Contoh: Peristiwa diatas dapat dianalogikan dengan orang yang


sedang mencangkul. Kedalaman lubang yang dihasilkan dipengaruhi
oleh kekuatan orang dan ketajaman cangkul, semakin tajam cangkul A
dan kuat orang yang mengangkat cangkul, maka semakin dalam N
lubangnya, begitu juga sebaliknya. A
………………………………………………………………………… L
………………………………………………………………………… O
………………………………………………………………………… G
…………………………………………………………………………
I
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

4|Termodinamika
2. Usaha pada Berbagai Proses Termodinamika
a) Proses Isotermal

G
R
A
F
I
K

Gambar 2.1. Grafik Proses Isotermal

1) Pada grafik di atas, dapat dilihat P1 ≠ P2 atau dapat V


dikatakan terjadi perubahan tekanan (P) . E
2) Dapat pula dilihat V1 ≠ V2 atau dapat dikatakan terjadi R
perubahan volum (V). B
3) Isotermal, termal identik dengan suhu, ini dapat kita ingat A
pada proses ini suhu (T) berada dalam keadaan konstan. L

Pada keadaan ini, dapat kita gunakan persamaan gas ideal,

P
E
R
S
Dengan menggunakan persamaan usaha sebelumnya, dan A
memahami bahwa usaha juga merupakan luas daerah di bawah M
kurva maka, A
A
N

M
A
∫ T
E
M
Karena nRT adalah konstanta maka dapat dikeluarkan, A
T
∫ I
K
A

5|Termodinamika
V
E
Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulakan bahwa proses R
B
isotermal adalah proses dimana keadaan suhunya (T) tetap. A
L

b) Proses Isobarik

G
R
A
F
I
K
Gambar 2.2. Grafik Proses Isobarik

V
1) Dari grafik, dapat dilihat bahwa P1 = P2, ini menandakan E
tidak terjadi perubahan tekanan (P) atau P = konstan. R
2) Dari grafik, dapat dilihat bahwa V1 ≠ V2, ini menandakan B
A
terjadinya perubahan volum (V). L

P
Pada keadaan ini tidak perlu menggunakan persamaan gas ideal, E M
karena P konstan, sehingga kita dapatkan persamaan usaha, R A
S T
A E
∫ M M
A A
A T
∫ N I
K
A

V
E
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada proses R
B
isobarik tidak terjadi perubahan tekanan (P) atau P = konstan. A
L

6|Termodinamika
c) Proses Isokhorik

G
R
A
F
I
K

Gambar 2.3. Grafik Proses Isokhorik

1) Dari grafik, dapat kita lihat bahwa P2 ≠ P1 atau keadaan V


E
tekanan (P) berubah R
2) Dari grafik, dapat kita lihat bahwa V1 = V2 atau keadaan B
A
volum (V) konstan. L

P
Pada keadaan ini gunakan persamaan usaha yang didapat di awal E M
tadi, R A
S T
A E
M M
A A
karena V konstan/tetap maka ∆V = 0 A T
N I
K
A

V
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada proses E
isokhorik tidak terjadi perubahan volum (V) atau V = konstan. R
B
A
L

7|Termodinamika
d) Proses Adiabatik

G
R
A
F
I
K
Gambar 2.4. Grafik Proses Adiabatik

1) Dari grafik dapat dilihat P1 ≠ P2 atau dapat dikatakan terjadi V


perubahan tekanan (P) . E
2) Dari grafik, dapat dilihat V1 ≠ V2 atau dapat dikatakan R
terjadi perubahan volum (V). B
3) Pada proses ini terjadi perubahan suhu (T) A
4) Pada proses ini tidak terjadi pertukaran kalor. L

Dari penjelasan di atas, maka pada proses adiabatik memenuhi


persamaan berikut,

P
E
Dengan yang merupakan hasil perbandingan kapasitas kalor R
pada tekanan konstan Cp dengan kapasitas kalor pada volum S
konstan Cv dan selanjutnya disebut konstanta Laplace. A
M
A
A
Karena sistem tidak menerima dan melepas kalor, maka usaha yang
N
digunakan hanya untuk mengubah energi dalam,
M
A
Usaha yang dilakukan sistem, T
E
∫ M
A
T
∫ I
K
A

8|Termodinamika
)
P
Karena E
R
S
A
, M
A
maka A
N
M
A
dan T
E
M
A
T
sehingga diperoleh, I
K
A
)

V
E
Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa pada proses R
adiabatik tidak terjadi pertukaran kalor. B
A
L

9|Termodinamika
C. Rangkuman

1. Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah ddari
suatu lingkungan ke suatu sistem, atau sebaliknya. Kalor berpindah dari
suhu tinggi ke suhu ke suhu rendah.

2. Usaha yang dilakukan oleh gas dalam ruangan tertutup dapat dicari dengan
persamaan

3. Gas yang berada dalam ruang tertutup dapat diubah keadaannya melalui
proses.

A. Proses isotermal, terjadi pada suhu tetap. Usaha yang dilakukan gas
adalah

B. Proses isobarik, terjadi pada tekanan tetap. Usaha yang dilakukan gas
adalah

C. Proses isokhorik, terjadi pada volum tetap. Usaha yang diakukan gas
adalah

D. Proses adiabatik, terjadi pada keadaan gas yang tidak mengalami


pertukaran kalor dengan lingkungannya. Pada proses ini terjai
perubahan suhu, tekanan, dan volum. Usaha yang dilakukan gas
adalah

10 | T e r m o d i n a m i k a
D. Latihan

1.
P (N/m2)
b
3 . 105

a c
105

5 15 V (m3)
Suatu gas ideal melakukan proses abc seperti grafik P-V di atas, tentukan:
a) Proses mana sajakah yang mengalami pemuaian!
b) Proses mana sajakah yang mengalami pemampatan!

2. Suatu gas ideal memiliki volume awal 2 m3 dan tekanan 4. 105 N/m2
mengalami proses secara isokhorik hingga tekanannya berkurang menjadi
setengah tekanan awal. Kemudian mengalami proses isobarik hingga volumnya
menjadi 5 kali volum sebelumnya.
a) Gambarkan grafik P-V sesuai proses di atas!
b) Tentukan usaha totalnya!

3.

Tiga mol gas helium mengalami proses seperti gambar. Gas menjalani proses C
ke A tanpa terjadi perubahan suhu, maka hitunglah volume saat di A!

11 | T e r m o d i n a m i k a
4.

Grafik di atas menggambarkan proses gas ideal, jika V1= V, P1=P, dan V2 =
4V1, hitung besar P2!

5. Sejumlah gas sebanyak 20 liter, dengan tekanan 1,25 x 104 N/m2 serta
suhunya 100 K mengalami proses isotermik. Jika tekanannya berubah
menjadi 5 x 104 N/m2, maka bagaimana dengan volumenya?
6. Sejumlah gas pada tekanan 3 atm dimampatkan secara isotermal pada suhu 25
o
C sehingga volumnya menjadi 0,125 kali volum semula. Hitunglah tekanan
akhir gas!
7.

Suatu gas ideal mengalami proses termodinamika seperti gambar di atas.


Diketahui T1 = T2/9. Jika V1 = 30 liter, hitung volum akhir gas tersebut!

8. Sebanyak 10 liter gas suhunya 27 oC tekanannya 1,2 x 105 N/m2. Jika gas
menyerap kalor dengan proses isobarik sampai suhu 127 oC, maka berapakah
energi dalam gas mula-mula dan volume akhir gas?

9. Dengan mengusahakan tekanannya tetap, gas dari 36 liter, suhu 140 K dan
tekanan 1,5 x 103 N/m2 volumenya diubah menjadi 9 liter. Berapa suhu yang
dimiliki gas ?

12 | T e r m o d i n a m i k a
10.

Proses gas ideal berlangsung sesuai grafik di atas, diketahui P1 = 1/8P2. Jika
T1 = 200 K, maka T2 = …?

11. Gas dalam ruang tertutup yang semula volumenya 24 liter, tekanannya 1,5 atm
dan suhunya 200 K ditekan secara ideal dengan volume tetap. Jika tekanannya
berubah menjadi 3 atm, maka bagaimana dengan suhunya?

12. Suatu gas dalam ruang tertutup mempunyai volum = V, tekanan = P dan suhu
= T. Jika gas tersebut dipanasi pada proses isokhorik sehingga suhunya
menjadi 2T, maka volum dan tekanannya menjadi ....
13.

Suatu gas ideal memiliki volum 20 liter melakukan proses seperti gambar di
atas. Mula-mula tekanannya P1. Berapakah volum gas tersebut jika tekanannya
diturunkan menjadi 1/5 tekanan semula? (ɣ = 1,2)

14. Di dalam silinder yang tertutup oleh penghisap yang dapat bergerak bebas
terdapat gas helium pada tekanan 1 atm. Mula-mula volumnya 300 cm3.
Berapakah tekanan gas itu jika dimampatkan secara adiabatik sehingga
volumnya menjadi 1⁄4 volum semula? (ɣ = 1,7)

15. Gas monoatomik pada volum 0,5 liter, suhu 27 oC bertekanan 1,5 atm gas
dimampatkan secara adiabatik sehingga tekanannya menjadi 2 atm. Jika
volumnya menjadi 0,2 liter berapakah 0C suhunya? (ɣ = 1,5)

13 | T e r m o d i n a m i k a
E. Tes Formatif 1

Pilih satu jawaban yang paling benar!

1. Gas dalam ruang tertutup dimampatkan hingga volumenya berkurang, maka


usaha yang dilakukan gas tersebut akan bernilai negatif, karena….

A. Volum awal lebih kecil dibandingkan volum akhir


B. Volum awal lebih besar dibandingkan volum akhir
C. Volum awal sama dengan volum akhir
D. Tidak ada perubahan volum
E. Tekanan sama dengan nol (0)

2. Proses sebuah mesin dengan gas ideal digambarkan dalam diagram di


samping!

Pernyataan :

1) Proses dari A ke B adalah proses isokhorik


2) Usaha yang dilakukan dalam proses dari C ke A sebesar 10 joule
3) Pada proses dari B ke C adalah proses isotermal

Dari pernyataan di atas yang benar adalah ….


A. 1 dan 2 D. 1, 2, dan 3
B. 2 dan 3 E. 3 saja
C. 1 dan 3

14 | T e r m o d i n a m i k a
3.

Gambar di atas merupakan siklus termodinamika, jika suhu dititk 2 dan 3


sama, maka siklus tersebut terdiri dari beberapa proses secara beruruutan
sebagai berikut….
A. Isokhorik, isotermal, dan isobarik.

B. Isobarik, isotermal, dan isokhorik.

C. Isokhorik,adiabatik, dan isobarik.

D. Isobarik, adiabatik, dan isokhorik.

E. Isokhorik, isotermal, dan adiabatik.

4. Suatu jenis gas menempati suatu ruangan yang memiliki volume 300 cm3 pada
suhu 27 0C dan tekanan 1 atm. Jika suhu tetap dan tekanan dinaikkan menjadi
dua kali, maka volume gas menjadi ….

A. 60 cm3

B. 75 cm3

C. 100 cm3

D. 150 cm3

E. 200 cm3
5. Sejumlah gas ideal diatomik yang memiliki volum 200 m3 dan tekanan P
mengalami proses termodinamika dimana suhu gas diusahakan konstan. Jika
setelah proses volumnya menjadi 1/8V1, maka tekanan akhirnya menjadi….

A. 8P D. 1600P

B. 18P E. 5000P

C. 25P

15 | T e r m o d i n a m i k a
6. Suatu gas ideal dimampatkan hingga volum akhirnya menjadi 1/10 volum
awalnya dengan mempertahankan suhunya. Jika tekanan akhirnya 30P, maka
tekanan awal gas adalah ….

A. 1/300P D. 30P

B. 1/3P E. 300P

C. 3P
7. Suatu gas ideal yang mengalami proses isobarik, maka:

(1) suhu gas berubah

(2) jumlah partikel gas tetap

(3) tekanan gas tetap

Jawaban yang benar adalah . . . .

A. (1) dan (2)

B. (1) dan (3)

C. (2) dan (3)

D. (2) saja

E. (1), (2), dan (3)

8. Suatu gas yang suhunya 127 oC dipanaskan menjadi 227 oC pada tekanan
tetap. Volum gas sebelum dipanaskan adalah V. Volume gas setelah
dipanaskan adalah ....

A. 1/3 V D. 3/2 V

B. 1/2 V E. 2 V

C. 5/4 V

9. Suatu gas volumenya 2×10-2 m3. Volum gas tersebut dinaikkan menjadi 5 kali
lipat dari volum semula. Jika gas melakukan usaha sebesar 5·103 J dan
tekanan tetap, maka tekanan gas adalah … Nm-2.

A. 5,00 × 102 D. 6,50 × 104

B. 6,25 × 104 E. 7,00 × 105

C. 6,25 × 105

16 | T e r m o d i n a m i k a
10. Sejumlah gas ideal bervolum 350 m3 memiliki tekanan 3 x 105 Nm-2 dan suhu
27 0C. Jika gas dipanaskan hingga suhunya naik 127 0C dengan
mempertahankan keadaan volumny, berapakah tekanan gas setelah proses
tesebut…Nm-2.

A. 105 D. 4 x 105

B. 2 x 105 E. 5 x 105

C. 3 x 105

11. Dalam bejana tertutup terdapat sejumlah gas ideal yang mengalami proses
isokhorik. Jika volum, tekanan, dan suhu awalnya masing-masing adalah V,
P, dan 27 0C. Setelah proses tersebut tekanannya turun menjadi 2/3 dari
tekanan sebelumnya, maka suhu gas menjadi… K.

A. -7 D. 350

B. 100 E. 450

C. 200

12. 2 mol gas ideal mengalami proses isokhorik, volum awal V dan suhu awal T.
Jika tekanan akhir dan suhu akhirny masing-masing adalah 6P dan 9T, maka
tekanan awal gas adalah….

A. 1/3P D. 3P

B. 2/3P E. 54P

C. 3/2P

13. Sebuah silinder mesin diesel berisi udara dengan volum 90 cm3 , pada suhu
27 0C, dan tekanan 1 atm. Udara tersebut dimampatkan secara adiabatik
sehingga volumnya menjadi 15 cm3. Jika udara dianggap mengikuti sifat gas
ideal dengan ɣ = 1,4 dan 1 atm = 1 x 105 N/m2, suhu akhir udara adalah….
A.150 K D. 614 K
B. 328 K E. 750 K
C. 450 K

17 | T e r m o d i n a m i k a
14. Terdapat gas ideal yang mengalami proses pemampatan secara adiabatik.
Volum awal gas tersebut adalah 20 cm3 dan tekanan awalanya adalah P. Jika
volum akhirnya menjadi 1/2V1 maka tekanan akhirnya adalah…. (γ = 1,1)

A. P D. 66/ 20P

B. 2P E. 22P

C. 66/25P

15. Sebuah bejana tertutup berisi gas ideal yang dipanaskan secara adiabatik.
Jika suhu gas naik dari 2T menjadi 6T, maka perbandingan volumnya (V1 :
V2) adalah….(ɣ=1,4)

A. 1 : 3 D. 6 : 1

B. 2 : 1 E. 16 : 1

C. 3 : 1

18 | T e r m o d i n a m i k a
Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkan hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif 1 yang ada
dibagian belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar.
Kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi kegiatan belajar 1.
Rumus:
Jumlah jawaban yang benar
Tingkat Penguasaan = x 100%
15

Arti tingkat penguasaan Anda capai adalah:


90% - 100% = sangat baik
80% - 90% = baik
70% - 80% = cukup
< 69% = kurang

Kalau anda mencapai tingakat penguasaan >79% , anda dapat meneruskan ke


modul berikutnya, bagus! Tetapi, jika tingkat penguasaan anda masih ≤79%, anda
harus mengulangi kegiatan belajar 1, terutama pada bagian yang belum anda
kuasai.

19 | T e r m o d i n a m i k a
F. Kunci Jawaban

Latihan

1. a) Proses yang mengalami pemuaian adalah proses dari a ke b dan dari


b ke c, hal ini dapat dilihat dari pertambahan volumnya.
b) Proses yang mengalami pemampatan adalah proses dari c-a, hal ini
dapat dilihat dari pengurangan volumnya.

2. Berdasarkan petunjuk soal, maka grafik P-V akan seperti beikut:

P (N/m2)
4 . 105

2. 105

2 10 V (m3)

3. Proses dari C ke A tanpa terjadi perubahan suhu (isotermal),

Diketahui : VC = 6 m3

PC = 2.105 Pa

PA = 5.105 Pa

Ditanya : VA = …?

Jawab:

PC VC = PA VA

VA = PC VC/ PA

VA = 2.105 Pa x 6 m3/ 5.105 Pa

VA = 2,4 m3

20 | T e r m o d i n a m i k a
4. Proses berdasarkan grafik adalah proses isotermal (T = Konstan)

Diketahui : V1 = V

V2 = 4V1 = 4V

P1 = P

Ditanya : P2 = …?

Jawab:

P1 V1 = P2 V2

P2 = P1 V1/ V2

P2 = P V / 4V

P2 = P/4

5. Suatu gas mengealami proses isotermal

Diketahui : V1 = 20 liter = 2 x 10-2 m3

P1 = 1,25 x 104 N/m2

T = 100 K

P2 = 5 x 104 N/m2

Ditanya : V2 = …?

Jawab:

P1 V1 = P2 V2

V2 = P1 V1/ P2

V2 = 1,25 . 104 N/m2 x 2 . 10-2 m3 / 5 . 104 N/m2

VA = 0,5.10-2 m3 = 5 liter

21 | T e r m o d i n a m i k a
6. Sejumlah gas dimampatkan secara isotermal
Diketahui : V2 = 0,125V1

P1 = 3 atm

T = 25 0C

Ditanya : P2 = …?

Jawab:

P1 V1 = P2 V2

P2 = P1 V1/ V2

P2 = 3 atm x V1 / 0,125V1

P2 = 24 atm

7. Suatu gas ideal mengalami proses isobarik

Diketahui : V1 = 30 liter

T1 = T2/9

Ditanya : V2 = …?

Jawab:

V1 / T1= V2 / T2

V2 = V1 x T2 / T1

V2 = 30 liter x T2 / T2/9

V2 = 30 liter x 9

V2 = 270 liter

8. Suatu gas ideal mengalami proses isobarik

Diketahui : V1 = 10 liter

T1 = 27 0C = 300 K

P1 = 1,2 x 105 N/m2

T2 = 127 0C = 400 K

22 | T e r m o d i n a m i k a
Ditanya : V2 = …?

Jawab:

V1 / T1= V2 / T2

V2 = V1 x T2 / T1

V2 = 10 liter x 300 K / 400 K

V2 = 7,5 liter

9. Suatu gas ideal mengalami proses isobarik

Diketahui : V1 = 36 liter

T1 = 140 K

P1 = 1,5 x 103 N/m2

V2 = 9 liter

Ditanya : T2 = …?

Jawab:

V1 / T1= V2 / T2

T2 = V2 x T1 / V1

T2 = 9 liter x 140 K / 36 liter

T2 = 35 K

23 | T e r m o d i n a m i k a
10. Proses gas ideal berlangsung secara isokhorik

Diketahui : P1 = P2/8

T1 = 200 K

Ditanya : T2 = …?

Jawab:

P1 / T1= P2 / T2

T2 = T1 x P2 / P1

T2 = 200 K x 8 P1/ P1

T2 = 1600 K

11. Proses gas ideal berlangsung secara isokhorik

Diketahui : V1 = 24 liter

P1 = 1,5 atm

T1 = 200 K

P2 = 3 atm

Ditanya : T2 = …?

Jawab:

P1 / T1= P2 / T2

T2 = T1 x P2 / P1

T2 = 200 K x 3 atm/ 1,5 atm

T2 = 400 K

12. Proses gas ideal berlangsung secara isokhorik

Diketahui : Volum = V

Tekanan = P

Suhu = T

T2 = 2T

Ditanya : V dan P2 = …?

24 | T e r m o d i n a m i k a
Jawab:

Karena proses isokhorik, maka volumnya tetap = V

P1 / T1= P2 / T2

P2 = T2 x P1 / T1

P2 = 2T x P/ T

P2 = 2P

13. Proses gas ideal berlangsung secara adiabatik

Diketahui : V1 = 20 liter

Tekanan awal = P1

P2 = P1/5

ɣ = 1,2

Ditanya : V2 = …?

Jawab:

P1 V1ɣ = P2 V2ɣ

V2ɣ = P1 V1ɣ / P2

V2ɣ = 5P2 x 201,2 liter / P2

V21,2 = 5 x 36,4 liter

V21,2 = 182 liter

V2 = 76,45 liter

14. Proses gas ideal berlangsung secara adiabatik

Diketahui : V1 = 300 cm3

P1 = 1 atm

V2 = V1/5 = 60 cm3

ɣ = 1,7

Ditanya : P2 = …?

25 | T e r m o d i n a m i k a
Jawab:

P1 V1ɣ = P2 V2ɣ

P2 = P1 V1ɣ / V2ɣ

P2 = P1 (V1 / V2)ɣ

P2 = 1 atm (300 cm3 / 60 cm3)1,7

P2 = 1 atm (5)1,7

P2 = 15,4 atm

15. Proses gas ideal berlangsung secara adiabatik

Diketahui : V1 = 0,5 liter

T1 = 27 0C

P1 = 1,5 atm

P2 = 2 atm

V2 = 0,2 liter

ɣ = 1,5

Ditanya : T2 = …?

Jawab:

T1 V1(ɣ-1) = T2 V2(ɣ-1)

T2 = T1 V1(ɣ-1) / V2(ɣ-1)

T2 = 27 0C (0,5 liter/ 0,2 liter) (1,5-1)

T2 = 27 0C (0,25) 0,5

T2 = 27 0C x 0,5

T2 = 13,5 0C

26 | T e r m o d i n a m i k a
2. Kegiatan Belajar 2

A. Tujuan
Tujuan pada kegiatan belajar pertama ini adalah:
1. Setelah mempelajari modul, siswa dapat mendeskripsikan usaha, kalor,
dan energi dalam berdasarkan hukum termodinamika.
2. Setelah mempelajari modul, siswa dapat mengaplikasikan hukum I
termodinamika pada proses isotermal, isobarik, isokhorik.
3. Setelah mempelajari modul, siswa dapat menjelaskan prisnsip kerja mesin
Carnot dan mesin Pendingin.

27 | T e r m o d i n a m i k a
B. Uraian Materi

1. Hukum Pertama Termodinamika


a) Energi Dalam
I
L
U
S
T
R
A
S
Gambar 3.1. Energi Dalam Gas I

1) Dari Gambar 3.1 di atas, kita perhatikan ketika sebuah


bejana tertutup piston dan dipanaskan, maka akan ada
beberapa perubahan yang terjadi, diantaranya: V
a. Perubahan Volum E
b. Perubahan Tekanan R
c. Perubahan Suhu B
2) Perubahan suhu (∆T) ini menandakan adanya perubahan
A
energi dalam (∆U) dari gas tersebut.
L
3) Dapat disimpulkan, jika tidak ada perubahan suhu, maka
tidak ada perubahan energi dalam (∆T = 0 maka ∆U = 0)
4) Energi dalam (U) merupakan jumlah energi yang ada dalam
proses ( ̅ ) dari seluruh molekul gas yang dipanaskan.

Perhatikan penjelasan no. 4, jika terdapat n molekul gas, maka P


energi dalam (U) merupakan hasil perkalian n dengan ̅ . Dapat E
dituliskan secara matematis sebagai: R
S
A
M
̅ ( ) A
A
N
Dengan f adalah derajat kebebasan. M
Energi dalam gas, sesuai derajat kebebasannya adalah sebagai A
berikut: T
E
M
a. Gas monoatomik (f = 3) seperti He, Ne, dan Ar
A
T
maka I
K
A

28 | T e r m o d i n a m i k a
b. Gas diatomik seperti H2, O2, dan N2

Pada suhu rendah (T = ± 250 K), f = 3

maka

Pada suhu sedang (T = ± 500 K), f = 5

maka

Pada suhu tinggi (T = ± 1000 K), f = 7 P


E
maka R
S
A
Kembali perhatikan Gambar 3.1, berdasarkan hukum pertama M
termodinamika, panas yang diterima (Q) akan digunakan untuk A
menaikan energi dalam (∆U) dan melakukan usaha (W), dapat kita A
lihat sesuai persamaan berikut: N

M
A
T
Maka untuk setiap proses termal yang sudah kita pelajari E
sebelumnya, dapat diperoleh:
M
A
1) Isotermal
T
I
Ingat proses isotermal adalah suhu tetap, ∆T = 0 maka ∆U = 0 K
A

2) Isobarik

Karena pada proses isobarik tidak ada nilai yang bernilai nol (0)
maka persamaan matematikanya tetap.

29 | T e r m o d i n a m i k a
3) Isokhorik

P
E
Diketahui pada proses isokhorik, tidak terjadi perubahan volum R
sehingga W = 0, maka: S
A
M
A
A
N
4) Adiabatik M
A
T
E
Dikethui pada proses adiabatik tidak terjadi perpindahan kalor M
A
(Q=0), maka: T
I
K
A

W: Positif (+) = Melakukan

Negatif (-) = Menerima

∆U: Positif (+) = Bertambah

Negatif (-) = Kehilangan

Q: Positif (+) = Menyerap

Negatif (-) = Melepas

30 | T e r m o d i n a m i k a
2. Hukum II Termodinamika

I
L
U
S
T
R
A
S
Gambar 2.2.1. Hubungan Kalor dan Usaha Menurut Planck I

Gambar 2.2.1. (a) adalah proses yang tidak mungkin terjadi V


Gambar 2.2.1. (b) adalah proses yang mungkin terjadi E
R
B
Keadaan di atas sesuai dengan pernyataan Kelvin Planck berikut:
Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam suatu siklus A
dan menghasilkan seluruh kalor yang diserapnya menjadi usaha L

I
L
U
S
T
R
A
S
I
Gambar 2.2.2. Hubungan Kalor dan Usaha Menurut Clausius

V
E
Keadaan di atas sesuai dengan pernyataan Clausius berikut: kalor R
tidak dapat berpindah dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu B
tinggi tanpa adanya usaha luar yang diberikan kepada sistem A
L

31 | T e r m o d i n a m i k a
3. Rangkaian Proses Termodinamika
a) Siklus Carnot

I
L
U
S
T
R
A
S
I
D
A
N

G
R
A
F
I
K
Gambar 2.3.1. Siklus Carnot

1) Gambar 2.3.1. Sistem di atas dapat menyerap kalor dari


lingkungan untuk menghasilkan usaha. Bila sistem melakukan
serangkaian proses, maka usaha yang dihasilkan merupakan
jumlah usaha dari beberapa proses yang dilakukan. Bila proses V
itu dapat kembali ke posisi awal dikatakan sistem tersebut E
melakukan siklus. R
2) Siklus di atas disebut siklus carnot. B
3) Proses a-b adalah proses pemuaian secara isotermal A
4) Proses b-c adalah proses pemuaian secara adiabatik L
5) Proses c-d adalah proses penekanan secara isotermal
6) Proses d-a adalah proses penekanan secara adiabatik

P
E
Bila suatu sistem menyerap kalor Q1 dan melakukan usaha W R
S
dengan melepaskan kalor Q2, maka: A
M
A
A
N

M
A
T
E
M
A
T
I
K
A

32 | T e r m o d i n a m i k a
b) Efesiensi Mesin Kalor

I
L
U
S
T
R
A
S
I
Gambar 2.3.2 Mesin Kalor
1) Sesuai dengan pernyataan planck bahwa kalor yang diterima V
(Q1) tidak seluruhnya diubah menjadi usaha (W), akan tetapi E
sebagian dikeluarkan berupa kalor yang dibuang (Q2). R
B
2) Contoh pengaplikasian mesin kalor terdapat pada mesin diesel A
dan mesin otto. L
3) Efesiensi mesin kalor maksimum akan sama dengan efesiensi
mesin carnot.
Efesiensi adalah persentase besarnya usaha yang dihasilkan (W)
dari banyaknya kalor yang diterima (Q1). Dari pernyataan tersebut, P
dapat dituliskan sebagai berikut: E
R
S
A
M
A
A
N
M
A
T
E
M
A
T
I
K
A

33 | T e r m o d i n a m i k a
Sekarang, coba kamu analogikan mesin kalor dengan peristiwa
dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan pemikiranmu sendiri!

Contoh: Peristiwa di atas dapat dianalogikan dengan peristiwa


metabolisme dalam tubuh manusia. Pada proses metabolisme
makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak dapat seluruhnya
A
diserap oleh tubuh, melainkan ada sisa yang akan dibuang.
N
……………………………………………………………………… A
……………………………………………………………………… L
……………………………………………………………………… O
……………………………………………………………………… G
……………………………………………………………………… I
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………

34 | T e r m o d i n a m i k a
c) Mesin Pendingin

I
L
U
S
T
R
A
S
I

Gambar 2.3.3. Mesin Pendingin


1) Gambar 2.3.3. sesuai dengan pernyataan Clausius bahwa kalor
tidak dapat berpindah dari benda bersuhu rendah ke benda
bersuhu tinggi tanpa adanya usaha luar yang diberikan kepada
sistem. V
2) Kalor dapat dipaksa mengalir dari benda dingin ke benda panas E
dengan melakukan usaha pada sistem. Contohnya: lemari es R
dan pendingin ruangan (Air Conditioner/AC). B
3) Perhatikan Gambar 2.3.3. dengan melakukan usaha (W) pada A
sistem (pendingin), sejumlah kalor (Q2) diambil dari reservoir L
rendah (T2) (misalnya dari dalam lemari es). Kemudian,
sejumlah kalor (Q1) dibuang ke reservoir bersuhu tinggi (T1)
(misalnya, lingkungan di sekitar lemari es)

Ukuran kemampuan mesin pendingin dinyatakan sebagai koefisien


daya guna (koefisien performansi) yang dilambangkan KP dan P
E
dirumuskan dengan persamaan: R
S
A
M
Karena usaha yang dinyatakan pada mesin pendingin tersebut A
A
adalah W = Q1 – Q2, persamaan di atas menjadi: N
M
A
T
Jika gas yang digunakan dalam sistem adalah gas ideal, maka E
persamaan tersebut menjadi M
A
T
I
K
A
Semakin tinggi nilai KP, semakin baik mesin pendingin tersebut.

35 | T e r m o d i n a m i k a
Sekarang, coba kamu analogikan mesin pendingin dengan peristiwa
dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan pemikiranmu sendiri!

Contoh: Peristiwa di atas dapat dianalogikan dengan aliran air.


Pada aliran air, air tidak dapat mengalir dari daerah rendah ke
daerah yang lebih tinggi, kecuali ada dorongan/hisapan dari pompa
air yang akan membuat air dapat mengalir ke daerah yang lebih A
tinggi. N
……………………………………………………………………… A
……………………………………………………………………… L
……………………………………………………………………… O
……………………………………………………………………… G
……………………………………………………………………… I

………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………

36 | T e r m o d i n a m i k a
C. Rangkuman

1. Hukuman 1 termodinamika, panas yang diterima (Q) akan digunakan


untuk menaikan energi dalam (∆U) dan melakukan usaha (W), dapat kita
lihat sesuai persamaan berikut :

Hubungan energi dalam dengan usaha dan kalor pada proses


termodinamika adalah :
a. Proses isotermik, karena ∆T = 0, maka ∆U = 0, sehinga Q = W
b. Proses isobarik, Q = ∆U + W
c. Proses isokhorik, nilai W = 0, maka Q = ∆U
d. Proses adiabiatik, nilai Q = 0, maka W = -∆U

2. Hukum II Termodinamika memiliki kesimpulan sebagai berikut :


a. Kelvin Planck menyatakan bahwa tidak mungkin membuat mesin yang
bekerja dalam suatu siklus dan menghasilkan seluruh kalor yang
diserapnya menjadi usaha
b. Calusius menyatakan bahwa kalor tidak dapat berpindah dari benda
bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi tanpa adanya usaha luar yang
di berikan kepada sistem

3 Pada siklus carnot, gas meneima kalor Q1 dari reservoir bersuhu tinggi dan
melepaskan kalor Q2 ke reservoir bersuhu rendah. Bila suatu mesin
menyerap kalor Q1 dan melakukan usaha W dengan melepaskan kalor Q2,
maka :
W = Q1 – Q2
Siklus carnot merupakan dasar dari mesin diesel (mesin carnot), yaitu
mesin yang memiliki efisiensi maksimum.

4. Efesiensi mesin kalor adalah presentase besarnya usaha (W) yang


dihasilkan dari banyaknya kalor yang diterima (Q1).

5. Mesin pendingin adalah mesin yang mengalirkan kalor dari reservoir


bersuhu rendah menuju ke eservoir bersuhu tinggi, dengan melakukan
usaha pada mesin tersebut. Koefisien daya guna (koefisien performansi)
mesin pendingin dapat dicari menggunakan persamaan :

37 | T e r m o d i n a m i k a
D. Latihan

1. Berdasarkan hukum termodinamika, jelaskan yang dimaksud usaha!

2. Berdasarkan hukum termodinamika, apakah yang mempengaruhi besar


kecilnya nilai usaha? Jelaskan!

3. Bagaimana pernyataan hukum I termodinamika tentang kalor?

4. Suatu sistem energi dalamnya (∆U) bertambah sebesar 3700 J. Tentukanlah


kalor Q yang diserap dari lingkungan bila lingkungan melakukan usaha 2200 J
terhadap sistem!

5. Bagaimana pernyataan hukum I termodinamika tentang energi?

6. Berdasarkan hukum termodinamika, apakah yang mempengaruhi besar


kecilnya nilai energi dalam? Jelaskan!

7. Satu mol gas memiliki sushu 100 K mengalami proses isotermal, jika volume
awalnya 20 liter dan volume akhirnya 40 liter, berapakah usaha yang
dilakukan gas tersebut?

8.

2 mol gas ideal monoatomik mengalami proses isotermal seperti pada grafik
P-V di atas. Jika suhunya 200 K. Tentukan usaha, energi dalam, dan kalor
yang diterima gas tersebut!

9. Jika suatu gas diatomik melakukan usaha sebesar 2500J pada suhu konstan,
tentukan nilai energi dalam dan kalor yang diterima!

10. Gas dibiarkan memuai pada tekanan konstan dari volum awal 1 liter sampai
volumnya 3 liter. Hitung usaha yang dilakukan oleh gas!

11. Sejumlah 4 mol gas helium suhunya dinaikkan dari 0 oC menjadi 100 oC pada
tekanan tetap. Jika konstanta gas umum R = 8,314 J/mol.K, tentukan:
a. perubahan energi dalam,
b. usaha yang dilakukan gas, dan
c. kalor yang diperlukan!

38 | T e r m o d i n a m i k a
12. Suatu gas volumenya 5 x 10-2 m3 dinaikkan pada tekanan tetap sehingga
menjadi 4 kali semula. Jika usaha luar yang dilakukan gas sebesar 3 x104 J,
maka tekanan gas adalah ...

13. Di dalam sebuah tangki tertutup (volum tetap) terdapat 0,012 mol gas
monoatomik dengan suhu 300 K. Berapa kalor yang diperlukan agar suhu gas
naik menjadi 400 K jika tetapan gas R = 8,31JMol-1K-1?

14. Dua mol gas monoatomik pada suhu 27 0C dan tekanan 3 x 105 Pa mengalami
proses isokhorik sehingga tekanannya menjadi 4 x 105 Pa. Jika tetapan gas
umum adalah 8,31 J/mol K maka perubahan energi dalam gas tersebut adalah
….

15. Satu mol gas ideal diatomik pada suhu 200 K mengalami proses isokhorik.
Jika gas menyerap kalor 2000 J, maka suhu akhir gas adalah….

16. Suatu gas monoatomik dengan ɣ = 3/2 dimampatkan secara adiabatik


memerlukan usaha sebesar 2 x 105 J. Volume mula-mula 15 m3 dengan
tekanan 2 atm. Berapakah volume akhir pada tekanan 1 atm?

17. Ketika usaha 2 x 103 J diberikan secara adiabatik untuk menempatkan


setengah mol suatu gas ideal monoatomik, suhu akhirnya menjadi dua kali
semula. Tentukan suhu awal gas. Diberikan tetapan umum gas (R) = 8,31
J/molK.

18. Suatu gas ideal diatomik sebanyak 0,5 mol mengalami proses termal
adiabatik. Jika proses ini menghasilkan usaha 2500J, dengan suhu sebelum
proses adalah 400 K. Tentukan suhu akhir proses tersebut!

19. Sebuah mesin tidak mungkin memiliki efisiensi 100 %. Jelaskan mengapa bisa
demikian?

20. Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi 727 oC
mempunyai efisiensi 30 %, maka tentukan suhu pada reservoir suhu
rendahnya!

21. Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi 800 K
mempunyai efisiensi 20 %. Untuk menaikkan efisiensi menjadi 36 % maka
berapakah suhu reservoir kalor suhu tinggi harus dinaikkan?

22. Sebutkan hukum II termodinamika (pernyataan Clausius) sebagai dasar


prinsip kerja mesin pendingin!

39 | T e r m o d i n a m i k a
23. Sebuah gedung menggunakan pendingin ruangan, jika mesin pendingin
mengambil 250J kalor dari resovoir suhu rendah dan membuang sejumlah
kalor, sehingga membutuhkan usaha 50J. Tentukan koefisien performansinya!

24. Sebuah Air Conditioner (AC) memiliki suhu rendah 17 0C, jika koefisien
performansinya 7, tentukan suhu tinggi di pembuanganny!

40 | T e r m o d i n a m i k a
E. Tes Formatif 2

Pilih satu jawaban yang paling benar!

1. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini.

(1) Pada proses adiabatik, gas selalu melakukan usaha

(2) Pada proses isotermik, energi dalam gas berubah

(3) Pada proses isokorik, gas tidak melakukan usaha

(4) Pada proses isobarik, gas melakukan/menerima usaha

Pernyataan yang sesuai dengan proses termodinamika adalah ....

A. (1) dan (2) D. (2), (3), dan (4)

B. (1), (2), dan (3) E. (3) dan (4)

C. (1) dan (4)

2. Mengapa usaha (W) pada proses Isokhorik (V1 = V2 ) bernilai nol….

A. Karena besar kecilnya usaha dipengaruhi perubahan volum

B. Karena pada proses isokhorik tidak terjadi pertukaran kalor

C. Karena besar kecilnya usaha dipengaruhi oleh perubahan suhu

D. Karena pada proses isokhorik tidak terjadi perubahan energi dalam

E. Semua jawaban salah

3. Proses yang dialami oleh suatu sistem yang tidak disertai penukaran kalor dari
dan kesekelilingnya dinamakan proses ....
A. isokhorik D. adiabatik

B. isotermal E. carnot

C. isobarik

4. Berdasarkan hukum termodinamika, kalor akan diubah menjadi….

A. Usaha D. Usaha dan Energi Luar

B. Energi dalam E. Usaha dan Energi dalam

C. Energi kinetik

41 | T e r m o d i n a m i k a
5. Suatu gas di dalam ruang tertutup dipanaskan sehingga memuai. Akibatnya,
gas tersebut melakukan usaha sebesar 230 J. Selama pemuaian, gas menyerap
kalor sebanyak 370J. Maka kenaikan energi dalam gas menjadi….

A. -240 J D. 240 J

B. -140 J E. 600 J

C. 140 J

6. Suatu gas menyerap kalor dari lingkungan sebesar 100 kalori. Pada saat yang
sama, gas menerima usaha sebesar 200 kalori. Perubahan energi dalam gas
adalah (1 kalori = 4,2 Joule). . . .

A. 100 Joule D. 720 Joule

B. 240 Joule E. 1260 Joule

C. 420 Joule

7. Untuk gas ideal yang menjalani proses isotermal, jika Q = kalor, ∆U =


perubahan energi dalam dan W = usaha maka:

A. Q = W D. Q = ∆U

B. Q > W E. W = ∆U

C. C < W

8. Suatu gas ideal diekspansikan secara isotermal sehingga volumnya menjadi dua
kali volum mula-mula. Pada proses tersebut gas melakukan kerja sebesar 1.860
Joule, maka kalor yang diterima gas

A. 1.860 Joule + ∆U D. – 1.860 Joule

B. 2.720 Joule E. 1.860 Joule - ∆U

C. 1.860 Joule

9. Suatu gas ditekan ke atas sehingga suhunya tetap, sebesar 27 oC. Selama
kompresi pada gas telah dilakukan usaha sebesar 650 J. Perubahan kalor yang
dialami gas adalah ….

A. – 650 J D. 650 J

B. 2,167 J E. 950 J

C. 350 J

42 | T e r m o d i n a m i k a
10.

Gas menjalani proses A – B-C . Besar uasaha yang dibutuhkan untuk proses
A - B adalah….
A. 3 Joule D. 10,5 Joule

B. 4,5 Joule E. 12 Joule

C. 7,5 Joule

11. Sejumlah gas ideal dipanaskan pada tekanan tetap 2 x 104 N/m2, sehingga
volumenya berubah dari 20 m3 menjadi 30 m3. Usaha yang dilakukan gas
selama pemuaian adalah ....

A. 105 J D. 2 x 106 J

B. 2 x 105 J E. 107 J

C. 106 J

12. Satu mol gas ideal yang menempati suatu silinder berpengisap tanpa gesekan,
mula-mula suhu gas adalah T. Kemudian, gas tersebut dipanaskan pada
tekanan konstan sehingga volumenya menjadi 4 kali lebih besar. Jika R adalah
tetapan gas universal, besarnya usaha yang telah dilakukan oleh gas untuk
menaikkan volumenya tersebut adalah ….

A. 8nRT D. 4 nRT

B. nRT ln 4 E. 3 nRT

C. 6 nRT

43 | T e r m o d i n a m i k a
13. Dua mol gas monoatomik pada suhu 27 0C dan tekanan 3 x 105 Pa mengalami
proses isokhorik sehingga tekanannya menjadi 4 x 105 Pa. Jika tetapan gas
umum adalah 8,31 J/mol K maka perubahan energi dalam gas tersebut adalah
….

A. 4.155 J D. 2.077 J

B. 2.908 J E. 1.108 J

C. 2.493 J

14. Di dalam sebuah tangki tertutup terdapat (volum konstan) 2 mol gas diatomik
dengan suhu 0 0C. Berapa kalor yang diperlukan agar suhu gas naik menjadi
27 0C jika tetapan gas R=8,31JMol-1K-1 ….

A. 224,37 J D. 1570,59 J

B. 673,11 J E. 7479 J

C. 1121,85 J

15. Pada proses isokhorik terdapat 0,12 mol gas ideal diatomik yang memiliki
volum, tekanan, dan suhu awal masing-masing 30 cm3, 2 atm, dan 300 K.
Setelah proses tekanan dan suhunya berubah menjadi 4 atm dan suhunya 600
K, maka kalor yang dibutuhkan adalah….

A. 1047 J D. 329 J

B. 748 J E. 258 J

C. 449 J

16. Pernyataan hukum I Termodinamika dalam proses adiabatik dapat dinyatakan


....

A. Q = W + ΔU D. Q = ΔU

B. Q = -W E. Q = W

C. W = -ΔU

44 | T e r m o d i n a m i k a
17. Gas ideal dalam suatu ruangan mengalami proses pemuaian secara adiabatik.
Pada proses ini ….

A. dibutuhkan kalor untuk usaha kuat

B. dibutuhkan kalor untuk tambahan energi dalam

C. tekanan gas ideal bertambah

D. suhu gas ideal naik

E. suhu gas ideal turun

18. Gas ideal monoatomik mengalami proses adiabatik dengan keadaan awal pada
tekan 2 x 105 Nm-2 dan volum 30 m3. Dan keadaan akhir 105 Nm-2 dan volum
80 m3, maka energi dalam gas adalah …. (ɣ = 1,2)

A. 105 J D. 108 J

B. 106 J E. 109 J

C. 107 J

19.

Gambar di atas adalah diagram alur mesin carnot yang bekerja berdasarkan
pernyataan Planck, yang menyatakan bahwa ….
A. Kalor tidak dapat masuk ke dalam dan keluar dari suatu sistem

B. Energi bersifat kekal

C. Sistem tidak mendapat usaha luar

D. Kalor tidak dapat mengalir secara spontan dari suhu rendah ke suhu tinggi
tanpa ada usaha luar

E. Kalor tidak dapat seluruhnya diubah menjadi usaha, sebagian akan terbuang

45 | T e r m o d i n a m i k a
20. Suatu mesin kalor Carnot dengan efisiensi 60%, dioperasikan antara 2
reservoir kalor, resevoir bersuhu rendah 27 °C. Agar mesin carnot tersebut
daya gunanya menjadi 80% maka diperlukan kenaikan suhu reservoir kalor
tinggi sebesar ....
A. 150 K D. 750 K

B. 250 K E. 1500 K

C. 500 K

21. Sebuah mesin Carnot bekerja pada suhu antara 900 K dan 450 K, serta
membuang energi panas sebesar 1 kJ setiap siklusnya. Usaha mesin setiap
siklusnya adalah .…

A. 0,79 kJ D. 1,72 kJ

B. 1,00 kJ E. 2,05 kJ

C. 1,43 kJ

22. Sebuah lemari es memiliki suhu paling rendah di dalamnya = - 15 0C. jika
suhu ruang diluar lemari es = 28 0C, koefisien performansi lemari es tersebut
adalah ….

A. 5 D. 8

B. 6 E. 9

C. 7

23. Suatu mesin pendingin memiliki koefisien performansi 5. Jika suhu tandon
tinggi 27 °C , maka tandon suhu rendah memiliki suhu ....

A. -13°C D. -73°C

B. -43°C E. -200°C

C. -53°C

24. Suhu di dalam mesin pendingin –3 °C dan suhu di luarnya 27 °C. Jika daya
yang dipakai untuk mengaktifkan mesin pendingin adalah 250 watt, besarnya
panas yang dikeluarkan dari mesin setiap jamnya adalah ....

A. 7.500 kJ D. 9.600 kJ

B. 8.100 kJ E. 9.500 kJ

C. 9.000 kJ

46 | T e r m o d i n a m i k a
Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkan hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif 2 yang ada
dibagian belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar.
Kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi kegiatan belajar 2.
Rumus:
Jumlah jawaban yang benar
Tingkat Penguasaan = x 100%
24

Arti tingkat penguasaan Anda capai adalah:


90% - 100% = sangat baik
80% - 90% = baik
70% - 80% = cukup
- 69% = kurang

Kalau anda mencapai tingakat penguasaan >79% , anda dapat meneruskan ke


modul berikutnya, bagus! tetapi, jika tingkat penguasaan anda masih ≤79%, anda
harus mengulangi kegiatan belajar 2, terutama pada bagian yang belum anda
kuasai.

47 | T e r m o d i n a m i k a
F. Kunci Jawaban

Latihan
1. Usaha adalah energi yang diterima atau dilakukan oleh suatu jenis gas untuk
melakukan proses termodinamika

2. Besar kecilnya usaha dipengaruhi oleh besar kecilnya perubahan volum gas,
sesuai persamaannya, dimana usaha dipengaruhi gaya dan jarak, jika
diruang 3 dimensi (bervolum) maka gaya dan jarak, dapat diubah menjadi
tekanan dan volum.

3. Panas/kalor yang diterima (Q) akan digunakan untuk menaikan energi


dalam (∆U) dan melakukan usaha (W), dapat kita lihat sesuai persamaan
berikut:

4. Diketahui : ∆U = 3700 J

W = -2200 J , karena sistem menerima usaha dari


lingkungannya

Ditanya : Q = …?

Jawab:

Q = ∆U + W

Q = 3700 J -2200 J

Q = 1500 J

5. Energi dalam (U) merupakan jumlah energi yang ada dalam proses dari
seluruh molekul gas yang dipanaskan.

6. Energi dalam dipengaruhi oleh perubahan suhu, hal ini sesuai denga
pengertian energi dalam yang merupakan jumlah energi pada gas yang
dipanaskan.

7. Proses tanpa terjadi perubahan suhu (isotermal),

Diketahui : V1 = 20 liter = 2 x 10-2 m3

V2 = 40 liter = 4 x 10-2 m3

T = 100 K

n = 1 mol R = 8,31 J/mol.K

48 | T e r m o d i n a m i k a
Ditanya : W = …?

Jawab:

8. Proses tanpa terjadi perubahan suhu (isotermal),

Diketahui : VB = 50 liter = 5 x 10-2 m3

VA = 10 liter = 1 x 10-2 m3

T = 200 K

n = 2 mol

R = 8,31 J/mol.K

Ditanya : W, ∆U, Q = …?

Jawab:

∆U = 0

Q=W
Q = -2659,2 J

49 | T e r m o d i n a m i k a
9. Proses tanpa terjadi perubahan suhu (isotermal), melakukan usaha sebesar
2500 J, ni menandakan W = 2500 J.
Karena suhu konstan maka ∆U = 0, Q = W, Q = 2500 J

10. Proses tanpa terjadi perubahan tekanan (isobarik),

Diketahui : V1 = 1 liter = 1 x 10-3 m3

V2 = 3 liter = 3 x 10-3 m3

Ditanya : W = …?

Jawab:

11. Proses tanpa terjadi perubahan tekanan (isobarik),

Diketahui : T1 = 0 0C = 273 K

T2 = 100 C = 373 K

n = 4 mol

R = 8,31 J/mol.K

Ditanya : ∆U = …?

Jawab :

∆U = 4986 J

12. . Proses tanpa terjadi perubahan tekanan (isobarik),

Diketahui : V1 = 5 x 10-2 m3 = 0,05 m3

V2 = 4 x 5 x 10-2 m3 = 2 x 10-1 m3 = 0,2 m3

W = 3 x 104 J

50 | T e r m o d i n a m i k a
Ditanya : P = …?

Jawab :

P = 2 x 105 N/m2

13. Proses isokhorik, pada proses nilai usaha (W) = nol (0), maka Q = ∆U
maka kalor yang diperlukan dapat dihitung.

Diketahui : T1 = 300 K

T2 = 400 K

n = 0,012 mol

R = 8,31 J/mol.K

Ditanya : Q = …?

Jawab :

Q = ∆U

Q = 14, 958 J

14. Proses isokhorik


Diketahui : T1 = 27 0C = 300 K

P1 = 3 x 105 Pa P2 = 4 x 105 Pa

n = 2 mol

R = 8,31 J/mol.K

51 | T e r m o d i n a m i k a
Ditanya : ∆U = …?

Jawab :

Untuk mencari ∆U, perlu diketahui T2

P1 / T1= P2 / T2

T2 = T1 x P2 / P1

T2 = 300 K x 4 x 105 Pa / 3 x 105 Pa

T2 = 400 K

Maka energi dalamnya,

∆U = 2493 J

15. Proses isokhorik, pada proses nilai usaha (W) = nol (0), maka Q = ∆U
maka suhu akhir dapat dihitung. Gas diatomik pada suhu sedang, karena
menyerap kalor, maka suhunya bertambah, sehingga kemungkinan suhu
akhir > 250 K.

Diketahui : T1 = 200 K

Q = 2000 J

n = 0,012 mol

R = 8,31 J/mol.K

Ditanya : T2 = …?

Jawab :

52 | T e r m o d i n a m i k a
T2 = 296,3 K

16. Proses adiabatik

Diketahui : V1 = 15 m3

P1 = 2 atm = 2 x 105 Pa

P2 = 1 atm = 1 x 105 Pa

W = -2 x 105 J

ɣ = 3/2

Ditanya : V2 = …?

Jawab :

V2 = 30 m3

17. Proses adiabatik, Q = 0, ∆U = -W, gas monoatomik

Diketahui : W = - 2 x 103 J

T1 = T

T2 = 2T1= 2T

R = 8,31 J/mol.K

n = 0,5 mol

Ditanya : T1 = …?

53 | T e r m o d i n a m i k a
Jawab:

∆U = -W

∆U = -(- 2 x 103 J)

∆U = 2 x 103 J

T = 320.89 K

T = T1 = 321 K

18. Proses adiabatik, Q = 0, ∆U = -W, gas diatomik pada suhu sedang.

Diketahui : W = 2500 J

T1 = 400 K

R = 8,31 J/mol.K

n = 0,5 mol

Ditanya : T2 = …?

T2 = -240 + 400 = 260 K

54 | T e r m o d i n a m i k a
19. Tidak mungkin dapat membuat mesin yang memiliki efesiensi 100%,
karena tidak mungkin dapat membuat mesin yang mengubah seluruh kalor
yang diserap menjadi usaha, sesuai hukum II termodinamika yang
menyatakan: Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam suatu
siklus dan menghasilkan seluruh kalor yang diserapnya menjadi usaha.

20. Diketahui : T1 = 727 C = 1000 K

ƞ = 30%

Ditanya : T2 = …?

Jawab:

T2 = 700 K

21. Diketahui : T1 = 800 K

ƞ = 20%

Ditanya : T1 untuk ƞ = 36% = …?

Jawab:

untuk efisiensi 20%

T2 = (1-ƞ) T1

T2 = (1-0,2) 800

T2 = 640 K

untuk efisiensi 36%

T1 = T2 / (1-ƞ)

T1 = 640 / (1-0,36)

T1 = 1000 K

55 | T e r m o d i n a m i k a
22. Bunyi pernyataan Clausius yang digunakan sebagai dasar mesin pendingin
adalah : kalor tidak dapat berpindah dari benda bersuhu rendah ke benda
bersuhu tinggi tanpa adanya usaha luar yang diberikan kepada sistem.

23. Diketahui : Q2 = 250 J

W = 50 J

Ditanya : KP = …?

Jawab:

24. Diketahui : T2 = 17 0C = 290 K

KP = 7

Ditanya : T1= …?

Jawab:

56 | T e r m o d i n a m i k a
TES AKHIR

Pilih satu jawaban yang paling benar!

1.

Grafik di atas merupakan proses ….

A. Isotermal D. Adiabatik
B. Isobarik E. Carnot
C. Isokhorik

2. Dari grafik P – V di bawah, pernyataan berikut yang benar adalah ….

A. V1 = V2

B. V1 > V2

C. V1 < V2

D. Tekanan (P) berubah

E. Tekanan (P) = 0

58 | T e r m o d i n a m i k a
3. Di dalam ruang tertutup berisi gas ideal, mula-mula terjadi pemuaian secara
isotermal, kemudian dimampatkan secara isobarik akhirnya kembali ke
keadaan semula secara isokhorik. Siklus proses tersebut pada grafik P – V
adalah… .
A. D.

B. E.

C.

4. Suatu gas ideal mengalami pemuaian secara isotermal, jika tekanan akhir gas
adalah 16 atm dan V1 = 4V2 maka tekanan awalnya adalah … Pa. (1 atm = 1
x 105 Pa)

A. ¼ D. 64

B. 4 E. 64 x 105

C. 4 x 105

5. Perhatikan grafik hubungan tekanan (P) terhadap


volume (V) gas berikut ini. Jika V1 = 100 m3 dan
P2 = 1/5P1, maka nilai V2 adalah …m3.

A. 20 D. 500

B. 50 E. 5000

C. 150

59 | T e r m o d i n a m i k a
6. Gas ideal berada dalam tabung pada tekanan 4 atm, gas tersebut dimampatkan
secara isotermal sehingga volumnya menyusut 20 %. Tekanannya mengalami
perubahansebesar….

A. Naik 20 % D. Turun 25 %

B. Turun 20 % E. Naik 80 %

C. Naik 25 %

7. Jika suatu gas melakukan proses sesuai grafik di bawah, maka di dapat ….

A. P.V = Konstan

B.

C.

D.

E. P. T = Konstan

8. Suatu gas menempati ruangan 10 m3 dipanaskan pada tekanan tetap hingga


suhunya menjadi 2 kali semula pada tekanan 1,5 . 105 Pa. Maka volum akhir
gas tersebut adalah…. m3

A. 5 D. 20

B. 10 E. 25

C. 15

9. 1,5 m3 gas yang bersuhu 27 oC dipanaskan secara isobarik hingga volumny


menjadi 1,8 m3. Jika tekanan gas tersebut adalah 2 .105 N/m2, maka suhu
akhir gas adalah… oC.

A. 57 D. 87

B. 67 E. 97

C. 77

60 | T e r m o d i n a m i k a
10. Sejumlah gas ideal dipanaskan dengan volum konstan. Pernyataan berikut ini
yang benar adalah ... .

A. energi kinetik konstan

B. momentum molekul gas konstan

C. energi dalam gas bertambah

D. energi dalam gas konstan

E. kalor yang diberikan pada gas digunakan untuk melakukan usaha

11. Dalam ruang tertutup gas dipanaskan dari suhu 27 0C menjadi 127 0C. Jika
tekanan awal = P dan volumnya tetap, maka tekanan akhirnya menjadi ….

A. 3/4 P D. 14/3 P

B. 4/3 P E. 4,7 P

C. 3/14 P

12. Sejenis gas ideal bersuhu 27 oC pada tekanan 2 atm. Gas ini dipanaskan
dengan volum tetap 3 liter sampai tekanannya mencapai 3 atm.
Jika 1 atm = 1 x 105 Pa, maka suhu akhir gas adalah…oC.

A. 40,5 D. 377

B. 177 E. 450

C. 277

13. Gas ideal mengalami pemampatan secara adiabatik sehingga volumnya


berkurang 0,5 m3. Jika volum awalnya 2,5 m3 dan tekanannya 4 x 105 Pa,
maka tekanan gas tersebut setelah mengalami pemampatan adalah…Pa.
( tetapan Laplace = 1,7)

A. 4 x 105 D. 67 x 105

B. 5,84 x 105 E. 67 x 106

C. 6,67 x 105

61 | T e r m o d i n a m i k a
14. Sebuah tabung berisi 5 m3 gas ideal pada suhhu 157 oC. Kemudian, gas
tersebut dipanaskan secara adiabatik sehingga suhunya menjadi 327 oC. Maka
volum akhir gas adalah… m3. (ɣ = 1,5)

A. 1,05 D. 3,1

B. 1,3 E. 4,46

C. 2,56

15. Rasio pemampatan suatu mesin disesel adalah 15 : 1, yang berarti setelah
pemampatan volume gas menjadi 1 dari 15 awalnya. Jika tekanan awal P1 = 1
x 105 Pa dan suhu awal T1 = 300 K, maka tekanan akhir P2 adalah… Pa.
(Udara dianggap sebagai gas ideal dengan konstanta Laplace _ 1,40 dan
proses terjadi secara adiabatik.)

A. 44,3 x 105 D. 66,7 x 105

B. 46,8 x 105 E. 72,3 x 105

C. 61,3 x 105

62 | T e r m o d i n a m i k a
16. Grafik-grafik berikut ini menunjukan hubungan antara tekanan (P) dengan
volume (V) gas yang mengalami suatu proses.

Proses yang menghasilkan usaha terbesar ditunjukkan pada grafik nomor …

A. (1) D. (4)

B. (2) E. (5)

C. (3)

63 | T e r m o d i n a m i k a
17. Suatu gas memuai dari 10 m3 menjadi 50 m3 pada tekanan tetap. Jika usaha
yang dilakukan gas adalah 4000 J, maka besar tekanan gas tersebut
adalah….Pa

A. 1 D. 1000

B. 10 E. 10000

C. 100

18. Suatu sistem kehilangan energi dalam (∆U) 700 J. maka besar kalor Q bila
sistem melakukan usaha 2200 J terhadap lingkungan adalah...

A. Menyerap kalor dari lingkungan sebesar 2900 J

B. Membuang kalor ke lingkungan sebesar 2900 J

C. Menyerap kalor dari lingkungan sebesar 1500 J

D. Membuang kalor ke lingkungan sebesar 1500 J

E. Semua salah

19. Suatu gas melakukan usaha sebesar 320 kalori. Pada saat yang sama terjadi
perubahan energi dalam gas sebesar 250, maka gas menyerap kalor sebesar
(1 kalori = 4,2 Joule). . . .

A. 294 Joule D. 1344 Joule

B. 564 Joule E. 2394 Joule

C. 1050 Joule

20. Jika suatu sistem menyerap kalor sebesar 200 J dan pada saat yang sama
melakukan usaha sebesar 125 J maka pada sistem terjadi …..

A. Kenaikan energi dalam 1,6 J

B. Penurunan energi dalam 1,6 J

C. Penurunan energi dalam 75 J

D. Kenaikan energi dalam 75 J

E. Kenaikan energi dalam 325 J

64 | T e r m o d i n a m i k a
21. Gas helium (He) sebanyak 1,5 mol yang bersuhu 27 oC dipanaskan secara
isobarik sampai 87 oC. Jika tekanan gas helium 2 × 105 N/m2, gas helium
memiliki energi dalam sebesar …. (R= 8,31 J/mol.K)

A. 1121,85 J D. 1869,75 J

B. 180 × 105 J E. 2617,65 J

C. 5000 J

22. Berdasarkan grafik di samping diketahui


∆T = 0 dan ∆U = 0. Grafik di samping
menunjukan proses …..

A. Isotermal

B. Isokhorik

C. Isobarik

D. Adiabatik
E. Isobarik – adiabatik
23. Sebuah tabung berisi gas monoatomik. Ke dalam tabung tersebut dipompakan
gas yang sama sehingga tekanannya menjadi 3 x semula dan volumnya 6 x
semula. Besarnya kalor yang diterima gas tersebut seandainya suhunya tetap
adalah…

A. nRT ln 1/2 D. nRT ln 18

B. nRT ln 3 E. Semua jawaban salah

C. nRT ln 6

24. Di dalam ruang tertutup terdapat 2 mol gas yang volumnya 20 liter,
tekanannya 3 atm (1 atm = 105 N/m2) dan suhunya 27 oC. Gas mengalami
proses isotermal sehingga volumnya menjadi 80 liter. Jika ln 4 = 1,386 maka
usaha luar yang dilakukan gas adalah … (R= 8,31 J/mol.K)

A. 3.445 J D. 6.910 J

B. 4.268 J E. 7.093 J

C. 5.417 J

65 | T e r m o d i n a m i k a
25. Sejumlah gas berada dalam ruang tertutup volumnya 2,25 liter, tekanannya 1
atm dan suhunya 27 ºC, gas tersebut dipanaskan dengan tekanan tetap
sehingga suhunya menjadi 127 ºC. Besar usaha yang dilakukan gas adalah ...
Joule. (1atm = 105 Pa)

A. 40 D. 438

B. 75 E. 833

C. 160

26. Suatu gas yang volumnya 0,5 m3 perlahan-lahan dipanaskan pada tekanan
tetap hingga volumnya menjadi 2 m3. Jika usaha luar gas tersebut 3 x 105
joule, maka tekanan gas adalah… Nm-2.

A. 6 x 105 D. 2 x 105

B. 5 x 105 E. 1,5 x 105

C. 3 x 105

27. 1,5 liter gas ideal monoatomik sebanyak 0,13 mol yang bersuhu 27 oC
dipanaskan secara isobarik sampai 87 oC. Jika tekanan gas helium 2 x 105
N/m2 , gas tersebut menyerap kalor sebesar sebesar….

A. 37 J D. 134 J

B. 60 J E. 157 J

C. 97 J

28. Dua mol gas monoatomik pada suhu 27 oC dan tekanan 3 × 105 Pa
mengalami proses isokhorik hingga tekanan nya menjadi 4 × 105 Pa. Bila
tetapan gas umum 8,31 J/mol K, maka perubahan energi dalam gas adalah …

A. 4.155 J D. 2.077 J

B. 2.908 J E. 1.108 J

C. 2.493 J

66 | T e r m o d i n a m i k a
29. Satu mol gas ideal monoatomik menempati suatu silinder berpenghisap tanpa
gesekan, mula-mula mempunyai suhu T. Gas tersebut kemudian dipanaskan
padam volum konstan sehingga tekanannya menjadi 4 kali lebih besar. Bila R
adalah tetapan gas universal, maka tentukan besarnya kalor yang
diserap/dilepas dalam proses tersebut ….

A. 4RT D. 7,5RT

B. 4,5RT E. 10,5RT

C. 7RT

30.

Dua bejana 1 dan 2 volumnya sama berisi udara yang suhu dan massanya
sama. Udara di dalam bejana 1 dipanaskan pada tekanan tetap sedangkan
udara di dalam bejana 2 dipanaskan pada volum tetap. Jika jumlah kalor yang
diberikan pada bejana 1 dan 2 sama maka ….
A. Kenaikan suhu udara di 1 dan 2 sama
B. Perubahan energi dalam di 1 dan 2 sama
C. Kenaikan suhu udara di 1 lebih kecil dari di 2
D. Kenaikan suhu udara di 1 lebih besar dari di 2
E. Salah semua

67 | T e r m o d i n a m i k a
31. Sejumlah gas ideal dengan massa tertentu mengalami pemampatan secara
adiabiatik sesuai grafik di bawah!

Jika W adalah kerja yang dilakukan oleh sistem (gas) dan T adalah perubahan
suhu dari sistem, berlaku …..

A. W = 0, ∆T > 0 D. W < 0, ∆T > 0

B. W > 0, ∆T = 0 E. W = 0, ∆T = 0

C. W < 0, ∆T < 0

32. Suatu volum gas Nitrogen sebesar 22,4 liter pada tekanan 105 N/m2 dan suhu
0 oC dimampatkan secara adiabatik sehingga volumnya menjadi 1/10 volum
mula-mula dan tekanannya menjadi 15 kali semula, perubahan energi dalam
gas adalah…J.(ɣ = 1,4)

A. -28 x 102 D. 28 x 102

B. -14 x 102 E. 56 x 102

C. 14 x 102

33. Suatu volum gas ideal sebesar 3 liter pada tekanan 3 x 105 N/m2 dan suhu 0
o
C memuai secara adiabatik sehingga tekanannya menjadi 1/6 kali semula dan
perubahan energi dalam gas 2500 J, maka volum akhirnya adalah…liter.(ɣ =
1,2)

A.5 D. 8

B.6 E. 9

C.7

68 | T e r m o d i n a m i k a
34.

Gambar di atas adalah proses mesin kalor, jika T1 dan Q1 adalah reservoir
suhu tinggi, T2 dan Q2 adalah reservoir suhu rendah, dan W adalah usaha
yang dihasilkan mesin. Pernyataan berikut yang tidak benar adalah …..

A. Kalor Q1 seluruhnya diubah menjadi usaha.

B. Kalor Q2 seluruhnya diubah menjadi usaha.

C. Kalor Q2 dan usaha berasal dari Q1.

D. Suhu T1 = suhu T2

E. W = Q2 – Q1

35. Diketahui suatu mesin carnot jika reservoir panasnya bersuhu 400 K akan
mempunyai efesiensi 40%. Jika reservoir panasnya bersuhu 640 K, maka
efesiensinya sebesar …..

A.50% D. 62,5%

B.52,5% E. 64%

C. 57%

69 | T e r m o d i n a m i k a
36.

Grafik P –V dari sebuah mesin Carnot terlihat seperti gambar di atas! Jika
mesin menyerap kalor 800 J, maka usaha yang dilakukan adalah ...

A. 105,5 J D. 467,2 J

B. 252,6 J E. 636,7 J

C. 336,6 J

37. Sebuah pendingin ruangan, memiliki koefisien performansi sebesar 7. Jika


suhu di luar pendingin ruangan adalah 37 oC. Maka suhu di dalam mesin
pendingin adalah …..

A. – 1,75 oC D. 32,375 oC

B. 1,75 oC E. 88,67 oC

C. –32,375 oC

38. Sebuah kulkas memiliki koefisien perfomansi 6,0. Jika suhu ruang di luar
kulkas adalah 28 ºC, maka suhu paling rendah di dalam kulkas yang dapat
diperoleh adalah…oC.

A. -30 D. 30

B. -15 E. 33

C. 15

70 | T e r m o d i n a m i k a
39. Sebuah refrigerator menyerap sejumlah kalor dari reservoir dingin dan
membuang 8 kJ kalor ke reservoir panas. Jika Koefisien daya gunanya 3,
maka usaha yang diperlukan pada proses tersebut adalah….

A. 2 kJ D. 24 kJ

B. 6 kJ E. 30 kJ

C. 14 kJ

71 | T e r m o d i n a m i k a
GLOSARIUM

Adiabatik : Proses yang berlangsung tanpa perpindahan kalor yang

masuk maupun keluar sistem

Diatomik : Gas yang senyawanya mengandung 2 atom

Efisiensi : Persentase perbandingan antara nilai keluaran dengan

nilai masukan

Integral : Anti turunan atau anti diferensial

Isobarik : Proses perubahan suatu sistem gas pada tekanan tetap

Isokhorik : Proses perubahan suatu sistem gas pada volum tetap

Isotermal : Proses perubahan suatu sistem gas pada suhu tetap

Monoatomik : Gas yang senyawanya mengandung 1 atom

Reservoir : Tempat penyimpanan/cadangan

Siklus : Gabungan proses-proses yang dapat kembali ke

keadaan semula

72 | T e r m o d i n a m i k a
KUNCI JAWABAN 4. T = konstan

TES FORMATIF 1 Diketahui : V1 = 300 cm3


T = 27o C
1. Usaha dipengaruhi volum P1 = 1 atm
P2 = 2 P1 = 2 atm
W = P (V2 – V1)
Ditanya : V1 = …?

Jawab : P1 V1 = P2 V2

dapat dilihat, usaha akan bernilai


negatif jika perubahan volum
bernilai negatif atau V1 > V2 Jawaban: D

Jawaban: B 5. Diketahui : T = konstan

2. Dari grafik V1 = 200 cm3

A → B Proses isokhorik dengan


tekanan berkurang,W = 0

B → C Proses isotermal Ditanya : P2 = …?


C → A Proses isobarik, W = 2 × 5 Jawab : P1 V1 = P2 V2
= 10 J

Jawaban: D

3. Proses 1 → 2 isokhorik
Jawaban: A
Proses 2 → 3 isotermal

Proeses 3 → 1 isobarik

Jawaban: A
6. Diketahui : T = konstan 9. Diketahui : P = tetap

Ditanya : P = …?
Ditanya : P1 = ….?
Jawab : W = P (V2 – V1)
Jawab : P1 V1 = P2 V2

Jawaban: C

7. Proses Isobarik
Jawaban: B
→ Terjadi perubahan volum dan
suhu 10. Diketahui : V = tetap
→ Tekanan tetap
V1 = 350 cm3
→ Q = ∆U + W P1 = 3 × 105 Nm-2
→ n = mol = tetap
T1 = 27o C = 300 K
Jawaban: E T2 = 127o C = 400 K

8. Diketahui : P = tetap Ditanya : P2 = …?

T1 = 127o C = 400 K Jawab :


T2 = 227o C = 500 K
V1 = V

Ditanya : V2 = …?

Jawab :

Jawaban: D

Jawaban: C
11. Diketahui : V = tetap 13. Diketahui : Q = 0 (adiabatik)

V1 = V V1 = 90 cm3 = 9 × 10-5 m3
P1 = P P1 = 1 atm = 1 × 105
T1 = 27o C = 300 K T1 = 27o C = 300 K
P2 = P1 V2 = 15 cm3 = 1,5 × 10-5 m3
ɣ = 1,4
Ditanya : T2 = …?
Ditanya : T2 = … ?

Jawab :

( )

( )

Jawaban: C

12. Diketahui : V = tetap

V1 = V Jawaban: D
T1 = T
P1 = 6P 14. Proses adiabatik
T2 = 9T Diketahui : V1 = 20 cm3
P1 = P
Ditanya : P1 = …? V2 = V1/2 = 10 cm3
ɣ = 1,4
Jawab :
Ditanya: P2 = …?

( )

Jawaban: B

Jawaban: C
15. Diketahui : T1 = 2T

T2 = 6T
ɣ = 1,4

Ditanya: V1 : V2 = …?

( )

Jawaban: E
KUNCI JAWABAN 5. Diketahui:
W = + 230 J (melakukan
TES FORMATIF 2 usaha)
1. (1) salah, bisa juga menerima Q = +370 J (menerima kalor)
usaha
(2) salah, ∆U = 0 Ditanya: ∆U = …?
(3) benar
(4) benar Q = ∆U + W
∆U = Q – W
Jwaban: E = 370 – 230
= 140 J
2. Karena usaha dipengaruhi
perubahan volum, jika V1 = Jawaban: C
V2 atau ∆V = 0
Sesuai W = P(V2 – V1) 6. Diketahui:
Maka W = 0 Q = +100 kalori = +420 J
W = -200 kalori = -840 J
Jawaban: A
Ditanya: ∆U = …?
3. Pada persamaan adiabatik Q Q = ∆U + W
= 0 atau tidak terjadi ∆U = Q – W
pertukaran kalor antara = 420 – (-840)
sistem dengan lingkungan = 1260 J

Jawaban: D Jawaban: E

4. Berdasarkan hukum I 7. Pada proses isotermal ∆U = 0


termodinamika Q = ∆U + W
Q=0+W
Q = ∆U + W Q=W
Kalor = Energi dalam +
Usaha Luar Jawaban: A

Jawaban: E 8. Isotermal (T = Konstan)


Diketahui: V2 = 2V1
W = 1860 J

Ditanya: Q = …?
Q =W
Q = 1860 J

Jawaban: C
9. Isotermal (T = Konstan) 13. Isokhorik ( V = konstan )
Diketahui: T1 = 27 oC=300 K Diketahui: Gas monoatomik
Ditanya: Q = …? T1 = 27 oC = 300 K
Q=W P1 = 3 x 105 Pa
Q = 650 J P2 = 4 x 105 Pa
R= 8,31 J/mol.K
Jawaban: D n=2

10. Proses A-B isokhorik  Ditanya: ∆U = …?


W=0
Proses B-C isobarik 
W = P(V2 – V1)
= 3 N/m2 (2-1) m3
=3J

Jawaban: A

11. Proses isobarik (P = konstan)


Diketahui:
P = 2 x 104 N/m2 ∆U = 3/2 nR∆T
V1 = 20 m3 = 3/2.2.8,31 (400-300)
V2 = 30 m3 = 3 x 831
= 2493 J
Ditanya: W = …?
W = P(V2 – V1) Jawaban: C
= 2 x 104 N/m2 (30-20) m3
= 2 x 105 J 14.

Jawaban: B 15.

12. Proses isobarik (P = konstan) 16. Proses adiabatik Q = 0


Diketahui:
T1 = T Maka hukum termodinamika
V2 = 4V1 I
R = tetapan gas ideal Q = ∆U + W
∆U = -W
Ditanya: W = …?
W = P(V2 – V1) Jawaban: B
= P (4V1 – V1)
= 3PV
= 3nRT
Jawaban: E
17. Pemuaian secara adiabatik 19. Pernyataaan Planck: tidak
Q=0 mungkin membuat mesin
V2 > V1 yang bekerja dalam suatu
P1 > P2 siklus dan menghasilkan
Ingat P1V1γ = P2V2γ seluruh kalor yang diserapnya
Maka jawaban A, B, dan C menjadi usaha.
salah
Jawaban: E
Ingat kembali
T1V1(γ-1) = T2V2(γ-1) 20. Diketahui:
Maka ketika V2 > V1  T2 < η1 = 60%
T1 T2 = 27 oC = 300 K
Ini berarti suhu gas ideal
turun Ditanya:
Kenaikan T1 (η= 80%)= …?
Jawaban: E

18. Gas monoatomik mengalami


proses adiabaatik (Q = 0)
Diketahui: P1 = 2 x 105 Nm-2
V1 = 30 m3
P2 = 105 Nm-2
V2 = 80 m3
γ = 1,2

Ditanya: ∆U = …?
Q = ∆U + W ; Q = 0
∆U = -W

∆U = 5 (20 x 105 J) = 107 J

Jawaban: C
∆T1 = 1500 – 750 = 750 K

Jawaban: E
21. Diketahui: 23. Diketahui: KP = 5
T1 = 900 K T1 = 27 oC = 300 K
T2 = 450 K
Q2 = 1kJ Ditanya: T2 = …?
Ditanya: W = …?

W = Q1 –Q2 = 2 – 1 = 1 kJ

Jawaban: B T2 = 23 oC

22. Diketahui: Jawaban: A


T1 = -15 oC = 258 K
T2 = 28 oC = 301 K

Ditanya: KP = …?

Jawaban: B
24. Diketahui:
T1 = -3 oC = 270 K
T2 = 27 oC = 300 K
W = 250 watt
t = 1 jam = 3600 s

Ditanya: Q1(t = 3600 s) = …?

W = 9 x 105 J

Q2 = KP x W
Q2 = 9 x 9 x 105
Q2 = 81 x 105

W = Q1 – Q2
Q1 = W + Q2
Q1 = 9 x 105 + 81 x 105 J
Q1 = 90 x 105 J
Q1 = 9000 kJ

Jawaban: C
Kunci Jawaban Tes Akhir
1. Proses dengan volum tetap adalah
5. Proses pemuuaian isothermal
proses Isokhorik
Diketahui :
V1 = 100 m3
Jawaban: C
P2 = P1/5
2. Dari grafik tersebut dapat dilihat
Ditanya : V2 = …?
bahwa V1 berada di kiri V2,
P1 V1 = P2 V2
sehingga V1 akan lebih kecil
daripada V2. 𝑃2
𝑃1 𝑉1 .100 𝑚3
𝑉2 = = 5
Jawaban: C 𝑃2 𝑃2
100 𝑚3
3. Berdasarkan petunjuk soal, maka =
5
grafik pada pilihan (B) yang paling = 20 m3
tepat, perhatikan arah panah.
Jawaban: A
Petunjuk:
Pemuaian berarti arah panah ke 6. Proses pemampatan isothermal
kanan Diketahui:
Pemampatan berarti arah panah ke V2 = V1 – 20%V1
kiri V2 = 80%V1 = 0,8V1
P1 = 4 atm
Jawaban: B
Ditanya : %∆P = …?
4. Proses pemuaian isothermal
Diketahui : P1 V1 = P2 V2
V1 = 4V2
P2 = 16 atm 𝑃1 𝑉1 4 𝑎𝑡𝑚 . 𝑉1
𝑃2 = =
𝑉2 0,8𝑉1
Ditanya : P1 = …? = 5 𝑎𝑡𝑚

P1 V1 = P2 V2 ∆P = P2 –P1 = 5-4 = 1 atm


∆𝑃
𝑃2 𝑉2 16 𝑎𝑡𝑚 . 𝑉2 %∆P = 𝑥 100%
𝑃1 = = 𝑃1
𝑉1 4𝑉2 1
= 4 𝑎𝑡𝑚 = 𝑥 100%
4
= 4 × 105 𝑃𝑎 = 25 % (naik)

Jawaban: B Jawaban: C
7. Proses pada grafik adalah proses 𝑇1 𝑉2
𝑇2 =
yang tidak mengalami 𝑉1
perubahan tekanan (P), 300 𝑥 1,8
𝑇2 =
P1 = P2 = konstan 1,5
𝑇2 = 360 𝐾 = 87 𝑜𝐶
P1V1 = nRT1 nR = Konstan Jawaban: D
P2V2 = nRT2 10. Proses isokhorik
V1 = V2 = konstan
V1 T1 W=0
V2 T2 ∆U = Q
Dipanaskan, maka T2 > T1
V1 V2 Maka ∆U akan bertambah
T1 T2
Jawaban: C
𝑉
Konstan = 𝑇
11. V = konstan (proses isokhorik)
Jawaban: B Diketahui:
8. Proses isobarik T1 = 27 oC = 300 K
Diketahui: T2 = 127 oC = 400 K
V1 = 10 m3 P1 = P
T2 = 2 T1
P1 = 1,5 x 105 Nm-2 Ditanya: P2 = …?

𝑃1 𝑃2
Ditanya : V2 = …? =
𝑇1 𝑇2
𝑉1 𝑉2 𝑇2 𝑃1
= 𝑃2 =
𝑇1 𝑇2 𝑇1
10 𝑉2 400 𝑃
= 𝑃2 =
𝑇1 2𝑇1 300
𝑉2 = 2 𝑥 10 4𝑃
𝑃2 =
𝑉2 = 20 𝑚3 3

Jawaban: D Jawaban: B

9. Proses Isobarik 12. V = konstan (proses isokhorik)


Diketahui: Diketahui:
V1 = 1,5 m3 T1 = 27 oC = 300 K
V2 = 1,8 m3 P1 = 2 atm = 2 x 105 Nm-2
T1 = 27 oC = 300 K P2 = 3 atm = 3 x 105 Nm-2
P1 = 2 x 105 Nm-2 V = 3 liter

Ditanya : T2 = …? Ditanya: T2 = …?
𝑉1 𝑉2 𝑃1 𝑃2
= =
𝑇1 𝑇2 𝑇1 𝑇2
𝑇1 𝑃2
𝑇2 = 0,5 430 2,24
𝑃1 𝑉2 = √
600
300 𝑥 3. 105
𝑇2 = 0,5
2. 105 𝑉2 = √1,6
𝑇2 = 450 𝐾
= 177 oC 𝑉2 = 2,56 𝑚3
Jawaban: B Jawaban: C

13. Proses adiabatik (Q =0) 15. Proses adiabatik


Diketahui: Diketahui:
V1 = 2,5 m3 V1 = 15V2
V2 = 2 m3 P1 = 105 Nm-2
P1 = 4 x 105 Pa T1 = 300 K
γ = 1,4 γ = 1,4

Ditanya; P2 = …? Ditanya: P2 = …?
𝛾 𝛾
𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑉2
𝛾 𝛾
2,5 1,7
5
𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑉2
𝑃2 = 4 𝑥 10 ( ) 1,4
2
𝑉1
𝑃2 = 1 𝑥 105 ( )
= 4 𝑥 105 (1,25)1,7 1
𝑉1
15
= 4 𝑥 105 𝑥 1,46
= 1 𝑥 105 (15)1,4
= 5,84 𝑥 105 𝑃𝑎
= 44,31 𝑥 105 𝑃𝑎
Jawaban: B
Jawaban: A

14. Pemanasan secara adiabatik 16. (1) W = 10 x 15 = 150


Diketahui: (2) W = 10 x 10 = 100
T1 = 157 oC = 430 K (3) W < 15 x 10 < 150
T2 = 327 oC = 600 K (4) W < 15 x 15 < 75
V1 = 5 m3 (5) W = 10 x 13 = 130
ɣ = 1,5
Jawaban: A
Ditanya: V2 = …?
(𝛾−1) (𝛾−1)
𝑇1 𝑉1 = 𝑇2 𝑉2
(𝛾−1)
(𝛾−1)
𝑇 𝑉
𝑉2 = √ 1 1
𝑇2
0,5
430 50,5
𝑉2 = √
600
Q = ∆U + W
Q = +1050 + 1344
Q = 2394 J

Jawaban: E

17. Proses isobarik 20. Diketahui:


Diketahui: Q = +200 j
V1 = 10 m3 W = +125J
V2 = 50 m3
W = 4000 J Ditanya: ∆U = …?

Ditanya: P = …? Q = ∆U + W
∆U = Q – W
W = P(V2 – V1) ∆U = 200 – 125
𝑊 ∆U = 75 J (positif = kenaikan)
𝑃=
𝑉2 − 𝑉1
4000 Jawaban: D
𝑃=
50 − 10
21. Proses isobarik
4000 Diketahui:
𝑃=
40 n = 1,5 mol
P = 100 Nm-2 = 100 Pa T1 = 27 oC = 300 K
T2 = 87 oC = 360 K
Jawaban: C P = 2 x 105 Nm-2
R = 8,31 J/mol.K
18. Diketahui:
∆U = -700 J (kehilangan) Ditanya: ∆U = …?
W = + 2200 J (melakukan)
Ditanya: Q = …? 3
∆𝑈 = 𝑛𝑅∆𝑇
2
Berdasarkan hukum I 3
∆𝑈 = 1,5 . 8,31. (360 − 300)
termodinamika 2
Q = ∆U + W ∆𝑈 = 2,25 . 8,31. 60
Q = -700 + 2200 ∆𝑈 = 2,25 . 498,6
Q = +1500 J (menyerap) ∆𝑈 = 1121, 85 𝐽

Jawaban: C Jawaban: A

19. Diketahui: 22. Diketahui:


W = + 320 kalori = +1344 J ∆T = 0
∆U = +250 kalori = +1050 J ∆U = 0

Ditanya: Q = …?
karena ∆T = 0 ini berarti T2 = T1 = 25. Pemanasan secara isobarik
konstan, maka proses ini adalah Diketahui:
proses isotermal V1 = 2,25 liter = 2,25 x 10-3 m3
P1 = 1 atm = 1 x 105 Pa
Jawaban: A T1 = 27 oC = 300 K
T2 = 127 oC = 400 K
23. Gas monoatomik mengalami proses Ditanya: W = …?
isotermal
Diketahui: 𝑉1 𝑉2
=
P2 = 3P1 𝑇1 𝑇2
V2 = 6V1
Ditanya: Q = …? 𝑇2 𝑉1
𝑉2 =
𝑇1
Q = ∆U + W ; ∆U = 0 400 𝑥 2,25 . 10−3
Q=W 𝑉2 =
300
𝑉2 𝑉 2 = 3 . 10 −3
𝑚3
𝑄 = 𝑛𝑅𝑇 ln
𝑉1
6𝑉1 W = P (V2 – V1)
𝑄 = 𝑛𝑅𝑇 ln
𝑉1 W = 1 x 105 (3. 10-3 - 2,25 x 10-3)
𝑄 = 𝑛𝑅𝑇 ln 6 W = 1 x 105 x 0,75 x 10-3
W = 0,75 x 102 = 75 J
Jawaban: C
Jawaban: B
24. Proses isotermal
Diketahui: 26. Pemanasan secara isobarik
n = 2 mol Diketahui:
3
-2
V1 = 20 liter = 2 x 10 m V1 = 0,5 m3
V2 = 80 liter = 8 x 10-2 m3 V2 = 2 m3
P1 = 3 atm = 3 x 105 Nm-2 W = 3 x 105 J
o
T = 27 C = 300 K
ln 4 = 1,386 Ditanya: P = …?
R = 8,31 J/mol.K
W = P (V2 –V1)
Ditanya: W = …? 𝑊
𝑃=
𝑉2 − 𝑉1
𝑉2
𝑊 = 𝑛𝑅𝑇 ln
𝑉1 3 𝑥 105
8 𝑥 10−2 𝑃=
2 − 0,5
𝑊 = 2 . 8,31 . 300 ln
4 𝑥 10−2
3 𝑥 105
𝑊 = 6 . 831 ln 4 𝑃 =
1,5
W = 4986 x 1,386 𝑃 = 2 𝑥 105 𝑁𝑚−2
W = 6910,596 J
Jawaban: D
Jawaban: D
27. Pemanasan secara isobarik 28. Proses isokhorik gas monoatomik
Diketahui: Diketahui:
V1 = 1,5 liter = 1,5 x 10-3 m3 n = 2 mol
P = 2 x 105 Nm-2 T1 = 27 oC = 300 K
T1 = 27 oC = 300 K P1 = 3 x 105 Pa
T2 = 87 oC = 360 K P2 = 4 x 105 Pa
n = 0.13 mol
Ditanya: ∆U = …?
Ditanya: Q = …?
𝑃1 𝑃2
𝑇2 𝑉1 =
𝑇1 𝑇2
𝑉2 =
𝑇1
360 𝑥 1,5 . 10−3 𝑇1 𝑃2
𝑉2 = 𝑇2 =
300 𝑃1
𝑉2 = 1,8 . 10−3 𝑚3 300 𝑥 4. 105
𝑇2 =
3. 105
W = P (V2 – V1) 𝑇2 = 400 𝐾
W = 2 x 105 (1,8 x 10-3 - 1,5 x 10-3)
W = 2 x 105 x 0,3 x 10-3 3
∆𝑈 = 𝑛𝑅∆𝑇
W = 60 J 2
3
∆𝑈 = 2 . 8,31. (400 − 300)
3 2
∆𝑈 = 𝑛𝑅∆𝑇 ∆𝑈 = 3 . 831
2
3 ∆𝑈 = 2493 𝐽
∆𝑈 = 0,13 . 8,31. (360 − 300)
2
∆𝑈 = 0,195 . 8,31. 60 Jawaban: C
∆𝑈 = 0,195 . 498,6
∆𝑈 = 97,23 𝐽 29. Proses isokhorik gas monoatomik
Q = ∆U + W Diketahui:
Q = 97,23 + 60 n = 1 mol
Q = 157,23 J T1 = T
P2 = 4P1
Jawaban: E R = tetapan gas ideal

Ditanya: Q = …?

𝑃1 𝑃2
=
𝑇1 𝑇2

𝑇1 𝑃2
𝑇2 =
𝑃1

𝑇 4𝑃1
𝑇2 =
𝑃1
T2 = 4T
Dan sesuai hukum 1 termodinamika
Q = ∆U + W ;W=0 W = - ∆U
Q = ∆U Maka ketika usaha negatif, energi
3 dalaamnya positif.
𝑄= 𝑛𝑅∆𝑇
2 Energi dalam positif menandakan
∆T positif
3
𝑄= 1 𝑅(4𝑇 − 𝑇)
2 Jawaban: D

3 32. Proses pemampatan secara adiabatik


𝑄= 1 𝑅 3𝑇
2 Diketahui:
V1 = 22,4 liter = 22,4 x 10-3 m3
Q = 4,,5RT V2 = V1/10 = 2,24 x 10-3 m3
P1 = 105 Nm-2
Jawaban: B P2 = 15P1 = 15 x 105 Nm-2
T1 = 0 oC = 273 K
30. Pada bejana 1 merupakan proses γ = 1,4
isobarik, diamaa Q1 = ∆U1 + W1
Ditanya: ∆U = …?
Pada bejana 2 merupakan proses
isokhorik, dimana Q2 = ∆U2 Q = ∆U + W ;Q=0
∆U = -W
Karena kalor yang diberikan adalah
sama maka Q1 = Q2 ∆U = -W
1
Sehingga ∆U1 + W1 = ∆U2 =− (𝑃 𝑉 − 𝑃1 𝑉1 )
1−𝛾 2 2
Atau dapat dikatakan ∆U1 < ∆U2 1
= − 1−1,2 (15 . 105 . 2,24. 10−3 −
Karena ∆U dipengaruhi oleh suhu
maka dapat diketahui suhu di lebih 105 . 22,4. 10−3 )
kecil dibandingkan suhu di 2 setelah
kedua bejana dipanaskan. ∆U = 2,5 (11,2 x 102 J) = 28 x 102 J

Dan dinyatakan bahwa kedua bejana Jawaban: D


memiliki suhu yang sama sebelum
dipanaskan 33. Pemuaian secara adiabatik
Diketahui:
Jadi dapat disimpulkan kenaikan V1 = 3 liter = 3 x 10-3 m3
suhu udara di 1 lebih kecil dari di 2 P1 = 3 x 105 Nm-2
P2 = P1/6 = 0,5 x 105 Nm-2
Jawaban: C T1 = 0 oC = 273 K
γ = 1,2
31. Pada adiabatik, W ≠ 0 dan ∆T ≠ 0, Ditanya: V2 = …?
karena Volum awal lebih besar dari
volum akhir, maka W < 0 Q = ∆U + W ; Q = 0
∆U = -W η ketika T1 = 640 K = …?

∆U = -W Untuk η = 40%
1 𝑇2
∆𝑈 = − (𝑃 𝑉 − 𝑃1 𝑉1 ) 𝜂 = 1−
1−𝛾 2 2 𝑇1
∆𝑈(1 − 𝛾) = − (𝑃2 𝑉2 − 𝑃1 𝑉1 ) 40 𝑇2
=1−
100 400
∆𝑈(1 − 𝛾) = − 𝑃2 𝑉2 + 𝑃1 𝑉1
𝑇2
= 1 − 0,4
𝑃2 𝑉2 = 𝑃1 𝑉1 − ∆𝑈(1 − 𝛾) 400

𝑃1 𝑉1 − ∆𝑈(1 − 𝛾) 𝑇2 = 0,6 𝑥 400


𝑉2 =
𝑃2
T2 = 240 K
𝑉2
Untuk T1 = 640 K
3. 105 . 3. 3−3 − 2500(1 − 1,2)
= 𝑇2
0,5. 105 𝜂 = 1−
𝑇1
9. 102 + 500
𝑉2 = 240
0,5. 105 𝜂 = 1−
640
𝑉2 𝜂 = 1 − 0,375
900 + 500
=( ) 10−5
0,5 𝜂 = 0,625 = 62,5%

𝑉2 = 700 𝑥 10−5 𝑚3 Jawaban: D

𝑉2 = 7 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 36. Diketahui:


Q1 = 800 J
Jawaban: C T1 = 600 K
T2 = 250 K
34. Berdasrkan gambar, dapat diketahui
bahwa Q1 = W + Q2 Ditanya: W = ….?

Maka, 𝑇2
Kalor Q2 dan usaha berasal dari Q1 𝜂 = 1−
𝑇1

Jawaban: C 250
𝜂 = 1−
600
35. Diketahui:
T1 = 400 K 𝜂 = 1 − 0,416
η = 40%
𝜂 = 0,584 = 58,4%
Ditanya:
𝑊 Jawaban: A
𝜂=
𝑄1
38. Dikrtahui:
𝑊 = 𝜂 𝑥 𝑄1 KP = 6
T1 = 28 oC = 301 K
𝑊 = 0,584 𝑥 800 𝐽
Ditanya: T2 = …?
𝑊 = 467,2 𝐽
𝑇2
Jawaban: D 𝐾𝑃 =
𝑇1 − 𝑇2

37. Diketahui:
KP = 7 𝐾𝑃 (𝑇1 − 𝑇2 ) = 𝑇2
T1 = 37 oC = 310 K
Ditanya: T2 = …?
𝐾𝑃 𝑇1 − 𝐾𝑃 𝑇2 = 𝑇2
𝑇2
𝐾𝑃 =
𝑇1 − 𝑇2
(1 + 𝐾𝑃 )𝑇2 = 𝐾𝑃 𝑇1

𝐾𝑃 (𝑇1 − 𝑇2 ) = 𝑇2
𝐾𝑃 𝑇1
𝑇2 =
(1 + 𝐾𝑃 )
𝐾𝑃 𝑇1 − 𝐾𝑃 𝑇2 = 𝑇2

6 𝑥 301
𝑇2 =
(1 + 𝐾𝑃 )𝑇2 = 𝐾𝑃 𝑇1 (1 + 6)

𝐾𝑃 𝑇1 1806
𝑇2 = 𝑇2 = = 258 𝐾
(1 + 𝐾𝑃 ) 7

7 𝑥 310 T2 = -15 oC
𝑇2 =
(1 + 7)

Jawaban: B
2170
𝑇2 = = 271,25 𝐾
8

T2 = -1,75 oC
39. Diketahui:
Q1 = 8 kJ
KP = 3

Ditanya: W = …?
𝑄2
𝐾𝑃 =
𝑄1 − 𝑄2

𝐾𝑃 (𝑄1 − 𝑄2 ) = 𝑄2

𝐾𝑃 𝑄1 − 𝐾𝑃 𝑄2 = 𝑄2

(1 + 𝐾𝑃 )𝑄2 = 𝐾𝑃 𝑄1

𝐾𝑃 𝑄1
𝑄2 =
(1 + 𝐾𝑃 )

3𝑥8
𝑄2 =
(1 + 3)

24
𝑄2 = = 6 𝑘𝐽
4

W = Q1 – Q2

W= 8 kJ – 6 kJ

W = 2 kJ

Jawaban: A

Anda mungkin juga menyukai