Anda di halaman 1dari 41

FISIKA KELAS XI

TEORI KINETIK GAS

A. Teori Kinetik Gas


Teori kinetik gas adalah konsep yang mempelajari sifat-sifat gas berdasarkan
pergerakan gas yang bergerak acak dalam ruang tertutup. Faktor yang
mempengaruhi energi kinetik gas di dalam ruang tertutup yaitu tekanan, volume,
suhu dan jenis zat. Sifat-sifat gas yang dipelajari dinyatakan dengan gas ideal.
Berikut sifat-sifat gas ideal:
1. Partikel gas sangat banyak
2. Ukuran partikel gas sangat kecil
3. Molekul bergerak secara acak
4. Partikel gas tersebar merata
5. Berlaku Hukum Newton tentang gera
6. Gaya antar partikel diabaikan
7. Setiap tumbukan bersifat lenting sempurna dan berlaku hukum kekekalan
momentum

B. Hukum dan Persamaan Gas Ideal


1. Hukum boyle
Pada suhu tetap (konstan), volume gas berbanding terbalik dengan tekanannya.
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

�� �� = �� ��

Keterangan:
P = tekanan (Pa)
V = volume (m3)

Grafik P-V pada suhu konstan

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

2. Hukum Charles
Jika tekanan gas dipertahankan tetap (konstan), maka volume gas berbanding
lurus dengan suhunya. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

�� ��
=
�� ��
Keterangan:
T = suhu (K)
V = volume (m3)

Grafik V-T pada suhu konstan

3. Hukum Gay-Lussac
Pada volume tetap (konstan), tekanan gas berbanding lurus dengan suhunya.
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

�� ��
=
�� ��

Grafik V-T pada suhu konstan:

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

4. Persamaan Umum Gas Ideal


Persamaan Gas Ideal dapat dirumuskan sebagai berikut:

� � = � � � ���� � � = � � �

Keterangan:
n = jumlah mol partikel (mol)
N = jumlah partikel
R = tetapan gas ideal (8,314 J/mol K)
k = tetapan boltzman (1,38 x 10-23 J/K)
T = suhu gas (K)

� � �
�= �= �=
�� �� ��

Keterangan:
NA = bilangan avogadro (6,02 x 1023 molekul/mol)
Mr = molekul relatif

5. Tekanan Gas Ideal


Tekanan Gas Ideal dapat dirumuskan sebagai berikut:

� � � �� � ���
�= ���� � =
� � � �

Keterangan:
N = banyak partikel gas
m = massa partikel gas (kg)
V = volume gas (m3)
v = kecepatan partikel (m/s)

6. Kecepatan Efektif
Kecepatan efektif gas ideal dapat dirumuskan sebagai berikut:

��� ���
���� = ���� ���� =
�� ��

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Keterangan:
Vrms = kecepatan efektif (m/s)
k = tetapan boltzman (1,38 x 10-23 J/k)
T = suhu (K)
mo = massa (kg)

7. Energi Kinetik
Energi kinetik gas ideal dapat dirumuskan sebagai berikut:

���
�� =

Keterangan:
Ek = energi kinetik (J)

8. Teori Ekuipartisi
Berdasarkan jumlah atom penyusun gas dibedakan menjadi:
1. Gas monoatomik: terdiri dari 1 atom (contoh: He, Ar, Ne)
2. Gas diatomik: terdiri 2 atom (contoh: O2, H2, N2)
3. Gas poliatomik: terdiri > 2 atom

Gerak partikel pada gas sebagai berikut:


1. Gerak translasi (3 sumbu: x, y, z)
2. Gerak rotasi
- Monoatomik: -
- Diatomik: sumbu y dan z
- Poliatomik: x, y, z
3. Gerak vibrasi
- Monoatomik: -
- Diatomik: bernilai 2
- Poliatomik: bergantung molekul dan jumlah atom

9. Derajat Kebebasan
Derajat kebebasan adalah kemampuan suatu molekul melakukan gerakan satu
dimensi sehingga terbentuk energi mekanik molekul.


�� = �� �� = �� ��

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

10. Energi dalam Gas


Energi dalam merupakan energi kinetik rata-rata dkalikan banyak partikel yang
ada di dalam ruangan.

� �
� = � �� �� = �� ��� = �� ���
� �

Tabel persamaan Energi Dalam


No Jenis Gas Persamaan
1 Gas monoatomik � �
�= �� �= ��
� �
2 Gas diatomik rendah � �
�= �� �= ��
±250 K � �
3 Gas diatomik suhu � �
�= �� �= ��
sedang ±500 K � �
4 Gas diatomik suhu � �
�= �� �= ��
tinggi ±1.000 K � �

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

TERMODINAMIKA

A. Termodinamika
Pada termodinamika mempelajari tentang karakteristik panas dalam bentuk
energi atau proses perpindahan energi sebagai kalor dan usaha antar sistem
dan lingkungan. Sistem merupakan keadaan atau suatu benda menjadi pusat
perhatian. Lingkungan merupakan sesuatu di luar sistem yang dapat
mempengaruhi keadaan sistem. Sistem dibedakan menjadi tiga:
 Sistem terbuka: antara sistem dan lingkungan terjadi pertukaran materi dan
energi
 Sistem tertutup: antara sistem dan lingkungan terjadi pertukaran energi
saja
 Sistem terisolasi: antara sistem dan lingkungan terjadi pertukaran materi
saja
Proses termodinamika terjadi berdasarkan Hukum I Termodinamika dan Hukum
II Termodinamika.

B. Usaha pada gas


Kalor adalah berpindahan energi karena perbedaan suhu antar sistem dan
lingkungan. Untuk memindahkan energi membutuhkan usaha secara matematis
dituliskan:
W = F x ∆s

Pada gambat diatas memperlihatkan penampang gas silinder yang didalamnya


terdapat piston (penghisap). Piston dapat bergerak bebas dengan luas piston
sebesar A dan tekanan sebesar p, maka gas akan mendorong piston dengan
∆�
gaya � = � � � . Dan jika ∆� = �
, sehingga besar energi yang dibutuhkan
dinyatakan dengan persamaan:

W = p x A x ∆s
� = � � ∆� ���� � = �(�� − �� )

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Keterangan:
W = usaha (J)
P = tekanan tetap (N/m2)
V1 = volume awal (m3)
V2 = volume akhir (m3)

Dalam ruang tertutup gas mengalami beberapa proses yaitu proses isobarik,
proses isokorik, proses isotermal, dan proses adiabatik.

C. Proses Isobarik
Proses isobarik adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada tekanan
tetap. Besar usaha pada proses isobarik dinyatakan dengan persamaan:

� = � � ∆� ���� � = �(�� − �� )

Keadaan pada proses isobarik dinyatakan dengan persamaan :

� �� ��
= ������� ���� =
� �� ��

Grafik usaha pada proses isobarik:

D. Proses Isokorik
Proses isokhorik adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada volume
tetap. Oleh karena perubahan volume dalam proses isokhorik ∆� = � maka
usahanya � = �.

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Persamaan keadaan pada proses isokorik dinyatakan dengan persamaan:

�� ��
=
�� ��

Grafik usaha pada proses isokorik:

E. Proses Isotermal
Proses isotermal adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada suhu tetap.
Besar usaha pada proses isotermal dinyatakan dengan persamaan:

�� ��
� = ��� �� ���� � = ��� ��
�� ��

Keterangan :
W = usaha (J)
n = jumlah mol (mol)
R = tetapan umum gas (8,314 J/mol K)
P1 = tekanan awal (N/m2)
P2 = tekanan akhir (N/m2)
V1 = volume awal (m3)
V2 = volume akhir (m3)
T1 = suhu awal (K)
T2 = suhu akhir (K)

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Keadaan pada proses isotermal dinyatakan dengan persamaan:

�� = �������

Grafik usaha pada proses isotermal:

F. Proses Adiabatik
Proses adiabatik adalah suatu proses perubahan keadaan gas di mana tidak ada
kalor (Q) yang masuk atau keluar dari sistem (gas). Besar usaha pada proses
adiabatik dinyatakan dengan persamaan:

� �
�= �� �� − �� ���� � = ��(�� �� − �� �� )
� �

Keterangan:
W = usaha (J)
n = jumlah mol (mol)
R = tetapan umum gas (8,314 J/mol K)
P1 = tekanan awal (N/m2)
P2 = tekanan akhir (N/m2)
V1 = volume awal (m3)
V2 = volume akhir (m3)
T1 = suhu awal (K)
T2 = suhu akhir (K)

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Grafik usaha pada proses adiabatik:

Kurva hubungan P–V tersebut, dapat diketahui bahwa:


1) Kurva proses adiabatik lebih curam daripada kurva proses isotermal.
2) Suhu, tekanan, maupun volume pada proses adiabatik tidak tetap.

G. Energi Dalam Gas


Gas terdiri dari molekul-molekul yang dapat bergerak karena adanya energi.
Jumlah tiap energi yang dimiliki oleh tiap molekul dinamakan dengan energi
dalam gas.
Besar energi dalam pada gas:
 Untuk gas monoatomik

� �
�= ��� = ���
� �

 Untuk gas diatomik

� �
�= ��� = ���
� �

 Untuk gas poliatomik

� �
�= ��� = ���
� �
Keterangan:
U = energi dalam (J)

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

H. Hukum I Termodinamika
Hukum I Termodinamika menyatakan bahwa perubahan energi dalam terjadi
karena sistem melakukan usaha apabila diberikan kalor. Secara matematis
dapat tuliskan sebagai berikut:

∆� = � − � ���� � = ∆� + �

Peraturan tanda positif dan negatif Hukum I Termodinamika:


1. Q positif (+) jika kalor memasuki sistem
2. Q negatif (-) jika kalor keluar sistem
3. W positif (+) jika usaha dilakukan oleh sistem
4. W negatif (-) jika lingkungan melakukan usaha pada sistem
5. ∆U positif (+) jika energi dalam sistem bertambah
6. ∆U negatif (-) jika energi dalam sistem berkurang

Hukum I termodinamika diterapkan pada keempat proses termodinamika, yaitu


proses isobarik, isokorik, isotermal, dan adiabatik yang dapat dilihat pada tabel
berikut:
Perubahan
Hukum I
Proses Usaha Energi Keterangan
Termodinamika
dalam
W = p∆V 3 Qp = W + ∆U ∆p = 0
Isobarik ∆U = nR∆T
2
3 QV = ∆U ∆V = 0
Isokorik W=0 ∆U = nR∆T
2
V2
Isotermal W = nRT ln ∆U = 0 QV = W ∆T = 0
V1
3 3
Adiabatik W = nRT T1 − T2 ∆U = nR∆T ∆U =− W ∆Q = 0
2 2

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

I. Kapasitas Kalor
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
sebesar 1 kelvin. Dapat dinyatakan dengan persamaan:

� = � � ∆�
Keterangan:
Q = kalor yang diserap (J)
C = kapasitas kalor (J/K atau J/0C)
∆T = perubahan suhu (K atau 0C)

Kapasitas kalor pada tekanan tetap dan volume tetap:

�� ��
�� = ��� �� =
∆� ∆�

Keterangan:
QV = kalor yang diberikan pada volume tetap
Qp = kalor yang diberikan pada volume tetap

Hubungan Cp dan CV diperoleh persamaan:

�∆�
�� − �� = ���� �� − �� = ��
∆�
Keterangan:
�� = kapasitas kalor dengan volume tetap
�� = kapasitas kalr dengan tekanan tetap
N = jumlah zat (mol)
R = konstanta gas umum (8,31 J/mol 0K)

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Nilai Kapasitas kalor pada volume tetap dan pada tekanan tetap untuk gas
monoatomik dan diatomik
Konstanta
Jenis Gas Contoh Nilai Cv Nilai Cp
Laplace �
Monoatomik He, Ne, Kr, 3 5
�� = �� �� = �� 5/3 = 1,67
Ar 2 2
Diatomik
3
(suhu rendah < �� = �� 5 5/3 = 1,67
2 �� = ��
250 K) 2
Diatomik
H2, O2, Cl2, 5 7
suhu sedang �� = �� �� = �� 7/5 = 1,4
N2 2 2
250K - 500 K
Diatomik
5 9
suhu �� = �� �� = �� 9/7 = 1,28
2 2
tinggi >1000K

Konstanta laplace adalah nilai perbandingan antara kapasitas kalor pada


tekanan tetap dengan kapasitas kalor pada volume tetap. Secara sistematis
dapat dituliskan dengan:

��
�=
��
Keterangan:
�� = kapasitas kalor dengan volume tetap
�� = kapasitas kalr dengan tekanan tetap
γ = tetapan Laplace

Catatan :
1 kalori = 10-3 Kkal
1 kalori = 4,2 Joule
1 Joule = 0,24 Kalori
1 Joule = 10-3 KJ
1 gram = 10-3 Kg

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

J. Hukum II Termodinamika
Hukum II termodinamika menyatakan pembatasan perubahan energi yang terjadi
dan yang tidak dapat terjadi sebagai berikut:
1. Aliran kalor : kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi
kebenda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam arah
kebalikannya
2. Entropi : tatal entropi semesta tidak berubah ketiak proses reversibel terjadi
dan bertambah ketika proses ireversibel terjadi
3. Mesin kalor : tidak mungkin membuat suatu mesin kalor yang bekerja dalam
suatu siklus yang semata-mata menyerap kalor dari sebuah reservoir dan
mengubah menjadi usaha luar

Proses yang tidak dapat dibalik arahnya dinamakan proses irreversibel


sedangkan proses yang dapat dibalik arahnya dinamkan proses reversibel.

K. Entropi
Entropi adalah ukuran banyaknya energi atau kalor yang tidak dapat diubah
menjadi usaha. Perubahan entropi secara matematis dapat ditulis sebagai
berikut:
∆�
∆� =

Keterangan:
∆S = perubahan entropi
Q = kalor yang diserap
T = suhu

Perubahan entropi memenuhi syarat berikut:


 Untuk sistem yang terisolasi, perubahan entropi semua proses memenuhi

∆S > 0

 Untuk sistem yang tidak terisolasi, perubahan entropi total (jumlah entropi
sistem dan lingkungan) selalu positif

∆� = ∆������� + ∆����� > �

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Perubahan entropi untuk suhu yang berubah:


��
∆� = � � ��
��

L. Mesin Pendingin
Prinsip kerja mesin pendingin merupakan kebalikan kerja mesin kalor. Setiap
mesin pendingin bekerja memindahkan kalor dari lingkungan yang bersuhu
rendah ke lingkungan bersuhu tinggi. Contoh mesin pendingin adalah lemari es
dan refrigerator. Untuk mengetahui besar energi atau kemampuan mesin
pendingin perlu diketahui koefisien daya guna mesin dilambangkan dengan Kp.
Secara matematis dapat ditulisakan dengan:

�� �� �� ��
�� = = ���� �= = ��
� �� − �� �� �� − ��
Keterangan :
T1 = suhu tinggi (K)
T2 = suhu rendah (K)
Q1 = kalor pada suhu tinggi (J)
Q2 = kalor pada suhu tinggi (J)
Kp = koefisien performansi
W = usaha (J)

M. Mesin Carnot
Mesin carnot adalah kalor dengan efisiensi tinggi yang memiliki dua jenis siklus
yaitu siklus isothermal dan adiabatik.

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Proses A-B dan C-D adalah diabatik. Sedangkan proses B-C dan D-A adalah
proses isothermal. Kalor diserap dari reseivor bersuhu tinggi terjadi hanya pada
proses B-C. Kalor dilepas ke reseivor bersuhu rendah hanya pada proses D-A.
Proses adiabatik tidak terjadi pertukaran kalor. Efisiensi mesin carnot dapat
dirumuskan sebagai berikut:

��
�= �− ���� %
��

��
�= �− ���� %
��

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

GELOMBANG MEKANIK

A. Gelombang Mekanik
Gelombang adalah getaran yang merambat atau energi yang merambat.
Getaran memerlukan waktu dalam merambat sehingga getaran mempunyai
kecepatan yang disebut dengan kecepatan gelombang.

Jenis-jenis gelombang:
1. Berdasarkan medium rambatan:
a.Gelombang mekanik adalah gelombang yang membutuhkan medium (zat
perantara) untuk merambat, contoh: gelombang bunyi yang membutuhkan
udara sebagai zat perantara
b.Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak membutuhkan
medium untuk merambat, contoh: gelombang cahaya

2. Berdasarkan arah rambatan:


a.Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus
dengan arah getarnya. Contoh: gelombang pada tali, gelombang permukaan
air dan gempa bumi
b.Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambat dan geteranya
searah. Contoh: gelombang bunyi dan slinki

3. Berdasarkan amplitudo:
a.Gelombang berjalan adalah gelombang yang mempunyai amplitudo yang
sama pada setiap titik.
b.Gelombang stasioner adalah gelombang yang amplitudonya tidak sama pada
setiap titik

B. Besaran pada Gelombang


Gambar Gelombang transversal pada tali

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

1. Satu gelombang terdiri atas satu bukit dan satu lembah atau satu rapatan dan
satu regangan. Bukit gelombang (ABC) dan lembah gelombang (CDE)
2. Periode (T) adalah waktu yang diperlukan untuk terjadinya satu gelombang.
Satu periode dari A ke E

� �
�= ���� � =
� �

Keterangan:
T = periode (s)
t = waktu (s)
f = frekuensi (Hz)
n = banyak gelombang

3. Frekuensi (f) adalah jumlah gelombang yang melewati suatu titik tiap satuan
waktu
� �
� = ���� � =
� �

4. Panjang gelombang � adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang selama


satu periode
5. Amplitudo (A) adalah simpangan maksimum gelombang. Amplitudo (AA’)
6. Simpul (s) adalah simpangan maksimum dari gelombang. Simpul (AB)
7. Cepat rambat gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh tiap satuan waktu

� �
�= ���� � = ���� � = � �
� �

Keterangan:
s = jarak yang ditempuh gelombang (m)
t = waktu tempuh gelombang (s)

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

v = cepat rambat gelombang (m/s)


� = panjang gelombang (m)

C. Karakteristik Gelombang
Gelombang secara umum memiliki sifat, antara lain dapat dipantulkan,
dibiaskan, dipadukan (interferensi) dan dilenturkan (difraksi).
1. Pemantulan Gelombang
Hukum pemantulan gelombang menyatakan bahwa sudut datang gelombang
sama dengan sudut pantulnya.

Keterangan:
i = sudut datang gelombang
r = sudut pantul gelombang
N = garis normal

2. Pembiasaan Gelombang
Pembiasaan gelombang terjadi karena gelombang merambat pada dua
medium yang berbeda indeks biasnya atau air yang berbeda kedalamannya.
Contoh pembiasaan, pensil yang terlihat bengkok saat dimasukkan ke gelas
kaca yang berisi air bening, pelangi, dan fatamorgana.
Hukum Snellius sebagai berikut:
a.Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang batas
b.Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias adalah tetap yang
disebut indeks bias
c. Jika n1 > n2, i < r , maka gelombang merambat dari medium rapat ke
renggang
d.Jika n1 < n2, i > r, maka gelombang merambat dari medium renggang ke
rapat

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Pada peristiwa pembiasaan gelombang dapat dinyatakan dengan persamaan


berikut:

�� �� �� ��� �
= = =
�� �� �� ��� �
Keterangan:
�� dan �� = panjang gelombang pada medium 1 dan 2
�� dan �� = cepat rambat gelombang pada medium 1 dan 2
�� dan �� = indeks bias pada medium 1 dan 2

3. Difraksi Gelombang
Defraksi gelombang adalah pembelokkan arah rambat gelombang karena
melalui celah sempit atau pembelokkan arah rambat gelombang karena adanya
penghalang.

4. Inferensi Gelombang
Inferensi gelombang adalah perpaduan dua gelombang atau lebih yang
membentuk pola tertentu berupa pola penguatan dan pola penghilangan muka
gelombang.

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

D. Persamaan Gelombang Berjalan

a.Fase gelombang � adalah sudut fase yang di tempuh tiap satu putaran

� � � �
�= ���� � = ± ���� � = �� ±
�� � � �

Keterangan:
φ = fase gelombang
θ = sudut fase (rad)
t = lama gelombang bergetar (s)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
λ = panjang gelombang (m)
x = panjang tali (m)
A = amplitudi (m)
k = bilangan gelombang
y = simpangan gelombang berjalan
ω = kecepatan sudut (rad/s)

b.Sudut fase � adalah sudut yang ditempuh gelombang saat bergetar dalam
fungsi sinus

� �
� = � � ± � � ���� � = �� ±
� �

c. Beda fase �� adalah selisih antara satu fase dengan fase lain

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

�� �� − ��
�� =
���� �� =
� �
d.Persamaan gelombang simpangan titik O (awal geteran)

� = � ��� ��

e.Persamaan gelombang sembarangan titik

� =± � ��� � � ± � �

Dimana,
�� �� �
� = ��� = ; �= ; �=
� � �

Catatan:
Jika A > 0 (+), maka arah getar gelombang keatas
Jika A < 0 (-), maka arah getar gelombang kebawah
Jika k (+), maka arah rambat gelombang kiri
Jika k (-), maka arah rambat gelombang kanan

f. Kecepatan gelombang berjalan

� =± � � ��� � � − � �

Kecepatan minimum gelombang pada amplitudo


Kecepatan maksimum gelombang pada simpul
Kecepatan maksimum gelombang terjadi saat cos ωt ± kx = 1, dapat
dirumuskan menjadi:
����� =± �. �

g.Percepatan gelombang berjalan

� =− � �� ��� �� ± �� ���� ����� =− � ��

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

E. Persamaan Gelombang Stasioner

Y1 = gelombang datang
Y2 = gelombang berdiri

Ujung Bebas
a.Persamaan gelombang pada ujung terbuka:

� = �� ��� �� ��� �� − �� ���� � = � � ��� �� ��� ��

b.Amplitudo gelombang ujung terbuka:

� = �� ��� ��

c. Letak simpul dari ujung bebas:



�� = �� − � �

d.Jarak/letak perut dari ujung bebas:


�� = � − � �

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Ujung Terikat
a. Persamaan gelombang pada ujung terbuka:

� = � � ��� �� ��� ��

b. Amplitudo gelombang ujung terbuka:

� = �� ��� ��

c. Letak simpul dari ujung bebas:



�� = � − � �

d. Jarak/letak perut dari ujung bebas:


�� = �� − � �

Salah satu alat yang dapat menunjukkan adanya gelombang stasioner pada
tali adalah percobaan Melde. Kesimpulan pada percobaan Melde:
a.Untuk panjang dawai yang tetap maka kecepatan perambatan gelombang
berbanding terbalik dengan massa dawai
b.Untuk massa dawai tetap, cepat rambat gelombang berbanding lurus dengan
akar panjang dawai
c.Cepat rambat gelombang dalam dawai berbanding lurus dengan akar tegangan
dawai

�� �� �
�= ���� � = ���� � =
� � �
Keterangan:
T = tegangan tali (N)
l = panjang tali (m)

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

GELOMBANG BUNYI

A. Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal yang membutuhkan medium
untuk merambat. Medium rambat yaitu zat padat, cair, dan gas.
Klasifikasi bunyi berdasarkan batas frekuensi:
1. Infrasonik < 20 Hz, bisa di dengar oleh hewan
2. Audiosonik 20 - 20.000 Hz,bisa di dengar oleh manusia
3. Ultrasonik > 20.000 Hz, bisa di dengar oleh kelawar

B. Cepat Rambat Bunyi


Secara umum persamaan cepat rambat bunyi:


�=

Melalui zat padat:

�=

Melalui zat cair:



�=

Melalui gas:
� ��
�= � = �
� ��

Keterangan:
v = cepat rambat bunyi (m/s)
s = jarak sumber bunyi dengan pengamat (m)
t = waktu (s)
E = modulus Young zat padat (N/m2)
ρ = massa jenis zat (kg/m3)
B = modulud Bulk zat cair (N/m2)
Mr = massa atom relatif
γ = tetapan Laplace
T = suhu (K)
R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K)

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

C. Efek Doppler
Efek doppler terjadi karena adanya gerak relatif antara sumber dan tegangan
yang menyebabkan perubahan frekuensi. Persamaan efek doppler dapat ditulis
dengan persamaan:

� ± ��
�� = �
� ± �� �

Keterangan:
v = cepat rambat bunyi di udara (m/s)
vp = kecepatan pendengar (m/s)
vs = kecepatan sumber bunyi
fs = frekuensi sumber bunyi (Hz)
fp = frekuensi terdengar oleh pendengar (Hz)

Catatan:
vp (+), jika pendengar mendekati sumber bunyi
vp (-), jika pendengar menjauhi sumber bunyi
vs (+), jika sumber bunyi menjauhi pendengar
Vs (-), jika sumber bunyi mendekati pendengar

D. Gelombang Bunyi pada Dawai


Dawai atau senar digunakan sebagai sumber bunyi misalnya gitar dan biola.
Dawai yang dipetik akan bergetar dan menghasilkan bunyi dengan nada tertentu
tergantung jumlah gelombang yang terbentuk dapat dilihat pada gambar berikut:

Nada Dawai � ��
a. Nada dasar 1 � �

�= � → �� = �� �� = =
� � �� ��

b. Nada atas 2
� �
� = �� → �� = � �� = =
�� �

c. Nada atas 3 � � ��
� � �� = = =
� = �� → �� = � �� � � ��
� � �
d. Nada atas 4 � � ��
� �� = = =
� = ��� → �� = � � �� �
� �

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Persamaan panjang gelombang:

��
�� =
�+�

Persamaan frekuensi nada pada dawai:


�+� �
�� = (� + �) , �� =
�� �

����� �����
�=
������� �����

�� : �� : �� : . . . = �: �: �

E. Gelombang Bunyi pada Pipa Organa


Pipa organa adalah alat yang menggunakan kolom udara sebagai sumber bunyi
dengan cara ditiup, contoh: seruling dan terompet. Pipa organa dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu pipa organa terbuka dan tertutup.
1. Pipa organa terbuka pada permukaan yang terbuka selalu terjadi di perut
Berikut beberapa nada dan frekuensi yang dihasilkan dari pipa organa terbuka:

Pipa Organa Terbuka � ��


a. Nada dasar 1
� � �
�= � → �� = �� �� = =
� � �� ��

b. Nada atas 2
� �
� = �� → �� = � �� = =
�� �

c. Nada atas 3
� � � � ��
� = �� → �� = � �� = = =
� � �� � � ��

d. Nada atas 4
� � � ��
� = ��� → �� = � �� = = =
� � �� �

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Persamaan panjang gelombang:

��
�� =
�+�
Persamaan frekuensi


�� = � + �
��

2. Pipa organa tertutup pada permukaan yang tertutup selalu terjadi di simpul
Berikut beberapa nada dan frekuensi yang dihasilkan dari pipa organa tertutup:

Pipa Organa Tertutup � ��


a. Nada dasar 1
� � �
�= � → �� = �� �� = =
� � �� ��

b. Nada atas 2 � � ��
� � �� = = =
� = �� → �� = � �� � ��
� � �
c. Nada atas 3 � � ��
� � �� = = =
� = �� → �� = � �� � � ��
� � �
d. Nada atas 4 � � ��
� � �� = = =
�= �� → �� = � � �
� � � ��

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Persamaan panjang gelombang:

��
�� =
�+�

Persamaan frekuensi:

�� = �� + �
��

F. Resonansi dan Interferensi Bunyi


Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain
yang bergetar didekatnya. Resonansi digunakan untuk menentukan cepat
rambat bunyi di udara dan menentukan frekuensi bunyi.
Panjang kolom udara:

�� = �� − � �

Cepat rambat gelombang bunyi:

� = ��

Interferensi bunyi dapat dilihat pada peristiwa pelayangan bunyi. Pelayangan


bunyi adalah gejala penguatan dan pelemahan bunyi akibat dua buah sumber
bunyi yang berbeda frekuensi. Dapat dinyatakan dengan persamaan:

∆� = �� − ��
Keterangan:
f2 = frekuensi bunyi tinggi (Hz)
f1 = frekuensi bunyi rendah (Hz)

G. Intensitas dan Taraf Intensitas


Intensitas bunyi adalah banyak energi bunyi per satuan waktu.

� �
�= =
� ����
Keterangan:
P = daya akustik (W)
A = luas permukaan yang ditembus (m2)
I = intensitas bunyi (W/m2)

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Taraf intensitas bunyi adalah tingkat atau derajat kebisingan bunyi. Dapat
dituliskan:

�� = �� ��� ���� ��� = ��� + �� ��� �
��

Keterangan:
TI = taraf intensitas bunyi (desibel=dB)
I = intensitas bunyi (W/m2)
Io = intensitas ambang (10-11 W/m2)
n = banyak sumber bunyi

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

GELOMBANG CAHAYA

A. Gelombang Cahaya
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata
yang dapat terurai menjadi beberapa warna (spektrum warna).
Ciri-ciri gelombang cahaya:
1. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik
2. Cahaya termasuk gelombang transversal karena arah rambatannya tegak
lurus dengan arah getarannya
3. Gelombang cahaya dapat dipantulkan jika mengenai sebuah bidang, baik
rata ataupun tidak

B. Interferensi Cahaya
Adalah perpaduan dua cahaya yang membentuk cahaya baru dengan syarat:
harus koheren (frekuensi, amplitudo kedua gelombang sama dan amplitudo
tetap), dan monokromatis (mempunyai panjang gelombang tunggal).

a. Interferensi celah ganda


Dua sifat interferensi yaitu membangun (interferensi konstruktif) dan merusak
(interferensi destruktif) yang mengakibatkan cahaya memiliki dua pola yaitu
gelap dan terang. Pola terang terjadi karena konstruktif atau saling meguatkan
dan pola gelap terjadi karena destruktif atau saling melemahkan.

Pola terang (interferensi maksimum) di P:

���
�=

Pola gelap (interferensi minimum) di P:

�� �
= �� − � �
� �
Keterangan:
p = jarak dari garis ke terang pusat
d = jarak antar 2 celah
l = jarak antar celah ke layar
n = orde (n=1,2,3,…)

b. Interferensi pada selaput tipis

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Interferensi yang terjadi pada lapisa tipis seperti sabun dan minyak.

Pola terang (interferensi maksimum) di P:


��� ��� � = �� + � �

Pola gelap (interferensi minimum) di P:


��� ��� � = �� �

Keterangan:
d = tebal lapisan
n = indeks bias lapis tipis
r = sudut bias sinar
m = orde interferensi

C. Difraksi Cahaya
Adalah pembelokkan arah rambat cahaya apabila melewati celah yang sempit.
Difraksi cahaya dapat terjadi pada celah tunggal dan kisi

a. Difraksi celah tunggal


Pola terang (interferensi maksimum):


� ��� � = �� − � �

Pola gelap (interferensi minimum):

� ��� � = � �

b. Difraksi pada kisi


Pola terang (interferensi maksimum):

� ��� � = � �

Pola gelap (interferensi minimum):


� ��� � = �� − � �

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

D. Polarisasi Cahaya
Adalah terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga memiliki
satu arah getar saja akibat dari beberapa peristiwa yaitu peristiwa pemantulan,
pembiasaan dan pemantulan, bias kembar, absorpsi selektif, dan hamburan

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

ALAT OPTIK

A. Pembiasan pada Lensa Tipis


Lensa tipis dapat dibedakan menjadi lensa cembung dan lensa cekung. Lensa
cembung (konveks) merupakan lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari
tepi yang sifat sinar biasnya mengumpul (konvergen). Lensa cekung (konkaf)
merupakan lensa yang bagian tepi lebih tebal yang sinar biasnya menyebar
(divergen).

1. Lensa Cembung
Lensa cembung disebut juga lensa positif. Tiga sinar istimewa pada lensa
cembung:
a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama, dibiaskan melalui titik fokus
b. Sinar datang melalui titik focus pasif F2 dibiaskan sejajar sumbu utama
c. Sinar melalui pusat sumbu optik diteruskan

Untuk memudahkan penentuan letak dan sifat-sifat bayangan pada lensa


cembung, digunakan penomoran ruang seperti ditunjukkan pada gambar.

Ruang benda nyata = 1, 2, dan 3


Ruang benda maya =4
Ruang bayangan nyata = I, II, dan III
Ruang bayangan maya =4

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Persamaan titik fokus:

� � �
= +
� � �'
Persamaan bayangan:

�' �'
�= =
� �

Keterangan:
f = titik fokus
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan
M = perbesaran bayangan

2. Lensa Cekung
Lensa cekung disebut juga lensa negatif. Tiga sinar istimewa pada lensa
cekung:
a. Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama dibiaskan seolah-olah
berasal dari titik focus aktif
b. Sinar datang melalui titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama
c. Sinar datang melalui titik pusat lensa diteruskan tanpa dibiaskan

Untuk memudahkan penentuan letak dan sifat-sifat bayangan pada lensa


cembung, digunakan penomoran ruang seperti ditunjukkan pada gambar.

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Ruang benda nyata = 1, 2, dan 3


Ruang benda maya =4
Ruang bayangan nyata = IV
Ruang bayangan maya = I, II, dan III

Persamaan titik fokus:

� � �
− = +
� � �'

B. Alat optik
1. Mata
Mata adalah salah organ pada tubuh manusia yang berfungsi sebagai indera
penglihatan. Sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa mata adalah nyata,
terbalik dan diperkecil. Mata memiliki jarak penglihatan yang jelas dibatasi oleh
dua jarak sebagai berikut:
a. Punctum proximum (titik dekat) = PP adalah jarak terdekat dapat dilihat oeh
mata dengan berakomodasi maksimum. PP mata normal adalah 25 cm.
b. Punctum remotum (tiitk terjauh) = PR adalah jarak terjauh yang dapat
dilihat oleh mata dengan tidak berakomodasi. PR mata normal adalah tak
berhingga

Mata normal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


a. Jarak dekat 25 cm, mata berakomodasi maksimum
b. Jarak jauh tak terhingga dan mata tidak berakomodasi
c. Bayangan jauh di retina (bintik kuning)

Cacat mata (Ametrop)


1. Miopi (rabun jauh)
- PP < 25 cm, mata berakomodasi maksimum
- Bayangan jatuh depan retina

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

- Dibantu dengan lensa cekung dengan kekuatan:

���
�=
− ��

2. Hipermetropi (rabun dekat)


- PP > 25 cm dan PR = ~
- Bayangan jatuh di belakang retina
- DIbantu dengan lensa cembung dengan kekuatan:

���
�=�−
��

3. Presbiopi (mata tua)


- PP > 25 cm dan PR = ~
- Bayangan jatuh di belakang retina, akibat daya akomodasi berkurang
- Dibantu dengan lensa rangkap (bifokal)

2. Lup
- Menggunakan lensa cembung
- Benda terletak antara titik pusat lensa dan titik fokusnya
- Bayangan maya, tegak, dan diperbesar
- Berfungsi untuk memperbesar bayangan

Persamaan pada mata berakomodasi maksimum, nilai x = PP:

��
�� = + � ; �' =− ��

Persamaan pada mata tidak berakomodasi, nilai s = f:

��
�� = ; �' = ~

Persamaan mata berakomodasi pada jarak x:

�� ��
�� = + ; �' =− �
� �

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Persamaan perbesaran bayangan:

� � −�
�� = �� + +
�' + � � � −�' + �
Keterangan:
-s’ + d = PP, untuk mata berakomodasi maksimum
-s’ + d = x, untuk mata tidak berakomodasi
-s’ + d = PR, untuk mata berakomodasi pada jarak x

3. Mikroskop
Adalah sebuah alat pembesar bayangan yang terdiri dari atas dua lensa
cembung, yaitu lensa objektif yang dekat dengan benda dan lensa okuler yang
dekat dengan mata
- Lensa objektif memiliki bayangan terbalik, nyata, dan diperbesar
- Lensa okuler memiliki bayangan maya, tegak, diperbesar

�'�� �'��
������ = ��� � ��� ���� ������ = �
��� ���

� � � � � �
= + ���� = +
��� ��� �'�� ��� ��� �'��

Keterangan:
fob = jarak fokus lensa objektif
fok = jarak fokus lensa okuler
sob = jarak benda lensa objektif
s’ob = jarak bayangan lensa objektif
sok = jarak benda lensa okuler
s’ok = jarak bayangan lensa okuler
Mob = perbesaran lensa objektif
Mok = perbesaran lensa okuler

Persamaan pada pengamat dengan akomodasi maksimum:

�'�� ��
�'�� =− �� ; � = �'�� + ��� ; �� = +�
��� ���

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

Persamaan pada pengamat dengan akomodasi maksimum:

�'�� ��
�'�� = ~ ; ��� = ��� ; � = �'�� + ��� ; �� = �
��� ���

4. Teropong Bintang
Teropong bintang tersusun atas dua lensa cembung, yaoyu lensa objektif dan
lensa okuler
 Jarak (fob > fok)
 Benda yang diamati berada jauh tak terhingga sehingga bayangan jatuh di
titik fokus lensa objektif
 Digunakan untuk mengamati benda-benda luar angkasa
 Memperbesar sudut penglihatan agar benda tampak lebih jelas dan dekat
(bukan untuk memperbesar)
 Bayangan akhir yang dibentuk lensa okuler terbalik

Persamaan pada mata berakomodasi maksimum:

���
�'�� =− �� ; � = ��� + ��� ; �� =
���

Persamaan pada mata tidak berakomodasi:

���
�'�� = ~ ; ��� = ��� ; � = ��� + ��� ; �� =
���

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

PERSAMAAN GLOBAL

A. Pemanasan Global
Adalah gejala meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, hidrosfer, dan litosfer di
bumi. Global warming merupakan suatu proses yang ditandai dengan
naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca
ekstrem, terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, punahnya
berbagai jenis hewan, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi

B. Penyebab Pemanasan Global


1. Efek rumah kaca
Sumber energi matahari saat dipermukaan bumi akan berubah menjadi
panas. Panas tersebut sebagian di serap bumi dan sebagian lagi dipantulkan
kembali dalam bentuk radiasi inframerah ke angkasa. Sebagian, besar
inframerah tertahan di atmosfer bumi akibat dari menumpukkan gas rumah
kaca yang terdiri atas uap air, gas CO2 (karbon dioksida), belerang dioksida
(SO2), nitrogen monoksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), gas metana (CH4),
dan klorofluorokarbon (CFC). Semakin meningkat konsentrasi gas rumah
kaca, semakin banyak panas yang tertahan, namun jika dalam keadaan
normal gas dalam rumah kaca dapat mengimbangi perbedaan suhu antara
siang dalam malam.

2. Emisi karbon
Bahan bakar fosil mengandung karbon, sehingga pembakaran menghasilkan
gas rumah kaca karbondioksida.

3. Sampah organik
Sampah organik menghasilkan gas rumah kca metana (CH4)

4. Kerusakan hutan
Salah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbon dioksida (CO2) dan
mengubah menjadi oksigen (O2). Gas karbon dioksida merupakan gas rumah
kaca sehingga kerusakan atau pengundulan hutan secara besar-besaran
berarti hilangnya faktor penyerap gas rumah kaca karbon dioksida di
atmosfer.

5. Pertanian dan peternakan


Sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas
rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas

Education Is The Best Investment


FISIKA KELAS XI

metana, penggunaan pupuk, pembakaran sisa tanaman dan pembusukan


sisa-sisa pertanian

C. Dampak Pemanasan Global


1) Iklim mulai tidak stabil
2) Peningkatan permukaan laut
3) Hasil pertanian kurang baik
4) Kehidupan hewan liar terancam punah karena habitat berubah iklim,
seperti beruang kutub
5) Kesehatan manusia, kenaikan suhu global telah memicu banyaknya
penyakit yang berkaitan dengan panas dan kematian seperti, stress, stroke,
dan gangguan kardiovaskuler
6) Gunung-gunung es mencair
7) Curah hujan meningkat dan badai akan sering terjadi
8) Air tanah cepat menguap yang akan menyebabkan kekeringan
9) Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda-beda yang
dapat membentuk angin puting beliung
10) Kenaikan permukaan laut yang menyebabkan tsunami, banjir dan pulau-
pulau akan tenggelam

D. Upaya mengurangi dampak pemanasan global


1. Efisiensi Penggunaan Energi
Bertujuan untuk mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan untuk
menyediakan produk dan layanan. Misalnya, membuat skylight alam dirumah
untuk mengurangi penggunaan lampu pada siang hari.

2. Pencarian Sumber Energi Alternatif


Energi alternatif dapat dimanfaatkan oleh banyak orang agar tidak
bergantung pada energi yang ada dan digunakan saat ini. Ada beberapa
jenis energi alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi utama.
Jenis-jenis sumber energi alternatif yaitu energi nuklir, energi biomassa,
energi alam, energi panas bumi, dan masih banyak energi alternatif yang
dapat dimanfaatkan.

Education Is The Best Investment

Anda mungkin juga menyukai