Anda di halaman 1dari 1

PENGERTIAN WATTMETER

Wattmeter merupakan alat untuk mengukur daya listrik (atau tingkat pasokan
energi listrik) dalam satuan watt dari setiap beban yang diansumsi pada suatu
sirkuit rangkaian.
Wattmeter digunakan untuk mengukur daya listrik pada beban-beban yang
sedang beroperasi dalam suatu sistem kelistrikan dengan beberapa kondisi beban
seperti: beban DC, beban AC satu phase serta beban AC tiga phase.

PRINSIP KERJA WATTMETER


Pada Wattmeter terdapat kumparan tegangan dan kumparan arus, sehingga
besarnya medan magnit yang ditimbulkan sangat tergantung pada besarnya arus
yang mengalir melalui kumparan arus tersebut.
Walaupun medan magnit yang ditimbulkan oleh kumparan tegangan praktis
sama (tidak berubah), maka bila arus yang mengalir pada kumparan arus makin
besar (sesuai dengan besarnya alat / peralatan listrik), maka medan magnit yang
ditimbulkan oleh kumparan arus juga makin besar, sehingga gaya tolak yang
menyebabkan kumparan tegangan / jarum berputar kekanan juga makin nkuat,
yang menyebabkan penyimpangan jarum kekanan makin lebar.
Pada rangkaian arus bolak-balik, simapangan jarum penunjuk sebanding
dengan rata-rata arus dan tegangan sesaat i dan v Wattmeter DC dan AC tersebut
dapat mengalami kerusakan oleh adanya arus yang berlebihan. Pada Amperemeter
dan Voltmeter, arus yang berlebihan ini akan menimbulkan panas dimana ini
merupakan kondisi yang berbahaya (jarum penunjuk jadi tidak dapat bergerak lagi
karena melebihi bata skala). Akan tetapi pada Wattmeter, arus dan tegangan akan
menjadi panas tetapi tidak menyebabkan penunjuukan jarum melebihi batas skala.

Sumber:

Setiawan, Dicky. 2017. Pengertian Wattmeter, Cara Pengukuran dan Prinsip


Kerja. Diakses dari http://ilmuudunia.blogspot.com/2017/08/pengertian-
wattmeter-cara-pengukuran.html?m=1 pada tanggal 24 September 2019 pukul
02.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai