Anda di halaman 1dari 5

MATERI PKN

Nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Sila Pertama, Ketuhanan yang Maha Esa


Sila pertama Pancasila mengandung makna bahwa bangsa Indonesia bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Sila ini juga menunjukkan bahwa Indonesia bangsa yang religius. contoh :
 Rajin beribadah
 Saling menghormati antar umat beragama
 Merawat tanaman dengan sepenuh hati

Sila Kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab)


Sila kedua mengandung makna adanya pengakuan terhadap persamaan derajat antar sesama manusia
dan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban.

 Menjenguk teman yang sakit


 Membantu teman yang mengalami kecelakaan
 Saling menyayangi antar anggota keluarga

Sila Ketiga, Persatuan Indonesia


Sila ketiga mengandung makna suatu usaha menuju persatuan rakyat dalam negara kesatuan Republik
Indonesia. Persatuan Indonesia juga mengakui dan menghargai sepenuhnya keanekaragaman yang
dimiliki bangsa Indonesia.
 Bekerjasama menanam tanaman di sekolah
 Bergotong royong membersihkan lingkungan
 Merawat tanaman keluarga
 Bekerjasama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas kelompok

Sila Keempat (Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan)

 Menghargai hasil musyawarah di kelas atau di kelompok.


 Mendahukukan kepentingan kelompok belajar dibanding kepentingan sendiri.
 Menyelesaikan masalah di kelas melalui musyawarah.
 Ikut serta dalam pemilihan ketua kelas dan peringkat kelas.
 Bekerja sama mempertanggungjawabkan hasil musyawarah bersama.

Sila Kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia)

 Menghormati hak teman di kelas.


 Bersikap adil dengan semua teman di sekolah.
 Enggak mengejek hasil karya orang lain.
 Melakukan kewajiban di sekolah dengan bertanggungjawab.
 Enggak boros dalam menggunakan uang jajan.
Nilai Kepempinan dalam Kehidupan sehari-hari

Untuk dapat menerapkan nilai kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari, adapun sikap-sikap
kepemimpinan yang harus kita miliki yaitu sebagai berikut.

1. Bertanggung jawab saat mengerjakan tugas, baik tugas individu maupun tugas kelompok.
2. Bekerjasama secara baik dengan orang lain.
3. Mementingkan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi atau golongan.
4. Mampu membuat keputusan atas suatu masalah.
5. Selalu bersikap jujur.
6. Mau menerima kritik dan saran dari orang lain.
7. Mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi
teladan yang baik bagi orang lain.

Penerapan Nilai Gotong Royong

Berikut contoh penerapan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.

1. Bekerja bakti dalam membersihkan lingkungan sekitar.


2. Bersama-sama membangun pos ronda.
3. Bersama-sama menyiapkan acara peringatan hari kemerdekaan Indonesia.
4. Bersama-sama membangun jembatan.
5. Bersama-sama membersihkan lingkungan setelah tertimpa bencana.

Penerapan Nilai Kekeluargaan


Penerapan nilai kekeluargaan tercermin dari sikap-sikap berikut.
1. Saling menghormati dan toleransi antar umat beragama.
2. Menjaga kerukunan dengan tetangga yang berbeda agama. 
3. Bersikap adil dan tenggang rasa kepada tetangga.
4. Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
5. Menyeimbangkan hak dan kewajiban dalam bermasyarakat.
6. Membantu tetangga jika ada yang mengalami kesulitan.

7. Bekerjasama dan aktif dalam kegiatan sosial, seperti kerja bakti dan ronda malam.

Tanggung Jawab Warga negara dalam menjaga lingkungan

Upaya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup adalah bentuk tanggung jawab setiap warga
masyarakat yang ada di lingkungan tersebut. Adapun langkah sederhana yang dapat dimulai dari hal-
hal sederhana, yaitu:
1. Buang sampah pada tempatnya.
2. Mendaur ulang sampah.
3. Jaga lingkungan dari polusi.
4. Memanfaatkan sumber daya alam secukupnya.
5. Menjaga kebersihan saluran air.

Hak dan kewajiban warga negara untuk hidup layak


Kewajiban sebagai masyarakat terhadap lingkungan, yaitu. 
1. Tidak membuang sampah sembarangan 
Sampah harus dibuang pada tempatnya, tidak boleh ke sungai, danau, atau laut. Lebih baik, sampah
dipilah-pilah dan didaur ulang sesuai jenisnya, seperti sampah organik dan anorganik. 

2. Mengurangi sampah 

Kita bisa mengurangi volume sampah dengan cara mendaur ulang, menggunakan suatu barang sesuai
kebutuhan, dan menggunakan kembali suatu barang. 

3. Tidak membakar sampah 

Sampah tidak perlu dibakar karena dapat menyebabkan polusi udara dan juga tanah.

Upaya Pelestarian Alam

Berikut upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk melelstarikan tumbuhan.

1. Mengembangbiakkan tumbuhan yang sudah kita manfaatkan, misalnya mengembangbiakkan


tumbuhan secara vegetatif alami atau vegetatif buatan.

2. Tidak menebang pohon sembarangan.

3. Melakukan TPT (Tebang Pilih Tanam), artinya menebang pohon dengan memilih ukuran dan
usia tumbuhan yang sesuai dan menggantinya dengan tanaman baru.

4. Penghijauan (reboisasi), yaitu menanam kembali pohon yang sudah ditebang.

5. Pelestarian tumbuhan secara in situ dan ex situ untuk tumbuhan. Contoh pelestarian in situ


adalah hutan lindung. Contoh pelestarian ex situ adalah kebun raya.

6. Mengembangkan tumbuhan langka dengan kultur jaringan, yaitu memperbanyak jaringan


tumbuhan menjadi tumbuhan baru.

Berikut upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk melelstarikan Hewan

1. Memahami pentingnya pelestarian hewan


2. Membuat penangkaran hewan langka
Pembuatan penangkaran hewan bertujuan agar hewan langka dapat berkembangbiak dengan
aman. Penangkaran hewan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara ex situ dan secara in
situ.

 Ex situ artinya membuat penangkaran hewan di luar habitat aslinya. Contohnya seperti


kebun raya, kebun binatang, dan taman safari.
 In situ artinya membuat tempat penangkaran di dalam habitat aslinya. Contohnya taman
nasional, cagar alam, suaka margasatwa, dan hutan lindung.
3. Tidak melakukan perburuan hewan liar dan jual beli hewan langka
Berdasarkan UU RI No. 5 Tahun 1990 pasal 19, setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang
dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam.
Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Semboyan Negara Indonesia

Persatuan dan kesatuan berasal dari kata “satu” yang memiliki arti utuh atau tidak terpecah-belah.
Kata persatuan dapat diartikan sebagai perkumpulan dari berbagai hal menjadi satu. Kesatuan
merupakan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh. Persatuan dan kesatuan
memiliki makna “bersatunya beraneka ragam Suku Bangsa menjadi satu kesatuan yang utuh dan
serasi.” Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dapat diartikan sebagai persatuan bangsa atau
negara yang menduduki wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang
bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat.

Persatuan dan kesatuan bangsa memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara masyarakat Indonesia. Kesamaan-kesamaan dan keterikatan yang terbangun dari sejak
zaman nenek moyang telah disebutkan dalam kitab yang ditulis Mpu Tantular, yaitu Kitab Sutasoma.
Di dalam kitab tersebut menyebutkan tentang Bhinneka Tunggal Ika.

Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang digunakan Mpu Tantular yang hidup pada
masa Kerajaan Majapahit. Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna meskipun berbeda-beda tetapi satu
kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan. Di dalam perkembangannya, masyakarat Indonesia terus
berusaha mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa di tengah perubahan yang terjadi di seluruh
dunia.

Banyak peristiwa di sekitar kita yang menunjukkan persatuan dan kesatuan bangsa. Beberapa
peristiwa yang menunjukkan persatuan dan kesatuan dalam khidupan sehari-hari antara lain sebagai
berikut :

1. Contoh peristiwa yang menunjukan persatuan dan kesatuan yang berhubungan dengan sila
pertama adalah saling menghormati antar pemeluk agama..

2. Contoh peristiwa yang menunjukkan persatuan dan kesatuan yang berhubungan dengan sila
kedua adalah tidak membeda-bedakan teman berdasarkan suku, bangsa dan agama.

3. Contoh peristiwa yang menunjukkan persatuan dan kesatuan yang berhubungan dengan sila
ketiga adalah memilih menggunakan produk-produk dalam negeri daripada produk impor.

4. Contoh peristiwa yang menunjukan persatuan dan kesatuan yang berhubungan dengan sila
keempat adalah tidak memaksakan pendapat kepada orang lain

5. Contoh peristiwa yang menunjukan persatuan dan kesatuan yang berhubungan dengan sila
kelima adalah ikut memberikan sumbangan bagi korban bencana alam

Peristiwa yang menunjukkan pentingnya persatuan dan kesatuan antara lain sebagai berikut

A. Bagi Diri Sendiri

 Saling mencintai sesama anggota keluarga

 Mengakui keberadaan dan fungsi tiap-tiap anggota keluarga

 Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa salira

 Tidak memaksakan kehendak orang lain


 Adanya keterbukaan antar anggota keluarga

B. Bagi Masyarakat

 Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan antarwarga masyarakat

 Setiap warga masyarakat menyelesaikan masalah sosial secara bersama-sama

 Bergaul dengan sesama warga masyarakat tidak membedakan-bedakan suku, agama, ras,
ataupun aliran

 Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam bergaul antarsuku bangsa

 Mengadakan bakti sosial di lingkungan masyarakat

C. Bagi Bangsa dan Negara

 Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan

 Memberikan kesempatan yang sama kepada suku bangsa untuk memperkenalkan kesenian
daerahnya ke daerah lainnya.

 Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa

 Memberikan kesempatan yang sama kepada semua daerah untuk mengembangkan


kebudayaan daerah lainnya.

Anda mungkin juga menyukai