Sebelum kita mempelajari materi persatuan dalam perbedaan, silahkan anak-anak baca dan cermati teks
berikut!
Berdasarkan wacana/teks di atas dapat kita simpulkan bahwa perbedaan tidak menghalangi
persatuan, dengan bersatu, kita dapat melakukan banyak hal.
Untuk menjaga semangat persatuan dalam perbedaan, kita perlu hidup dengan rukun. Hidup rukun dapat
dibangun mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat.
Ada beberapa sikap yang diperlukan untuk mencapai persatuan dalam perbedaan. Sikap tersebut perlu
diterapkan oleh semua anggota masyarakat. Sikap-sikap tersebut antara lain sebagai berikut.
• PEDULI. Hidup rukun bermula dari sikap peduli terhadap orang lain. Peduli berarti menyadari
bahwa orang lain mempunyai kebutuhan yang berbeda dari kita. Peduli juga berarti memahami
sikap apa saja yang dapat menyenangkan atau mengganggu orang lain. Contoh sikap peduli :
Peduli korban bencana alam
• MENDAHULUKAN KEPENTINGAN BERSAMA. Sebagai bagian masyarakat yang
beragam, kita perlu mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau
golongan. Contoh sikap mendahulukan kepentingan Bersama, Ikut bergotong royong daripada
pergi jalan-jalan
• TOLERANSI KEPADA ORANG LAIN. Toleransi artinya sikap saling menghormati dan
menghargai antarindividu meskipun terdapat perbedaan. Contoh sikap toleransi kepada orang
lain Saling menghargai dan menghormati antar umat beragama
Manfaat Hidup Rukun
1. Menciptakan kedamaian
2. Hidup menjadi aman, nyaman, dan tenteram
3. Menghindari perselisihan
4. Dapat saling membantu ketika mengalami kesusahan
5. mempererat persatuan dan kesatuan bangsa
Berdasarkan wacana/teks di atas dapat kita simpulkan bahwa walaupun mereka berbeda-beda namun
tidak mengurangi semangat mereka untuk tetap rukun, bekerja sama, dan bersatu.
Bekerjasama adalah merupakan salah satu bentuk penerapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan sehari-hari. Selain itu masih ada sikap-sikap yang lain yang merupakan bentuk penerapan nilai
persatuan dan kesatuan. Yuk simak penjelasannya berikut ini!
Bentuk-bentuk Penerapan Nilai Persatuan dan Kesatuan
Kerja Sama
Para Pejuang Bekerja Sama untuk Meraih Kemerdekaan Indonesia
Sikap kerjasama ini sudah terlihat saat proses merebut kemerdekaan. Latar belakang para pahlawan
kemerdekaan Indonesia berasal dari suku bangsa yang berbeda-beda. Namun, perbedaan itu tidak
melemahkan semangat mereka untuk bersatu melawan penjajah. Para pahlawan juga memiliki keahlian
yang berbeda-beda. Ada yang memiliki kemampuan menggunakan senjata dan bela diri. Ada pula pahlawan
yang memiliki kemampuan bernegosiasi (berunding) atau orasi (menyampaikan pidato).
Perbedaan keahlian tersebut mereka gunakan untuk tujuan yang sama, yaitu menggapai kemerdekaan
Indonesia. Mereka bekerjasama untuk berjuang dengan cara mereka masing-masing. Apabila salah satu dari
pejuang tidak ikut bekerja sama, tentu kemerdekaan akan lebih sulit diraih. Kerjasama mereka merupakan
bentuk dari penerapan nilai persatuan dan kesatuan. Hal itu sesuai dengan bunyi sila ketiga Pancasila, yaitu
"Persatuan Indonesia".
Kita juga perlu menerapkan nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bersatu,
akan tercapai kehidupan yang damai, aman, nyaman, dan tenteram. Selain itu, persatuan juga dapat
menghindarkan kita dari perselisihan. Salah satu penerapan nilai persatuan dan kesatuan adalah dengan
melakukan kerja sama. Kerja sama berarti suatu usaha mencapai tujuan yang dilakukan secara bersama-
sama. Mengerjakan sesuatu secara bekerja sama membawa banyak manfaat, diantaranya:
1. Pekerjaan menjadi lebih cepat selesai
2. Pekerjaan terasa lebih ringan
3. Memperkuat semangat persatuan
RELA BERKORBAN
Para Pejuang Rela Mengorbankan Jiwa dan Raganya untuk Kemerdekaan Indonesia
Nilai persatuan dan kesatuan memiliki makna yang penting bagi bangsa Indonesia. Persatuan dan kesatuan
merupakan kunci tercapainya kemerdekaan Indonesia. Makna nilai persatuan dan kesatuan terwujud dalam
perjuangan bangsa Indonesia yang bersatu meraih kemerdekaan. Salah satu bagian penting dalam
menjunjung persatuan adalah kerelaan untuk berkorban. Banyak pahlawan yang gugur di medan perang
dan diasingkan oleh penjajah karena dianggap berbahaya. Mereka harus meninggalkan keluarga demi
membela negara. Mereka mengalami masa-masa penderitaan demi bangsa dan negara.
Sikap rela berkorban dapat menunjukkan rasa tanggung jawab dan juga nasionalisme. Rela berkorban demi
kepentingan bersama akan mempererat persaudaraan. Sikap rela berkorban tersebut dapat kita terapkan
dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di sekolah. Kita perlu meneladani semangat rela berkorban para
pahlawan kita.
Berikut contoh-contoh sikap rela berkorban di lingkungan sekolah.
1. Menyisihkan uang saku untuk membantu korban bencana alam
2. Membersihkan ruang kelas setelah jam pulang sekolah
3. Mengurangi waktu bermain untuk belajar bersama teman
Pantang Menyerah
Sikap pantang menyerah yang ditunjukkan oleh Jenderal Soedirman, walaupun sakit beliau tetap
memimpin pasukannya untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Selain rela berkorban, sikap pantang menyerah juga dibutuhkan dalam bekerjasama. Para pahlawan kita
mengalami banyak rintangan dalam memperjuangkan kemerdekaan, akan tetapi mereka tidak menyerah
begitu saja. Setiap kali menghadapi rintangan, mereka berusaha lebih keras untuk menaklukkan rintangan
tersebut. Mereka mengeluarkan segenap kemampuan yang dimiliki untuk mencapai tujuan. Kemampuan
tersebut disatukan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Sikap ini juga dapat kita teladani di lingkungan sekolah. Misalnya, jika ada seseorang teman yang kesulitan
memahami pelajaran, sebagai teman yang baik kita sebaiknya membantunya belajar. Jika teman tersebut
belum dapat memahami materi, kita tidak boleh menyerah begitu saja. Kita membutuhkan kesabaran dan
sikap pantang menyerah ketika membantu teman. Teman kita pun harus pantang menyerah untuk
memahami pelajaran tersebut.
Berikut contoh sikap pantang menyerah di kehidupan sehari-hari.
1. Giat belajar untuk mendapatkan nilai yang baik.
2. Meminta bantuan teman, guru, ataupun orang tua jika kesulitan memahami pelajaran.
3. Membela kebenaran dan keadilan.
4. Memperbaiki diri jika memiliki kekurangan.
5. Menerima saran dari orang lain dengan hati terbuka.
Materi PKn Kelas VI Tema 2 Subtema 3 - Persatuan dan Kesatuan
Berikut manfaat persatuan dan kesatuan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
1. Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan maju.
2. Pembangunan nasional akan berjalan dengan lancar, aman, dan cepat.
3. Kesejahteraan masyarakat akan tercapai secara adil dan seimbang.
4. Bangsa Indonesia terhindar dari perselisihan yang berakar pada perbedaan suku, budaya, serta
agama.
5. Persaudaraan antar warga negara terjalin semakin erat.
Pentingnya Persatuan dan Kesatuan demi Kesejahteraan
Rakyat
Persatuan dan kesatuan menjadi alat utama dalam melawan penjajah untuk meraih
kemerdekaan. Kini, kita juga perlu menerapkan nilai persatuan dan kesatuan untuk
mempertahankan kemerdekaan dan melaksanakan pembangunan. Pembangunan bangsa yang
stabil dan berkesinambungan akan menjamin kesejahteraan rakyat di segala bidang.
Berikut beberapa contoh nilai persatuan dan kesatuan demi mencapai kesejahteraan rakyat.
1. Mencintai dan menggunakan produk Indonesia.
2. Rajin belajar untuk membangun bangsa.
3. Mempererat kerja sama.
Persatuan dan kesatuan bangsa penting untuk menjaga keutuhan bangsa dan mencapai
kesejahteraan rakyat yang adil dan merata. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita turut aktif
dalam mempertahankannya.
Berikut beberapa cara untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan pada masa
kemerdekaan.
1. Menjaga keharmonisan antar suku bangsa dan agama.
2. Meningkatkan semangat kekeluargaan dan gotong royong.
3. Memperluas pergaulan dengan orang yang berlainan suku dan agama.
4. Meningkatkan pendidikan masyarakat agar wawasan dan pengetahuan
bertambah.
5. Tidak mudah terpancing oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa.
6. Meningkatkan rasa peduli sosial kepada orang-orang di sekitar.
7. Melakukan pemerataan pembangunan hingga ke seluruh pelosok negeri.