Anda di halaman 1dari 15

STRUKTUR

ORGANISASI
SMPN 3

Tanjungpinang
DAFTAR PENGAHFAL
VISI MISI
BERWAWASAN LINGKUNGAN
SMPN 3 TANJUNGPINANG

SOSIALISASI VISI MISI


SMPN 3 Tanjungpinang
Contoh perilaku RamAH LINGKUNGAN
PERILAKU RAMAH LINGKUNGAN
PENERAPAN KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL

PEMECAHAN MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.

1. Diupayakan menggunakan lampu hemat energi sebagai penerangan di rumah dan kantor.

2. Tidak menyalakan lampu penerangan saat cuaca cerah atau siang hari, baik di rumah ataupun di kantor.

3. Memperbanyak ventilasi di rumah atau kantor untuk sirkulasi udara dan menghemat pemakaian AC atau
kipas angin.

4. Selalu mematikan peralatan yang terkait dengan listrik saat tidak digunakan, misalnya lampu, kipas angin,
AC, TV, Komputer/Laptop, dan lain-lain.

5. Menggunakan air secara bijaksana dan memanfaatkan air bekas cucian beras, sayur dan wudhu untuk
penyiraman tanaman.

6. Menggunakan air bekas minuman aqua untuk menyiram pohon.

7. Mengurangi penggunaan kemasan dari plastik, kertas dan sterofoam.

8. Menggunakan kertas bekas untuk membuat konsep-konsep laporan atau desain.

9. Mengumpulkan botol dan gelas plastik untuk dikirim ke bank sampah atau lembaga sosial yang mengelola
limbah plastik.

10. Menggunakan kantung plastik bekas untuk wadah barang-barang atau alat-alat.

11. Menggunakan kardus bekas untuk menyimpan buku-buku atau barang-barang /alat-alat.

12. Melakukan riset ilmiah tentang energi alternatif, misal biogas dari bahan sampah organik.

13. Melakukan riset ilmiah pembuatan pupuk organik cair dari tumbuh-tumbuhan liar dan sampah-sampah
organik.

14. Memanfaatkan lahan, baik di rumah atau di sekolah untuk menanam pohon yang bermanfaat, baik untuk
konservasi, penanggulangan pencemaran ataun tanaman produktif.
15. Mengolah sampah dapur atau daun-daunan untuk dibuat kompos, baik menggunakan keranjang takakura,
komposter ataupun lubang biopori.

16. Berusaha mengkonsumsi produk makanan organik dan mengurangi makanan yang mengandung bahan kimia
tambahan/pengawet/pewarna atau penyedap.

17. Menggunakan kendaraan yang lolos uji emisi dan menggunakan BBM yang kualitas baik.

18. Menggunakan transportasi umum, untuk menghemat BBM.

19. Memberi contoh langsung perilaku ramah lingkungan kepada siswa di sekolah dan kepada anak di rumah.

20. Menulis dalam media untuk mengajak masyarakat/pembaca menyadari pentingnya kepedulian kita terhadap
masalah lingkungan hidup.

21. Mengikuti aksi lingkungan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam penanganan dan
pengelolaan lingkungan hidup.

22. Tidak membakar sampah, untuk mengurangi polusi udara penyebab global warming.

23. Mengurangi konsumsi produk peternakan, untuk mengurangi terbentuknya gas methan dan banyka
mengkonsumsi hasil tanaman ataupun perikanan.

24. Mengurangi penggunaan kertas dalam berkomunikasi, dan mengganti dengan memperbanyak
menggunakan e-mail atau SMS.

25. Membiasakan siswa menggunakan kertas bekas (kalender yang baliknya kosong/kertas bekas lainnya) untuk
menjawab ulangan ataupun menyelesaikan tugas (PR).

26. Membiasakan siswa untuk menanam dan merawat pohon, baik di sekolah atau di rumahnya.

27. Menganjurkan siswa untuk membawa botol minuman dari rumah.

28. Menganjurkan siswa untuk melakukan tindakan 4 R (Reuse, Reduce, Recycle dan Replace) dimana saja
mereka berkesempatan.

29. Mengurangi penggunaan kayu untuk bahan bangunan di rumah.

30. Membuat resapan air, dengan mengadakan sumur resapan ataupun membuat lubang resapan biopori (LRB)
baik dirumah, lingkungan ataupun sekolah.

31. Menanam tanaman obat (TOS/TOGA) sebagai pengganti obat-obatan kimiawi.

32. Mengolah hasil tanaman obat agar mudah dikonsumsi.

33. Dalam mengajar di kelas selalu mengkaitkan materi pelajaran dengan konsep lingkungan hidup.

34. Membiasakan siswa di kelas untuk peduli sampah dan kebersihan serta masalah lingkungan selama 10 menit
sebelum pembelajaran dimulai.

35. Memberi tugas siswa untuk membuat makalah ilmiah tentang permasalahan lingkungan (isu lokal dan isu
global)
PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Pancasila mempunyai kedudukan sebagai ideologi dan dasar negara sekaligus sebagai pandangan hidup seluruh
Rakyat Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang memiliki nilai-nilai yang luhur yang patut untuk
diamalkan oleh seluruh bangsa Indonesia. Sebagai dasar dan ideologi negara, Pancasila memiliki nilai-nilai antara
lain:

Nilai ideologi, yaitu pandangan dan sikap hidup.

Nilai politik, yaitu nilai kenegaraan.

Nilai ekonomi, yaitu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas-asas kekeluargaan.

Nilai sosial.

Nilai kebudayaan.

Agar mudah dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila, maka Pancasila diterjemahkandalam butir - butir Pancasila
yaitu :
Bunyi dan Lambang Pancasila

BUTIR-BUTIR PANCASILA DAN PENJELASANNYA:

KETUHANAN YANG MAHA ESA :

Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.

Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang

Menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.

Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB :


Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa.

Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan
suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

Berani membela kebenaran dan keadilan.

Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

PERSATUAN INDONESIA :

Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai
kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.

Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/


PERWAKILAN :

Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan
kewajiban yang sama.
Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan
dan kesatuan demi kepentingan bersama.

Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA :

Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.

Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Menghormati hak orang lain.

Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasaN terhadap orang lain.

Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gayA hidup mewah.

Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikaN kepentingan umum.

Suka bekerja keras.

Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Nilai-nilai yang terkadung dalam Pancasila dapat menjadikan kehidupan kita semakin lebih baik. Jadi kita harus
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengamalan nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan di lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat.

Pengamalan Pancasila dalam Lingkungan Masyarakat

Pancasila dalam lingkungan masyarakat menjadi pondasi dalam menjalankan hak dan kewajiban. Berikut adalah
contoh-contoh pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari :

Pengamalan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa:

Menghormati orang lain yang berbeda agama dengan kita

Jangan mengganggu ketika seseorang melakukan ibadah

Tidak mengejek / mencela agama orang lain

Pengamalan Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab:

Menghormati hak-hak dan kewajiban yang dimiliki masing-masing orang , sehingga tidak terjadi pelanggaran
HAM

Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap mmanusia .

Tidak membeda-bedakan suku, ras, bangsa, dan agama .

Mengembangkan sikap peduli dan saling tolong menolong bagi setiap orang .

Pengamalan Sila Persatuan Indonesia:

Rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa

Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa

Bangga menjadi rakyat Indonesia .

Pengamalan Sila Kerakyatan yang dipimipin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan:

Dalam mencapai mufakat semua orang berhak untuk mengutarakan pendapatnya masing-masing

Musyawarah untuk mencapai mufakat harus diliputi oleh semangat kekeluargaan .


Pengamalan Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Mengembangkan sikap adil terhadap sesama

Menghormati hak orang lain

Suka memberi pertolongan kepada orang lain

Menjaga keseimbangan terhadaap hak dan kewajiban

Pengamalan Pancasila dalam lingkungan sekolah

Pengamalan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa:

Menghormati teman yang berbeda agama

Memberi sikap toleransi

Selalu rukun walaupun berbeda agama

Menjalankan perintah agama masing-masing

Pengamalan Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab:

Melakukan kewajiban sebagai seorang siswa

Menolong teman yang kesusahan

Menerima hak sebagai seorang siswa

Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan

Pengamalan Sila Persatuan Indonesia:

Belajar dengan giat agar dapat membanggakan nama baik sekolah .

Mengembangkan perilaku menghargai sesama

Membantu membuat berbagai macam produk yang laku di pasaran

Mengutamakan kepentingan bersama

Selalu menjaga kerukunan dengan teman


Pengamalan Sila Kerakyatan yang dipimipin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan:

Segala suatu hal yang diperdebatkan langsung diselesaikan dengan cara musyawarah

Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral .

Mengutamakan kepentingan bersama

Tidak boleh memaksakan kehendak

Pengamalan Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Bergotong royong dalam menyelesaikan suatu pekerjaan

Bekerja keras dalam menyelesaikan suatu hal

Saling tolong menolong

Bersikap adil dalam setiap pekerjaan

Pengamalan Pancasila dalam lingkungan keluarga

Orang tua harus mendidik anak-anaknya agar selalu patuh terhadap agama dan hukum

Saling mengingatkan agar taat beribadah

Saling menghormati antar sesama anggota keluarga

Saling menyayangi dan melindungi satu sama lain

Orang tua harus memberikan contoh perilaku yang sesuai dengan norma agama, norma kesusilaan, norma
kesopanan, norma hukum dan adat.

Sebagai orang tua bersikap adil terhadap anak-anaknya, tidak boleh pilih kasih

Anak harus berbakti kepada orang tua

Mengerjakan tugas rumah bersama-sama

Demikian penjelasan tentang pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.Silakan
kunjuni artikel Sistem Pemerintahan Indonesia lainnya.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Enter your email to
Tags : Landasan idiil landasan operasinal landasan konstitusional, Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila

Related : PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM


KEHIDUPAN SEHARI-HARI

PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-


HARIPENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-
HARIPancasilamempunyai kedudukan sebagai ideologi dan dasar negara sekaligus sebagai pandangan hidup
seluruh Raky ...

LANDASAN IDIIL, KONSTITUSIONAL DAN OPERASIONAL POLITIK LUAR NEGERI


INDONESIAIndonesia menjalin hubungan dengan berbagai negara di segala bidang kehidupan. Dalam
menjalin hubungan dengan negara lain itu, Indonesia menerapkan politik luar negeri. ...

0 komentar:

Poskan Komentar

Home Pelajaran Pengertian HAM, Macam-Macam HAM, Contoh Pelanggaran HAM, dan Pelanggaran HAM di
Indonesia

Pengertian HAM, Macam-Macam HAM, Contoh Pelanggaran HAM,


dan Pelanggaran HAM di Indonesia
Sejak lahir setiap manusia sudah mempunyai hak asasi yang dijunjung tinggi serta diakui semua orang. Hak tersebut
lebih penting dibandingkan hak seorang penguasa ataupun raja. Hak asasi itu sendiri berasal dari Tuhan Yang Maha
Esa yang diberikan kepada seluruh manusia. Akan tetapi, pada saat ini sudah banyak hak asasi yang dilanggar oleh
manusia guna mempertahankan hak pribadinya.

Hak dapat diartikan sebagai kekuasaan dalam melakukan sesuatu atau kepunyaan, sedangkan asasi adalah hal yang
utama, dasar. Sehingga hak asasi manusia atau sering disebut sebagai HAM dapat diartikan sebagai kepunyaan atau
milik yang bersifat pokok dan melekat pada setiap insan sebagai anugerah yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Untuk lebih jelasnya, berikut pengertian HAM.

Pengertian HAM
Hak Asasi Manusia atau HAM adalah hak-hak yang sudah dipunyai oleh seseorang sejak ia masih dalam kandungan.
Hak asasi manusia dapat berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM yang tertuang dalam deklarasi kemerdekaan
Amerika Serikat atau Declaration of Independence of USA serta yang tercantum dalam UUD 1945 Republik
Indonesia, seperti yang terdapat pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 31 ayat 1, serta pasal 30 ayat 1.

Read more: http://woocara.blogspot.com/2015/10/pengertian-ham-macam-macam-ham-contoh-pelanggaran-


ham.html#ixzz4eRhoJmck
AKTUALISASI KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SECARA BEBAS DAN
BERTANGGUNG JAWAB

Mengemukakan pendapat bagi setiap warga negara dapat dilakukan melalui berbagai
saluran. Pada prinsipnya saluran itu dapat dibagi menjadi dua, yaitu saluran tradisional dan
saluran moderen.

Saluran tradisional adalah saluran yang sejak dahulu kala sudah merupakan sarana
komunikasi antar-manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Saluran-
saluran komunikasi tradisional itu tidak memerlukan teknologi yang moderen.
Contoh saluran komunikasi tradisional antara lain sebagai berikut.

1. Pertemuan antar-pribadi, misalnya ketika seseorang berkunjung ke rumah tetangganya,


ketika seseorang
bertemu teman atau sahabatnya di suatu tempat, atau ketika seseorang mengirim surat
kepada temannya yang jauh.
2. Pertemuan atau forum umum yang dihadiri oleh orang cukup banyak, seperti rapat dan
musyawarah yang
dilakukan di sekolah, di kantor, di kampung, dan sebagainya. Forum umum ini dapat juga
berbentuk pawai, unjuk rasa, dan rapat umum di lapangan terbuka.

Adapun saluran atau sarana komunikasi moderen adalah saluran komunikasi yang
menggunakan media dengan peralatan atau teknologi moderen. Saluran komunikasi
moderen ini dapat dilakukan antarpribadi,
tetapi dapat juga dilakukan secara bersama (menjangkau banyak orang). Bentuk-bentuk
saluran komunikasi
moderen itu antara lain:

1. Saluran komunikasi antarpribadi, seperti telepon (baik melalui kabel maupun non-kabel,
seperti hand phone), faksimile, dan surat elektronik (e-mail) melalui internet.
2. Saluran komunikasi massa, meliputi dua macam, yaitu media massa cetak dan media
massa elektronik.

Media massa cetak meliputi: koran, majalah, jurnal, buku, dan terbitan berkala
lainnya, seperti liflet, selebaran, dan buletin. Adapun media massa elektronik, mencakup
radio, televisi, dan internet.

Anda mungkin juga menyukai