UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
TUGAS 2 MAKALAH
OLEH :
MOH.SUDANDI
F 121 17 033
PALU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat, rahmat, serta hidayah-NYA kepada kita. Atas kehendak-
NYA pula makalah dengan judul “PEMBENTUKAN DAN STRUKTUR
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, maka itu saran dan
kritik penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
khususnya dalam dunia pendidikan yang selalu berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman.
MOH.SUDANDI
F 121 17 033
i
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1
A. Pembentukan Bumi......................................................................................2
C. Kerak Bumi..................................................................................................3
D. Selubung bumi.............................................................................................3
E. Intibumi........................................................................................................5
A. Kesimpulan..................................................................................................6
B. Saran............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan
permasalahan pada makalah ini sebagai berikut:
C. Kerak Bumi
D. Selubung bumi
E. Intibumi
C. Tujuan
1
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pembentukan Bumi
Proses pembentukan bumi dimulai sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu
melalui akresi nebula matahari.pelpasan gas vulkaniak diduga menciptakan
atmosfer di di bumi dan menjadi suatu wilya yang sering di sebut kerak benua dan
kerak samburah yanga dimana lempeng samudra dan lempeng benua mengaliam
pergerakan yanga diakibatkan adanya aktifitas fulkanik dan menga kibatkan
struktur dalam buh .
2
C. Srtuktur Dalam Bumi
Kerak bumi merupakan kulit bagian luar (permukaan bumi). Agustina dan
Tika (2013: 201) menjelaskan bahwa kerak merupakan lapisan batuan yang terdiri
atas batu-batuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal semua
makhluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100ºC. Lapisan
kerak dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan lithosfer.
Kerak adalah bagian paling atas dari lithosfer dan membentuk lempeng benua dan
lempeng samudera. Fluida seperti air, minyak, dan gas berada pada lempeng-
lempeng ini. Ketebalan kerak beragam mulai dari 5 km sampai 60 km, terdiri atas
batuan dan mineral berbagai tipe. Klasifikasi dasar dari batuan berdasarkan asal-
usul terbentuknya terdiri atas tiga macam batuan, yaitu batuan beku, batuan
sedimen, dan batuan ubahan. Batuan beku (igneous rock), terkristalisasi dari
bekuan magma. Batuan sedimen (sedimentary) ialah endapan dari hasil
pengikisan batuan permukaan. Batuan ubahan (metamorphic) merupakan hasil
dari perubahan batuan dan mineral lain.
3
Pada lapisan ini tekanan dan suhu berada pada kondisi berimbang sehingga
lapisan ini bersifat plastis. Agustina dan Tika (2013: 202) menyebutkan bahwa
asthenosfer merupakan sumber aktivitas vulkanik dan seismic (gempa). Selubung
merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak. Tebal selubung bumi
mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah
selubung mencapai 3.000ºC. Selubung di bagian dekat kerak bersifat keras tapi
semakin dalam semakin lunak, materialnya disebut magma, didominasi oleh besi,
magnesium, dan silikat. Pada bagian ini terjadi konveksi yang menggerakkan
lempeng (gaya horizontal pada pergerakan lempeng). Bagian ini 84% dari volume
bumi total.
elubung bumi bagian tengah atau sering disebut sebagai zona transisi atau
peralihan, terletak mulai dari kedalaman 400 km sampai sekitar 700 km dari dasar
kerak bumi. Jadi ketebalan bagian ini sekitar 300 km. Zona peralihan ini ditandai
dengan peningkatan kecepatan rambat gelombang-gelombang seismic
(gelombang S dan P).
4
F. Inti Bumi (Barysfer)
Inti bumi terdiri atas material cair, dengan penyusun utama logam besi
(90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2.900-5.200 km.
Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti
luar bersifat cair, tersusun atas logam besi dan nikel. Bagian ini dipercaya
penyebab timbulnya medan magnet bumi berdasarkan teori dinamo) dengan suhu
sekitar 4.000ºC. Batas antara selimut dan inti luar disebut diskontinuitas
Gutenberg, tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya
mencapai 2.200ºC. Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan
diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam bersifat padat, terdiri atas nikel dan besi
yang suhunya mencapai 4.500ºC. Inti bumi menyebabkan sifat kemagnetan bumi.
Bumi merupakan magnet raksasa dengan kutub utara magnet terletak di bagian
utara bumi, meskipun ternyata tidak tepat berada pada kutub bumi, menyimpang
17º dilihat dari pusat bumi.
5
BAB III
A. Kesimpulan
Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari delapan planet yang
dekat dengan matahari dan merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh
berbagai jenis mahluk hidup. Secara garis besar, lapisan bumi terdiri atas beberapa
bagian, yaitu: kerak bumi (crush), selimut (mantle), dan inti (core).
Kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori,
yaitu kerak samudra dan kerak benua. Berdasarkan materi-materi penyusunnya,
kerak bumi masih dikelompokkan menjadi beberapa lapisan yaitu: lapisan atas,
lapisan tengah, lapisan bawah, dan lapisan batuan induk. Selimut atau selubung
bumi merupakan lapisan yang letaknya dibawah lapisan kerak bumi. Lapisan ini
sebagian besar berupa silikat/besi dan magnesium. Selimut bumi tebalnya
mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan yang padat yang mengandung
silikat dan magnesium. Selimut bumi dibagi menjadi tiga bagian yaitu litosfer,
astenosfer dan mesosfer. Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur
bumi yang terdiri dari material cair. Lapisan ini dibedakan menjadi dua, yaitu
lapisan inti luar (outer core) dan inti dalam (inner core).
B. Saran
Saran yang dapat diberikan adalah agar dosen dapat menerapkan model
pembelajaran yang inovatif dan kreatif agar peserta didik lebih mudah dalam
menyerap materi pembelajaran. Dengan model pembelajaran yang inovatif dan
kreatif dapat memicu keaktifan maha siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Sehingga kemampuan maha siswa dalam memahami dan menguasai materi
pembelajaran juga meningkat.
6
DAFTAR PUSTAKA
Sukardjo, JS, Dkk. (2005). Ilmu Kealaman Dasar. Surakarta: UNS Press.
Agustina, I Gusti Ayu Tri dan Tika, I Nyoman. (2013). IPA Aspek Fisika dan Kimia.
Yogyakarta: Ombak.
Rintayati, Peduk. (2013). Peristiwa Kimia Fisik Bumi dan Batuan Pembelajaran
Konsep Dasar Ilmu IPA II Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Surakarta: UNS
Press.
Slavin, Robert E. (2008). Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung:
Nusa Media