Anda di halaman 1dari 10

DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK

GEMPA
“TUGAS KELOMPOK 1 SEISMOLOGI”

Oleh
Kelompok 1:
Wayan Wisnu Swandana (1805511140)
Gede Dhimas Aryana Putera (1905511115)
Ni Ketut Ari Nariswari (1905511116)

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat, karunia, tugas
mata kuliah Metode Pelaksaan Operasi dan Pemeliharaan dapat diselesaikan tepat waktu.
Meskipun kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan didalamnya.

Kami sangat berharap dengan adanya tugas ini dapat memberikan manfaat. Selain itu
tugas ini juga nantinya diharapkan dapat memberikan edukasi mengenai mata kuliah ini. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kemudian tugas kami ini
dapat kami perbaiki dan menjadi lebih baik lagi.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga tugas ini dapat bermanfaat. Kami juga
yakin bahwa tugas kami jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan kritik serta saran dari
pembaca, untuk menjadikan tugas ini lebih baik ke depannya.

Denpasar, 07 Oktober 2021


BAB I

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang sering terjadi gempa bumi mulai dari sabang sampai
merauke sering terjadi di Indonesia. Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) pada bulan Maret 2021 lalu terjadi sebanyak 916 kali gempa. Sedangkan
pada bulan April 2021, terjadi gempa sebanyak 807 kali. Tercatat ada beberapa gempa bumi
dahsyat yang melanda Indonesia seperti gempa Bengkulu, gempa Aceh, gempa Yogyakarta dan
gempa Palu-Donggala.Dilansir dari BMKG, gempa bumi adalah sebuah peristiwa pergetaran
bumi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba. Hal ini ditandai dengan pecahnya lapisan batuan di
kerak bumi.

Banyak kerusakan yang dialami dari terjadinya gempa bumi di indonesia dari kerusakan
rumah,kerusakan kendaraan, dan yang paling parah hingga mengakibatkan nyawa menjadi
taruhan nya. Dengan adanya gempa ini bisa menimbulkan tsunami , di indonesia tsunami
terbesar ada di aceh pada tahun 2004 9,1 SR yang mengakibatkan banyak nya kerusakan fasilitas
dan korban jiwa.

Maka dari itu dengan mempelajari mata kuliah Dinamika Struktur dan Teknik Gempa
diharapkan para Insinyur Teknik Sipil dapat mempelajari karakteristik gempa bumi dan juga
dapat membangun infrastruktur dan bangunan yang tahan terhadap gempa bumi.
1. Susunan Lapisan Bumi dan Karakteristiknya
a) Litosfer (Lapisan kulit bumi atau crust berupa batuan)
Litosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu lithos yang artinya batu dan
sfhere/sphaira berarti lapisan atau bulatan. Seperti wujudnya litosfer berartikan lapisan
batuan yang membentuk kulit bumi bagian luar.
Litosfer pun bisa juga disebut kerak bumi dan disinilah mayoritas mahluk hidup
seperti manusia, hewan, dan tumbuhan menempati area ini. Litosfer/kerak bumi
memiliki ketebalan hingga 5 – 80 Km. struktur materi batuan yang ada pada litosfer
terdiri dari bebatuan beku, sedimen, dan metamorf.
Selain bebatuan, area litosfer pun tersusun dari berbagai unsur gas dan kimia
dimana yang paling utama adalah oksigen sebanyak 46,6% lalu silikon, kalsium,
magnesium, alium, natrium, aluminium, dan besi. Litosfer pun menjadi tempat
terjadinya gerakan lempeng yang disebabkan faktor tektonis, hal inilah yang membuat
peristiwa gempa bumi terjadi disini.
Secara umum litosfer dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Kerak benua – lapisan terluar yang terdiri dari wilayah daratan yang
permukaannya adalah daratan dan tersusun dari batuan granit dengan ketebalan
sekitar 20 – 70 Km.
2. Kerak Samudra – lapisan terluar yang permukaan bumi dengan permukaan
yang merupakan perairan, tersusun dari batuan basalt dengan ketebalan dari 5 – 10
Km
b) Astenosfer (mantel bumi atau lapisan terselubung)
Lapisan yang terletak dibawah litosfer yang terdiri dari material cair kental dan
berpijar dengan suhu yang sangat tinggi hingga mencapai 3.000 º C. Bisa dibilang unsur
cair ini adalah yang selalu keluar sebagai magma yang sering disaksikan ketika di
gunung berapi.
Walaupun begitu, secara umum lapisan mantel memiliki sifat fisik yang padat.
Hanya saja dapat berubah bentuk dan bergerak walau membutuhkan jangka waktu yang
lama.
Mantel terdiri dari batuan silikat dengan kandungan yang kaya akan besi dan
magnesium. Contoh magma mantel yang keluar menuju kerak bumi seperti hotspot
Hawaii. Ketebalannya sekitar 2.900 Km. struktur kimia yang terkandung pada lapisan
mantel ini terdiri dari kandungan magnesium, oksigen, silikon, aluminium, dan kalium.
Mantel bumi terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
• Mohorovicic discontinuity – zona perbatasan antara astenosfer (mantel luar) dan
litosfer (kerak bumi)
• Astenosfer – merupakan mantel luar yang memiliki sifat plastis dan darisinilah
kerak bumi bergerak. Sifat plastis ini disebabkan karena suhu dan tekanan pada lapisan
sehingga mengalami kesetimbangan. Bagian ini memiliki kedalaman sekitar 400 Km
dengan suhu sekitar 1300º C
• Mantel bumi bawah – struktur lapisan dengan kedalaman mencapai 2900 Km
hingga mencapai perbatasan inti bumi. Lapisan ini memiliki suhu hingga 3700 ºC.
• Arus konveksi mantel – Seperti yang dinyatakan sebelumnya, bahwa mantel bumi
menjadi faktor yang membuat kerak bumi mengalami pergerakan lapisan litosfer. Nah
hal tersebut terjadi dari mantel ini. Pergerakan kerak bumi dapat menyebabkan
terjadinya aktivitas gunung berapi dan gempa bumi.
Arus konveksi mantel terjadi karena panas yang diciptakan oleh peluruhan radioaktif di
inti bumi disertai panas ketika pembentukan bumi terjadi. Suhu yang tinggi
menyebabkan mantel yang bersifat plastis ini bergerak dan darisinilah arus konveksi
terjadi.
c) Barisfer (Lapisan inti bumi)
Barisfer merupakan bagian bumi paling dalam yang tersusun dengan lapisan Nife
(nikel dan besi). Lapisan ini memiliki kedalaman dari 2981 Km hingga 6378 Km dan
merupakan pusat bumi.
Berhubung inti bumi merupakan struktur terdalam maka memiliki suhu yang sangat
panas hingga mencapai 10.800 F. Panas ini berlangsung dari aktivitas peluruhan
radioaktif dan panas yang bermula dari zaman pembentukan bumi.
Sama seperti struktur bumi sebelumnya, inti bumi pun terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
• Inti luar (outer core)
Seperti yang sudah dinyatakan sebelumnya, inti luar bumi terletak pada kedalaman 2981
– 5100 Km dibawah permukaan bumi dengan suhu sekitar 3.900 º C. Dan memiliki
kepadatan yang sangat tinggi namun inti luar pun memiliki unsur besi dan nikel yang
sangat panas dan cair.

Pada lapisan ini pun disebut sebagai pengarah kompas magnetik. Hal ini disebabkan
proses rotasi bumi sehingga menghasilkan unsur magnet.
• Inti dalam (inner core)
inti bumi disini adalah lapisan terdalam dengan suhu yang sangat tinggi hingga
mencapai 4.800 ºC berada pada ketebalan sekitar 2.500 Km dan kedalaman mencapai
5200 Km dari kerak bumi.

Inti dalam bumi memiliki diameter seperti bola mencapai 2.700 km. Inti bumi bagian
dalam pun terdiri dari unsur materi besi dan nikel dengan suhu tinggi tapi sangat padat
hingga mencapai densitas sekitar 10 gram/cm3. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Hal ini disebabkan karena letaknya yang paling dalam sehingga mengalami tekanan
yang lebih tinggi dari lapisan terluar lainnya.
Kedua bagian seperti inti bagian luar dan dalam ini dipisahkan oleh lapisan yang disebut
dengan lehman discontinuity atau zona lehman bullen. Zona ini menjadi pemisah inti
bagian luar yang bersifat cair dan inti bagian dalam yang bersifat padat.
Selain itu, zona ini terjadi proses pembiasan gelombang seismik. Hal ini kterna terjadi
perpindahan medium rambat dimulai dari medium cair ke padat.
2. Sumber – Sumber Gempa
Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa
Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu
wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang dialami selama periode waktu.
Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer.
Penyebab yang paling sering menimbulkan terjadinya gempa bumi yaitu dari
pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempeng yang
bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keaadaan
dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempeng, pada saat itulah
gempa bumi terjadi.
Ada beberapa sumber yang dapat menimbulkan terjadonya gempa bumi:
 Gempa Tektonik
Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-
lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil
hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana
alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi.
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran
lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-
tiba.
 Gempa Bumi Vulkanik
Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum
gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan
timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi
tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
 Gempa Bumi Tumbukan
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi,
jenis gempa Bumi ini jarang terjadi.
 Gempa Bumi Runtuhan
Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan,
gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
 Gempa Bumi Buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia,
seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi. Gempa
yang disebabkan oleh manusia
3. Tipe dan Rambatan Gelombang Gempa
a) Gelombang badan (body waves)
Gelombang badan adalah gelombang yang menjalar melalui bagian dalam
permukaan bumi dan bisa disebut free wave karena dapat menjalar ke segala arah di
dalam bumi. Gelombang badan terdiri atas:
 Gelombang primer/primary waves (P-waves)
Gelombang P atau gelombang mampatan (compression wave), adalah gelombang
yang arah geraknya sejajar dengan arah arah perambatan gelombang. Gelombang ini
dapat merambat di media padat maupun cair.Semakin padat media yang dilewati
kecepatannya semakin besar.
Rambatan P-waves:
 Lebih cepat dari S-wave
 Gerakannya menggeser batuan searah dengan arah rambatannya.
 Mirip rambatan gelombang suara dimana terdapat perapatan (compressions) dan
peregangan (dilatations)
 Mampu merambat melalui batuan (i.e granite) dan cairan (i.e magma gunung
berapi dan air).
 Kecepatan rambatnya dalam crust antara 1,5 dan 8 km/dt.
 Gelombang sekunder/secondary waves (S-waves)
Gelombang S atau gelombang sekunder (shear wave) adalah gelombang yang
arah geraknya tegak lurus dengan arah perambatan gelombang.Gelombang ini tidak
dapat merambat pada medium cair.
Rambatan S-wave:
 Rambatannya mengeser batuan kesamping dengan sudut positif terhadap arah
rambatan gelombang.
 Pada permukaan tanah menghasilkan gerakan vertikal dan horisontal.
 Tidak dapat merambat melalui bagian bumi yang cair dan magnitudenya akan
berkurang cukup besar jika melalui tanah jenuh air.
b) Gelombang permukaan (surface waves)
Gelombang permukaan merupakan salah satu gelombang seismik selain gelombang
badan. Gelombang ini ada pada batas permukaan medium. Berdasarkan pada sifat
gerakan partikel media elastik, gelombang permukaan merupakan gelombang yang
kompleks dengan frekuensi yang rendah dan amplitudo yang besar, yang menjalar akibat
adanya efek free survace dimana terdapat perbedaan sifat elastik.
 Gelombang Cinta/love wave
Gelombang Love adalah getaran partikel dengan yang dihasilkan dari interaksi
antara SH waves dengan permukaan tanah lunak dan tidak memiliki komponen
gerakan horizontal dari partikel.
Rambatan L-waves:
 Seperti rambatan S-wave hanya tidak terdapat perpindahan vertikal.
 Lebih cepat daripada R-waves.
 Gelombang Rayleigh/Rayleigh wave.
Gelombang Rayleigh adalah getaran partikel batuan yang bergerak melingkar
(circular orbit) berbentuk ellips terhadap arah perambatan gelombang.
Rambatan Rayleigh Waves:
 Menyerupai bergulungnya gelombang samudra.
 Batuan yang dilanda Rayleigh wave berpindah baik secara vertikal maupun
horizontal dalam penampang vertikal tegak lurus arah rambatan gelombang.
4. Teori tentang Model Sumber Gempa
a) Teori kekenyalan elastis (Elastic Rebound Teory) dari H.F Rheid (1906) digunakan
dalam menjelaskan mekanisme peristiwa gempabumi. Teori ini menjelaskan jika
permukaan bidang sesar saling bergesekan,batuan akan mengalami deformasi (perubahan
wujud) jika perubahan tersebut melampaui batas elastisitas/regangannya, maka batuan
akan patah (repture) atau akan kembali ke bentuk asalnya (rebound). Pada umumnya
gempa diawali dengan gempa utama (Mainshock) yang diikuti oleh gempa susulan
(Aftershock). Gempa utama memiliki kekuatan 2-3 kali skala Richter dari gempa
susulannya. Jumlah gempa utama hanya satu kejadian, sedangkan jumlah gempa susulan
akan jauh lebih banyak dan tentu saja sangat tergantung besarnya gempa utama.
b) Teori Lempeng Tektonik
Teori ini menyatakan bahwa lapisan terluar bumi terbuat dari suatu lempengan tipis dan
keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lainnya. Setiap lempeng
tektonik adalah kaku dan bergerak sebagai unit mekanis tunggal. Hal ini mengakibatkan
bila sebagian bergerak maka satu unit lempeng akan bergerak. Perubahan kecil akan
terjadi pada bagian tengah dan tentu saja kerusakan besar timbul pada bagian tepi karena
bersinggungan langsung dengan lempeng yang lain.
DAFTAR PUSTAKA

Ashari, Avisena. 2020. “Jenis-Jenis Gempa Bumi Berdasar Penyebab, Kedalaman, dan
Gelombang”,https://bobo.grid.id/read/082348538/jenis-jenis-gempa-bumi-berdasar-
penyebab-kedalaman-dan-gelombang?page=all, diakses pada 8 September 2021 pukul
09.36.

Elvira. 2020. “Struktur Lapisan Bumi, Karakteristik, dan Komponennya”,


https://edura.id/blog/geografi/struktur-lapisan-bumi/, diakses pada 8 September 2021 pukul
09.48.

Anonim. 2016. “Gempa Bumi”, https://bpbd.ntbprov.go.id/pages/gempa-bumi, diakses pada 8


September 2021 pukul 09.40.
Khoeri, Heri. 2019. “Gelombang Seismik”, https://hesa.co.id/gelombang-seismik/, diakses pada
8 September 2021 pukul 10.03.

Anda mungkin juga menyukai