Anak Kecil Harus Disawani dan Orang Tua Harus Ijuk Sebelum Masuk Rumah

Oleh: YUSUF FADLI

NIM: 1510210042 / Kelas: PBA-B

Pendahulan
Berbicara tentang budaya di masyarakat, pasti terdapat sangkut
pautnya dengan hal-hal yang dianggap ganjil oleh beebrapa orang yaitu seperti hal-hal
mistis dan juga tradisi yang harus dilakukan pada saat terjadi hal-hal tertenttu, dan
saya saatini akan membahas tentang beberapa tradisi yang ada di masyarakat
khususnya yang berada didesa saya.
Pembahasan
Untuk melengkapi tugas filsafat saya sayapun melakukan wawancara
langsung dengan seorang ibu yang saya anggap tahu tentang tradisi yang ada didesa
ini, berikut wawancaranya:
Saya : assalamualaikum.
Ibu : waalaikumsalam.
Saya : begini bu saya datang kesini untuk mengerjakan tugas kuliah saya
yaitu filsafat, karena itu saya ingin mewawancarai ibu, apakah boleh bu?
Ibu : oh boleh kok dek, saya lagi tidak ada kerjaan.
Saya : begini bu kenapa saat ada orang meninggal anak kecil harus
disawani bu?
Ibu : itu dari dulu sudah adat istiadat tradisinya nak.
Saya : kenapa bisa jadi tradisi bu:
Ibu : ya saya tahu karena dari saya masih kecil kegiatan seperti itu sudah
banyak dilakukan,.
Saya : tapi kenapa harus disawani bu, kenepa bukan yang lain?
Ibu : oh itu karena mitos dari zaman dahulu
Saya : mitos ?
Ibu: ya mitos bahwa sawanan itu sudah dianggap paling berkhasiat dalam
menyembuhkan beebrapa penyakit,
Saya : tapi kenapa yang diberi sawanan hanya anak-anak kecil saja bu?
Ibu : dulu kata orang tua saya karena jika anak kecil itu rentan terhadap hal-hal
mistis dek.
2 |YUSUF FADLI. 1 5 1 0 2 1 0 0 4 2 . P B A - B

Saya : hal mistis seperti apa itu bu?

Ibu : seperti anak kecil itu katanya bisa melihat bangsa lelembut, jadi ruh orang
mati yang masih ada di rumah orang mati itu bisa dilihat oleh anak kecil itu, sehingga
anak kecil harus disawani agar ruh tersebut tidak mau memperlihatkan wujudnya pada
anak kecil itu, dan anak kecil tadi tidak kaget.
Saya : jadi jika diberi sawanan bisa langsung sembuh ya bu?
Ibu : ya tidak langsung sembuh perlu waktu tentunya.
Saya : sawanan itu terdiri dari apa saja bu?
Ibu : oh sawanan itu terdiri dari daun pohon delingo dan juga semacam
tumbuhan seperti jahe yang disebut blengke.
Saya : bagaimana cara membuat sawana itu bu?
Ibu : caranya mudah kok dek, dengan cara dihancurkan/diremukkan lalu
ditaruh di telapak kaki, tangan dan juga kepala anak kecil itu.
Saya : lalu jika sawan itu tidak berhasil membuat anak kecil tadi tenang apa
yang harus dilakukan bu?
Ibu : kalau cara diatas masih tidak dapat membuat nak kecil tadi tenang
biasanya kami membawa ke orang yang kami percaya bisa membuatnya tenang,
dengan cara memberikannya semacan minuman yang sudah diberi do’a.
Saya : apakah cara tersebut pasti bisa berhasil bu?
Ibu : insyaallah berhasil karena setiap kali sudah terbukti, tapi kebanyakan
disawani saja sudah cukup untuk membuat anak kecil tersebut tenang.
Saya : sekarang saya ingin bertanya pertanyaan yang satu lagi bu,\.
Ibu : ya silahkan dek, mau tanya apa lagi?
Saya : itu lho bu,kenapa juga orang tua setelah selesai melayat juga harus ijuk
sebelum masuk rumah bu? Jika didalam rumah tadi terdapat anak kecil.

Ibu :oh pertanyaan itu,itu juga bagian dari tradisi jugadan juga karena
dikhawatirkan jika orang tersebut tidak sengaja membawa tanah dari kuburan akan
menyebabkan anak tersebut tidak mau tenang (beko), dan juga dipercaya jika orang
tersebut tidak ijuk terlebih dahulu bangsa lelembut yang mengikuti dari kuburan akan
bisa dilihat oleh anak kecil tadi.
Saya : siapakah yang mengajarkan itu semua?
3 |YUSUF FADLI. 1 5 1 0 2 1 0 0 4 2 . P B A - B

Ibu : itu dulu kata sesepuh yang ada di desa ini, dan juga dianggap kiai kalau
tidak salah.
Saya : apakah ibu percaya akan mitos itu?
Ibu : ya saya percaya saja perkataan orang tua saya, karena jika saya dulu
menyangkal jawaban orang tua saya itu ora elok kata orang dulu
Saya: tapi kan sudah bayak yang membuktikan bahwa mitos itu tidak nyata
kenapa ibu percaya?
Ibu : ya memang banyak yang sudah membuktikan bahwa mitos itu tidak nyata,
tapi dalam hal ini saya percaya karena sudah banyak yang sudah saya lihat dengan
kedua mata saya sendiri, oleh sebab itu saya percaya akan mitos itu.
Saya : cukup sekian bu terima kasih telah meluangkan waktu untuk saya,
wassalamualaikum
Ibu : oh ya sama-sama dek.
kesimpulan
Dari hasil wawancara wawancara diatas penulis menyimpulkan bahwa tradisi
diatas adalah kegiatan yang dilakukan karena adanya tradisi yang sudah berjalan
bertahun-tahun dan juga merupakan suatu mitos yang sudah dipercaya,
4 |YUSUF FADLI. 1 5 1 0 2 1 0 0 4 2 . P B A - B