KEHIDUPAN MANUSIA
Natur artinya alam, atau apa yang dibawa sejak lahir. Aliran ini sama dengan aliran
nativisme. Naturalisme yang dipelopori oleh Jean Jaquest Rousseau, bependapat bahwa pada
hakekatnya semua anak manusia adalah baik pada waktu dilahirkan yaitu dari sejak tangan
sang pencipta. Tetapi akhirnya rusak sewaktu berada ditangan manusia, oleh karena Jean
Jaquest Rousseau menciptakan konsep pendidikan alam, artinya anak hendaklah dibiarkan
tumbuh dan berkembang sendiri menurut alamnya, manusia jangan banyak mencampurinya.
Jean Jaquest Rousseau juga berpendapat bahwa jika anak melakukan pelanggaran terhadap
norma-norma, hendaklah orang tua atau pendidik tidak perlu untuk memberikan hukuman,
biarlah lam yang menghukumnya. Jika seorang anak bermain pisau, atau bermain api
kemudian terbakar atau tersayat tangannya, atau bermain air kemudian ia gatal-gatal atau
masuk angin. Ini adalah bentuk hukuman alam. Biarlah anak itu merasakan sendiri akibatnya
yang sewajarnya dari perbuatannya itu yang nantinya menjadi insaf dengan sendirinya. 1
Ilmu merupakan salah satu cabang pengetahuan yang berkembang dengan pesatnya,
perkembangan ilmu pengetahuan tak akan pernah lepas dari kajian dan studi ilmiah. filsafat
merupakaninduk semua ilmu dalam rangka mencari pembenaran dalam sebuah ilmu pengetahuan.
filsafat merupakan perbincangan untuk mencari hakekat dari gejala yang ada atau mencarisesuatu dari
segala yang ada. Dalam artian filsafat adalah landasan utama dari segala hal, tumpuan darisegala hal,
maka jika salah dalam mengaplikasikan filsafat dalam kehidupan tentu akan sangat berbahaya bagi
kelangsungan kehidupan umat manusia.:ntuk itu perlu kita ketahui apa pentingnya filsafat bagi manusia,
secara teori pentingnya bisadimaknai dengan apa manfaatnya filsafat bagi manusia.
Tujuan Filsafat
Tujuan filsafat sering dicirikandengan pencarian kepastian dan kebenaran, bukan hanya mengejar
kemurnian metodologis atau pemahaman yang kritis pada diri sendiri. kepastian merujuk pada
kebebasan dari kontingensi danaspirasi untuk mencapai pengetahuan yang tak tergoyahkan.Belajar
filsafat mencari jawaban dari setiap pertanyaan yang muncul dalam otak manusia,merenungi setiap
detik hembusan nafas yang keluar dari dalam rongga hidung, memahami setiap detak nadi yang terletak
dipergelangan tangan kita.Beberapa manfaat atau pentingnya filsafat bagi manusia,bisa dikelompokkan
menjadi 2 :
1. Filsafat memberikan ketentraman dalam hal pemikiran, dan segala sesuatu itu tidak nampak
sepertiapa adanya.
2. Filsafat mengantarkan manusia pada derajat yang dijanjikan Allah, derajat kemulian.
3. Filsafat mampu menjawab pertanyaan siapa kita, mau kemana kita
4. Berfilsafat mampu memberikan kepuasan diri dalam hal pencarian kebenaran yang sebenarnya.
5. Berfilsafat mampu membuat kita untuk berfikir kritis dan mengembangkan kemampuan kita
dalamhal menyampaikan pendapat yang benar, menalar dengan jelas, membedakan argument
yang baik dan buruk.
1. Filsafat akan membimbing manusia menemukan jawaban dari semua pertanyaan yang ada
dalam pemikiran manusia
2. Filsafat akan memberikan manusia pandangan hidup, cara dan untuk bertahan hidup (Menjadi
sumber inspirasi dan pedoman dalam berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, politik,sosial,
dan agama)
3. Filsafat mengajarkan manusia untuk berfikir secara bijaksana dalam menyelesaikan masalah -
masalah yang ada dalam kehidupannya dengan cara berfikir secara logika.
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan merupakan suatu pemikiran yang praktis dan membutuhkan teorin dalam menciptakan
sistem pendidikan yang ideal. oleh sebab itu pendidikan harus berangkat dari filsafat yang khusus
dan condong membahas tentang pendidikan . apalagi jika ada beberapa pertanyaan radikal tentang
pendidikan yang berhubungan dengan ilmu-ilmu sosial dan alam. landasan filsafat pendidikan
memberi perspektif filosofis yang seyogyanya merupakan “kacamata” yang dikenakan dalam
memandang menyikapi serta melaksanakan tugasnya .
terdapat cukup alasan yang baik untuk belajar filsafat, khususnya apabila ada pertanyaan-
pertanyaan rasional yang tidak dapat atau seyogyanya tidak dijawab olehilmu atau cabang-cabang
ilmu. misalnya apakah yang dimaksud dengan pengetahuan, dan ilmu? dapatkah kita bergerak kekiri
dan ke kanan didalam ruang tetapi tidak terikat oleh waktu?
oleh karna itu maka ia harus dibentuk bukan bukan hanya mempelajari tentang filsafat, sejarah dan
teori pendidikan,psikologi, sosiologi, atau disiplin ilmu lainya. akan tetapi dengan memadukan
konsep-konsep, prinsip-prinsip serta pendekatan-pendekatanya kepada kerangk a konseptual
pendidikan.
adapun aspek realitas yang dijangkau teori dan ilmu pendidikan melalui pengalaman pancaindra
ialah dunia pengalaman manusia secara empiris. objek material ilmu pendidikan ialah manusia
seutuhnya, manusia yang lengkap aspek-aspek kepribadianya, yaitu manusia yang berakhlak mulia
dalam situasi pendidikan .
dasar epistemologis ilmu pendidikan diperlukan oleh pendidikan atau pakar ilmu pendidikan
demi mengembangkan ilmunya secara produktif dan bertanggung jawab. sekalipun pengumpulan
data dilapangan sebagian dapat dilakukan oleh tenaga pemulanamun telaah atas objek formil
ilmu pendidikan memerlukan pendidikan fenomnologis yang akan menjalin stui empirik dengan
study kualitatif – fenomenologis. pendekatan fenomonoplogis itu bersifat kualitatif artinya
melibakan pribadi dan diri peneliti sebagai instrumen pengumpul data secara pasca positivisme.
A. Pengertian Jilbab
Dalam kamus Al-Munjid, “jilbab” adalah gamis atau baju panjang. Dalam lisanul
Arab disebutkan demikian: “jilbab adalah kerudung wanita yang menutupi kepala dan
wajahnya apabila ia keluar untuk suatu keperluan.
2
Syaifuddin, mohammad, persprktif dan orientasi filsafat (analisis ilmu pendidikan, agama dan
moralitas),yogyakarta,CV.IdeaSejahtera,2015,hlm: 135.
3
Ibid, hlm: 135.
Bagi orang yang sama sekali tidak pernah mendapat didikan dan ajaran agama
(ataupun tidak pernah mempelajari agama itu sendiri), maka langkah-langkah dan
kebiasaan hidupnya dengan sendirinya tidak dilandasi oleh ajaran-ajaran agama itu 4.
Seperti tentang perintah wajibnya memakai jilbab bagi kaum wanita. Orang yang tidak
pernah mendapat didikan agama, maka orang tersebut tidak akan pernah tau tentang
perintah wajibnya memakai jilbab bagi kaum wanita.
Disinilah letak pandangan hidup/penilaian yang berbeda itu. Orang yang pernah
mempelajari agama/mendapat didikan agama (islam), dengan sendirinya dia sudah
mengerti, bahwa memakai jilbab hukumnya wajib bagi kaum wanita5.
4
Drs. H, Salam, burhanuddin,M.M, Etika individual pola dasar filsafat moral, Jakarta, PT rineka Cipta, 2000,hlm: 19.
5
Ibid, hlm:19.
6
Ibid, hlm: 194.