PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mempelajari filsafat ilmu, kita
ilmu pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
Bahasa memiliki kedudukan, fungsi,
Ilmu pengetahuan.
C. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana Filsafat dan Ilmu
Pengetahuan
2. Mengetahui bagaimana Perbedaan Ilmu
Pengetahuan
3. Mengetahui bagaimana kajian filsafat:
filsafat
5. Mengetahui bagaimana konsep dan istilah
dalam filsafat
pengetahuan
9. Mengetahui bagaimana sarana berfikir dalam
filsafat.
D. Manfaat
Untuk menambah ilmu pengetahuan
PEMBAHASAN
filsaf.
Masih menurut Prof. Dr. Harun Nasution,
kebijaksanaan.
Filsafat adalah studi tentang seluruh
berikut :
Menurut Nazir(1988), Ilmu adalah
dapat disistematisasi.
Menurut Schulz (1962), pengertian
sosial.
merupakan pengetahuan.
Menurut John G. Kemeny, Ilmu
dan verifikatif.
Pengetahuan
Perbedaan filsafat dengan ilmu
adalah Plato.
Perbedaan filsafat ilmu dengan filsafat
pengetahuan ilmiah.
Pertalian antara filsafat dan ilmu harus
keseluruhan adalah :
( Epistemology ) ;
2. Filsafat ilmu erat hubungannya dengan logika
adalah :
1. Filsafat menyelidiki, membahas, serta
manusia.
2. Filsafat tidak saja menyelidiki tentang sebab-
peristiwa.
3. Dalam pembahasannya filsafat menjawab apa
apa sebabnya.
C. Kajian filsafat: Ontologi, Epistemologi,
Aksiologi
1. Kajian Filsafat Ontologi
Istilah ontologi berasal dari bahasa
meberubah.
Ontologi menyelidiki sifat dasar dari apa
lain:
(1) Dunia ini ada, dan kita dapat mengetahui
kausal.
Kedua: Ontologi membantu ilmu untuk
pengetahuan itu.
pengetahuan.
Dagobert D. Runes. Seperti yang di tulis
ilmu.
3. Kajian Filsafat Aksiologi
Aksiologi membahas tentang masalah
Niai guna.
Aksiologi terdiri dari dua hal utama, yaitu:
Etika : bagian filsafat nilai dan penilaian
tidak baik.
Estetika : bagian filsafat tentang nilai dan
aksiologi ialah :
1. Menjaga dan memberi arah agar proses
kepentingan politik.
3. Pengembangan pengetahuan diarahkan untuk
universal.
etika.
Pengetahuan manusia itu ada tiga macam,
berikut :
1. Ontologi
Ontologi berasal dari bahasa yunani “ontos:
nyata.
2. Metafisika
metafisika khusus.
wahyu.
itu?”
alam.
3. Epistimologi
4. Aksiologi
5. Etika
berikut:
mendapat sanksi.
6. Estestika
7. Empiris
8. Logika
tertentu.
9. Penalaran
10. Pengetahuan
kesadarannya sendiri.
11. Ilmu
sistematis.
percobaan)
b. Sistematis (tersusun secara logis serta
teratur)
c. Objektif (terbebas dari persangkaan dan
kesukaan pribadi)
d. Analitis (menguraikan persoalan menjadi
masing.
Kebenaran ditemukan dalam pernyataan-
hidupnya.
Adapun tujuan manusia mempunyai
pengetahuan adalah:
a. Memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan
hidup
Hume.
d. Rasionalisme, aliran ini menyatakan bahwa
(1646 –1716).
e. Intuisi. Dengan intuisi, manusia memperoleh
bersifat personal.
f. Wahyu adalah pengetahuan yang bersumber
oleh manusia.
Ilmu
Keterkaitan hubungan Ilmu dengan
sendiri.
Ilmu merupakan masalah yang hidup bagi
(kesemestaan).
Sebagai fenomena ilmu filsafat dapat
bidang pengetahuan.
5. Filsafat adalah berupaya untuk membantu
terpisah.
pengetahuan
2. Menurut Jujun S.Suriasumantri. Berpikir
pembuktian.
4. Menurut Eman Sulaeman. Berfikir ilmiah
A. Simpulan
Pada makalah ini dapat disimpulkan
kebijaksanaan.
B. Saran
1. Diharapkan dapat menambah ilmu
DAFTAR PUSTAKA
Trigenda Karya.
Ciputat Pres.
2002), hlm. 5
Refika Aditama.
Yogya, 1986),
Aksara.
Remaja Rosdakarya.