Anda di halaman 1dari 13

Ruang Lingkup

Filsafat Ilmu
Azuma Fikri (041911133085)
Vita venia (041911133088)
Ferdy Aldiansyah (041911133102)
Laura Alerista (041911133113)
Alfithrotus Sa’diyah (041911133131)
• Filsafat ilmu sampai tahun Sembilan puluhan telah berkembang pesat hingga
menjadi ilmu pengetahuan. Filsafat dan Ilmu adalah dua kata yang terpisah
tetapi saling terkait. Filsafat sebagai proses berfikir yang sistematis dan radikal,
mempunyai obyek material dan obyek formal. Obyek materialnya adalah
yang tampak (empirik) maupun tidak tampak (metafisik).
• Ruang lingkup filsafat akan dijelaskan oleh para ahli filsuf seperti :
1. Peter Angeles
2. A. Cornelius Benjamin
3. Israel Scheffler
4. J.J.C. smart
Sementara Ilmu juga memiliki dua obyek
yaitu obyek material dan obyek formal.
• Obyek materialnya adalah • obyek formalnya adalah
alam nyata misalnya tubuh metoda untuk memahami
manusia untuk ilmu obyek material misalnya
kedokteran, planet untuk ilmu pendekatan induktif dan
astronomi dan lain deduktif.
sebagainya.
Peter Angeles

• Ilmu mempunyai 4 bidang konsentrasi utama :


1. Telah mengenai beberapa konsep, peranggapan, dan
metode ilmu.
2. Telah dan pembenaran mengenai proses penalaran dalam
ilmu
3. Telah mengenai saling kaitan di antara berbagai ilmu
4. Telah mengenai akibat pengetahuan ilmiah yang berkaitan
dengan penerapan dan pemahaman manusia
Cornelius Benjamin
• Membagi filsafat ilmu dalam beberapa bidang :
1. Logika ilmu yang berlawanan dengan epistemology imu.
2. Filsafat ilmu kealaman yang berlawanan dengan filsafat ilmu
kemanusiaan.
3. Filsafat yang berlawanan dengan telaah masalah filsafat ilmu
kemanusiaan.
4. Filsafat ilmu yang berlawanan dengan sejarah ilmu.
Israel Scheffler
• Lingkupnya dibagi menjadi 3 bidang yaitu :
1. Peranan ilmu dalam masyarakat
2. Dunia sebagaimana digambarkan oleh ilmu
3. Landasan – landasan ilmu
J.J.C. Smart
• Filsafat ilmu mempunayi 2 komponen yaitu
1. bahasan analitis dan metodologis tentang ilmu
2. Pengetahuan ilmu untuk membantu pemecah problem
Hubungan Ilmu Pengetahuan Dan
Filsafat Ilmu
• Secara umum ilmu artinya tahu, secara pengertian ilmu
pengetahuan adalah usaha yang juga didasari dengan
aktivitas manusia itu sendiri, aktivitas itu harus dilaksanakan
tertentu, dan akhirnya aktivitas tersebut mendatangkan
pengetahuan yang sistematis.
• Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran yang reflektif terhadap
persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut
kejelasan mengenai dasar-dasar konsep.
• Filsafat ilmu merupakan suatu pemikiran yang ruang lingkupnya
lebih luas (universal) daripada ilmu pengetahuan. Sedangkan
ilmu pengetahuan sendiri dapat diibaratkan sebagai obyeknya
dari filsafat ilmu. Sehingga dapat kita simpulakan bahwasannya
ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu memiliki hubungan, yang
pada akhirnya filsafat ilmu merupakan induk dari semua ilmu.
Hubungan Filsafat Ilmu dengan
Antropologi
• Antropologi membahas segala aspek yang berhubungan
dengan manusia. Manusia dalam menjalani kehidupannya
mempunyai kebutuhan yang tak terbatas, namun ketersediaan
kebutuhannya sangatlah terbatas.
• Sedangkan pengertian antropologi sendiri merupakan ilmu yang
mempelajari manusia dengan keseluruhannya, seperti studi
tentang bagaimana asal mula manusia dan bagaimana cara
manusia itu hidup dan berkembang.
• Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwasannya Filsafat
Ilmu dan Antropologi saling berhubungan satu sama lain, Dan
bersifat hubungan integral.
Hubungan filsafat ilmu dengan ilmu
politik
• Politik dapat dikatakan sebagai filsafat karena dalam
mempelajari politik sangatlah diperlukan cara berpikir yang kritis
dan sistematis.
• Ilmu politik adalah sebuah ilmu yang memerlukan segenap
pemikiran reflektif yang menyangkut salah satu aspek kehidupan
manusia yang berkaitan dengan kemenangan yang perlu
dianalisis secara kritis dari kehidupan manusia.
• Politik juga dapat dikatakan sebagai suata ilmu karena politik
memenuhi syarat sebagai sebuah ilmu.
• Van Dyke mengatakan politik sebagai ilmu denga mengemukakan 3 syarat
yakni variability, sistematis dan generality.
1. Variability
Politik dapat diuji oleh banyak spesialis dalam bidang ilmu yang
bersangkutan sehingga menimbulkan keyakinan yang mantap.
2. Sistematis
Karena diorganisir kedalam pola/struktur dalam hubungan yang jelas
meneruskan dari fakta-fakta yang khusus ke yang umum.
3. Generality
Tujuan utama karya ilmiah yaitu memberikan eksplanasi dan prediksi
Eksplanasi dan prediksi membutuhkan penggunaan generalisasi yang implisit.
Hubungan antara Ilmu Alam, Sosial,
dan Humaniora
• Selama bertahun- tahun , ilmu – ilmu sosial telah menjadi arena
bagi sejumlah kritik , dimana kritik yang dilontarkan bermacam-
macam, mulai dari keraguan tentang kegiatan ahli ilmu social
karena “Tidak Mungkin” sampai pada kebenaran pasti.
Pembahasan ini mencoba memberikan gambaran terhadap
pokok permasalahan penting yang disuarakan oleh para kritikus
yang ragu terhadap status keilmuan dari ilmu –ilmu sosial

Anda mungkin juga menyukai