Anda di halaman 1dari 3

Nama : Al Alief Banat Amanda

NIM : P17331195017
Kelas : Ajeng B / 13

Tugas Individu
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
Cara Penyelesaian Kasus Dengan Pengembangan Soft Skill

Contoh Kasus :
Bidan Lia melakukan kunjungan rumah kepada Seorang Ibu muda usia 25
tahun bernama Ny.Nova telah melahirkan anak pertama 3 hari yang lalu. Selama
masa nifas Ny. Nova, anaknya berserta suaminya tinggal rumah orang tuanya. Ibu
Ny. Nova sangat percaya dengan tarak makanan, sehingga setiap hari asupan gizi
yang diterima Ny.Nova adalah nasi, sayur bening, dan tahu rebus saja. Ny. Nova
sangat khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya, tetapi Ny. Nova
tidak berhasil membujuk ibunya untuk berhenti percaya dengan tarak makanan.
Bagaimana sikap Bidan Adenin dalam menyelesaikan kasus yang dihadapinya?

Penyelesain Kasus dengan Pengembangan Soft Skill :


Bidan Lia melakukan pendekatan terhadap keluarga dan melakukan
penyuluhan terkait kebutuhan gizi ibu nifas. Alangkah baiknya jika pada saat
penyuluhan yang dilakukan oleh Bidan Lia tersebut dihadiri oleh seluruh anggota
keluarga yang tinggal dirumah itu. Langkah pertama yang dilakukan Bidan
Adenin adalah:
1. Mendengarkan Argumen Ibu
Kebanyakan orang mulai mencoba memotivasi seseorang dengan memberi
mereka pidato yang panjang, tapi ini jarang berhasil karena motivasi harus
dimulai dari orang lain (orang yang dimotivasi, dalam hal ini adalah ibu
Ny.Nova). Cara terbaik untuk memotivasi orang lain adalah memulai
dengan mendengarkan apa yang ingin mereka lakukan. Cari tahu apa
tujuan dan impian orang tersebut.

2. Ajukan pertanyaan terbuka


Pertanyaan terbuka adalah cara terbaik untuk mengetahui impian seseorang. Bidan
Lia dapat memulai pertanyaan terbuka dengan sebagai berikut
“Nenek, kenapa kok percaya dengan tarak?”
“Nenek pinginnya Mbak Nova dan adek itu bagaimana sih?”
Dengan pertanyaan seperti ini, seorang nenek pasti melakukan ini untuk
kebaikan cucu dan anaknya.

3. Mendorong dengan menggunakan mimpinya.


Ketika nenek telah mengatakan apa yang yang dilakukan adalah kepercayaan
yang beliau yakini dan diterima pada saat melahirkan mbak Nova, maka
langkah Bidan Lia menggunakan alasan itu untuk menjadi kunci
melakukan penyuluhan. Saat Bidan Lia telah mengetahui kata kuncinya,
misalkan (agar cucunya sehat) maka Bu Bidan dapat memulai dengan
kalimat sebegai berikut
“Baik, saya mengerti maksud nenek baik, tidak banyak nenek yang seperti ibu
yang begitu perhatian kepada anak dan cucunya. Tetapi sayangnya, niat
yang sudah baik ini caranya kurang tepat nek, karena narak ini dilakukan
pada saat ilmu penelitian belum berkembang. Pada saat ini, nutrusi ibu
nifas sebaiknya adalah… (Materi penyuluhan kebutuhan gizi ibu nifas).
Langkah terpenting dalam memberikan motivasi ini adalah:
a) Memberikan motivasi menggunakan kata yang mudah dipahami
dengan lembut, penuh rasa, ramah, murah tersenyum serta tidak
menyalahkan.
b) Mengulang mimpi / harapan yang telah diutarakan pada point 2.
Sebagai contoh:
“Kata nenek tadi kan pingin mbak Nova dan cucu sehat nggeh?”
Dengan mengulang mimpi/harapan nenek, akan semakin membuat alam
bawah sadar nenek menerima apa masukan kita, karena frekuensinya
sudah sama. Tujuan yang ingin dicapai sudah sama.
c) Membuat perumpamaan sederhana agar edukasi mudah diterima.
Dengan membuat perumpamaan sederhana, akan membantu nenek memahami
pengetahuan baru oyang didapatnya.
“Nenek tadi bilang, pingin mbak Nova sehat kan nggeh, makanya biar sehat,
proteinnya harus ditambah. Protein ini akan menjadi makanannya
daging, jadi lukanya Mbak Nova bisa tumbuh, jahitannya nyambung
dengan baik. Kalo dagingnya tidak ada makannya bagaimana
jahitannya bisa tumbuh?”

4. Tanyakan tentang apa langkah pertama yang akan dilakukan


Setelah satu frekuensi dan mempunyai tujuan yang sama, temukan bagaimana
mereka akan mulai. Jika mereka tidak tahu, Bidan Lia dapat memberi
saran, tapi lebih baik membiarkan orang tersebut mengetahui langkah
pertama mereka sendiri sehingga mereka dapat berkomitmen terhadap
proses tersebut. Cara mengetahui hal tersebut dapat mengajukan
pertanyaan terbuka.
“nah nenek sudah tahu nggeh, bagaimana peran gizi dalam membantu Mbak
Nova dan cucunya cepat sehat dan berat badannya bertambah?, sekarang
langkah pertama yang nenek harus lakukan apa?

5. Tanyakan bagaimana Anda bisa membantu.


Sebagian besar waktu, orang lain tidak membutuhkan apapun dari motivator, tapi
selalu bagus untuk ditawarkan. Biarkan orang tahu motivator (Bidan Lia)
ada di sana akan membantu memotivasi mereka untuk memulai.
6. Tindak lanjuti.
Secara berkala, tanyakan bagaimana tujuan mereka berjalan. Dengan cara ini
Bidan Lia bisa mengetahui kemajuan apa yang telah dibuat dengan cara
mengkontrol perkembangan melalui kunjungan ulang, atau dapat melalui
komunikasi Whats App.

“Berikan yang terbaik untuk orang-oranng disekitarmu,


dan Tuhan akan memberikan yang terbaik untukmu”

_Terimakasih_

Anda mungkin juga menyukai