Anda di halaman 1dari 14

ALUR PROSES SESI 1

1. Perkenalan dengan puzzle


 Ambil puzzle, cari pasangan dengan mencocokkan puzzle
 Berkenalan antar pasangan tentang nama, alamat, hobby 2 menit
 Minta saling memperkenalkan teman kemudian mengangkat puzzle dan menyebutkan
gambar apa
 Tulis nama dan tempel di dada
2. Tulis harapan dan kekhawatiran dan tempelkan di pohon harapan dan kekhawatiran
3. Buat kesepakatan
4. Bacakan Tujuan pelatihan
5. Bacakan POD
6. Terangkan cara mengisi mood meter dan bank pujian
7. Pre test
8. Bagi KK, Booklet, dan brosur, buka KK yang menggambarkan adanya :
 Buah
 Konselor/kader bicara dgn ibu
 Tanda siang dan malam
 Makanan selingan
 Anak makan 3x sehari dan 2x selingan
 Bayi sakit < 6 bulan
 CTPS
 Bayi tidak perlu minum air selain ASI
ALUR PROSES SESI 2

1. Diskusi pengertian pentingnya PMBA


 Bayi, Anak, Ruang Lingkup PMBA (1000HPK), IMD, ASI Eksklusif, Pemberian MP-ASI dan
MP-ASI
2. Diskusi faktor2 yang menjadikan anak bergizi baik dan sehat
 Makanan, Praktik Pemberian Makanan dan Pengasuhan, Faskes, Kebersihan, Sanitasi
dan Air Bersih
3. Bagi 2 kelompok (dengan puzzle ikan dan buah)
 Diskusikan data data BBLR, IMD, ASI Eks, BGM, Stunting = angkanya, penyebab, resiko
bila dibiarkan dan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tsb?
ALUR PROSES SESI 3

1. Bagi 2 kelompok (masih kelompok yang sama )


2. Memancing ikan dan mendiskusikan 10 kondisi umum yang dapat mempengaruhi PMBA
 Kepercayaan yang ada di masyarakat, faktanya dan yang bisa dilakukan untuk mengatasi
masalah tsb? ( Kolostrum, BBLR, Anak Kembar, Bayi Menolak Menyusu, Kehamilan baru,
Ibu berjauhan, Bayi menangis, Ibu kurang gizi, Puting susu terbenam, BABS)
3. Bisa dilihat di Materi Peserta 3.1
ALUR PROSES SESI 4

1. Bagi berpasangan, minta untuk memikirkan 1 cerita utk diceritakan kepada pasangan tentang
apa yang dilakukan sejak pagi sampai datang ke tempat pelatihan
2. Ceritakan secara bersama-sama selama 2 menit
 Bagaimana perasaan anda dan apakah bisa menangkap semua cerita?
3. Ceritakan bergantian selama 1 menit
 Bagaimana perasaan anda dan apakah bisa menangkap semua cerita?
4. Hal apa yg dilakukan yang membuat anda yakin bahwa pasangan anda mendengarkan anda?
 Gunakan jawaban dan gerakan yang menunjukkan ketertarikan dengan respon
sederhana (oo, mengangguk)
 Menggunakan komunikasi non verbal
5. Peragakan ketrampilan komunikasi non verbal, pertama salah, kedua benar, dengan kata-kata “
Selamat Pagi”
 Kepala sejajar
 Berikan perhatian dgn kontak mata
 Singkirkan penghalang
 Sediakan Waktu
 Sentuhan yang wajar
6. Peragakan pertama dgn kata-kata menghakimi “ Ibu salah sih” kedua dgn mengulang apa yg
dikatakan klien “O puting ibu lecet”
7. Persilahkan peserta utk bertanya apapun kepada fasilitator, arahkan utk memahami pertanyaan
terbuka (Bagaimana, Mengapa, Kapan, Dimana) dan pertanyaan tertutup
 Pertanyaan terbuka digunakan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya
 Pertanyaan tertutup untuk menanyakan identitas
8. Hal-hal apa yang bisa dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih banyak?
 Mendengarkan apa yang dikatakan klien
 Pelajari apa yang menjadi perhatian klien
 Hindari kata-kata menghakimi
9. Hal-hal tersebut adalah ketrampilan pertama yang sebaiknya dipelajari dan dipraktekkan yaitu
ketrampilan mendengar dan mempelajari
10. Bisa dilihat di Materi Peserta 4.1
11. Amati Samul KK apa yang bisa diamati berkaitan dengan ketrampilan mendengar dan
mempelajari?
12. Kita punya 2 telinga dan satu mata, artinya kita sebagai konselor sebaiknya lebih banyak
mendengan daripada berbicara
13. Bagi 2 kelompok, diskusikan puzzle tangga perubahan perilaku, tempel
14. Salah satu kelompok membacakan tangga perubahan perilaku
15. Diskusikan 3 kasus
 Seorang ibu hamil telah mendengar informasi baru mengenai pemberian ASI/menyusui,
begitu juga dengan suami dan sang mertuanya yang telah terpapar informasi tersebut.
Sang ibu tengah berpikir untuk mencoba memberikan ASI Eksklusif karena menurutnya
hal itu merupakan hal yang terbaik bagi anaknya (termotivasi utk mencoba sesuatu yang
baru
 Seorang bapak telah membawa anaknya yg berusia 8 bulan ke posyandu. Anaknya
sedang diberi makanan bubur encer yang menurut pikiran sang bapak merupakan hal
yang tepat untuk usia sang anak. Si anak kehilangan BB. Kader mendorongnya untuk
memberikan bubur yang lebih kental kepada sang anak bukan bubur encer karena
menghambat pertumbuhan anaknya (Mengetahui/Mendengar)
 Bulan lalu seorang kader berbicara pada orangtua (bapak dan ibu) mengenai upaya
untuk memulai memberikan makanan kepada bayinya yang berusia 7 bulan tiga kali
sehari bukan hanya sekali sehari. Sang bapak dan ibu mulai memberikan hidangan dan
makanan selingan dan kemudian memberikan tambahan makanan ketiga. Saat sekarang
sang bayi ingin makan 3 x sehari , sehingga merekapun memberinya makan 3 x sehari
(Melakukan perilaku yang baru)
16. Aminah baru saja melahirkan dan ingin menyusui secara eksklusif, bagi peran
17. Cermati sampul KK dan cari yg ada gambar laki-laki, deskripsikan peran ayah
18. Tempel banner peran ayah
19. Nyanyikan lagu tangga perubahan perilaku
ALUR PROSES SESI 6

1. Buat payudara dan boneka


2. Bagi 2 kelompok, gambar anatomi payudara tampak samping dan dalam
3. Salah satu kelompok presentasi gambar
4. Bandingkan dengan gambar yang benar
5. Minta peserta utk menjelaskan bagaimana asi diproduksi
6. Jelaskan bagaimana asi diproduksi bahwa isapan bayi akan merangsang pabrik asi untuk
berproduksi
7. Tanyakan apakah bila ibu makan lebih banyak maka apakah dia akan memproduksi asi lebih
banyak juga?
 Produksi asi tergantung pada seringnya asi dikosongkan dari payudara, semakin sering
asi diisap/diperah maka semakin banyak asi yang diproduksi
8. ASI awal mengandung lebih banyak air dan memuaskan dahaga dan ASI akhir mengandung lebih
bayak lemak untuk menghilangkan rasa lapar bayi
9. Lihat materi peserta 6.1 ttg anatomi payudara
10. Tanyakan kepada peserta bagaimana menggendong bayi saat mau menyusu
11. Jelaskan ciri posisi menyusu yang baik
 Badan bayi membentuk garis lurus
 Wajah bayi menghadap payudara ibu, hidung berhadapan dgn puting
 Bayi dekat dengan tubuh ibu
 Ibu menggendong/mendekap bayi secara utuh
12. Fasilitator memperagakan membantu ibu memposisikan bayi ke payudara dgn boneka
 Kepala, Pantat, Perut, Lengan
 Kalau kepala diletakkan di siku maka bayi harus menunduk utk dapat melekat pd
payudara shg bayi sulit menelan
 Pelekatan = amubidapi
13. Tanyakan bagaimana ciri-ciri menghisap yang efektif
 Pipi menggembung, ada bunyi menelan, isapan kuat pelan dan dalam
14. Lihat materi peserta 6.2 tentang pelekatan baik dan tidak baik, tanyakan apa yang terjadi bila
pelekatan baik dan sebaliknya
15. Lihat pesan utama dalam materi pesan utama
16. Lihat KK 6 posisi menyusui, KK 7 pelekatan dan KK 8 memberi makan bayi dengan berat lahir
rendah dan brosur bagaimana menyusui bayi anda
17. Lihat pesan utama dalam materi pesan utama
18. Nyanyikan Payudara kecil besar dan posisi pelekatan
19. Bagi 3 kelompok utk praktek konseling posisi dan pelekatan
20. Tanyakan kepada peserta mengapa seorang ibu perlu memerah susu?
 Bayi lemah/kecil, puting terbenam shg bayi butuh waktu lebih lama utk belajar
mengisap dan BBLR
21. Lihat KK 9 bagaimana memerah asi dengan tangan dan memberikan dgn cangkir, KK 10 ketika
anda terpisah dari bayi
ALUR PROSES SESI 5

1. Bagi 4 (dengan 4 profesi) kelompok utk diskusi resiko tidak menyusui bagi bayi, ibu, keluarga dan
negara dengan galeri walk
2. Bagi 2 kelompok (sopir+dokter, polisi+petani) utk diskusi 11 praktik pemberian asi yang
dianjurkan, tulis di kertas dan tempelkan ke banner
3. Tempelkan yang benar
4. Koreksi hasil diskusi peserta, tempelkan ke point yang mendekati benar
5. Dalam kelompok besar minta peserta utk mengamati KK dan mencocokkan dengan rekomendasi
praktek pemberian asi
 KK 1 gizi bumil dan busui
 KK 2 bumil/bulin di faskes
 KK 3 6 bulan pertama hanya asi
 KK 4 pentingnya asi eksklusif dalam 6 bulan pertama
 KK 5 susui bayi kapan saja siang malam (8 sd 12 x perhari) utk meningkatkan asi
 KK 17 memberi makan bayi sakit <6 bln
 Brosur: Bagaimana menyusui bayi anda
 Brosur : Gizi selama kehamilan
6. Lihat materi peserta 5.2 praktek pemberian asi
7. Tanyakan kepada peserta kapan kader bisa melakukan konseling asi dari saat ibu hamil hingga
bayi usia 12 bulan
8. Bagi Materi peserta 5.3 rekomendasi jadwal kunjungan dari bayi usia 0-6 bulan
9. Kaji dan diskusi jawaban peserta
ALUR PROSES SESI 7

1. Tanyakan kepada peserta seberapa banyak energi yang diberikan oleh ASI bagi bayi/anak
2. Peragakan informasi yang sama dengan menggunakan 3 gelas air (penuh, setengah dan
sepertiga)
3. Diskusi brainstorming definisi Pemberian MP-ASI
4. Apa yang perlu dipertimbangkan dalam pemberian MP-ASI (UFRE JUTEK VARES BERSIH)
5. Bagi menjadi 2 kelompok dengan undian UFRE JUTEK VARES BERSIH
6. Bagikan Banner dan Puzzle Praktik pemberian MP-ASI yang dianjurkan
7. Diskusikan dan tempel puzzle dan banner ditempel ke depan
8. Minta salah satu kelompok untuk membacakan
9. Lihat Materi Peserta 7.1 Praktik pemberian MP-ASI yang dianjurkan
10. Nyanyikan lagu PMBA dan Tektur (MPASI harus kental, diberikan 6 bulan 2x, MP ASI harus
kental, nada tanjung perak)
11. Peragakan Tekstur kental dan encer dengan bubur kental dan encer
12. Peragakan takaran mangkok ukuran 250 ml
13. Lihat Materi Peserta 7.2 Berbagai macam makanan lokal yang tersedia
14. Arahkan peserta ke VARIASI dan diskusikan pentingnya zat besi dan vitamin A
 Cadangan zat besi yg ada sejak bayi lahir secara perlahan terpakai sd umur 6 bulan
 Tdk banyak zat besi dari ASI shg setelah 6 bulan hrs terpenuhi dari makanan (Hati,
daging, telur,kacang2an, buncis, bayam, mkn diperkaya zat besi dan suplemen zat besi
termasuk taburia)
 Vit c membantu penyerapan, Teh kopi menggangu penyerapan
 Vit A Buah dan sayur berwarna kuning (pepaya, mangga, markisa, jeruk, wortel, labu
kuning, ubi jalar kuning), sayuran hijau, hati telur, susu, mentega dan mkn yg
diperkaya vit a
 Pastikan Kapsul vit A bulan pebruari dan agustus
15. Masih dengan kelompok yang sama peserta diminta untuk mengelompokkan bahan makanan
(Belanja ke 1)
16. Letakkan bahan makanan sesuai kelompok
17. Tulis bahan makanan yang belum ada
18. Lihat Materi Peserta 7.3 tentang Paktik pemberian makanan tambahan yang dianjurkan dan
poin2 diskusi yang mungkin dilakukan
19. Lihat Materi Peserta 7.4 tentang pemberian makanan secara aktif responsif untuk anak-anak
20. Bersama-sama amati :
 KK 11 : Praktik kebersihan yang baik dapat mencegah penyakit, tanyakan informasi apa
yang ada dalam kartu itu
 KK 12 : Mulai memberikan makanan tambahan ketika anak berusia 6 bulan
 KK 13 : Pemberian makanan tambahan dari usia 6 sampai 9 bulan
 KK 14 : Pemberian makanan tambahan dari usia 9 sampai 12 bulan
 KK 15 : Pemberian makanan tambahan dari usia 12 sampai 24 bulan
 KK 16 : Variasi makanan
 KK 18 : Memberikan makananak yang sakit usia lebih dari 6 bulan
 Brosur : Bagaimanan memberi makan anak setelah 6 bulan
21. Praktik cuci tangan sambil menyanyi sahabat cuci tangan
ALUR PROSES SESI 8

1. Buat 4 kelompok dengan undian (6 bulan, 6-9 bulan, 9-12 bulan dan 12-24 bulan)
2. Mintalah masing-masing kelompok untuk membuat susunan menu keluarga untuk makan siang
3. Minta peserta untuk belanja bahan makanan untuk membuat menu tersebut (Belanja ke 2)
4. Bersama-sama mengelompokkan makanan sesuai dengan variasi 4 bintang, berikan 1 bintang
untuk masing-masing kelompok makanan
5. Berikan makanan lokal 4 bintang yang biasa tersedia minta peserta untuk melihat materi 7.1 dan
7.2
6. Minta peserta untuk membuat MP-ASI sesuai kelompok (6 bulan, 6-9 bulan, 9-12 bulan dan 12-
24 bulan)
7. Diskusikan hasil dan beri bintang
8. Bandingkan MP-ASI lokal dengan pabrikan
9. Tanyakan ke peserta apa saja kunci untuk makanan yang aman? Diskusikan
 1. Jagalah kebersihan (tangan, tempat kerja, peralatan)
2. Pisahkan makanan mentah dengan makanan yang sudah dimasak
3. gunakan makanan segar dan masak sampai matang (daging, ayam, telur dan ikan)
4. Simpan makanan dalam suhu yang tepat sesuai dengan jenis makanannya
5. Gunakan air bersih yang aman
10. Pasang banner 5 kunci makanan yang aman
11. Tanyakan kepada peserta makanan yang diperkaya atau suplemen yang ada di masyarakat
12. Fasilitator mengidentifikasi makanan fortifikasi yang ada di masyarakat (MP-ASI pabrkan dll)
ALUR PROSES SESI 9

1. Tanyakan kepada peseta selama ini apa yang dipahami mengenai penimbangan di posyandu?
Mengapa harus ditimbang setiap bulan?
 Tujuan dilakukan penimbangan adalah untuk memantau pertumbuhan anak, sehingga
bila diketahui masalah sejak awal makan pencegahan dan penanganan dapat dilakukan
sebelum jatuh menjadi gizi kuang, buruk atau BGM
2. Alat timbang apa yang digunakan di posyandu? Bagaimana alat timbang yang benar?
 Alat timbang yang dianjurkan adalah alat timbang yang memiliki kepekaan hingga 100
gram
3. Bagi 2 Kelompok dengan cerita motor (2), lampu merah (3) dan perahu (5)
4. Bagikan puzzle penimbangan, urutkan, tempel dan pasang di depan
5. Satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi
6. Lihat Materi Peserta 9.1 Cara menimbang balita dengan benar
7. Bagikan KMS laki-laki dan perempuan
8. Beri kesempatan kelompok untuk memahami cara pengisian KMS (lihat Materi Peserta 9.2
Langkah pengisian KMS
9. Lihat Materi Peserta 9.3 Menentukan Status Pertumbuhan dalam KMS dan tindak lanjutnya
10. Bagi Latihan 1 dan 2
11. Minta peserta untuk berlatih melakukan pengisian KMS
12. Salin di Banner KMS, presentasikan
ALUR PROSES SESI 10

1. Tanyakan kepada peserta apa yang bisa membantu untuk memberikan kepercayaan diri dan
dukungan kepada ibu/ayah/pengasuh?
 Terima saja apa yang dikatakan dan dirasakan klien
 Akui dan beri pujian atas yang dilakukan oleh ibu/ayah/pengasuh dan bayi secara benar
 Berikan bantuan praktis
 Berikan informasi yang relevan
 Gunakan bahasa yang sederhana
 Gunakan KK yang tepat
 Berikan 1, 2 saran bukan perintah
2. Pasang banner ketrampilan membangun kepercayaan diri dan memberikan dukungan
3. Lihat Materi Peserta 10.3 ketrampilan membangun kepercayaan diri dan memberikan dukungan
4. Persiapan peragaan konseling (peran ibu dan konselor)
5. Kaji ulang ketrampilan mendengar dan mempelajari
6. Peragakan tahap konseling yang pertama yaitu menilai
 Rutin ke posyandu BB bulan ini 6,5 kg BB bulan lalu 7 kg
 Tamina memberi ASI setiap kali ahmad menangis
 Merasa produksi ASI nya tidak cukup
 Makan 2x sehari bubur jagung
 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
 Memberikan kesempatan pada ibu untuk memperkenalkan diri
 Selesaikan materi 10.1b penilaian PMBA pasangan ibu/anak
 Mendengarkan keluhan klien
 Menerima apa yang dilakukan/dikatakan klien tanpa menyatakan setuju/ tidak setuju
7. Sampaikan kepada peserta peragaan tadi adalah tahap menilai
8. Langkah kedua analisa yaitu memikirkan hal yang sudah baik dan yang belum sesuai
9. Peragakan tahapan konseling yang ketiga yaitu bertindak
 Puji yang sudah sesuai
 Berikan saran untuk yang belum sesuai
KK 5 Pemberian ASI waktu diminta siang dan malam 8-12 kali sehari untuk
meningkatkan produksi ASI
KK 13 pemberian MP-ASI dari usia 6-9 bulan
 Tawarkan klien untuk mencoba
 Minta klien untuk mengulang secara lisan perilaku yang disepakati
 Kesepakatan kunjungan ulang
 Beri rujukan bila perlu
 Wassalam
10. Nyanyikan 3 langkah konseling
 Satu satu tanya lihat dengar
 Dua dua pikir ada apa
 Tiga tiga bertindak yang tepat
 Satu dua tiga konseling PMBA
11. Bagi 3 kelompok, tiap kelompok ada yang menjadi ibu, konselor dan pengamat
Bagikan materi 10.1 b dan 10.2
12. Praktekkan studi kasus 1 : Minta ibu untuk berkumpul, bacakan studi kasus dan ibu kembali ke
kelompoknya
13. Konselor melaksanakan langkah konseling dan pengamat mengamati jalannya konseling
14. Lanjutkan untuk studi kasus 2 dan 3
ALUR PROSES SESI 11

1. Diskusikan kesulitan kesulitan pemberian ASI yang sering terjadi di masyarakat.


 Payudara bengkak
 Puting retak/sakit
 Saluran asi tersumbat, mastitis
 Asi tidak cukup
 Semua perempuan di dunia merasakan hal yang sama
2. Bagi 4 kelompok, masing2 kelompok diskusi tentang gejala, pencegahan dan apa yang dilakukan
bila sudah terjadi
3. Pasang didepan, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
4. Lihat Materi Peserta 11.1 Kesulitan pemberian ASI yang sering terjadi dan materi peserta 11.2
ASI tidak cukup
5. Lihat brosur bagaimana menyusui bayi anda
6. Tanyakan kepada peserta arti relaktasi
 Adalah melakukan pemberian ASI kembali setelah ibu berhenti, baik masih baru atau
lama
7. Siapa yang bisa melakukan relaktasi
 Perempuan yang pernah menyusui sebelumnya atau yang produksi ASInya sudah
menurun, dapat dibantu untuk menyusui kembali
8. Apa yang diperlukan untuk keberhasilan relaktasi
 Motivasi perempuan
 Bayi sering menyusu
 Perempuan yang sudah pengalaman relaktasi dapat membantu yang lain
 Dukungan untuk melanjutkan pemberian ASI
9. Berapa lama relaktasi itu
 Bervariasi tergantung motivasi ibu dan jika bayi mau sering menyusu
 Jika bayi kadang2 masih menyusu, produksi ASI akan meningkat dalam beberapa hari
 Jika bayi dah berhenti menyusu butuh waktu 1 sd 2 minggu sebelu ASI nya kembali
 Adalah lebih mudah bagi ibu untuk relaktasi bila bayi masih kecil usia kurang dari 2
bulan dibandingkan bila bayi lebih tua (lebih dari 6 bulan)
 Adalah lebih mudah bila bayi baru berhenti menyusui daripada yang sudah lama
berhenti
 Perempuan yang sudah bertahun2 tidak menyusui selama bertahun2 bisa memproduksi
asi lagi meskipun paska menopouse (nenek menyusu cucu)
ALUR PROSES SESI 15

1. Diskusikan siklus/rantai terjadinya kurang gizi


2. Ibu yang hamil di usia remaja asupan gizinya akan bersaing dengan bayi yang dikandungnya
sehingga bila asupannya kurang apa yang terjadi? Melahirkan bayi kurang gizi ---> anak kurang
gizi ---> remaja kurang gizi ---> perempuan dewasa kurang gizi
3. Bahas konsekuensi kurang gizi pada ibu
 Meningkatnya infeksi karena lemahnya sistem kekebalan tubuh
 Lemah dan lelah menurunkan produktivitas
 Kesulitan melahirkan karena susunan tulang panggul kecil
 Meningkatnya resiko komplikasi yang menyebabkan kematian bulin
 Meningkatnya resiko kematian karena perdarahan
 Meningkatnya resiko BBLR
4. Tanyakan kepada peserta kira2 rantai kurang gizi tersebut apakah bisa diputus?
5. Bagi 4 kelompok (dengan suara2 hewan) untuk diskusi bagaimana memutus rantai sehingga bayi
kurang gizi bisa menjadi anak dengan gizi baik? Dst
6. Presentasikan hasil diskusi
7. Tempelkan gambar sesuai lingkaran yang ada
8. Tanyakan kepada peserta apakah seorang ibu kurang gizi dapat menyusui bayinya?
9. Lihat Materi Peserta 15.1 tindakan/ kegiatan pebaikan gizi dan kesehatan yang dapat memutus
rantai kurang gizi
10. Amati KK 1 Gizi untuk ibu hamil dan menyusui
 Ibu usia remaja perlu lebih hati2, lebih banyak makan dan istirahat daripada ibu dengan
usia yang lebih tua. Dia memerlukan gizi yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan
tubuhnya sendiri yang masih tumbuh dan pada saat yang sama memerlukan asupan gizi
untuk anaknya
 Gizi yang baik untuk seorang ibu adalah kunci kelangsungan hidup seorang anak dan
pertumbuhannya
11. Tanyakan kepada peserta waktu yang dianjurkan untuk memberikan jarak persalian? Setelah
mendengan jawaban gunakan garis waktu.
 ASI eksklusif 6 bulan
 Setelah 6 bulan ditambah MP-ASI sampai umur 24 bulan ---> 24-6=18 bulan
 Istirahat setelah menyusui sampai hamil lagi berapa bulan? 6 bulan
 Hamil 9 bulan
 Jadi total 39 bulan
12. Jelaskan LAM (Lactation, Amenorrhoea method)
 Menyusui sangat penting untuk kelangsungan hidup seseorang anak, ada banyak
manfaat untuk anak dan ibunya termasuk KB
13. Apa kriteria/syarat2 LAM?akan efektif (98%) bila 3 kriteria dipenuhi
 Tidak menstruasi setelah 8 minggu persalinan
 Menyusui secara efektif. Jara antara waktu menyusui maksimal 4 jam dan hanya 1 x
dalam satu hari tidak lebih dari 6 jam (dikurun 24 jam diantara waktu menyusui
 Usia bayi kurang dari 6 bulan
14. Jika tidak memenuhi 1 kriteria pada 6 bulan pertama maka segera mencari metode KB untuk
menjaga kehamilan
15. Lihat KK 20 Promosi KB yang optimum akan meningkatkan kesehatan dan kelangsungan hidup
baik ibu maupun anaknya
ALUR PROSES SESI 16

1. Tanyakan kepada peserta apa hubungan antara pemberian makan dan penyakit?
 Anak yang sakit (diare, cacar, demam) biasanya tak ingin makan tapi sebenanya perlu
lebih banyak tenaga untuk melawan penyakitnya
 Kekuatan itu datang dari makanan yang ia makan
 Jika anak tidak makan/tidak menyusu selama sakit akan membutuhkan waktu yang lebih
banyak
 Ada kemungkinan akan menderita penyakit jangka lama dan gizi buruk yang dapat
menyebabkan kecatatan fisik atau intelektual
 Anak butuh lebih banyak waktu untuk sembuh atau kondisi anak semakin memburuk
bahkan bisa meninggal
 Sehingga penting untuk mendorong anak yang sakit untuk terus menyusu atau minum
dan makan selama sakit dan lebih banyak makan selama penyembuhan untuk
mendapatkan kembali kekuatan
2. Bagi 4 kelompok diskusi dan tulis hasil diskusi dengan cara walking
 bagaimana memberi makan anak umur < 6 bulan saat sakit
 bagaimana memberi makan anak umur < 6 bulan setelah sembuh
 bagaimana memberi makan anak umur > 6 bulan saat sakit
 bagaimana memberi makan anak umur > 6 bulan setelah sembuh
3. presentasikan hasil diskusi
4. Observasi dan pelajari
 KK 17 Memberi makan bayi sakit kurang dari 6 bulan
 KK 18 Memberi makan bayi sakit diatas 6 bulan
 KK 11 Praktek kebersihan yang baik untuk mencegah penyakit
5. Diskusikan dengan peserta tentang tanda-tanda yang diperlukan sebelum merujuk anak ke
faskes
6. Minta peserta untuk menyebutkan tanda tandanya dengam menggunakan gambar dan
ditempel di dinding

Anda mungkin juga menyukai