1. Bagi berpasangan, minta untuk memikirkan 1 cerita utk diceritakan kepada pasangan tentang
apa yang dilakukan sejak pagi sampai datang ke tempat pelatihan
2. Ceritakan secara bersama-sama selama 2 menit
Bagaimana perasaan anda dan apakah bisa menangkap semua cerita?
3. Ceritakan bergantian selama 1 menit
Bagaimana perasaan anda dan apakah bisa menangkap semua cerita?
4. Hal apa yg dilakukan yang membuat anda yakin bahwa pasangan anda mendengarkan anda?
Gunakan jawaban dan gerakan yang menunjukkan ketertarikan dengan respon
sederhana (oo, mengangguk)
Menggunakan komunikasi non verbal
5. Peragakan ketrampilan komunikasi non verbal, pertama salah, kedua benar, dengan kata-kata “
Selamat Pagi”
Kepala sejajar
Berikan perhatian dgn kontak mata
Singkirkan penghalang
Sediakan Waktu
Sentuhan yang wajar
6. Peragakan pertama dgn kata-kata menghakimi “ Ibu salah sih” kedua dgn mengulang apa yg
dikatakan klien “O puting ibu lecet”
7. Persilahkan peserta utk bertanya apapun kepada fasilitator, arahkan utk memahami pertanyaan
terbuka (Bagaimana, Mengapa, Kapan, Dimana) dan pertanyaan tertutup
Pertanyaan terbuka digunakan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya
Pertanyaan tertutup untuk menanyakan identitas
8. Hal-hal apa yang bisa dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih banyak?
Mendengarkan apa yang dikatakan klien
Pelajari apa yang menjadi perhatian klien
Hindari kata-kata menghakimi
9. Hal-hal tersebut adalah ketrampilan pertama yang sebaiknya dipelajari dan dipraktekkan yaitu
ketrampilan mendengar dan mempelajari
10. Bisa dilihat di Materi Peserta 4.1
11. Amati Samul KK apa yang bisa diamati berkaitan dengan ketrampilan mendengar dan
mempelajari?
12. Kita punya 2 telinga dan satu mata, artinya kita sebagai konselor sebaiknya lebih banyak
mendengan daripada berbicara
13. Bagi 2 kelompok, diskusikan puzzle tangga perubahan perilaku, tempel
14. Salah satu kelompok membacakan tangga perubahan perilaku
15. Diskusikan 3 kasus
Seorang ibu hamil telah mendengar informasi baru mengenai pemberian ASI/menyusui,
begitu juga dengan suami dan sang mertuanya yang telah terpapar informasi tersebut.
Sang ibu tengah berpikir untuk mencoba memberikan ASI Eksklusif karena menurutnya
hal itu merupakan hal yang terbaik bagi anaknya (termotivasi utk mencoba sesuatu yang
baru
Seorang bapak telah membawa anaknya yg berusia 8 bulan ke posyandu. Anaknya
sedang diberi makanan bubur encer yang menurut pikiran sang bapak merupakan hal
yang tepat untuk usia sang anak. Si anak kehilangan BB. Kader mendorongnya untuk
memberikan bubur yang lebih kental kepada sang anak bukan bubur encer karena
menghambat pertumbuhan anaknya (Mengetahui/Mendengar)
Bulan lalu seorang kader berbicara pada orangtua (bapak dan ibu) mengenai upaya
untuk memulai memberikan makanan kepada bayinya yang berusia 7 bulan tiga kali
sehari bukan hanya sekali sehari. Sang bapak dan ibu mulai memberikan hidangan dan
makanan selingan dan kemudian memberikan tambahan makanan ketiga. Saat sekarang
sang bayi ingin makan 3 x sehari , sehingga merekapun memberinya makan 3 x sehari
(Melakukan perilaku yang baru)
16. Aminah baru saja melahirkan dan ingin menyusui secara eksklusif, bagi peran
17. Cermati sampul KK dan cari yg ada gambar laki-laki, deskripsikan peran ayah
18. Tempel banner peran ayah
19. Nyanyikan lagu tangga perubahan perilaku
ALUR PROSES SESI 6
1. Bagi 4 (dengan 4 profesi) kelompok utk diskusi resiko tidak menyusui bagi bayi, ibu, keluarga dan
negara dengan galeri walk
2. Bagi 2 kelompok (sopir+dokter, polisi+petani) utk diskusi 11 praktik pemberian asi yang
dianjurkan, tulis di kertas dan tempelkan ke banner
3. Tempelkan yang benar
4. Koreksi hasil diskusi peserta, tempelkan ke point yang mendekati benar
5. Dalam kelompok besar minta peserta utk mengamati KK dan mencocokkan dengan rekomendasi
praktek pemberian asi
KK 1 gizi bumil dan busui
KK 2 bumil/bulin di faskes
KK 3 6 bulan pertama hanya asi
KK 4 pentingnya asi eksklusif dalam 6 bulan pertama
KK 5 susui bayi kapan saja siang malam (8 sd 12 x perhari) utk meningkatkan asi
KK 17 memberi makan bayi sakit <6 bln
Brosur: Bagaimana menyusui bayi anda
Brosur : Gizi selama kehamilan
6. Lihat materi peserta 5.2 praktek pemberian asi
7. Tanyakan kepada peserta kapan kader bisa melakukan konseling asi dari saat ibu hamil hingga
bayi usia 12 bulan
8. Bagi Materi peserta 5.3 rekomendasi jadwal kunjungan dari bayi usia 0-6 bulan
9. Kaji dan diskusi jawaban peserta
ALUR PROSES SESI 7
1. Tanyakan kepada peserta seberapa banyak energi yang diberikan oleh ASI bagi bayi/anak
2. Peragakan informasi yang sama dengan menggunakan 3 gelas air (penuh, setengah dan
sepertiga)
3. Diskusi brainstorming definisi Pemberian MP-ASI
4. Apa yang perlu dipertimbangkan dalam pemberian MP-ASI (UFRE JUTEK VARES BERSIH)
5. Bagi menjadi 2 kelompok dengan undian UFRE JUTEK VARES BERSIH
6. Bagikan Banner dan Puzzle Praktik pemberian MP-ASI yang dianjurkan
7. Diskusikan dan tempel puzzle dan banner ditempel ke depan
8. Minta salah satu kelompok untuk membacakan
9. Lihat Materi Peserta 7.1 Praktik pemberian MP-ASI yang dianjurkan
10. Nyanyikan lagu PMBA dan Tektur (MPASI harus kental, diberikan 6 bulan 2x, MP ASI harus
kental, nada tanjung perak)
11. Peragakan Tekstur kental dan encer dengan bubur kental dan encer
12. Peragakan takaran mangkok ukuran 250 ml
13. Lihat Materi Peserta 7.2 Berbagai macam makanan lokal yang tersedia
14. Arahkan peserta ke VARIASI dan diskusikan pentingnya zat besi dan vitamin A
Cadangan zat besi yg ada sejak bayi lahir secara perlahan terpakai sd umur 6 bulan
Tdk banyak zat besi dari ASI shg setelah 6 bulan hrs terpenuhi dari makanan (Hati,
daging, telur,kacang2an, buncis, bayam, mkn diperkaya zat besi dan suplemen zat besi
termasuk taburia)
Vit c membantu penyerapan, Teh kopi menggangu penyerapan
Vit A Buah dan sayur berwarna kuning (pepaya, mangga, markisa, jeruk, wortel, labu
kuning, ubi jalar kuning), sayuran hijau, hati telur, susu, mentega dan mkn yg
diperkaya vit a
Pastikan Kapsul vit A bulan pebruari dan agustus
15. Masih dengan kelompok yang sama peserta diminta untuk mengelompokkan bahan makanan
(Belanja ke 1)
16. Letakkan bahan makanan sesuai kelompok
17. Tulis bahan makanan yang belum ada
18. Lihat Materi Peserta 7.3 tentang Paktik pemberian makanan tambahan yang dianjurkan dan
poin2 diskusi yang mungkin dilakukan
19. Lihat Materi Peserta 7.4 tentang pemberian makanan secara aktif responsif untuk anak-anak
20. Bersama-sama amati :
KK 11 : Praktik kebersihan yang baik dapat mencegah penyakit, tanyakan informasi apa
yang ada dalam kartu itu
KK 12 : Mulai memberikan makanan tambahan ketika anak berusia 6 bulan
KK 13 : Pemberian makanan tambahan dari usia 6 sampai 9 bulan
KK 14 : Pemberian makanan tambahan dari usia 9 sampai 12 bulan
KK 15 : Pemberian makanan tambahan dari usia 12 sampai 24 bulan
KK 16 : Variasi makanan
KK 18 : Memberikan makananak yang sakit usia lebih dari 6 bulan
Brosur : Bagaimanan memberi makan anak setelah 6 bulan
21. Praktik cuci tangan sambil menyanyi sahabat cuci tangan
ALUR PROSES SESI 8
1. Buat 4 kelompok dengan undian (6 bulan, 6-9 bulan, 9-12 bulan dan 12-24 bulan)
2. Mintalah masing-masing kelompok untuk membuat susunan menu keluarga untuk makan siang
3. Minta peserta untuk belanja bahan makanan untuk membuat menu tersebut (Belanja ke 2)
4. Bersama-sama mengelompokkan makanan sesuai dengan variasi 4 bintang, berikan 1 bintang
untuk masing-masing kelompok makanan
5. Berikan makanan lokal 4 bintang yang biasa tersedia minta peserta untuk melihat materi 7.1 dan
7.2
6. Minta peserta untuk membuat MP-ASI sesuai kelompok (6 bulan, 6-9 bulan, 9-12 bulan dan 12-
24 bulan)
7. Diskusikan hasil dan beri bintang
8. Bandingkan MP-ASI lokal dengan pabrikan
9. Tanyakan ke peserta apa saja kunci untuk makanan yang aman? Diskusikan
1. Jagalah kebersihan (tangan, tempat kerja, peralatan)
2. Pisahkan makanan mentah dengan makanan yang sudah dimasak
3. gunakan makanan segar dan masak sampai matang (daging, ayam, telur dan ikan)
4. Simpan makanan dalam suhu yang tepat sesuai dengan jenis makanannya
5. Gunakan air bersih yang aman
10. Pasang banner 5 kunci makanan yang aman
11. Tanyakan kepada peserta makanan yang diperkaya atau suplemen yang ada di masyarakat
12. Fasilitator mengidentifikasi makanan fortifikasi yang ada di masyarakat (MP-ASI pabrkan dll)
ALUR PROSES SESI 9
1. Tanyakan kepada peseta selama ini apa yang dipahami mengenai penimbangan di posyandu?
Mengapa harus ditimbang setiap bulan?
Tujuan dilakukan penimbangan adalah untuk memantau pertumbuhan anak, sehingga
bila diketahui masalah sejak awal makan pencegahan dan penanganan dapat dilakukan
sebelum jatuh menjadi gizi kuang, buruk atau BGM
2. Alat timbang apa yang digunakan di posyandu? Bagaimana alat timbang yang benar?
Alat timbang yang dianjurkan adalah alat timbang yang memiliki kepekaan hingga 100
gram
3. Bagi 2 Kelompok dengan cerita motor (2), lampu merah (3) dan perahu (5)
4. Bagikan puzzle penimbangan, urutkan, tempel dan pasang di depan
5. Satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi
6. Lihat Materi Peserta 9.1 Cara menimbang balita dengan benar
7. Bagikan KMS laki-laki dan perempuan
8. Beri kesempatan kelompok untuk memahami cara pengisian KMS (lihat Materi Peserta 9.2
Langkah pengisian KMS
9. Lihat Materi Peserta 9.3 Menentukan Status Pertumbuhan dalam KMS dan tindak lanjutnya
10. Bagi Latihan 1 dan 2
11. Minta peserta untuk berlatih melakukan pengisian KMS
12. Salin di Banner KMS, presentasikan
ALUR PROSES SESI 10
1. Tanyakan kepada peserta apa yang bisa membantu untuk memberikan kepercayaan diri dan
dukungan kepada ibu/ayah/pengasuh?
Terima saja apa yang dikatakan dan dirasakan klien
Akui dan beri pujian atas yang dilakukan oleh ibu/ayah/pengasuh dan bayi secara benar
Berikan bantuan praktis
Berikan informasi yang relevan
Gunakan bahasa yang sederhana
Gunakan KK yang tepat
Berikan 1, 2 saran bukan perintah
2. Pasang banner ketrampilan membangun kepercayaan diri dan memberikan dukungan
3. Lihat Materi Peserta 10.3 ketrampilan membangun kepercayaan diri dan memberikan dukungan
4. Persiapan peragaan konseling (peran ibu dan konselor)
5. Kaji ulang ketrampilan mendengar dan mempelajari
6. Peragakan tahap konseling yang pertama yaitu menilai
Rutin ke posyandu BB bulan ini 6,5 kg BB bulan lalu 7 kg
Tamina memberi ASI setiap kali ahmad menangis
Merasa produksi ASI nya tidak cukup
Makan 2x sehari bubur jagung
Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
Memberikan kesempatan pada ibu untuk memperkenalkan diri
Selesaikan materi 10.1b penilaian PMBA pasangan ibu/anak
Mendengarkan keluhan klien
Menerima apa yang dilakukan/dikatakan klien tanpa menyatakan setuju/ tidak setuju
7. Sampaikan kepada peserta peragaan tadi adalah tahap menilai
8. Langkah kedua analisa yaitu memikirkan hal yang sudah baik dan yang belum sesuai
9. Peragakan tahapan konseling yang ketiga yaitu bertindak
Puji yang sudah sesuai
Berikan saran untuk yang belum sesuai
KK 5 Pemberian ASI waktu diminta siang dan malam 8-12 kali sehari untuk
meningkatkan produksi ASI
KK 13 pemberian MP-ASI dari usia 6-9 bulan
Tawarkan klien untuk mencoba
Minta klien untuk mengulang secara lisan perilaku yang disepakati
Kesepakatan kunjungan ulang
Beri rujukan bila perlu
Wassalam
10. Nyanyikan 3 langkah konseling
Satu satu tanya lihat dengar
Dua dua pikir ada apa
Tiga tiga bertindak yang tepat
Satu dua tiga konseling PMBA
11. Bagi 3 kelompok, tiap kelompok ada yang menjadi ibu, konselor dan pengamat
Bagikan materi 10.1 b dan 10.2
12. Praktekkan studi kasus 1 : Minta ibu untuk berkumpul, bacakan studi kasus dan ibu kembali ke
kelompoknya
13. Konselor melaksanakan langkah konseling dan pengamat mengamati jalannya konseling
14. Lanjutkan untuk studi kasus 2 dan 3
ALUR PROSES SESI 11
1. Tanyakan kepada peserta apa hubungan antara pemberian makan dan penyakit?
Anak yang sakit (diare, cacar, demam) biasanya tak ingin makan tapi sebenanya perlu
lebih banyak tenaga untuk melawan penyakitnya
Kekuatan itu datang dari makanan yang ia makan
Jika anak tidak makan/tidak menyusu selama sakit akan membutuhkan waktu yang lebih
banyak
Ada kemungkinan akan menderita penyakit jangka lama dan gizi buruk yang dapat
menyebabkan kecatatan fisik atau intelektual
Anak butuh lebih banyak waktu untuk sembuh atau kondisi anak semakin memburuk
bahkan bisa meninggal
Sehingga penting untuk mendorong anak yang sakit untuk terus menyusu atau minum
dan makan selama sakit dan lebih banyak makan selama penyembuhan untuk
mendapatkan kembali kekuatan
2. Bagi 4 kelompok diskusi dan tulis hasil diskusi dengan cara walking
bagaimana memberi makan anak umur < 6 bulan saat sakit
bagaimana memberi makan anak umur < 6 bulan setelah sembuh
bagaimana memberi makan anak umur > 6 bulan saat sakit
bagaimana memberi makan anak umur > 6 bulan setelah sembuh
3. presentasikan hasil diskusi
4. Observasi dan pelajari
KK 17 Memberi makan bayi sakit kurang dari 6 bulan
KK 18 Memberi makan bayi sakit diatas 6 bulan
KK 11 Praktek kebersihan yang baik untuk mencegah penyakit
5. Diskusikan dengan peserta tentang tanda-tanda yang diperlukan sebelum merujuk anak ke
faskes
6. Minta peserta untuk menyebutkan tanda tandanya dengam menggunakan gambar dan
ditempel di dinding