indonesia
Cerpen Tema Pendidikan
Yuliana sebut saja itu namanya. Seorang gadis sederhana yang dilahirkan
dari keluarga yang berkecukupan. Ia memiliki dua saudara yaitu Sania dan Gilang.
Ayahnya seorang wiraswasta sedangkan ibunya hanya mengurus rumah tangga. Ia
sosok gadis yang mempunyai banyak impian dan ia juga gadis yang pintar di
sekolahnya.
Pada suatu hari saat dia ingin meneruskan sekolah ke tingkat yang lebih
tinggi orang tuanya menyarankan ia ke salah satu sekolah favorit. Dia pun
menyetujuinya. Saat pengetesan masuk sekolah ia mendapat nilai tertinggi. Ia pun
dimasukkan ke dalam kelas unggulan.
Hari hari berlalu begitu cepat Yuliana tentu masih mendapat perlakuan
buruk dari temannya, ia tidak pernah mengeluh soal hal apapun pada siapapun.dan
waktu mid smester pun tiba, seperti biasanya ia mengerjakan dengan baik soal
ujiannya dan mendapat nilai yang sempurna.
“kak bisa ajarkan aku materi ini, aku masih belum paham apa yang
dijelaskan guru,” yuliana mengangguk setuju. “penjelasanmu sangat mudah
dimengerti kak.” Yuliana menjawab”terima kasih.” Setelah mengajarkan adiknya,
Yuliana mendapat pertanyaan dari ibu dan ayahnya, mereka menanyakan
mengapa selama sekolah Yuliana tak pernah bercerita tentang sekolah dan teman
temannya.
“Semua baik baik saja ibu ayah, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.”
Mendengar hal itu orang tuanya pun merasa tenang. Pagi harinya Yuliana
berangkat sekolah dengan menaiki sepeda kesanyangannya. Namun saat di
perjalanan ia dihadang oleh sekelompok siswa laki laki.
Mendengar hal itu Yuliana pun dengan terpaksa mau mengerjakan tugas
mereka. Setiap hari bahkan setiap waktu mereka selalu merepotkannya. Ia hanya
bisa pasrah dengan yang terjadi padanya. Ia selalu bersabar karea sabar itu
sungguh mulia baginya.
Setiap Yuliana pergi keluar dari kelas untuk membeli makanan di kantin
ataupun hal lain ia selalu mendapat tatapan jijik dan sinis semua siswa atau siswi
disisana. Terkdang ia juga pernah dikerjai dengan dikunci dikamar mandi saat ia
lagi buang air kecil. Dengan susah payah ia mencoba keluar dari kamar mandi
tersebut, untung pejaga sekolah mendengar suaranya.
“malah senyum lagi, lihat aja aku akan pastikan, aku yang akan diterima
kerja disini..” kata wanita itu. Yuliana hanya masih diam mendengar ucapan
wanita itu. Lalu seorang karyawan mendeketai Yuliana dan berkata “bu, masih
banyak orang yang ingin mengirimkan surat lamarannya kesini, apakah sebaiknya
kita tutup saja penerimaan karyawan baru dulu.”
Mendengar hal itu wanita tadi pun terkejut dn merasa sangat malu.
Wanita itu mulai menanggis dan meminta maaf pada Yuliana. “ Yul, maafkan
aku dan teman temanku selama ini kami selalu menyakitimu, sebernarnya kami
hanya merasa iri padamu.” Yuliana pun menjawab “aku sudah memaafkan
kalian.”
“Lalu apakah aku diterima kerja disini?” Tanya wanita itu. “ Tentu saja,
Kau memiliki ketrampilan ang bagus aku rasa perusahaan ini membutuhkan orang
sepertimu. “ jawab Yuliana. Mendengar hal itu, wanita tadi sangat senang dan ia
berjanji tidak menggulang kesalahan seperti yang telah ia lakukan pada Yuliana.
-Tamat-