Anda di halaman 1dari 7

NASKAH MENGENAI NILAI DAN PRINSIP ANTI KORUPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan Budaya
Anti Korupsi
Tingkat I Semester II
Dosen Pembimbing: Yunani M.Kes

Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
Alfazahrah Nabilla Hermawan P17324219002
Andriani Putri Andini P17324219005
Ardana Al Fitra P17324219007
Carmenita Solagratia P17324219009
Fanny Rahayu P17324219014
Ratu Dalfa Aulia R P17324219024
Rhere Firzani Putri P17324219025
Sena Latasya P17324219028
Sri Amelia Putri R P17324219031

TINGKAT I A
PROGRAM STUDI KEBIDANAN BOGOR
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
TAHUN AJARAN 2019/2020
Pada suatu hari di ibu kota Jakarta terdapat satu murid cantik nan cerdas di SMA
Cipta Mulya. Ratu Alfa Latasya namanya. Alfa ini merupakan lulusan dari pesantren terbaik
di Jawa Barat, dengan nilai UN terbesar di pesantrennya waktu itu. SMA Cipta merupakan
sekolah yang tersohor di Jakarta. Anak pejabat dan pengusaha mendominasi sekolah tersebut,
wajar saja SPP nya mahal sekali. Namun tidak dapat dipungkiri, banyak siswa lulusan SMA
Cipta yang sukses dalam perkuliahannya. Banyak yang berkuliah di luar negeri, kedinasan,
diterima di universitas ternama juga bukan hal yang aneh.

Alfa : “Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Halo teman teman semua,


saya Ratu Alfa Latasya. Saya berasal dari SMP IT Al-Barokah Bandung.
Salam kenal semuanya”

Bu Intan : “ Wah Alfa kamu dari pesantren ya? Anak-anak, jarang banget lho ada yang
berasal dari pesantren di sekolah ini. Terakhir tuh.... sekitar 3 tahun yang
lalu, yang baru kemarin aja lulus.

Alfa : “Hehehehe iya bu”

Bu Intan : “Apa alasan kamu masuk sini fa? Kenapa tidak pesantren lagi?”

Alfa : “ Udah bosen ibu di pesantren terus. Saya juga pengen banget jadi dokter.
Setelah saya cari tahu, sekolah ini banyak yang alumninya keterima di
kedokteran. Jadi semoga mimpi saya bisa terwujud disini.”

Bima : “Buset udah mikirin kuliah aja. Baru masuk tuh fikirin mana yang mau
dijadiin temen kali. Kuliah masih 3 taun lagi plisss” Terdengar sahut-sahut
bisik teman yang lain.

Bu Intan : “Yaampun... siapa kamu? Bima ya? Alfa ini bagus loh. Berarti dia orangnya
terencana. Seharusnya kalian semua contohin nih alfa. Yasudah Alfa,
silahkan duduk ke tempat semula”

Hari pun berakhir, hari itu adalah hari terakhir Alfa mengikuti MOS di sekolahnya. Ia sudah
mulai bisa beradaptasi dengan teman temannya, walaupun cukup kaget juga dengan gaya
hidup mereka yang High Class. Siapa sangka, Alfa berteman baik dengan Bima; yang waktu
kemarin mencibir rencana Alfa yang menrut Bima terlalu dini. Selain itu, Alfa juga berteman
dengan Fanny, Ani, dan Tommy. Mereka seperti membentuk satu gang.

Bima : “ Cuy kantin yu”


Alfa, Fanny, Ani dan Tommy pun mengikuti langkah bima ke kantin. Sesampainya dikantin...

Fanny : “Heh sumpah besok ulangan biologi gangerti banget gua mau isi apaan”

Ani : “Iya ish gua aja kemaren tidur. Enak banget kayak didongengin”

Alfa : “ Hah menurut aku enak-enak aja ah si bapak ngejelasinnya. Aku juga ngerti
aja tuh”

Ani : “Hah enaaakk? Heran gua sama elu fa”

Tommy : “Atur aja kali besok hahaha”

Alfa : “ Hah atur?”

Bima : “Dipesantren lu kalau ujian gimana?”

Alfa : “ Ya ujian kayak biasa, ngerjain, kumpulin. Beres deh”

Bima : “Kerjain sendiri?”

Alfa : “Iyalah, bisa diceramahin kalau nyontek. Harus jujur”

Tommy : “Hahahahahaha. Beda server kita” Bel pun berbunyi, dan mereka segera
masuk ke kelas.

Alfa pun kebingungan. Ia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh teman-temannya.
Malamnya, ia belajar dengan sungguh sungguh. Catatannya lengkap. Ia berlatih soal dari
bank soal. Hingga keesokan harinya, ia sangat siap untuk mengikuti ulangan harian.

Pak Nino : “ Selamat pagi anak-anak. Hari ini kita ulangan harian pertama ya. Materi
tentang klasifikasi hewan. Jumlah soalnya 30 piliha ganda dan 5 soal Essay.
Kerjakan dengan jujur ya!”

Ani : “ Gampang kan pak soalnya”

Pak Nino : “ Semua yang bapak jelaskan keluar pokoknya”

Bima : “ Hahahaha mana denger pa si Ani kan tidur mulu” semua anak kelas
tertawa.

Pak Nino : “ Suttt sudah sudah, tenang semuanya”

Semuanya pun mengerjakan soal yang telah diberikan. Pa Nino memberikan waktu 60 menit
untuk mengerjakannya.
Tommy : “ ssst sssttt fann faann, nomor 5 apa” suara tommy seperti berbisik kepada
Fanny, yang duduk berada di samping mejanya.

Fanny pun memberikan isyarat bahwa jawabannya adalah B. Fanny, Bima, Tommy dan Ani
pun melakukan hal tersebut secara berulang. Mereka tidak melibatkan Alfa pada ulangan
harian pertamanya. Alfa sebenarnya cukup risih dengan gerakan teman temannya tersbut,
karena menganggu konsenterasinya. Ia bingung mengapa mereka saling bertanya, padahal di
depanada Pak Nino yang sedang mengawasinya.

Ujian pun selesai, seperti biasa guru yang mengajar mata pelajaran pun membagikan hasil
ujian mereka, karena ulah mereka yang mencontek, Pa guru pun membagikan hasil ujian
dengan Fanny,Bima dan Ani mendapatkan nilai yang bagus, mereka pun mengejek seolah
membuat Alfa jengkel dan agar mengikuti langkah mereka untuk mencontek.

Pak Nino : “Anak-anak ini hasil ujian kalian, yang tidak di remedial ada 3 orang yaa,
yaitu Fanny,Bima dan Ani, selain mereka kalian semuanya remedial, bagaimana sih
sudah bapak bilang kan kalo ada yang ga ngerti tanya, ujian kaya gini aja
remed semua gimana sih kalian udah kelas 12 bukan nya mikir ! (Pak Tommy yang
berwatak baik dan humoris pun berubah menjadi sangar seperti macan yang
kelaparan, ia kesal karena setiap mata pelajaran nya banyak siswa yang sering
remedial )

Bima : “Tau nih, kalian tuh belajar dong kasian kan pak Nino udah susah-susah
ngajarin, kalian malah kaya gini gimana sih, (dengan muka senga nya Bima
meledek semua teman nya, tetapi dia tertuju kepada Alfa dia berharap agar
Alfa mengikutinya dan teman-teman nya)

Alfa : “Yaudah sih bim, namanya juga belaja ga semua nya langsung pinter, wajar
kalau salah, lu gausah sombong baru sekali ga remed aja udh gitu, gue sama
temen-temen yang lain juga berusaha kok ga ngerjain ngasal” (Dengan nada
emosi Alfa melawan bima, seakan-akan dia tak terima harga dirinya dan
teman- teman yang lain direndahkan)

Waktu sudah menunjukan pukul 15.30 ini sudah jam nya anak-anak untuk pulang
kuliah, seperti biasa Alfa pulang berjalan kaki kerumahnya karena jaraknya cukup dekat, di
tengah jalan ia memikirkan tentang nilai nya, ia tak mau nilainya menurun di sekolah
barunya, karena dulu ia dikenal sebagai anak yang pintar disekolah nya, ia tak mau
prestasinya menurun, ia tak mau direndahkan oleh teman-teman nya, fikiran nya terus
berusaha untuk mengajak dia bekerja sama dengan teman-teman nya tapi hatinya menolak, ia
merasa bahwa Mencontek dan bekerja sama bukan caranya, ia berfikir bahwa ia harus belajar
lebih keras dan berusaha agar nilainya tidak menurun di sekolah barunya ini.

Akhirnya ulangan harian ke 2 pun tiba, Alfa saat ini akan membuktikan dengan jeri
payah belajarnya ia bisa membuktikan bahwa ia bisa untuk tidak di remed di mata pelajaran
ini. Ujian berjalan seperti biasanya, bima dan kawan-kawan nya itu rupanya tidak berubah, ia
masih saja bekerja sama untuk mendapatkan nilai yang bagus.

Ani : “Woyyy, bimmm mana nih jawaban nya ? “ (Dengan suara berbisik ia
meminta kertas contekan kepada Bima)

Bima : “Iniii niii”(Bima berusaha mengoper kertas contekan nya kepada ani)

Begitulah seterusnya, Alfa yang sedang fokus mengerjakan pun kesal dan geram
dengan tindakan Bima dan Ani, Alfa berkata bahwa pada ujian ini ia harus membuktikan
bahwa ia tak akan di remedial lagi. Ujian pun selesai Pak Nino pun kembali ke ruangan nya
tanpa menaruh curiga apapun, karena ia tipe guru yang tidak terlalu memperhatikan
muridnya ketika ujian. Beberapa hari kemudian hasil ujian di bagikan, dan kenyataan nya tak
sesuai apa yang Alfa harapkan, ia harus di remedial kembali di ujian ke 2 ini, dan lagi-lagi
hanya Bima dan kawan-kawan nya yang lolos dari remedial.

Dijalan pulang Alfa selalu berfikir apa lagi yang harus ia lakukan, ia sudah belajar
dengan giatt hingga larut malam, dengan membuka semua buku dan catatan yang ia miliki,
tetapi nasib tak berpihak kepadanya sudah dua kali ujian dan dia harus di remedial terus,
Fikiran jahatnya pun muncul, hatinya bergumam bagaimana kalau ia bergabung dengan Bima
dan teman teman nya, toh nilai dia akan terselamatkan dalam mata pelajaran ini, keesokan
harinya ia pun mendatangi Bima untuk membicarakan hal ini

Alfa : “Hei bim, fan ko berdua aja sih? Ani mana, kan dia paling rajin biasanya”

Fanny : “(Menatap heran kepada Bima seolah ada yang aneh, Alfa yang biasanya
menjauh seperti menganggap ia dan teman-teman nya gangguan, sekarang
malah menghampirinya), Ani lagi sakit kenapa emang faa? Sini gabung
ama kita, gue ama Bima lagi makan cilok nih, mau ga?”
Alfa : “Ehh iyaa fan makasih, udah kok gue tadi udh makan bekel yang dibawain
Bunda”

Bima : “Wess beda banget yaa anak Bunda mah, bekel aja dibawain wkwk, mana
ada ema gue bawain bekel, sarapan aja gue disuru beli uduk deket rumah wkwk
(Bima memang anak yang humoris, dibalik watak judes dan jahatnya ia selalu
bisa mencairkan suasana dengan candaan nya yg lucu yang membuat Alfa dan
Fany tertawa bersamaan)

Fanny : “Ehh btw ada apa lu fa nyamperin kita? Tumben banget ada angin apa nih ?”

Bima : “Iyaa nih, tumben banget faa biasanya lu sama kita-kita kan ngindar banget,
gue berasa langitt dan bumi jadinya wkwk

Alfa : “Ahaha ngga ko ga ada apa-apa Cuma mau ngobrol aja, gaboleh emangnya
nih ? gue ngerasa aja gue udh lama sekolah disini tapi belum kenal deket sama
temen-temen gue apalagi kalian hehe”

Bima : “Oalaa santuy aja lah faa, kita mah anaknya skuy living main ama siapa bae”

Fanny tiba tiba saja teringat dengan ujian yang besok akan diadakan, ia pun berkata
pada Bima bahwa ia belum membuat formula, yaa formula. Lembar contekan yang biasa
mereka buat ketika hendak ujian mereka namai dengan formula, agar orang tidak mengetahui

Bima : “Oiyaa fann, gimana nih? Si Alfa ajakin aja deh mending kita nambah
member, biar formulanya banyak yg bantu ngerjain fan”

Fanny : “Oiyaaa, faa lu mau ikutan ga? Bikin formula, lu kan udah 2 kali ujian remed
mulu noh, kalo lu ikut kitta ngga dah, pasti lu bakal selamat”

Alfa : (Ia pun senang, baru saja ia hendak menyampaikan maksudnya, Bima dan
Fanny sudah mengajaknya lebih dulu, dengan muka senang dan bersemangat
ia pun menjawab mau ) “ Mauuu gue mau ikutan dong, bosen nih gue remed
terus, nilai gue juga jd turun nih disekolah ini, pdahal dulu nilai gue bagus bagus”

Bima : “Okee siapp, nanti malem gue bagi-bagi yaa nanti gue share lewat LINE ke
lu,Fanny, sama si Ani”

Alfa & Fanny : “Siappp Bimmm”


Akhirnya Alfa pun terjerumus kedalam lingakaran pertemanan mereka, ia mulai
membuat contekan saat ujian, juga bekerja sama demi untuk mendapatkan nilai yang bagus.
Hari berganti, ia Bima, Fanny dan Ani pun mengikuti ujian pada hari selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai