Anda di halaman 1dari 6

Bacalah teks drama berikut, kemudian jawablah pertanyaan di buku latihanmu!

“KASIH SAYANG IBU”


Di suatu pinggiran kota hiduplah seorang ibu yang memiliki kekurangan dan ditemani oleh
anak semata wayangnya. Ia bernama Nila. Ia bersekolah di salah satu sekolah favorit karena mendapat
beasiswa atas prestasinya. Ibunya sangat bangga dan sangat menyayanginya .Di sekolah Nila seorang anak
yang berprestasi, juga baik dan sopan . Walaupun ia masih baru di sekolah itu , tapi namanya sangat
popular di kalangan para guru dan teman-temannya .Diantara temannya yaitu Aifah dan Maul .Mereka
agak sombong apalagi setelah tahu keadaan Ibu Nila.
Di suatu pagi yang cerah, Nila bergegas pergi kesekolah.
Nila : Ma, aku berangkat ke sekolah dulu ,ya. *menyalami tangan ibunya*
Mama : Iya nak, hati-hati dan belajar yang giat.
Nila: Iya ma. Assalamu’alaikum
Mama : Waalaikumsalam
Nila berangkat kesekolah dengan penuh semangat. Namun ia lupa membawa kotak bekalnya
.Ibunya berniat mengantarkan kotak bekal ke sekolah Nila.
Mama: Ini bukannya kotak bekal Nila? Dia pasti lupa membawanya. Apa aku antar ke sekolahnya saja?
Baiklah aku akan bawakan saja .
Bel telah berbunyi, Nila memulai pelajaran olahraga di lapangan . Di tengah pelajaran olahraga ,
terdengar ada yang memanggilnya.
Mama : Nila Nila !!
Nila : *berbalik terkejut*
Aifah : Itu mama kamu , Nil ? *menatap sinis*
Maul : Hah? Kok pincang gitu? Itu beneran mama kamu ?
Nila : Hmm *pergi dan menghampiri mamanya*
Mama : Ini bekal kamu, tadi ketinggalan . Jadi mama bawain ke sekolah. *memberikan kotak bekal*
Nila : Mama kok dateng kesini sih? Temen-temen aku pada liatin mama dan mulai mengejek aku.
*meninggalkan mamanya*
Mama : Astagfirullah , ada apa dengan anak itu. *jalan pulang*
Mama Nila telah pulang , sementara itu Nila diejek oleh Aifah dan Maul.
Aifah : ihh , aku ngak nyangka ternyata mama kamu cacat .
Maul: hahaha ….. katanya orang berprestasi tapi sayang mamanya gitu.
Aifah : Dasar ngak tau diri! Masuk di SMA ini lagi
Maul : Pergi sana!
Nila : Kalian kenapa sih ? Memang salah kalau keadaan mama aku begitu ? Itukan sudah takdir .
*meninggalkan lapangan dan merasa sedih*
Pelajaran olahraga telah usai .Waktunya istirahat. Semua murid menuju kantin namun tidak
dengan Nila. Ia pergi ke taman sekolah untuk menyantap bekal yang diantarkan oleh ibunya. Tidak sadar
air matanya menetes .
Nila : Kenapa sih teman-teman pada ngejek aku .Emang apa salah aku? Memang keadaan mama begitu
tapi itu semua sudah takdir, kan .
Bel masuk berbunyi , pelajaran Bahasa Indonesia segera dimulai . Nila masuk kelas dengan mata
sembab.
Guru : Assalamu’alaikum
Murid : waalaikumsalam Bu.
Guru : Baiklah kita akan melanjutkan materi .
Ibu guru melihat kearah Nila
Guru : Lho Nila , kok matanya sembab begitu? Kamu habis nangis ya? kamu kenapa?
Nila : E- enggak bu ,tadi Cuma kelilipan aja.
Guru : Kalau begitu kita lanjutkan materi
Aifah : Huu, Dasar anak cengeng!
Maul : payah , masa gitu aja nangis.
Guru : Sudah sudah , kalian ini
Jam pulang telah berbunyi . Semua murid bergegas untuk pulang. Nila telah tiba di rumah. Ia
masih kesal dengan ibunya atas kejadian di sekolah tadi pagi.
Mama : Nak makan dulu.
Nila : Iya
Mama : Kamu kenapa Nila?
Nila : Mama !! Gara-gara mama tadi datang ke sekolah, teman-teman aku pada ngejek aku.
Mama : *batuk batuk* kalau begitu maafin mama, nak. Mama gak bermaksud begitu. *batuk batuk*
Nila pergi meningalkan rumah. Sementara batuk mamanya semakin parah. Memang semenjak
kejadian itu, sikap Nila berubah drastis. Tidak seperti biasanya.
Karena batuk Mama Nila semakin parah , akhirnya ia pergi ke rumah sakit dengan menggunakan
BPJS . Sesampainya di rumah sakit ia bertemu Dr. Selya
Mama : uhuk uhuk … Assalamu’alaikum , dok
Dokter : Waalaikumsalam ,bu . Mari saya bantu bu
Mama : Terima kasih , dok
Dokter : *sambil memeriksa* apa keluhan ibu ?
Mama : Sepertinya batuk saya semakin parah dok, padahal awalnya hanya batuk biasa
Dokter : Jadi bagaimana penanganan awal ibu?
Mama : Saya hanya minum obat batuk dari warung.
Dokter : Sepertinya ibu juga kelelahan, ibu jangan memaksakan diri . Ini resep obatnya dan jangan lupa
istirahat yang cukup.
Wajar bila Mama Nila kelelahan . Ia memang pekerja keras karena ia yang menghidupi Nila
seorang diri. Apapun ia kerjakan yang penting itu hahal dan itu semua hanya untuk anaknya, Nila. Sikap
nila makin hari makin tidak terkontrol . Ia seakan=akan menjadi anak nakal dan tidak sopan .
Pada waktu itu, Maul datang menemui mamanya, Dr.Selya. Ia berpapasan dengan Mama Nila di
pintu masuk rumah sakit.
Maul : Ma, yang pake tongkat tadi pasien Mama?
Dokter : Iya, emang kenapa? kamu kenal?
Maul : Iya, itukan ibu teman aku
Dokter : Berarti teman kamu itu sangat beruntung . Walaupun keadaannya begitu, ia sangat menyayangi
anaknya itu dan rela melakukan apapun hanya untuk anaknya .
Maul : ohh begitu
Hari demi hari berlalu , Maul semakin merasa bersalah dan menyesal karena telah mengejek Nila.
Maul berniat meminta maaf pada Nila tanpa sepengetahuan Aifah.
Maul : Nil, Nila sini dong
Nila : Iya, kenapa? Mau ngejek aku lagi?
Maul : Enggak kok, Nil . Aku cuma mau minta maaf
Nila : Nggak usah sandiwara deh, pasti kamu cuma mau ngerjain aku lagi .
Maul : Aku beneran minta maaf sama kamu, Nil. Maafin aku ya? Karena aku udah sering ngejek kamu.
Aku benar benar menyesal.
Nila : baiklah, aku maafin kamu tapi jangan sampai diulangin lagi, ya.
Ternyata Aifah mendengan pembicaraan mereka dan Aifah sangat marah pada Maul .
Aifah : Maul! kamu ngapain minta maaf sama dia?
Maul : Aku sudah sadar, ternyata kita memang salah, Fah. Dia gak penah ngejek kita, sedangkan kita
ngejek dia terus.
Aifah : Halah! Alasan! gak usah munafik mereka bertiga ke ruang BK dan menasehatinya .
Guru : Kalian seharusnya bisa menyelesaikan masalah kalian tanpa pertengkaran apalagi kalian sudah
SMA. Dan kamu Aifah, Ibu tahu sifat kamu, jadi kamu gak usah bohong . Seharusnya kamu menjadi
penengah bukan malah memperkeruh suasana. ibu harap kalian tidak mengulanginya lagi.
Mereka pun meninggalkan ruang BK. Aifah sangat kesal dan berniat untuk
mencelakai Nila pada saat pulang.

Aifah: itu kan, Nila. *turun dari mobil* *menghampiri Nila*

Aifah : Hei Nila! Ini gara-gara kamu, Ibu guru sangat marah padaku! *mendorong Nila*

Aifah mendorong Nila dari trotoar hingga terdorong di jalan raya dan tanpa
diduga Ada mobil yang lewat dan menabrak Nila. Maul melihat kejadian itu dan segera
menelfon Mamanya.

Maul : Mama! Ma! Temen aku!

Dokter : bicara yang jelas, Maul!

Maul : temen aku, Nila, dia ditabrak mobil. Tolong kirim ambulans di sekolah! Cepet, ma!

Dokter : iya tunggu Mama kirimin.

Maul : Aifah, kenapa Nila bisa tertabrak?!

Aifah : A-aku gak sengaja, gimana ini? *menangis*

Maul ikut ke klinik dan menceritakan bahwa kepada Mamanya bahwa Nila
adalah anak pasien yang pincang. Kemudian, dokter menelfon Mama Nila dan beliau
segera ke rumah sakit. Setibanya di rumah sakit, Mama Nila segera menanyakan
keadaan anaknya.

Mama : bagaimana keadaan anak saya, dok? *panic*

Dokter : Ibu tolong jangan panik, kami akan melakukan penanganan yang terbaik.

Dokter memeriksa keadaan Nila di UGD. Setelah keluar, dokter memberi tahu
bahwa Nila membutuhkan donor ginjal.

Dokter : Nila membutuhkan donor ginjal dan itu sangat tidak mungkin karena—

Mama : tolong gunakan ginjal saya, dokter. Saya tidak peduli asalkan anak saya selamat.

Dokter : tapi Ibu harus tahu bahwa resikonya sangat tinggi dan memakan biaya yang
banyak
Mama : tidak apa-apa, dok. Ambil semua harta benda saya, saya ikhlas demi anak saya.
Dokter : baiklah, mari ke ruang operasi karena keadaan Nila sudah sangat kritis.

Mama : dok, apa pun yang terjadi tolong berikan ini kepada anak saya setelah dia
bangun *memberi surat*

Dokter : Tentu saja, Bu *mengambil surat tsb*

Akhirnya operasi pendonoran ginjal berhasil. Tapi sayangnya, Mama Nila tidak
sadarkan diri. Dokter telah melakukan yang terbaik namun Mama Nila tidak dapat
ditolong. Nila terbangun dan melihat di samping tempat tidurnya dan melihat Mamanya
yang sudah tidak bernyawa. Ia menangis.

Nila : Mama, bangun! Bangun! Maafin aku, ma! Aku udah durhaka sama Mama. Maafin
aku ya, ma!

Aifah : Nil, Aku minta maaf. Aku bener-bener menyesaldeh


Guru : eh, ada apa ini? sesama teman kok saling bertengkar
Aifah : Ini bu, mereka ngejek aku
Maul : Hah, ngejek apaan ? *heran*
Guru : Aifah, bukan kamu yang ngejek mereka? Kamu jangan bohong .
Aifah : E-E-Enggak kok bu *mulai terpojokkan* Ibu kok belain mereka?
Guru : Ibu tadi sudah mendengar pembicaraan kalian. Jadi nggak usah bohong
Ibu guru membawa
.

Maul : Nil, yang sabar.

Dokter : *sambil mengelus* yang tabah, Mama kamu sangat menyayangi kamu

Guru : itu benar, kamu harus kuat dan sabar menghadapinya.

Dokter : Oh ya, Nila sebelum operasi mama kamu menitip ini

Nila : Ini surat dari mama aku? *membuka dan membacanya*

Untuk anakku tersayang,


Nak maafin mama yah, kalau mama nggak bisa jadi mama yang baik buat kamu.
Mama malah bikin kamu malu. Mama tahu kok kamu sangat tertekan karena ejekan
teman kamu sehingga kelakuan kamu berubah. Asal kamu tahu mama sangat
menyayangi kamu sampai kapan pun. Maafkan mama Nila.
Mama

Setelah kamu membaca teks drama di atas, kerjakanlah soal berikut di


buku Latihan kamu!
01. Apa tema drama "Kasih Sayang Ibu"?
Altenatif penyelesaian
02. Bagaimanakah inti cerita drama " Kasih Sayang
Ibu"?
Altenatif penyelesaian
03. Berilah tanggapan terhadap isi drama tersebut!
Altenatif penyelesaian
04. Adakah hubungan isi drama “Kasih Sayang
Ibu”dengan kehidupan sehari-hari? Jelaskan!
Altenatif penyelesaian

Anda mungkin juga menyukai