Anda di halaman 1dari 2

Yuvi Hidayat

23322140
Pemahaman Peserta didik
Topik 4 Demontrasi Kontekstual

Tugas 4.2 Melakukan Analisis dan Refleksi


1. Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran di dalam kelas? Apakah sudah
memenuhi kebutuhan peserta didik akan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman? Jelaskan.
2. Seberapa besar peran guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman
dan nyaman ketika proses pembelajaran berlangsung? Berikan contohnya
3. Apakah guru mengkomunikasikan kepada orang tua hal-hal apa saja yang terjadi
selama proses pembelajaran di dalam kelas? Bagaimana cara
mengkomunikasikannya?
4. Apakah guru atau pihak sekolah melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar
selama proses pembelajaran? Jika ya, apakah peran masyarakat dalam proses
pembelajaran tersebut? Jika tidak, apakah yang menjadi alasan guru atau pihak
sekolah tidak melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar?
5. Buatlah skenario pembelajaran secara singkat dengan melibatkan keikutsertaan
keluarga dan masyarakat dalam membentuk karakter disiplin positif dan
menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.

Jawaban
1. Menurut saya Proses pembelajaran di dalam kelas belum sepenuhnya memenuhi
kebutuhan peserta didik akan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
Interaksi antara guru dan peserta didik masih terasa terbatas, dengan sedikit
kesempatan bagi peserta didik untuk berpartisipasi aktif. Sumber belajar yang
tersedia terbatas, dan variasi pendekatan pembelajaran belum optimal. Kondisi
fisik ruang kelas juga perlu diperbaiki agar lebih nyaman dan mendukung fokus
peserta didik.
2. Peran guru sangat besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman. Contohnya, guru dapat membentuk iklim kelas yang inklusif,
memberikan penghargaan kepada setiap peserta didik, dan memperhatikan
kebutuhan individual mereka. Dengan demikian, guru memiliki tanggung jawab
penting dalam menciptakan atmosfer yang mendukung pertumbuhan peserta
didik selama proses pembelajaran
3. Ya, guru biasanya mengkomunikasikan hal-hal yang terjadi selama proses
pembelajaran di dalam kelas kepada orang tua. Mereka dapat melakukannya
melalui berbagai cara, seperti rapat orang tua guru (ROTG), buku catatan atau
jurnal komunikasi, surat pemberitahuan, dan pertemuan individu. Melalui
saluran komunikasi ini, guru dapat berbagi informasi tentang kemajuan
akademik, perilaku, serta kegiatan kelas lainnya kepada orang tua secara teratur,
memastikan keterlibatan mereka dalam pendidikan anak-anak mereka.
4. Guru atau sekolah sudah melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar dalam
proses pembelajaran bisa menjadi strategi yang sangat efektif. Misalnya, sekolah
mengadakan kunjungan lapangan ke tempat-tempat terdekat seperti museum,
taman, atau perusahaan lokal yang relevan dengan materi pelajaran. Guru juga
dapat mengundang orang tua atau anggota komunitas untuk menjadi pembicara
tamu dalam kelas, berbagi pengalaman atau pengetahuan khusus mereka yang
dapat memperkaya pemahaman peserta didik. Dengan melibatkan masyarakat,
peserta didik dapat melihat bagaimana konsep-konsep dalam pembelajaran
diterapkan dalam kehidupan nyata dan memahami dampaknya pada lingkungan
sekitar mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka, tetapi
juga memperluas jaringan sosial dan membangun hubungan yang positif dengan
komunitas sekitar. Alasan untuk tidak melibatkan masyarakat mungkin termasuk
keterbatasan sumber daya, kendala logistik, atau kurangnya kesadaran akan
manfaat yang dapat diperoleh dari keterlibatan tersebut.
5. Dalam skenario pembelajaran ini, kolaborasi antara sekolah keluarga, dan
masyarakat, menjadi kunci utama dalam membentuk karakter disiplin positif dan
menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.
berikut adalah contoh skenario pembelajaran dengan melibatkan keikutsertaan
sekolah, keluarga, dan masyarakat. Pertama, sekolah menyelenggarakan
program "Hari Terbuka" di mana orang tua dan anggota masyarakat diundang
untuk mengunjungi sekolah dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Setiap
kelas menampilkan proyek-proyek siswa yang menekankan nilai-nilai seperti
kerjasama, toleransi, dan tanggung jawab. Selain itu, ada sesi diskusi antara
guru, orang tua, dan anggota masyarakat untuk merancang strategi bersama
dalam mendukung pembelajaran dan perkembangan siswa di sekolah. Dengan
demikian, terjalin kolaborasi yang erat antara sekolah, keluarga, dan masyarakat
untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, mendukung, dan
memperkuat nilai-nilai positif dalam pembentukan karakter siswa.

Anda mungkin juga menyukai