Kontekstual Topik4-Pemahaman tentang peserta didik dan pengajarannya
Present by Imelda Ani Yolanda
Marbun Tugas 4.2 Melakukan Analisis dan Refleksi 1. Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran di dalam kelas? Apakah sudah memenuhi kebutuhan peserta didik akan lingkungan belajar yang aman dan nyaman? Jelaskan. Jawab : Berlangsungnya proses pembelajaran di dalam kelas di SMK Negeri 4 Medan belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan peserta didik terkait lingkungan belajar yang aman dan nyaman dimana, di dalam kelas terdapat banyak nyamuk yang menggangu siswa dalam belajar. namun secara keseluruhan SMK N 4 Medan sudah berusaha semaksimal mungkin mencipptakan lingkungan belajar yang aman seperti terdapat tempat sampah di setiap kelas, terdapat kursi dan meja yang aman dan bagus, terdapat petugas kebersihan sekolah yang selalu siap menjaga kebersihan halaman, ruangan dll. terdapat toiled yang bersih, aliran air tempat siswa mencuci tangan sebelum makan, dan lain sebagainya.
2. Seberapa besar peran guru untuk menciptakan lingkungan belajar
yang aman dan nyaman ketika proses pembelajaran berlangsung? Berikan contohnya Jawab : Peran guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman sangat penting, karena lingkungan yang kondusif dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan perkembangan siswa. contohnya: Menciptakan Hubungan yang Positif: Memberikan perhatian, mendengarkan, dan memberikan umpan balik positif dapat membantu menciptakan atmosfer yang mendukung. Menyediakan Norma dan Aturan yang Jelas Menyediakan Norma dan Aturan yang Jelas Menyediakan ruang bagi siswa untuk berbicara tentang perasaan mereka dan menciptakan iklim di mana ekspresi emosi dihargai dapat membuat lingkungan yang nyaman Menggunakan Metode Pengajaran yang Mendorong Partisipasi menyediakan peralatan yang aman dan bersih, serta menciptakan tata letak kelas yang meminimalkan risiko kecelakaan. 3. Apakah guru mengkomunikasikan kepada orang tua hal-hal apa saja yang terjadi selama proses pembelajaran di dalam kelas? Bagaimana cara mengkomunikasikannya? Jawab : SMK N 4 Medan selalu menjalin komunikasi dengan orangtua siswa di beberapa kasus yang penting seperti mengenai kehadiran siswa, kenakalan siswa ( merokok, narkoba, mencuri, dll). cara guru dalam mengkomunikasikannya yaitu dengan meminta orangtua hadir kesekolah dan bersama membahas mengenai anak tersebut.
4.Apakah guru atau pihak sekolah melibatkan masyarakat dan
lingkungan sekitar selama proses pembelajaran? Jika ya, apakah peran masyarakat dalam proses pembelajaran tersebut? Jika tidak, apakah yang menjadi alasan guru atau pihak sekolah tidak melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar? Jawab: selama kurang lebih 3 bulan kegiatan PPL 1 di SMK N 4 Medan sekolah pernah melibatkan masyarakat sekitar dalam hal kegiatan bullying dimana dihadiri oleh orangtua (perwakilan) dan petinggi lainnya untuk sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.
5. Buatlah skenario pembelajaran secara singkat dengan melibatkan
keikutsertaan keluarga dan masyarakat dalam membentuk karakter disiplin positif dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik. Jawab: Skenario Pembelajaran: "Membentuk Karakter Disiplin Positif dan Lingkungan Belajar yang Aman" Langkah-langkah: Rapat Orang Tua dan Guru: Mengundang orang tua siswa untuk mengadakan rapat kolaboratif. Tujuannya adalah untuk membahas pentingnya pembentukan karakter dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Diskusi Nilai-nilai Positif: Bersama orang tua, guru, dan siswa, memulai diskusi mengenai nilai-nilai positif dan disiplin. Membahas nilai-nilai seperti tanggung jawab, kerjasama, dan rasa hormat yang ingin ditanamkan di sekolah dan rumah. Proyek Kolaboratif Keluarga-Sekolah: Merencanakan proyek kolaboratif antara keluarga dan sekolah. Misalnya, membuat buku cerita bersama yang menggambarkan nilai-nilai positif tersebut dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kunjungan Masyarakat: mengundang anggota masyarakat setempat, seperti tokoh masyarakat atau pekerja sosial, untuk memberikan wawasan tambahan tentang pentingnya karakter disiplin positif dalam pembentukan kepribadian anak-anak. Workshop Disiplin Positif: Mengadakan workshop bagi orang tua dan guru mengenai strategi disiplin positif. Membahas cara-cara mendukung perkembangan karakter positif pada anak-anak tanpa menggunakan hukuman yang keras. Penerapan Nilai-nilai di Sekolah dan Rumah: Orang tua dan guru bekerja sama untuk menerapkan nilai-nilai tersebut di sekolah dan rumah. Dibuatlah panduan konsisten untuk menerapkan aturan dan sanksi positif yang mendukung perkembangan karakter. Sarana Komunikasi Terbuka: Mendirikan sarana komunikasi terbuka antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Mereka memiliki forum daring atau pertemuan rutin untuk membagikan ide, pengalaman, dan keberhasilan dalam membentuk karakter siswa. Evaluasi dan Peningkatan Berkelanjutan: Setelah beberapa bulan, diadakan evaluasi untuk melihat dampak kegiatan ini terhadap karakter siswa dan lingkungan belajar. Hasil evaluasi digunakan untuk melakukan peningkatan berkelanjutan dalam proses pembelajaran dan kolaborasi keluarga-masyarakat- sekolah. Thank You for your support