Anda di halaman 1dari 1

Aksi Nyata Topik 3 Filosofi Pendidikan Nasional

Desi Nur Indah (A 621 22 094)

1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah
dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap
kebhinekatunggalikaan;

Jawab: Kebhinekatunggalikaan merupakan sebuah keragaman yang paling terkenal dan


utama di Indonesia. Keragaman tersebut meliputi agama, budaya, suku, bahasa dan
sebagainya. Di sekolah tempat saya PPL yakni SMPN 4 Palu merupakan salah satu sekolah
Negeri yang menerapkan asas kebhinekatunggalikaan. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil
observasi PPL 1 yang saya lakukan, dewan guru menyatakan bahwa peserta didik memiliki
suku yang berbeda-beda, antara lain suku kaili, suku bugis, suku jawa, suku
Gorontalo/manado dan lain-lain. Meskipun di sekolah tersebut memiliki suku yang
berbeda-beda, peserta didik memiliki kewajiban dan hak yang sama. Selain perbedaan
suku, di SMPN 4 Palu juga memiliki agama yang beragam tetapi tetap menerapkan
toleransi satu sama lain. Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan keagamaan yang dilakukan
di sekolah setiap hari Jum’at pagi. Peserta didik yang beragama islam melaksanakan Dzikir
Bersama di halaman sekolah, sedangkan peserta didik yang beragama Kristen, Hindu dan
Budha dipimpin oleh masing-masing guru dengan masing-masing agama tersebut untuk
melaksanakan ibadah di ruangan yang telah disediakan.

2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada
di sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia.

Jawab: Penguatan identitas manusia Indonesia di SMP Negeri 4 Palu tercermin dalam
pelaksanaan kegiatan P5 (projek penguatan profil pelajar pancasila). Kegiatan P5 tersebut
mengajarkan tentang penanaman nilai-nilai Pancasila, meliputi 1) Beriman, bertakwa
kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong;
4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif. Kegiatan penerapan P5 ini
dilaksanakan setiap hari senin dan selasa selama 1 jam pelajaran sebelum pulang sekolah
dan dimasukkan pula kedalam setiap mata pelajaran setiap hari. Kegiatan ini sangat bagus
untuk dilaksanakan di sekolah, tetapi belum sepenuhnya terlaksana dengan baik karena
kurangnya Kerjasama dari beberapa siswa untuk mengikuti kegiatan ini. Mereka masih
merasa kegiatan ini tidak penting untuk pembelajaran. Dari sinilah Guru harus lebih
berperan aktif baik dalam mengajak ataupun mendemonstrasikan manfaat dari
dilaksanakannya kegiatan P5 itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai