Anda di halaman 1dari 7

Lampiran 7.

LK 6: Laporan Hasil Refleksi PPL I

LAPORAN HASIL REFLEKSI PPL I

Nama/ NIM Mahasiswa PPG Nuzaela Nafisatul Muna/ 23102460148

Nama Sekolah SMP N 12 Yogyakarta

Tanggal Pelaksanaan Pembelajaran 16 Oktober 2023 – 06 Desember 2023

Materi Refleksi Pertanyaan Refleksi

Reviu Pengalaman Refleksi Kegiatan Orientasi PPL I


Belajar pada Kegiatan Dari informasi yang diperoleh dari kegiatan orientasi di SMP Negeri 12
Orientasi Yogyakarta beberapa poin yang menjadi catatan penting bagi saya
adalah:
1. Melaksanakan setiap tahapan dari PPL dengan sebaik mungkin,
mulai dari tahap orientasi sampai tahap PPL terbimbing.
2. Datang ke sekolah tepat waktu dan mengikuti jam kerja di sekolah
seperti yang telah ditentukan sekolah.
3. Mengikuti jadwal dan aturan pakaian di sekolah.
4. Mengikuti ketetapan di sekolah yang menerapkan zero waste dengan
tidak membeli makanan yang menghasilkan sampah, apabila
membeli makanan yang menghasilkan sampah maka harus
bertanggung jawab dengan tidak membuang sampah di lingkungan
sekolah.
Selama kegiatan orientasi kami berusaha semaksimal mungkin untuk
menggali informasi mengenai SMP Negeri 12 Yogyakarta yang
nantinya akan berguna selama melaksanakan PPL, sehingga tidak ada
pengalaman yang sepenuhnya tidak menarik dan tidak berguna.
Refleksi Pengalaman Belajar

1. Apa yang telah terjadi selama kegiatan orientasi?


Selama kegiatan orientasi, kami mahasiswa PPG Prajabatan yang
sedang PPL di SMP Negeri 12 Yogyakarta melakukan perkenalan
dengan seluruh guru dan pegawai di SMP Negeri 12 Yogyakarta.
Secara keseluruhan kegiatan orientasi selama dua hari berjalan
dengan lancar. Dimulai dari kegiatan penerjunan oleh dosen
pembimbing lapangan, kemudian pada hari selanjutnya kami
melakukan orientasi mandiri di sekolah.

2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?


Hal tersebut bisa terjadi karena dosen pembimbing lapangan memiliki
waktu untuk melakukan penerjunan PPL di SMP Negeri 12
Yogyakarta. Sehingga, kegiatan orientasi berjalan sesuai dengan
jadwal yang sudah ada yakni pada tanggal 16 Oktober 2023.

Review Pengalaman Refleksi Kegiatan Observasi


Belajar pada Kegiatan
1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?
Observasi Pengalaman berguna dan menarik pada saat observasi adalah
melakukan wawancara dengan berbagai pihak sekolah terkait
manajemen sekolah dan kegiatan yang ada di SMP Negeri 12
Yogyakarta. Dengan adanya observasi tersebut saya menjadi lebih
mengenal SMP Negeri 12 Yogyakarta.
2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?
Pengalaman belajar yang berguna tetapi kurang menarik bagi saya
yaitu berkeliling sekolah. Kegiatan tersebut sangat berguna karena
dapat mengetahui informasi mengenai sekolah secara mendalam dan
lengkap. Namun, kurang menarik karena membutuhkan energi yang
cukup banyak karena harus naik turun tangga dan berinteraksi dengan
cukup banyak orang.
3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?
Pengalaman belajar yang menarik tetapi kurang berguna bagi saya
yaitu makan bersama dan diskusi dengan mahasiswa PPL dari
universitas lain. Pada saat kegiatan observasi, terdapat waktu luang
yang cukup banyak sehingga saya gunakan untuk berkenalan dan
bercerita dengan mahasiswa PPL dari Universitas Ahmad Dahlan dari
prodi BK. Kemudian saya juga melakukan observasi pada
pembelajaran yang dilakukan oleh guru BK. Hal tersebut kurang
berguna karena bukan mata pelajaran IPS.
4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna?
Selama kegiatan observasi, saya dan teman kelompok berusaha
semaksimal mungkin untuk menggali informasi mengenai SMP
Negeri 12 Yogyakarta, sehingga tidak ada pengalaman yang
sepenuhnya tidak menarik dan tidak berguna.

Refleksi Pengalaman Belajar

Apa yang telah terjadi selama kegiatan observasi?

Dari informasi yang diperoleh pada kegiatan observasi, ternyata ditemui


beberapa kendala yang dihadapi dalam menjalankan kebijakan dan
program. Sehingga, sekolah melakukan upaya untuk menghadapi
kendala tersebut antara lain melakukan kerja sama dengan dinas terkait,
melibatkan orang tua dalam pengambilan keputusan, dan memberikan
motivasi/dorongan bagi guru dan peserta didik. Salah satu contoh
penerapan dan upaya peningkatan kualitas nilai kebudayaan pada diri
peserta didik yaitu adanya kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh
peserta didik, alumni, dan orang tua. Bidang-bidang manajemen yang
ada di SMP N 12 Yogyakarta sudah dikelola dengan baik sesuai dengan
aturan dan standar yang berlaku. Dalam pelaksanaannya juga selaras
dengan semboyan-nya yang berbunyi “VOXPAYANA”. Semboyan ini
memiliki arti mendidik siswa: bersikap mulia, berpengetahuan luas,
kreatif dan inovatif untuk Jogja Istimewa.

Pada kegiatan observasi terdapat tagihan LMS yaitu lembar observasi


yang harus dilengkapi dengan cara menanyakan langsung kepada pihak
sekolah. Terdapat kesulitan untuk bertemu dengan pihak sekolah untuk
wawancara.

Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Hal tersebut bisa terjadi karena pihak sekolah yang relevan untuk
diwawancarai memiliki kesibukan yang padat, sehingga saya dan teman-
teman harus mengikuti kapan narasumber bisa di temui dan
diwawancarai.
Reviu Pengalaman Refleksi Kegiatan Asistensi Mengajar
Belajar pada Kegiatan
1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?
Asistensi Mengajar Pengalaman belajar yang berguna dan menarik bagi saya yaitu
melihat proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pamong.
Saya belajar banyak hal dari kegiatan asistensi ini mulai dari
membuka pembelajaran, pengelola kelas, dan menutup
pembelajaran. Ada pengalaman yang menarik yaitu cara guru
pamong untuk mengkondisikan kelas yang ramai dan tidak
kondusif.
2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?
Pada tahap ini tidak ada pengalaman yang berguna tetapi kurang
menarik, menurut saya pada saat asistensi seluruh kegiatan yang
berguna pasti menarik.
3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?
Pada saat kegiatan asistensi, terdapat waktu luang yang cukup
banyak sehingga saya gunakan untuk berkenalan dan bercerita
dengan mahasiswa PPL dari Universitas Ahmad Dahlan dari prodi
BK. Kemudian saya juga melakukan observasi pada pembelajaran
yang dilakukan oleh guru BK. Hal tersebut kurang berguna karena
bukan mata pelajaran IPS.
4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna?
Dalam tahapan asistensi semua kegiatan berguna bagi saya. Jika
kegiatan tersebut tidak menarik pasti ada sisi bergunanya. Sehingga,
tidak ada pengalaman yang sepenuhnya tidak menarik dan tidak
berguna.

Refleksi Pengalaman Belajar

1. Apa yang telah terjadi selama kegiatan asistensi mengajar?


Hal yang terjadi saat kegiatan asistensi adalah peserta didik belum
mengenal saya maupun teman satu kelompok lainnya. Sehingga,
pada saat PPL terbimbing harus perkenalan terlebih dahulu.
2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Hal tersebut bisa terjadi karena kami hanya mengamati guru
mengajar, tidak ikut andil dalam pembelajaran tersebut.
Review Pengalaman Refleksi Kegiatan Praktik Pembelajaran Terbimbing
Belajar pada Kegiatan
Setelah melakukan praktik pembelajaran terbimbing sebanyak 2 siklus,
Praktik Pembelajaran saya memiliki pengalaman yang menarik dalam mengikuti proses
Terbimbing perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran pada PPL
terbimbing 3 ini. Dalam menyusun rencana pembelajaran saya sudah
lebih paham dalam menentukan metode pembelajaran yang inovatif dan
menarik sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan
menyenangkan namun tetap perlu perbaikan dan mendapat masukan
dari guru pamong saya.

Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, saya masih cukup excited dalam


menyampaikan materi pembelajaran. Belajar dari pengalaman
terbimbing siklus 1 dan siklus 2, saya lebih dapat mengatur waktu dalam
setiap kegiatan pembelajaran. Saya masih harus belajar untuk mengelola
kelas dengan baik agar pembelajaran dapat berjalan dengan tertib dan
kondusif. Saya harus memahami karakteristik peserta didik dan
menerapkan strategi pengelolaan kelas yang tepat. Ternyata
pembelajaran yang lebih dapat diikuti oleh peserta didik dengan baik
adalah dengan mengajak mereka berdiskusi secara berkelompok kecil
dan saya hadir langsung dalam diskusi tersebut. Dengan adanya
kelompok kecil tersebut, mereka lebih mudah memahami materi dan
saling bertukar pikiran dan tentunya lebih dekat dengan saya.

Pada tahap evaluasi pembelajaran, saya belajar untuk menggunakan


berbagai metode evaluasi untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik. Saya juga harus mempelajari cara memberikan umpan
balik yang konstruktif kepada peserta didik.

Refleksi Pengalaman Belajar

Pada tahap persiapan pembelajaran, saya banyak belajar mengenai materi


pelajaran yang akan diajarkan, karakteristik peserta didik, dan metode
pembelajaran yang sesuai. Saya juga belajar untuk menyusun rencana
pembelajaran yang sistematis dan logis. Saya banyak berdiskusi dengan
guru pamong dan rekan mahasiswa untuk mendapatkan masukan dan
saran. (Kebutuhan untuk mempelajari berbagai metode
pembelajaran yang inovatif dan menarik)

Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, Saya harus belajar dan berlatih


meningkatkan keterampilan saya dalam menyampaikan materi pelajaran.
Saya juga harus belajar untuk mengelola kelas dengan baik agar
pembelajaran dapat berjalan dengan tertib dan kondusif. Saya harus
memahami karakteristik peserta didik dan menerapkan strategi
pengelolaan kelas yang tepat. (Pentingnya persiapan mengajar yang
matang)

Pada tahap evaluasi pembelajaran, saya belajar untuk menggunakan


berbagai metode evaluasi untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik. Saya juga harus mempelajari cara memberikan umpan
balik yang konstruktif kepada peserta didik. Umpan balik yang saya
berikan harapannya dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan
pemahaman dan keterampilan mereka. (Pentingnya menggunakan
berbagai metode evaluasi untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik)

Rumusan Hasil Pergeseran Fokus: Dari Konten ke Konstruksi Pengetahuan


Refleksi Berupa - Mengurangi penekanan hafalan kronologi dan tokoh sejarah
Pembelajaran - Menekankan diskusi dan analisis interaksi budaya, dampak Islam
Bermakna terhadap seni, tradisi, dan nilai-nilai masyarakat.
Perubahan Metode Pembelajaran: Dari Pasif ke Aktif dan
Kolaboratif
Pada pembelajaran terbimbing 3, saya mengajak peserta didik untuk
mencari informasi lebih mendalam dari berbagai literatur mengenai
Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia. Hal ini saya lakukan untuk
mendorong supaya peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran dan
memiliki kebebasan untuk belajar dari berbagai sumber.

Penguatan Keterlibatan dan Relevansi dengan Lingkungan Sekitar


Peserta didik mempelajari pengaruh Islam dalam perkembangan di
lingkungan sekitar dan mengamati tradisi Islam yang masih dilakukan di
lingkungan mereka.
Menyetujui Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong Catatan
Tanggal 06 Desember 2023 06 Desember 2023

Tanda
Tangan dan
Nama
Lengkap _____________________________ ___________________________
Nama: Prof. Dr. Drs. Saliman, M.Pd. Nama: Ratnawati M., S.Pd.,M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai