Anda di halaman 1dari 13

Sistem Reproduksi

Aseksual pada
Tumbuhan

Untuk SMP/MTs
Kelas

Firda Annidaul Khusn


IX
Semester I
Prakata

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan bahan ajar yang berjudul “Sistem
Reproduksi Aseksual pada Tumbuhan” dapat terselesaikan dengan baik.
Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu terselesainya buku ajar
ini. Semoga amalnya di terima Allah SWT sebagai amal jariyah.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam buku ini untuk itu kritik dan
saran terhadap penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Semoga buku ini dapat
memberi manfaat bagi siswa dan guru IPA maupun bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Semarang,9 Juni 2019

Penulis

Firda Annidaul Khusna

1.
Buku Ajar Siswa SMP/MTs kelas IX Semester I
Daftar Isi

Prakata ................................................................................................................................................................ 1
Daftar isi .............................................................................................................................................................. 2

Kompetensi ......................................................................................................................................................... 3

Peta konsep ......................................................................................................................................................... 4

Sistem reproduksi aseksual pada tumbuhan ...................................................................................................... 5


Sistem reproduksi aseksual alami .............................................................................................................. 5
Sistem reproduksi aseksual buatan ........................................................................................................... 7
Rangkuman ......................................................................................................................................................... 9
Evaluasi ............................................................................................................................................................. 10

Daftar Pustaka ................................................................................................................................................... 11

2.
Buku Ajar Siswa SMP/MTs kelas IX Semester I
Kompetensi

Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

Kompetensi Dasar :
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati,
bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi dalam melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.1 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan, sifat keturunan, serta kelangsungan
makhluk hidup.
4.1 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan

3.
Buku Ajar Siswa SMP/MTs kelas IX Semester I
Sistem Reproduksi
Aseksual pada
Tumbuhan

Alami Buatan

Okulasi
Fragmentasi Umbi Batang

Merunduk
Umbi Lapis Kuncup Adventif

Setek

Buku Ajar Siswa SMP/MTs kelas IX Semester I


Stolon Tunas Ujung Daun

Enten

Rizhoma Kuncup Tunas


Cangkok

4.
BAB
Sistem Reproduksi Aseksual pada Tumbuhan

2
1) Reproduksi Aseksual Alami
Tumbuhan yang dapat bereproduksi dengan bagian tubuhnya tanpa
bantuan manusia disebut dengan reproduksi aseksual alami atau
reproduksi vegetatif alami. Berikut ini adalah berbagai macam cara
reproduksi aseksual alami.
a) Rhizoma
Batang yang ada di dalam tanah
disebut rhizoma. Beberapa
contoh tumbuhan yang
reproduksi dengan rhizoma
adalah jahe, kunyit, lengkuas,
dan temulawak.

c) Stolon
Stolon (geragih) merupakan batang tumbuhan yang
menjalar di atas tanah. Tunas dapat tumbuh pada buku
dari stolon. Saat tunas terpisah dari tanaman induk, tunas
sudah mampu tumbuh menjadi individu baru.

b) Umbi Lapis
Umbi lapis terdapat pada bawang merah. Dinamakan umbi
lapis karena memperlihatkan susunan berlapis-lapis yang
terdiri atas daun yang menebal, lunak dan berdaging dan
batang yang berupa bagian kecil pada bagian bawah umbi
lapis yang disebut dengan cakram. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa umbi lapis (bulbus) merupakan modifikasi
batang dan daun. Pada tumbuhan yang bereproduksi dengan
umbi lapis, terdapat kuncup samping. Kuncup samping yang
tumbuh biasanya merupakan umbi lapis kecil-kecil, berkel
ompok di sekitar umbi induknya. Bagian ini dinamakan
siung atau anak umbi lapis. Jika siung tersebut dipisahkan
dari induknya, maka akan menghasilkan tumbuhan baru.

Buku Ajar Siswa SMP/MTs kelas IX Semester I


5.
d) Umbi Batang
Kentang merupakan salah satu contoh tumbuhan yang
mengalami pembengkakan pada batang di dalam tanah dan
berisi cadangan makanan. Batang yang demikian disebut
dengan umbi batang. Pada permukaan kentang, mungkin kamu
akan dapat melihat mata tunas (kuncup). Pada kondisi yang
sesuai untuk pertumbuhannya dari mata tunas ini akan
terbentuk tunas dan menghasilkan tumbuhan baru Umbi
batang selain berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
juga berfungsi untuk reproduksi. Tanaman ubi jalar juga dapat
berkembangbiak dengan menggunakan umbi batang.

e) Kuncup Adventif Daun


Pada bagian tepi daun terdapat sel yang selalu membelah (sel
meristem). Pada bagian daun yang demikian dapat membentuk
kuncup. Kuncup merupakan calon tunas yang terdiri atas calon
batang beserta calon daun. Kuncup yang terdapat pada tepi
daun disebut kuncup adventif daun atau tunas liar pada tepi
daun. Contoh tumbuhan yang reproduksi dengan kuncup
advent if daun adalah cocor bebek.

f) Fragmentasi
Fragmentasi terjadi dengan cara pemisahan rhizoma dari koloni induk. Pangkal rhizoma atau akar
tunggal mati dan cabang-cabangnya akan tumbuh menjadi individidu baru. Perkembangbiakan
semacam ini dijumpai pada tumbuhan paku yang tumbuh menjalar, misalnya Pteridium aquilinum,
dan Dryopteris rigida.

6.
Buku Ajar Siswa SMP/MTs kelas IX Semester I
g) Kuncup Tunas
Tunas dibentuk pada: 6
⇒ sisi bawah helai daun, misalnya pada Asplenium buldiferum,
⇒ sisi atas helai daun, misalnya pada Asplenium viviparum dan Displazium celtidiforum,
⇒ pangkal daun, misalnya pada Cystopteris bulbifera

h) Tunas Ujung Daun


Dibentuk oleh tunas ujung daun yang bersifat embrional. Bila ujung daun ini menyentuh tanah
yang lembab maka akan segera membentuk tunas dengan akar-akar yang tumbuh ke dalam
tanah. Selanjutnya, tunas ini tumbuh menjadi individu baru. Misalnya pada Asplenium
pentifidium

2) Reproduksi Aseksual Buatan


Reproduksi aseksual dapat terjadi secara alami di alam seperti
yang telah dibahas sebelumnya. Reproduksi aseksual juga dapat
dilakukan dengan bantuan manusia. Bagaimana cara manusia
membantu reproduksi aseksual tumbuhan. Berikut ini adalah
berbagai macam kegiatan yang dapat dilakukan manusia untuk
membantu reproduksi tanaman.
a) Cangkok
Cangkok dapat dilakukan dengan
mengelupas kulit suatu tangkai tanaman
berkayu, kemudian dibalut dengan ta nah dan
dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik,
sehingga tumbuh akar. Apabila bagian kulit
yang terkelupas telah tumbuh akar, maka
tangkai dap at dipotong dan ditanam di tanah.
Tanaman yang dihasilkan dari cangkok
memiliki sifat seperti induk dan cepat
berbuah. Namun demikian, perakaran
tanaman ini kurang kuat. Cangk ok dapat
dilakukan pada tanaman berkayu seperti
mangga, rambutan, kelengkeng dan jeruk.

b) Merunduk
Merunduk dapat dilakukan dengan
membenamkan tangkai tanaman ke tanah,
sehingga bagian yang tertanam dalam tanah
tumbuh akar. Apabila sudah tumbuh akar maka
tanaman dapat dipisahkan dari induk. Merunduk
dapat dilakukanpada tanaman yang memiliki
cabang batang yang panjang dan lentur,
misalnya bunga Alamanda

7.
Buku Ajar Siswa SMP/MTs kelas IX Semester I
c) Menempel (okulasi)
Cara reproduksi menempel (okulasi) dapat dilakukan dengan
menempelkan mata tunas yang ada pada kulit tanaman pada
batang tanaman lain yang sejenis. Teknik okulasi atau
menempel sering digunakan oleh petani untuk mendapatkan
tanaman “unggul” dari 2 atau lebih tanaman yang sej enis.
Misalnya untuk menghasilkan buah jeruk dengan sifat
unggul. Misalnya jenis pohon jeruk batang kuat tetapi
jeruknya kecil dan masam dan jenis pohon jeruk yang
pohonnya tidak terlalu kuat tetapi jeruknya besar dan manis.
Mata tunas pohon jeruk dengan hasil buah besar dan manis ditempelkan pada batang pohon jeruk yang
batangnya kuat. Oleh karena itu, akan dapat dihasilkan pohon jeruk yang berbatang kuat dengan buah
yang besar dan manis. Pohon jerukyang masih muda tetapi mampu menghasilkan buah dalam jumlah
banyak dan rasa yang manis dapat dihasilkan melalui teknik okulasi.
d) Setek
Setek adalah cara reproduksi vegetatif dengan
memotong (memisahkan dari induk) suatu bagian
tanaman dan kemudian ditanam untuk menghasilkan
individu baru, misalnya untuk menanam ketela pohon
atau bunga mawar dapat menggunakan batangnya atau
disebut setek batang. Tanaman cocor bebek dapat
diperbanyak dengan menggunakan setek daun.
Tanaman sukun dapat diperbanyak dengan
menggunakan setek akar. Petani juga menggunakan
teknik setek untuk menanam tebu, rumput gajah untuk
pakan ternak, dan pohon seruni.

e) Menyambung (enten)
Cara reproduksi menyambung (enten) adalah dengan
memotong suatu batang tanaman lalu disambung dengan
batang tanaman lain yang sejenis yang berbeda sifat. Pada
satu pohon tanaman hasil enten dapat menghasilkan dua
atau lebih buah atau bunga dengan sifat yang berbeda,
misalnya tanaman te rong hijau disambung dengan terong
ungu, maka dalam satu tanaman dapat menghasilkan
terong hijau dan terong ungu. Tanaman bunga kertas
(Bougainvillea) adalah salah tanaman yang sering
disambung agar dalam satu tanaman terdapat beberapa
warna bunga, misalnya pada suatu cabang batang tanaman
bunga kertas yang berwarna merah disambung dengan
potongan cabang batang tanaman bunga kertas berwarna
ungu dan pada cabang lain disambung dengan cabang
batang yang memiliki bunga berwana putih. Dengan
demikian, akan dihasilkan tanaman bunga kertas yang
memiliki bunga beraneka warna dalam satu tanaman.

8.
Buku Ajar Siswa SMP/MTs kelas IX Semester I
Rangkuman
3) Reproduksi Aseksual Alami
i) Rhizoma
Batang yang ada di dalam tanah disebut rhizoma. Beberapa contoh tumbuhan yang reproduksi
dengan rhizoma adalah jahe, kunyit, lengkuas, dan temulawak.
j) Stolon
Stolon (geragih) merupakan batang tumbuhan yang menjalar di atas tanah
k) Umbi Lapis
Umbi lapis merupakan susunan berlapis-lapis yang terdiri atas daun yang menebal, lunak dan
berdaging dan batang yang berupa bagian kecil pada bagian bawah umbi lapis yang disebut
dengan cakram.
l) Umbi Batang
Umbi batang selain berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan juga berfungsi untuk
reproduksi. Tanaman ubi jalar berkembangbiak dengan menggunakan umbi batang.
m) Kuncup Adventif Daun
Kuncup merupakan calon tunas yang terdiri atas calon batang beserta calon daun. Kuncup
yang terdapat pada tepi daun disebut kuncup adventif daun atau tunas liar pada tepi daun..
n) Fragmentasi
Fragmentasi terjadi dengan cara pemisahan rhizoma dari koloni induk. Pangkal rhizoma atau
akar tunggal mati dan cabang-cabangnya akan tumbuh menjadi individidu baru.
o) Kuncup Tunas
Tunas dibentuk pada:
⇒ sisi bawah helai daun, misalnya pada Asplenium buldiferum,
⇒ sisi atas helai daun, misalnya pada Asplenium viviparum dan Displazium celtidiforum,
⇒ pangkal daun, misalnya pada Cystopteris bulbifera
p) Tunas Ujung Daun
Dibentuk oleh tunas ujung daun yang bersifat embrional.

4) Reproduksi Aseksual Buatan


a) Cangkok
Cangkok dapat dilakukan dengan mengelupas kulit suatu tangkai tanaman berkayu,
kemudian dibalut dengan ta nah dan dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik, sehingga
tumbuh akar.
b) Merunduk
Merunduk dapat dilakukan dengan membenamkan tangkai tanaman ke tanah, sehingga
bagian yang tertanam dalam tanah tumbuh akar.
c) Menyambung (enten)
Cara reproduksi menyambung (enten) adalah dengan memotong suatu batang tanaman lalu
disambung dengan batang tanaman lain yang sejenis yang berbeda sifat.
d) Menempel (okulasi)
Cara reproduksi menempel (okulasi) dapat dilakukan dengan menempelkan mata tunas
yang ada pada kulit tanaman pada batang tanaman lain yang sejenis.
e) Setek
Setek adalah cara reproduksi vegetatif dengan memotong (memisahkan dari induk) suatu
bagian tanaman dan kemudian ditanam untuk menghasilkan individu baru.

9.
Buku Ajar Siswa SMP/MTs kelas IX Semester I
Evaluasi

SOAL EVALUASI
Nama :
No. Absen :

A. Isian
1. Tumbuhan yang bereproduksi secara tak kawin dengan bantuan manusia disebut …
2. Ubur – ubur dan Obelia berkembang biak secara vegetatif dengan…
3. Persamaan dari tumbuhan lumut dan paku ialah
4. Sistem reproduksi yang terjadi pada makhluk hidup tanpa adanya perkawinan secara seksual
dinamakan dengan …
5. Bawang merah dan bawang putih berkembang biak dengan…
B. Uraian
1. Jelaskan terjadinya reproduksi generatif pada tumbuhan !
2. Jelaskan pengertian polinasi !
3. Apakah ciri-ciri reproduksi generatif pada tumbuhan gymnospermae! Jelaskan !
4. Bagaimanakah perkembangan ovum dalam pembuahan pada tumbuhan angiospermae! Jelaskan
!
5. Nyamuk merupakan salah satu serangga yang banyak merugikan dalam kehidupan manusia yang
dalam siklus hidupnya mengalami metamorfosis sempurna. Upaya apakah yang efektif untuk
mengendalikan nyamuk di lingkungan kita?

10.
Buku Ajar Siswa SMP/MTs kelas IX Semester I
Daftar Pustaka

- Zubaidah Siti, dkk. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX Buku Siswa. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

11.
Buku Ajar Siswa SMP/MTs kelas IX Semester I
Buku Ajar Siswa SMP/MTs kelas IX Semester I
.

Anda mungkin juga menyukai