INFORMASI UMUM
Kelas : VIII/2
Alokasi Waktu : 6 JP
Kompetensi Awal:
1. Pemahaman tentang unsur
2. Pemahaman tentang senyawa
3. Pemahaman tentang campuran
Profil Pelajar Pancasila:
Berpikir kritis, Bergotong-royong, kreatif dan mandiri
Sarana dan Prasarana: 5. Video pembelajaran materi unsur,
1. PPT materi unsur, senyawa, dan senyawa, dan campuran.
campuran 6. Bahan ajar materi unsur, senyawa, dan
2. Laptop/PC campuran.
3. Handphone 7. Buku siswa
4. LKPD 8. Quiziz (pretest dan posttest)
9. Permainan Engklek
Target Peserta Didik:
● Siswa regular/umum
● Siswa cerdas dengan pencapaian tinggi
● Siswa dengan kesulitan belajar karena daya serap yang relatif lambat.
KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran:
Menyusun poster tentang suatu unsur atau senyawa yang dapat terbentuk dari unsur
terseut dengan mencantumkan informasi tentang zat penyusunnya, sifat-sifat, kegunaan
da keterbatasan senyawa yang tebentuk
Tujuan Pembelajaran:
Pertemuan 1: Unsur
3. Pernahkan kalian berendam di kolam air hangat di Guci? Jika pernah, mengapa
kolam tersebut menghasilkan bau khas? Apakah bau khas tersebut mengand ung
unsur logam atau non logam?
Pertemuan 2:
1. Jika hidrogen (H) merupakan unsur dan oksigen (O) juga merupakan unsur,
maka bagaimana dengan air (H2 O) pada tradisi Mutih?
2. Pernahkah kalian makan kecap? Apa saya penyusun kecap? Apakah kalian tahu
di Tegal terdapat pabrik kecap Lombok?
3. Jika kalian tahu proses pembuatan kecap menggunakan beberapa bahan yang
termasuk unsur, senyawa, dan campuran.
Pertemuan 3:
1. Pernahkan kalian ngeteh dengan menggunakan poci?
2. Apakah di daerahmu apabila ada acara mitoni, kamu mendapatkan rujak
bhebeg?
3. Tahukah kamu bahwa terdapat hubungan antara budaya mochi, rujak bhebeg
dengan konsep campuran.
4. Agar menegtahuinya lebih dalam, ayo pelajari materi dengan penuh semangat!
C. Persiapan Pembelajaran:
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Etnosains
D. Kegiatan Pembelajaran
Pra Guru:
Pembelajaran • Memetakakan peserta didik berdasarkan hasil learning profile
peserta didik dengan assesmen diagnostik non kognitif yaitu
gaya belajar dan perkembangan motoric peserta didik. Hasil
analisis terlampir. (Diferensiasi konten).
• Menyiapkan materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada
peserta didik.
• Menyusun perangkat pembelajaran dan assesmen sesuai dengan
kebutuhan peserta didik dengan pendekatan Culturally
Responsive Teaching.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Orientasi Guru:
• Menerapkan PROTOKOL (BUDAYA atau TATA
(5 menit)
TERTIB) yang terintegrasi pada saat awal masuk kedalam kelas
yaitu dengan menerapkan Kompetensi KSE yaitu pada
point Kesadaran diri – pengenalan emosi yang penerapannya
terlihat pada sikap murid pada saat menerapkan cek Menu
(menyapa , entri , nyanyi, usaha).
• Menerapkan kegiatan dengan melakukan teknik Mindfull
Eating yaitu
Slow : memasukkan siswa dalam kelas secara perlahan
Sit : Minta murid duduk senyaman mungkin dalam pembelajaran.
Savor : menyapa siswa dan meminta siswa bernyanyi lagu wajib
dengan penuh penghayatan.
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, dan
memanjatkan syukur kepada tuhan YME.
• Membimbing peserta didik untuk melakukan self-awareness
(kesadaran diri) dengan Teknik: Bernafas dengan kesadaran
penuh yaitu menyerap OKSIGEN (Otak Kembali
Sadar,Ingatan Geser Energi Negatif) adalah kegiatan murid guru
mengintruksikan cara menarik nafas yang dimulai merasakan
udara yang masuk dari hidung pada saat menarik nafas dan guru
mengarahkan murid untuk merasakan sensasinya yang disalurk an
ke seluruh tubuh.
• Setelah itu guru meminta pendapat mereka tentang perasaaan
yang mereka alami setelah melakukan kegiatan tersebut. Apakah
mereka sudah melakukannya dengan benar dan konsentrasi dan
dapat merasakan ketenangan pada otak dan tubuh mereka.
• Membuat kesepakatan belajar.
• Memberikan Ice breaking (yel-yel belajar).
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Apresepsi Guru:
• Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
(5 m
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
e
materi/tema/kegiatan sebelumnya yaitu klasifikasi materi.
n
• Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
i
• Melakukan
t assesmen diagnostik kognitif: pre test materi
unsur
) logam dan non logam.
• Mengajukan pertanyaan pemantik berdasarkan pengalama n
dan pengetahuan mereka yaitu:
1. Dapatkah kamu membayangkan apakah yang sebenarnya
jika sepotong besi dibentuk menjadi pisau, panic, wajan,
paku?
2. Apakah seorang pandai besi (mbubut) akan
memanaskannua terlebih dahulu?
3. Pernahkan kalian berendam di kolam air hangat di Guci?
Jika pernah, mengapa kolam tersebut menghasilkan bau
khas? Apakah bau khas tersebut mengandung unsur logam
atau non logam?
Motivasi Guru:
• Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari dan
(5 menit)
memahami konsep unsur logam dan non logam sehingg dapat
menjadi bekal bagi peserta didik dalam menerapkan unsur logam
dan don logam dalam kehidupan sehari-hari sesuai tradisi budaya
daerah.
• Menyampaikan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang berlangsung.
• Memberikan pembelajaran bermakna tentang unsur logam dan
non logam.
Pemberian acuan Guru:
• Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
(5 menit)
pertemuan saat itu yaitu unsur logam dan non logam.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Tahap 1: Guru:
Stimulation • Sebelum kegiatan stimulasi, guru membimbing peserta didik
(Pemberian dengan Teknik latihan menyadari kondisi untuk menarik napas,
Rangsangan) memejamkan mata, menarik lengan kiri dan kanan dan meminta
(10 menit) peserta didik merasakan sensasi tubuh saat melakukan relaksasi.
• Memberikan tayangan video tentang penerapan konsep unsur
logam dan non logam sehingga peserta didik dapat melakukan
kegiatan literasi (mengamati, menyimak, melihat, dan
mendengarkan).
Link video:
Tahap 2: • Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok berdasarkan
Problem minat dan gotong-royong (kesadaran social, ketrampilan social
statemen dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).
(pertanyaan/ • Guru memberikan kesempatan pada peserta didik berpikir kritis
identifikasi) untuk melakukan diskusi penerapan etnosains tradisi budaya di
(5 menit) Tegal sebagai sumber belajar IPA secara teliti dan ulet.
• Membimbing peserta didik untuk melakukan diskusi dan
menganalisis lembar kerja peserta didik yaitu tentang
a. Etnosains Kebudayaan “Mbubut” Di Pesarean Sebagai
Sumber Belajar Unsur Logam.
• Peserta didik berkolaborasi berpikir kritis dalam diskusi
kelompok untuk menyelesaikan lembar kerja dan jawaban yang
telah disediakan secara gotong royong dan kreatif.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pra Guru:
Pembelajaran • Memetakakan peserta didik berdasarkan hasil learning profile
peserta didik dengan assesmen diagnostik non kognitif yaitu
gaya belajar dan perkembangan motorik peserta didik. Hasil
analisis terlampir. (Diferensiasi konten).
• Menyiapkan materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada
peserta didik.
• Menyusun perangkat pembelajaran dan assesmen sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
Orientasi Guru:
• Menerapkan PROTOKOL (BUDAYA atau TATA
(5 menit)
TERTIB) yang terintegrasi pada saat awal masuk kedalam kelas
yaitu dengan menerapkan Kompetensi KSE yaitu pada
point Kesadaran diri – pengenalan emosi yang penerapannya
terlihat pada sikap murid pada saat menerapkan cek MENU
(menyapa, entri , nyanyi, usaha).
• Menerapkan kegiatan dengan melakukan teknik Mindfull
Eating yaitu
Slow : memasukkan siswa dalam kelas secara perlahan
Sit : Minta murid duduk senyaman mungkin dalam pembelajaran.
Savor : menyapa siswa dan meminta siswa bernyanyi lagu wajib
dengan penuh penghayatan.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Apresepsi Guru:
• Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
(5 menit)
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya yaitu konsep tekanan dan
sistem peredaran darah.
• Mengingatkan kembali materi prasyarat (unsur) dengan
memberikan pertanyaan kepada peserta didik.
• Melakukan assesmen diagnostik kognitif: pretest materi Unsur,
Senyawa dan Campuran dengan fokus materi senyawa
• Mengajukan pertanyaan pemantik berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan mereka yaitu:
Jika hidrogen (H) merupakan unsur dan oksigen (O) juga
merupakan unsur, maka bagaimana dengan air (H2O) ?
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Tahap 1: Guru:
Stimulation • Sebelum kegiatan stimulasi, guru membimbing peserta didik
(Pemberian dengan Teknik latihan menyadari kondisi untuk menarik napas,
Rangsangan)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
(10 menit) memjamkan mata, menarik lengan kiri dan kanan dan meminta
peserta didik merasakan sensasi tubuh saat melakukan relaksasi.
• Memberikan tayangan video tentang penerapan konsep senyawa
dalam kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik dapat
melakukan kegiatan literasi (mengamati, menyimak, melihat, dan
mendengarkan).
• Menyajikan pendahuluan materi senyawa dengan menggunaka
PowerPoint (PPT)
Catatan : Selama pembelajaran Tekanan zat padat berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan.
Guru:
• Memberikan soal post test kepada peserta didik.
• Membimbing peserta didik dalam dalam membuat resume dan refleksi.
• Membuat kesimpulan materi pembelajaran.
• Mengagendakan pekerjaan rumah materi senyawa dalam bentuk uji kompetensi di
bahan ajar yang diberikan guru.
• Mengagendakan materi pertemuan selanjutnya yaitu campuran
• Memberikan assesmen penilaian diri, sebaya, dan angket tanggapan.
• Memberikan salam penutup dan doa bersama.
Pra Guru:
Pembelajaran • Memetakakan peserta didik berdasarkan hasil learning profile peserta
didik dengan assesmen diagnostik non kognitif yaitu gaya belajar
dan perkembangan pemahaman peserta didik dengan asesmen
sumatif pada sub bab sebelumnya. Hasil analisis terlamp ir.
(Diferensiasi konten).
• Menyiapkan materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada
peserta didik.
Menyusun perangkat pembelajaran dan assesmen sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Orientasi Guru:
• Menerapkan PROTOKOL (BUDAYA atau TATA TERTIB) yang
(5 menit)
terintegrasi pada saat awal masuk kedalam kelas yaitu dengan
menerapkan Kompetensi KSE yaitu pada point Kesadaran diri –
pengenalan emosi yang penerapannya terlihat pada sikap murid pada
saat menerapkan cek Menu (menyapa , entri , nyanyi, usaha).
• Menerapkan kegiatan dengan melakukan teknik Mindfull
Eating yaitu
Slow : memasukkan siswa dalam kelas secara perlahan
Sit : Minta murid duduk senyaman mungkin dalam pembelajaran.
Savor : menyapa siswa dan meminta siswa bernyanyi lagu wajib
dengan penuh penghayatan.
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, dan
memanjatkan syukur kepada tuhan YME.
• Membimbing peserta didik untuk melakukan self-awareness
(kesadaran diri) dengan Teknik: Bernafas dengan kesadaran
penuh yaitu menyerap OKSIGEN (Otak Kembali
Sadar,Ingatan Geser Energi Negatif) adalah kegiatan murid guru
mengintruksikan cara menarik nafas yang dimulai merasakan udara
yang masuk dari hidung pada saat menarik nafas dan guru
mengarahkan murid untuk merasakan sensasinya yang disalurkan ke
seluruh tubuh.
• Setelah itu guru meminta pendapat mereka tentang perasaaan yang
mereka alami setelah melakukan kegiatan tersebut. Apakah mereka
sudah melakukannya dengan benar dan konsentrasi dan dapat
merasakan ketenangan pada otak dan tubuh mereka.
• Membuat kesepakatan belajar.
• Memberikan Ice breaking (yel-yel belajar).
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Apresepsi Guru:
• Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
(5 menit)
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegia ta n
sebelumnya yaitu konsep unsur dan senyawa.
• Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
• Melakukan assesmen diagnostik kognitif: pre test materi campuran.
• Mengajukan pertanyaan pemantik berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan mereka yaitu:
5. Pernahkan kalian ngeteh dengan menggunakan poci?
6. Apakah di daerahmu apabila ada acara mitoni, kamu mendapatkan
rujak bhebeg?
7. Tahukah kamu bahwa terdapat hubungan antara budaya mochi,
rujak bhebeg dengan konsep campuran.
• Agar mengetahuinya lebih dalam, ayo pelajari materi dengan penuh
semangat!
Motivasi Guru:
• Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari dan memaha mi
(5 menit)
konsep dasar campuran sehingg dapat menjadi bekal bagi siswa di
masa depan dalam mendesain suatu produk yang berbahan dasar dari
material alam. Contoh: membuat tumbler anti pecah..
• Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung.
• Memberikan pembelajaran bermakna tentang konsep campuran.
Pemberian Guru:
acuan • Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
Tahap 1: Guru:
Menentukan • Sebelum kegiatan stimulasi, guru membimbing peserta didik dengan
pertanyaan Teknik latihan menyadari kondisi untuk menarik napas,
mendasar memejamkan mata, menarik lengan kiri dan kanan dan meminta
(10 menit) peserta didik merasakan sensasi tubuh saat melakukan relaksasi.
• Memberikan teks narasi tentang kebudayaan tegal (Mochi, Mijen,
bubur sumsum pada tradisi mudun lemah dan rujak bhebeg pada
tradisi mitoni) sehingga peserta didik dapat melakukan kegiatan
literasi (mengamati, menyimak, mengidentifikasi).
• Menampilkan rujak bhebeg dan bubur sumsum sebagai contoh
makanan yang dalam komponennya termasuk dalam jenis campuran
dalam kehidupan sehari – hari.
• Guru mengajak peserta didik untuk menganalisis informa s i
berdasarkan teks narasi yang disajikan terkait campuran dan
menjawab LKPD kegiatan 1.
• Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi dan
mempresentasikan jawaban serta hasil analisisi konten pada teks
narasi secara bergantian.
• Guru memberikan penilaian dan penguatan pada kegiatan LKPD 1.
Bersama sama guru dan peserta didik berdiskusi menarik garis besar
dari masalah serta pengetahuan yang diperoleh dari teks bacaan pada
LKPD kegiatan 1.
Tahap 2: • Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok berdasarkan
Menyusun minat dan gotong-royong (kesadaran social, ketrampilan social
desain dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).
perencanaan • Guru memberikan kesempatan pada peserta didik berpikir kritis
proyek untuk melakukan refleksi atas hasil pekerjaan pada LKPD 1 tentang
(5 menit) campuran yang ditemukan dalam kebudayaan tegal.
• Peserta didik berkolaborasi dan berpikir kritis dalam diskusi
kelompok untuk merancang poster infografis/ mind map/ lainnnya
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Tahap 3: Peserta didik dipandu guru untuk berdiskusi menyusun kerangka proyek
Menyusun yang akan dilaksanakan hari ini.
jadwal
Guru :
pembuatan
(5 menit) Menampilkan contoh dan panduan Langkah – Langkah pengerjaan
proyek.
Peserta didik :
Peserta didik :
• Berkonsultasi apabila memiliki kesulitan dalam mengerjakan
proyek (poster, mindmap, dll).
Tahap 5: Peserta didik mengomunikasikan dengan mempresentasikan proyek
Menguji hasil yang telah dikerjakan dengan cara:
kinerja peserta Guru :
didik • Memberikan tanggapan atau umpan balik terhadap hasil
(pembuktian) presentasi kelompok
(10 menit) • Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
dan melakukan konfirmasi terkait konten produk.
Memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik.
Catatan : Selama pembelajaran materi unsur, senyawa, dan campuran berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan.
Guru:
• Memberikan soal post tes kepada peserta didik.
• Membimbing peserta didik dalam dalam membuat resume dan refleksi.
• Membuat kesimpulan materi pembelajaran.
• Mengagendakan pekerjaan rumah tentang materi selanjutnya.
• Memberikan assesmen penilaian diri, sebaya, dan angket tanggapan.
• Memberikan penguatan kepada peserta didik untuk selalu semangat dan menjaga
Kesehatan.
• Guru memberikan salam penutup dan doa bersama.
E. ASSESMEN
● Asesmen diagnostic (pretest) : terlampir
● Asesmen formatif: penilaian diskusi dan ketrampilan (terlampir).
● Asesmen sumatif: ulangan harian
● Self-assessment (angket): terlampir
● Peer assessment (angket): terlampir
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
1. Remidial:
a. Guru mengulang materi untuk nomor soal yang dianggap sulit
b. Siswa diminta mengerjakan tes ulang bagi yang nilainya kurang.
c. Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai
kompetensi dari pembelajaran.
• Melalui tutor sebaya apabila peserta didik yang remedial jumlahnya tidak lebih
dari 50% jumlah daari peserta didik.
• Bimbingan khusus apabila peserta didik yang remedia jumlahnya sedikit 1
sampai 5 orang
• Pembelajaran dengan model dan metode yang berbeda apabila peserta didik
yang remedial jumlahnya lebih dari 50% jumlah peserta didik di kelas
• Mengerjakan kembali asesmen formatif dengan tingkat kesukaran yang sama
2. Pengayaan
a. Peserta didik menggali lebih lanjut aplikasi getaran dalam kehidupan sehari-hari.
b. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mampu mencapai kompetensi
yang telah ditetapkan dalam pembelajaran. Adapun bentuk pengayaan yang
dilakukan sebagai berikut:
• Melakukan konsep tutor sebaya (peer teaching) yang telah mencapai
kompetensi yang ditetapkan.
• Memberikan penguatan secara mandiri melalui penugasan mengerjakan soal-
soal dalam tingkatan HOTS
I. Glosarium
Unsur : zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih
sederhana melalui proses kimia.
Senyawa : zat tunggal yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang dapat diuraikan
ke dalam bentuk yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.
Campuran : gabungan dari dua zat atau lebih yang hasil penggabungan nya masih
mempunyai sifat yang sama dengan zat aslinya.
J. Daftar Pustaka
Kemendikbud 2021. Ilmu Pengetahuan Alam, Buku Siswa Kelas VIII, Jakarta:Pusat
Kurikulum dan Perbukuan
Kemendikbud 2021. Ilmu Pengetahuan Alam, Buku Guru Kelas VIII, Jakarta:Pusat
Kurikulum dan Perbukuan
No Pernyataan Ya Tidak
No Pernyataan Ya Tidak
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Aspek Sikap
No Nama Siswa Kreatif Kritis Gotong-Royong
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
24
25
26
27
28
29
30
31
32