PRAKTIK
PENGALAMAN LAPANGAN
PROGRAM PROFESI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
PANDUAN
PRAKTIK
PENGALAMAN LAPANGAN
PROGRAM PROFESI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
PANDUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
PROGRAM PENDIDIKAN GURU
PRAJABATAN
Oleh:
Dr. Beni Habibi, M.Pd.
Sri Adi Nurhayati, S.Psi., M.M.
Yulia Nur Ekawati, M.Pd.
Agus Riyanto, M.Pd.
Yuvita, M.Pd.
Neni Hendaryati, M.Pd
Tomi Azami, M.Pd.
PROGRAM PROFESI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2023
KATA PENGANTAR
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa (Pendidikan Profesi Guru)
PPG Prajabatan Bersubsidi merupakan kegiatan strategis untuk penguatan penguasaan empat
kompetensiguru dalam mewujudkan calon guru profesional sebagaimana yangdimaksud dalam
Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan dosen serta Amanah Permendikbud No. 3
Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Buku pedoman PPL PPG Prajabatan dimaksudkan sebagai acuan bagi mahasiswa PPG
Prajabatan, Guru Pamong, Kepala Sekolah, Dosen Pembimbing Lapangan, dan semua pihak yang
terlibat dalam kegiatan PPL PPG Prajabatan Universitas Pancasakti Tegal. Buku pedoman PPL
ini berisi rambu-rambu pelaksanaan PPL PPG Prajabatan yang pengembangannya dapat
disesuaikan dengan kebutuhan sekolah laboratorium dan/atau sekolah mitra UPS Tegal tempat
mahasiswa melaksanakan PPL PPG Prajabatan. Pengembangan hendaknya bermuara pada
peningkatan kualitas kemampuan mahasiswa PPG Prajabatan dalam melaksanakan proses
pembelajaran di sekolah laboratorium dan/atau sekolah mitra.
Program Profesi menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan mengucapkan
terima kasih kepada Tim Penyusun Buku Pedoman PPL PPG Prajabatan ini. Semoga buku
pedoman ini dapat mendukung kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan PPL PPG Prajabatan di
Universitas Pancasakti Tegal Kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan buku pedoman PPL PPG
Prajabatan ini sangat kami harapkan.
Tegal, 1 Maret 2023
Program Profesi
Direktur,
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………. 4
A. Pengertian……………………………………………………………………………………………... 4
B. Landasan………………………………………………………………………………………………. 4
C. Tujuan PPL…………………………………………………………………………………………… 5
D. Prinsip Dasar PPL……………………………………………………………………………………. 6
E. Asesmen PPL…………………………………………………………………………………………... 7
BAB II SISTEM & PROSEDUR PPL……………………………………………………………... 8
A. Sistem PPL……………………………………………………………………………………………... 8
B. Prosedur………………………………………………………………………………………………... 8
C. Kegiatan………………………………………………………………………………………………... 9
D. Supervisi Klinis………………………………………………………………………………………… 11
E. Pembelajaran Reflektif………………………………………………………………………………… 11
F. Sistem Penilaian PPL…………………………………………………………………………………... 11
BAB III PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I………………………………………………. 13
A. Orientasi……………………………………………………………………………………………….. 13
B. Observasi………………………………………………………………………………………………. 13
C. Asistensi Mengajar……………………………………………………………………………………. 15
D. Praktik Pembelajaran Terbimbing………………………………………………………………….. 16
BAB IV PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II……………………………………………... 19
A. Orientasi………………………………………………………………………………………………… 19
B. Observasi………………………………………………………………………………………………… 19
C. Praktik Pembelajaran Terbimbing…………………………………………………………………… 21
D. Praktik Pembelajaran Mandiri……………………………………………………………………….. 21
E. Melaksanakan Kegiatan Non Mengajar……………………………………………………………… 21
F. Perbaikan Pembelajaran Berkelanjutan melalui PTK Kolaboratif………………………………... 22
BAB V PENGELOLAAN……………………………………………………………………………. 24
PENDAHULUAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah inti yang harus ditempuh
oleh mahasiswa PPG Prajabatan untuk mengembangkan dan memperkuat kompetensinya
dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional di sekolah. Proses pengembangan
kemampuan mengajar para calon guru ditempuh dengan menerapkan prinsip yang diajarkan
oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu niteni (mengamati), nirokke (menirukan), dan nambahi
(mengembangkan). Mahasiswa PPG belajar mengembangkan identitas guru dan proses
pembelajarannya dengan mengintegrasikan pemahaman analitikal konteks satuan
pendidikan tertentu dengan konsep dan praktik mata kuliah inti lainnya. Pengalaman praktik
mahasiswa PPG dirancang sebagai proses perbaikan berkelanjutan melalui format lesson
study dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif.
Untuk menjamin kegiatan PPL sesuai standar mutu Program PPG Prajabatan, panduan
ini dibuat sebagai acuan bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Mahasiswa PPG, Guru
Pamong (GP) PPL, Kepala Sekolah, atau mitra program PPG dalam menjalankan perannya
dalam mata kuliah PPL. Panduan ini memberikan gambaran umum tentang PPL mulai dari
pengertian, tujuan, prinsip dasar, prosedur dan kegiatan PPL, sampai dengan evaluasinya.
Implementasi panduan ini dapat disesuaikan dengan konteks sosial, kultural, dan akademik
di tiap perguruan tinggi penyelenggara PPG Prajabatan.
A. Pengertian
Sesuai dengan Permenristekdikti No 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan
Guru, dalam pasal 1 ayat 9 dijelaskan bahwa PPL adalah kegiatan mahasiswa peserta
Program PPG untuk mempraktikkan kemampuannya dalam pembelajaran di sekolah mitra.
B. Landasan
Panduan PPL PPG Prajabatan ini disusun dan dilaksanakan dengan beberapa acuan.
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru
4. Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru
5. Permendikbud No 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
6. Perdirjen GTK Nomor 2182/B/PD.00.02/2022 Tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan
C. Tujuan PPL
Secara umum, PPL bertujuan agar mahasiswa PPG memiliki pengalaman nyata dan
kontekstual dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi penguasaan materi bidang studi secara utuh. Secara
khusus, tujuan PPL yang dirumuskan dalam bentuk Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
(CPMK). CPMK PPL I adalah agar mahasiswa:
1) Terampil mengidentifikasi karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, dan
pelaksanaan pembelajaran di sekolah secara mandiri dan bertanggung jawab (S1,
KU1)
E. Asesmen PPL
Asesmen PPL dititikberatkan pada kemampuan mahasiswa dalam berefleksi terhadap
praktik pengajarannya. Refleksi bukan sekedar mengingat atau berpikir tentang apa yang
telah dilakukan, namun diawali dengan kesadaran dan pemahaman terhadap sebuah
problem/dilema dalam pengajaran dan pembelajaran. Kegiatan refleksi diawali dari
mengidentifikasi problem/dilema secara kritis dan membuatnya menjadi eksplisit,
menganalisis permasalahan, menemukan solusi-solusi secara kreatif, serta melakukan tindak
lanjut untuk memperbaiki pembelajaran secara berkesinambungan.
A. Sistem PPL
PPL dilaksanakan dengan sistem terintegrasi dengan beberapa mata kuliah teori. PPL
dilaksanakan sepanjang masa studi PPG, yakni dilaksanakan pada semester I dan II. PPL
dilaksanakan dengan pendekatan supervisi klinis, yakni melalui bimbingan oleh profesional
yaitu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Guru Pamong (GP). PPL mengadopsi lesson
study dan PTK Kolaboratif untuk melatih mahasiswa melakukan kegiatan reflektif secara
berkelanjutan.
B. Prosedur
PPL PPG Prajabatan dilakukan dengan pola series dan embedded dengan mata kuliah
teori. PPL diwadahi dalam 2 mata kuliah, yaitu:
- Mata Kuliah PPL I (6 sks) disajikan pada Semester I, terhubung dengan Mata
Kuliah PPDP dan PPA 1
- Mata kuliah PPL II (10 sks) disajikan pada Semester II, terhubung dengan Mata
Kuliah PPA 2
Keterhubungan Mata Kuliah PPL dengan mata kuliah lain tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
- Mata kuliah PPDP dan PPA dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan PPL di
sekolah. Oleh karena itu penjadwalan kegiatan PPL di sekolah harus
mempertimbangkan jadwal kuliah teori di kampus.
C. Kegiatan
1) Tempat Kegiatan PPL
PPL PPG Prajabatan dilaksanakan di sekolah mitra Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) dan memenuhi kriteria seperti yang disajikan pada Bab V. PPL I dan
PPL II disarankan untuk dilaksanakan di sekolah yang sama.
2) Pengelolaan PPL
PPL PPG Prajabatan dikelola melalui tahapan: persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.
Masing-masing kegiatan dari tiap tahapan dijelaskan seperti di bawah ini.
3) Waktu PPL
Kegiatan PPL dilaksanakan pada Semester I dan II. Beban belajar mahasiswa pada
PPL I dan II tergantung dari jumlah sks pada mata kuliah tersebut. Walaupun penetapan
waktu (hari/jam) kegiatan PPL di sekolah diserahkan pada LPTK, namun LPTK wajib
memenuhi standar jumlah beban belajar dan jumlah jam pelaksanaan PPL di sekolah, seperti
berikut.
*)Satu siklus pembelajaran mencakup kegiatan membuat rencana pembelajaran & perangkatnya,
melaksanakan pembelajaran, melakukan evaluasi & refleksi pembelajaran, dan menyusun RTL.
Satuan ukuran siklus pembelajaran adalah RPP dan bukan jumlah mengajar di kelas atau di luar kelas.
D. Supervisi Klinis
Supervisi merupakan suatu proses bimbingan kepada mahasiswa bertujuan untuk
membantu mengembangkan profesionalitasnya, khususnya dalam mengajar berdasarkan
hasil observasi dan analisis data secara teliti dan objektif. Supervisi klinis dilakukan oleh
DPL dan GP. Supervisi klinis dilakukan dengan prinsip (1) professional; (2) pendekatan
kolegial, interaktif dan terbuka; (3) demokratis; (4) berbasis pada kebutuhan dan aspirasi
peserta; dan (5) pengkajian balikan berdasarkan data observasi untuk memantapkan rencana
kegiatan selanjutnya.
E. Pembelajaran Reflektif
Untuk mencapai CPMK yang ditetapkan, mata kuliah PPL dilaksanakan
menggunakan metode pembelajaran reflektif. Metode reflektif dilakukan dengan cara
mahasiswa merefleksikan dirinya atas pengalaman yang diperoleh pada setiap kegiatan PPL.
Refleksi dilakukan untuk mendapatkan makna dari setiap peristiwa pembelajaran yang
dilakukan sehingga akan mengubah perspektif konseptualnya. Refleksi dilakukan oleh
mahasiswa secara mandiri atau bersama-sama dengan DPL, GP, atau teman sejawat setelah
melaksanakan setiap tahapan siklus pembelajaran. Hasil refleksi digunakan sebagai dasar
untuk menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk pembelajaran berikutnya. Demikian
seterusnya, sehingga menjadi habit mahasiswa calon guru pemula untuk meningkatkan
kompetensinya.
a. PPL I
No Aspek yang dinilai Bobot
1 Kemampuan Observasi 10%
2 Kemampuan Asistensi Mengajar 20%
3 Praktik pembelajaran terbimbing (3 siklus) 60%
Setiap siklus mencakup kegiatan
- Menyusun rencana & perangkat pembelajaran
- Pelaksanaan pembelajaran
- Evaluasi dan refleksi
- Menyusun RTL
3 Kompetensi sosial dan kepribadian 10%
Secara umum Mata Kuliah PPL I memfasilitasi calon guru mengembangkan dan
memperkuat kompetensinya dalam memahami peserta didik, proses dan lingkungan belajar
peserta didik, merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran secara kontekstual,
serta mampu mengambil keputusan profesional. Pengembangan kompetensi dilakukan
secara bertahap: (1) melakukan observasi lingkungan akademik dan non akademik, (2)
membantu guru pamong melaksanakan pembelajaran, dan (3) merancang perangkat
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran terbimbing, melaksanakan evaluasi & refleksi
atas pembelajaran pembelajaran yang dilakukan, serta melakukan tindak lanjut
untuk mengembangkan pembelajaran berikutnya. Berikut ini disajikan secara terperinci
tahapan kegiatan PPL I tersebut.
A. Orientasi
Sebelum melakukan kegiatan observasi, mahasiswa mengikuti kegiatan orientasi
yang dimaksudkan untuk mengenalkan mahasiswa PPG berbagai hal terkait sekolah, di
antaranya manajemen pendidikan yang berlaku di sekolah tersebut, kultur sekolah serta
berbagai kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan non akademik lainnya yang diterapkan di
sekolah mitra lokasi. Kegiatan orientasi dilakukan pada hari pertama dilaksanakannya PPL
I di sekolah dan orientasi PPL diberikan oleh Kepala Sekolah atau Penanggungjawab PPL
PPG Prajabatan di sekolah
C. Asistensi Mengajar
Asistensi mengajar merupakan kegiatan mahasiswa PPG membantu GP
melaksanakan tugas keguruan di sekolah. Pada kegiatan asistensi ini mahasiswa mengambil
peran yang lebih sedikit dibanding GP dalam melaksanakan setiap tahapan pembelajaran.
Secara detail langkah kegiatan asistensi mengajar adalah sebagai berikut:
a. mahasiswa mendapatkan informasi tentang tugas guru pamong di sekolah,
b. GP dan DPL menetapkan mata pelajaran dan kelas yang akan digunakan mahasiswa
melakukan asistensi mengajar,
c. mahasiswa melaksanakan kegiatan asistensi mengajar dengan membantu GP dalam
beberapa hal berikut:
Mata Kuliah PPL II merupakan lanjutan Mata Kuliah PPL I. Matakuliah ini
merupakan forum bagi mahasiswa PPG untuk menguatkan kemampuan mengembangkan
pembelajaran berbasis data (data-driven learning) dengan landasan utuh dari pengembangan
akademik, sosial emosional, dan profesionalnya sebagai calon guru pemula. Pengembangan
kompetensi ini bersifat organik, integratif, berkelanjutan, dan kolaboratif. Seperti dijelaskan
pada BAB I bahwa secara umum kompetensi yang akan dicapai pada PPL II adalah
mahasiswa secara mandiri terampil melakukan pembelajaran yang mendidik, terampil
melakukan refleksi dan merumuskan RTL, serta mampu melaksanakan tugas-tugas guru di
sekolah di luar kegiatan mengajar. Berikut dijelaskan kegiatan yang harus dilakukan selama
mengikuti PPL II.
A. Orientasi
Kegiatan orientasi pada PPL II dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada
mahasiswa PPG terkait dengan sekolah, khususnya tentang program dan kegiatan sekolah,
kebijakan dan jadwal pembelajaran pada semester berjalan, serta berbagai informasi tentang
kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan non akademik lainnya yang diterapkan di sekolah
mitra lokasi PPL. Kegiatan orientasi dilakukan pada hari pertama dilaksanakannya PPL II di
sekolah dan informasi diberikan oleh Kepala Sekolah atau Koordinator PPL II di sekolah.
PENGELOLAAN
Untuk melaksanakan PPL PPG Prajabatan sesuai standar yang ditetapkan, diperlukan
adanya sistem pengelolaan yang kredibel, akuntabel, dan transparan. Pihak-pihak terkait
perlu memahami kriteria, tugas dan tanggung jawabnya, serta memahami sistem manajemen
PPL secara utuh. Pihak yang terlibat pada kegiatan PPL ini adalah LPTK/Program Studi
Penyelenggara PPG dan Unit terkait, mahasiswa PPG, Guru Pamong, Dosen Pembimbing
Lapangan, dan Sekolah Mitra LPTK tempat pelaksanaan PPL PPG Prajabatan. Di bawah ini
disajikan mekanisme pengelolaan, persyaratan, serta tugas dan tanggung jawab pihak terkait
PPL.
B. Persyaratan
1) Sekolah Mitra PPL PPG Prajabatan
Di bawah ini merupakan kriteria sekolah yang dapat dijadikan tempat PPL.
- Minimal Terakreditasi B dan di bawah lingkup kerjasama LPTK dengan
Dinas Pendidikan setempat.
- Mengelola mata pelajaran yang sesuai dengan prodi PPG.
- Jumlah rombongan belajar sesuai dengan target CPMK PPL mahasiswa.
Artinya, rasio jumlah mahasiswa praktikan dengan jam pelajaran dan jumlah
rombel memungkinkan mahasiswa melakukan empat siklus praktik mengajar
(pada PPL 1) dan 6 siklus praktik pembelajaran (pada PPL 2).
- Guru mata pelajaran tersebut telah bersertifikat pendidik dalam bidang sesuai
bidang studi PPG
- Memiliki nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU)
dengan LPTK penyelenggara atau terikat dalam MoU Dinas Pendidikan
kota/kabupaten dengan LPTK penyelenggara PPG
2) Dosen Pembimbing Lapangan
Kriteria tenaga dosen yang dipersyaratkan untuk menjadi Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) PPL PPG Prajabatan adalah:
3) Guru Pamong
Guru Pamong (GP) adalah guru di sekolah tempat PPL yang diberikan tugas
melakukan pembimbingan kepada mahasiswa selama melaksanakan kegiatan PPL
di sekolah. Untuk menjadi GP, persyaratan yang harus dipenuhi adalah:
Kesimpulan :
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong
……..…….., ……..……..……..…….. ……..…….., ……..……..……..……..
……..……..……..……..……..…….. ……..……..……..……..……..……..
NIM :
Prodi/Bidang Studi
Mata Pelajaran :
Kelas :
Capaian Pembelajaran/KD :
Tujuan
● Apakah modul ajar/RPP memuat tujuan
pembelajaran yang sesuai selaras dengan
CP yang dituju?
● Apakah konsep utama yang akan
dipelajari, pengetahuan inti, keterampilan,
dan sikap yang akan dipelajari tertera
secara jelas?
● Apakah konten yang dipelajari sudah
bebas dari muatan SARA pornografi,
pornoaksi, dan provokasi.
● Apakah terdapat pertanyaan bermakna dan
pertanyaan pemantik yang menyasar
konsep inti?
Kegiatan
● Apakah alur kegiatan disusun secara
runtut, sistematis, sesuai dengan alokasi
waktu?
● Apakah rangkaian kegiatan berorientasi
pada penguatan kompetensi dan
kemampuan berpikir area tinggi?
● Apakah modul ajar/RPP menyertakan
berbagai kegiatan (termasuk remedial dan
pengayaan) yang berpusat pada siswa/
menjadikan siswa peserta aktif?
Asesmen
● Apakah ada asesmen awal pembelajaran
beserta cara penilaiannya untuk mengecek
kesiapan siswa?
Kesimpulan :
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong
……..…….., ……..……..……..…….. ……..…….., ……..……..……..……..
……..……..……..……..……..…….. ……..……..……..……..……..……..
Mata Pelajaran/Topik /
Sekolah/ Kelas /
Nama Guru Model
Kompetensi Dasar
Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di kelas
(tuliskan apa yang terjadi dan tersebut, hal apa yang akan
alasannya) Anda lakukan berbeda?
Kesimpulan :
Catatan lain :
Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada interaksi antar peserta
didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antar kelompok, interaksi peserta didik – guru, interaksi
peserta didik – media/ sumber belajar, serta interaksi peserta didik – lingkungan.
LEMBAR WAWANCARA
MANAJEMEN SEKOLAH
Nama Mahasiswa
NIM
Prodi/Bidang Studi
Sekolah PPl
Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan bidang kurikulum, atau guru
yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali informasi tentang kebijakan dan program
kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan dan program, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan tindak
lanjut. Dikaji juga faktor lingkungan yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan atau program.
Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari wawancara dan pengamatan ini?
Kesimpulan :
……..……..……..……..……..…….. ……..……..……..……..……..……..
LEMBAR OBSERVASI
LINGKUNGAN BELAJAR
Nama Mahasiswa
NIM
Prodi/Bidang Studi
……..
5. Iklim keamanan di satuan pendidikan
8. Iklim inklusivitas
Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………………………………
………..……………………………………………………………………………………………..…………
…………………………………………………………………………………..
Mata Pelajaran/Topik /
Kelas/sekolah /
Nama Guru Model
Capaian
Pembelajaran/
Kompetensi
Dasar
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
Hal yang diobservasi Skor Hasil Observasi
(tuliskan apa yang terjadi dan
alasannya)
HALAMAN PENGESAHAN
JURNAL HARIAN MAHASISWA PPL I/II*)
PROGRAM PPG PRAJABATAN
Nama Mahasiswa /
NIM /
Prodi
Sekolah Lokasi PPL
Nama Guru Pamong
Jumlah halaman
Malang, _______________________
Mengetahui
Kepala SD/SMP/SMA/SMK* _______
______________________________
NIP
Minggu ke : ….*)
Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting hari ini:
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Mengetahui
Guru Pamong**)
…………………………
**) Verifikasi oleh Guru Pamong dilakukan per 5 hari kegiatan
PANDUAN PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(untuk Dosen Pembimbing Lapangan)
Nama Mahasiswa
NIM
Prodi/Bidang Studi
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
Tujuan
● Apakah modul ajar memuat tujuan
pembelajaran yang sesuai selaras
dengan CP yang dituju?
● Apakah konsep utama yang akan
Kegiatan
● Apakah alur kegiatan disusun secara
runtut, sistematis, sesuai dengan
alokasi waktu?
● Apakah rangkaian kegiatan
berorientasi pada penguatan
kompetensi dan kemampuan berpikir
area tinggi?
● Apakah modul ajar menyertakan
berbagai kegiatan (termasuk remedial
dan pengayaan) yang berpusat pada
siswa/ menjadikan siswa peserta
aktif?
Asesmen
● Apakah ada asesmen awal
pembelajaran beserta cara
penilaiannya untuk mengecek
kesiapan siswa?
● Apakah asesmen yang termuat secara
jelas mengukur ketercapaian Tujuan
Pembelajaran?
● Apakah bentuk asesmen memberikan
umpan balik pada proses belajar
siswa?
● Apakah kriteria untuk mengukur
ketercapaian Tujuan Pembelajaran
tertera secara jelas?
Kesimpulan :
Nama Mahasiswa
NIM
RPP ke
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
Tujuan
● Apakah modul ajar memuat tujuan
pembelajaran yang sesuai selaras dengan
CP yang dituju?
● Apakah konsep utama yang akan
dipelajari, pengetahuan inti, keterampilan,
Kegiatan
● Apakah alur kegiatan disusun secara
runtut, sistematis, sesuai dengan alokasi
waktu?
● Apakah rangkaian kegiatan berorientasi
pada penguatan kompetensi dan
kemampuan berpikir area tinggi?
● Apakah modul ajar menyertakan berbagai
kegiatan (termasuk remedial dan
pengayaan) yang berpusat pada siswa/
menjadikan siswa peserta aktif?
Asesmen
● Apakah ada asesmen awal pembelajaran
beserta cara penilaiannya untuk mengecek
kesiapan siswa?
● Apakah asesmen yang termuat secara jelas
mengukur ketercapaian Tujuan
Pembelajaran?
● Apakah bentuk asesmen memberikan
umpan balik pada proses belajar siswa?
● Apakah kriteria untuk mengukur
ketercapaian Tujuan Pembelajaran tertera
secara jelas?
Kesimpulan :
PANDUAN PENILAIAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(untuk DPL/GP)
Nama Mahasiswa
NIM
RPP ke
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
Hari/tanggal /
Nama observer /
Nama Mahasiswa
NIM
Pembelajaran ke
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
Hari/tanggal /
Nama observer /
Jabatan GP / DPL/ Mahasiswa/Guru Sejawat*)
1) Kriteria Penilaian: Setiap munculnya deskriptor secara sempurna mendapat skor 2, deskriptor yang muncul
kurang sempurna mendapat skor 1, dan tidak munculnya deskriptor mendapat skor 0.
2) Hasil penilaian setiap pelaksanaan pembelajaran diberikan kepada mahasiswa untuk bahan refleksi.
Nama Mahasiswa
NIM
Prodi/Bidang Studi
1 Jumlah aktivitas
2 Macam (variasi) aktivitas
3 Rutinitas pengisian jurnal
4 Kelengkapan dokumen kegiatan
5 Kejelasan penyampaian pesan
∑ Skor
Nilai Jurnal harian dari Kepala Sekolah (S9) X 100
Komentar:
Catatan;
1. Pemberian skor pada tiap butir pernyataan dengan rentangan angka 1 sampai dengan angka maksimal 4
(empat) dengan kriteria angka;
1 = tidak baik;
2 = cukup baik;
Nama Mahasiswa
NIM
Prodi/Bidang Studi
Catatan;
1. Pemberian skor pada tiap butir pernyataan dengan rentangan angka 1 sampai dengan angka maksimal 4
dengan kriteria angka;
1 = tidak baik;
2 = cukup baik;
3 = baik;
4 = sangat baik.