Anda di halaman 1dari 6

COVER

LEMBAR JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2022/2023


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PRIMAGRHA

NAMA MAHASISWA : NURUL ILMA KODE/MATA KULIAH : PEREKMBANGAN


PESERTA DIDIK

NIM : 210840 HARI/TANGGAL : JUM’AT 15 APRIL 2023

PROGRAM STUDI : WAKTU : 21.00

PGSD

DOSEN PENGAMPU : RUANGAN : ONLINE

SUHADAH,M.Pd

TANDA TANGAN/PESERTA UJIAN


Petunjuk:

1. Mahasiswa wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover lembar jawaban
2. Mahasiswa wajib mengisi dan menandatangani cover lembar jawaban
3. Jawaban dikerjakan diketik atau tulis tangan sesuai intruksi dosen
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover lembar jawaban
5. Jawaban berbentuk Hard Cover.

Soal:
1. Menurut Anda dalam Perkembangan Individu seberapa penting (Lingkungan
Keluarga, Lingkungan Sekolah, dan Lingkungan Masyarakat) Mempengaruhi
Perkembangan Anak?
2. Jelaskan dengan rinci fase-fase perkembangan peserta didik sesuai tahapan
usianya?
3. Apa yang Anda ketahui tentang makna ; Faktor Hereditas dan Faktor
Lingkungan?
4. Apa yang Anda ketahui tentang Perkembangan Konseptual, Jelaskan?
5. Jelaskan Makna dari Kesadaran tubuh, Kesadaran ruang, Kesadaran Tempo?
JAWABAN
1. - lingkungan keluarga
Menurut saya perkembangan individu di lingkungan keluarga sangat penting karena
Pendidikan dasar seorang anak berada dalam keluarga nya, Yang paling penting
adalah bahwa ayah dan ibu adalah satu satunya teladan yang pertama bagi anak-
anaknya dalam pembentukan kepribadian, begitu juga anak yang secara tidak sadar
mereka akan terpengaruh, maka kedua orang tua di sisni berperan sebagai teladan
bagi mereka.
- Lingkungan sekolah

melalui sekolah merupakan usaha mulia yang mendesak untuk dilakukan. Bahkan,
kalau kita berbicara tentang masa depan, sekolah bertanggungjawab bukan hanya
dalam mencetak peserta didik yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,
tetapi juga dalam jati diri, karakter dan kepribadian. Usaha pembentukan watak
melalui sekolah, secara berbarengan dapat pula dilakukan melalui pendidikan nilai
dengan langkah-langkah sebagai berikut: Pertama, menerapkan pendekatan
“modelling” atau “exemplary” atau “uswah hasanah”. Yakni mensosialisasikan dan
membiasakan lingkungan sekolah untuk menghidupkan dan menegakkan nilai-nilai
akhlak dan moral yang benar melalui model atau teladan. Setiap guru dan tenaga
kependidikan lain di lingkungan sekolah hendaklah mampu menjadi “uswah hasanah”
yang hidup (living exemplary) bagi setiap peserta didik. Mereka juga harus terbuka
dan siap untuk mendiskusikan dengan peserta didik tentang berbagai nilai-nilai yang
baik tersebut.

- Masyarakat pun memiliki peran yang tidak kalah pentingnya dalam upaya
pembentukan karakter anak bangsa. Dalam hal ini yang dimaksud dengan
masyarakat disini adalah orang yang lebih tua yang “ tidak dekat “, “ tidak dikenal
“ “ tidak memiliki ikatan famili “ dengan anak tetapi saat itu ada di lingkungan
sang anak atau melihat tingkah laku si anak. Orang-orang inilah yang dapat
memberikan contoh, mengajak, atau melarang anak dalam melakukan suatau
perbuatan. Contoh-contoh perilaku yang dapat diterapkan oleh masyarakat :
1. Membiasakan gotong royong, misalnya: membersihkan halaman rumah
masing-masing, membersihkan saluran air, menanami pekarangan rumah.
2. Membiasakan anak tidak membuang sampah dan meludah di jalan, merusak
atau mencoret-coret fasilitas umum.
3. Menegur anak yang melakukan perbuatan yang tidak baik. Kendala-kendala
yang dihadapi dimasyarakat
2. Fase perkembangan menurut Freud :
1. Fase oral : 0 – 1 tahun terfokus pada fungsi mulut)

2. Fase anal : 1 -3 tahun terfokus fungsi eliminatif (pembuangan kotoran)

3. Fase Phalis : 3 – 5 tahun

4. Fase latent : 5 – 12/13 tahun

5. Fase pubertas : 12/13 tahun – 20 tahn

6. Fase genetal : kematangan


a.Analisis Biologis

1) Aristoteles

Tahap I : 0 – 7 tahun masa anak kecil/bermain

Tahap II : 7 – 14 tahun masa anak/masa sekolah rendah

Tahap III : 14-21 tahun remaja/pubertas (peralihan anak menjadi dewasa)

2) Krestmer

Tahap I : 0 – 3 tahun masa fulung (pengisian) tampak pendek & gemuk

Tahap II : 3- 7 tahun masa Streckung (rentangan) tampak langsing & panjang

Tahap III : 7-13 tahun Fulung II tampak pendek dan gemuk

Tahap IV : 13-20 tahun Streckung tampak langsing

3) Elizabeth Hurlock

Tahap I : konsepsi/Prenatal, 280 hari dalam kandungan

Tahap II : 10 – 14 hari masa orok/infancy

Tahap III : 2 minggu – 2tahun Babyhood

Tahap IV : 2 – 11 Childhood

Tahap V : 11-21tahun masa Adolesence/ puberty, 11-13 pre adolescence,16-17 tahun


early adolescence, late adolescence

b. Bedasar didaktis

1) Commenius

Tahap I : 0 – 6 tahun scola materna (sekolah ibu)

Tahap II : 6-12 tahun scola vernaculan (sekolah bahasa ibu)

Tahap III : 12-18 tahun scola latina (sekolah latin)


Tahap IV : 18-24 akademika

2) Rosseau

Tahap I : 0 – 2 tahun usia asuhan

Tahap II : 2-12 tahun masa pendidikan jasamni dan panca indera

Tahap III : 12-15 tahun pendidikan akal

Tahap IV : 15-20 tahun pendidikan watak dan agama

c. Berdasar psikologis :

– masa kanak-kanak 0-4

– masa keserasian sekolah 4 – 17

– masa kematangan >17.

  Fase perkembangan kaitannya dengan proses belajar mengajar


– Masa pra sekolah : 0 – 6 tahun (masa vital(Freud :masa oral)& masa estetik

– Masa sekolah dasar : 6 – 12 tahun (masa kelas rendah dan kelas tinggi)

– Masa sekolah menengah : 12 – 18 tahun( pra remaja dan remaja)

– Masa Mahasiswa : 18 – 25 tahun (remaja akhir-dewasa)

3. Faktor hereditas dan lingkungan dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi pro-


ses pembentukan karakteristik setiap individu. Hereditas dipandang sebagai faktor
bawaaan yang di turunkan dari orang tua pada anak baik fisik maupun psikis sejak
masa konsepsi melalui gen-gen. Hereditas atau keturunan merupakan aspek individu
yang bersifat bawaan dan memiliki potensi untuk berkembang. Sedangkan lingkungan
merupakan sesuatu yang berada pada luar diri manusia yang meliputi fisik, psikis,
social dan religious.
4.
5. - Kesadaran tubuh. Kesadaran tubuh merupakan kesanggupan untuk mengenali
bagian-bagian tubuh dan manfaatnya bagi gerak. Kesadaran tubuh memiliki tiga
kesadaran Yudanto/FIK UNY yang terkait dengan aspek pengetahuan tubuh,
pengetahuan tentang apa yang dapat dilakukan bagian tubuh, dan pengetahuan tentang
bagaimana bagian itu berfungsi. Contoh Gerakan :
• Menyentuh anggota bagian tubuh satu per satu yang telah disebutkan oleh guru,
serta menyebutkan fungsi anggota tubuh tersebut.
• Menyentuh anggota tubuh bagian kiri dengan menggunakan tangan kanan, yang
telah disebutkan oleh guru, serta menyebutkan fungsi anggota tubuh tersebut.
- Kedaran ruang
Kesadaran ruang merupakan kemampuan untuk menyesuaikan diri pada posisi
diantara orang lain dan objek lain dalam suatu ruang atau tempat, juga merupakan
kemampuan untuk mengetahui seberapa luas ruang atau tempat yang digunakan
tubuh pada saat bergerak. Contoh gerakan:
• Berjalan di dalam lingkaran dengan teman-teman, jangan sampai bertabrakan.
• Berlari zig-zag melewati beberapa pancang.
• Menaiki tangga
- Kesadaran tempo. Kesadaran tempo memungkinkan koordinasi gerakaa antara
mata dan anggota tubuh menjadi efisien. Istilah koordinasi mata dan tangan atau
mata dan kaki merupakan ungkapan dari kesadaran tempo. Pengembangan
kesadaran tempo berkenaan dengan proses belajar untuk menyelaraskan gerak
dalam sebuah tata urut yang tepat. Lari berirama, menari, atau melakukan gerakan
lainnya yang berirama sangat dibutuhkan untuk mengembangkan kesadaran
tempo. Contoh gerakan:
• Mengayunkan kedua lengan ke depan dan ke belakang, dengan diiringi hitungan
atau irama musik.
• Mengayunkan kaki ke depan dan ke belakang secara bergantian, dengan diiringi
hitungan atau irama musik.

Anda mungkin juga menyukai