A. KOMPETENSI INTI
KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-3 Mengolah, menyaji dan menallar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR
NO
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
.
1 1.2 Menolak perilaku ananiah,putus 1.2.1 Menjelaskan Tentang Menolak
asa,gadhab dan tamak. Perilaku Ananiah,Putus Asa, Gadhab Dan
Tamak.
1.2.2 Merumuskan Tentang Menolak
Perilaku Ananiah,Putus Asa, Gadhab Dan
Tamak.
1.2.3 Memberi Contoh Tentang Menolak
Perilaku Ananiah,Putus Asa, Gadhab Dan
Tamak.
2 2.2 Membiasakan diri menghindari 2.2.2 Perilaku yang bisa menunjukkan
perilaku ananiah ,putus asa, gadhab tentang sikap menghindari sifat
daan tamak. ananiah,putus asa, gadhab dan tamak
2.2.3 Mencontohkan cara menghindari
sifat ananiah,putus asa, gadhab dan tamak
2.2.4 Membuktikan sifat ananiah,putus
asa, gadhab dan tamak
C. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Pertemuan Pertama:
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan menolak pengertian ananiah, putus asa,gadhab dan tamak
2. Membedakan pengertian ananiah ,putus asa, gadhab dan tamak.
3. Menjelaskan menghindari perilaku ananiah ,putus asa ,gadhab dan tamak.
Pertemuan Kedua:
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan menghindari contoh perilaku ananiah,putus asa, gadhab dan tamak.
2. Memahami contoh perilaku negatif ananiah,putus asa,gadhab dan tamak
3. Menjelaskan akibat buruk akhlak tercela ananiah,putus asa,gadhab dan tamak.
D. MATERI PEMBELAJARAN:
Pertemuan Pertama:
1. Akhlak tercela diri sendiri
Ananiah, putus asa, gadhab dan tamak. menurut bahasa dan istilah dan dalilnya.
Pertemuan Kedua:
1. Menghindari perilaku ananiah ,putus asa,gadhab dan tamak.
2. Menerapkan Sifat ananiah ,putus asa, gadhab dan tamak.
ANANIAH
Kata Ananiah berasal dari bahasa Arab ana yang berarti saya atau aku, kemudian mendapat tambahan
iayah. Ananiyah berarti keakuan yaitu mementingkan diri sendiri atau disebut juga egois adalah orang yang
selalu mementingkan diri sendiri. Islam melarang berbuat merusak diri sendiri. Firman Allah yang menerangkan
larangan tersebut terdapat dalam surat Al-Baqoroh ayat 195 sebagai berikut :
Artinya : Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu
sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, Karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berbuat baik.
PUTUS ASA
Putus asa adalah suatu sikap atau perilaku seseorang yang menganggap drinya telah gagal dalam
menghasilkan sesuatu harapan cita-cita. Ia tidak mau kembali lagi untuk berusaha yang kedua kalinya.
Semua umat manusia pasti merasakan putus asa. Dan umat itu pastilah menjadi lemah dan lenyap
kekuatannya karena putus asa merupakan penyakit atau racun yang benar-banar membahayakan bagi setiap
pribadi manusia.
janganlah kamu semua berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tidak ada yang suka berputus asa dari
rahmat Allah, melainkan golongan orang-orang kafir. (QS. Yusuf:87)
GADHAB
GADHAB (baca: ghodhob) secara harfiah memang berarti marah atau pemarah. Maka, marah
dalam pengertian ghodhob bersifat negatif. Tentu saja, sifat pemarah seperti itu dapat membakar jiwa dan
menghanguskan akal.
Ia (Hud) berkata : Sungguh sudah pasti kamu akan ditimpa adzab dan kemarahan dari Tuhanmu.(QS.
Al Araaf: 71).
TAMAK
Kata tamak berasal dari bahsa Arab thomaa-yathmau- Thomaaan yang berarti loba, rakus dan
terlampau besar keinginannya untuk memperoleh harta yang banyak. Islam tidak melarang umatnya untuk
memiliki harta yang banyak. Islam menghargai hak milik bagi setiap orang. Namun, kekayaan itu harus
diperoleh dengan cara yang benar.
()
Dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya. (Surat Al-Humazah ayat 3)
E. METODE PEMBELAJARAN:
1. Pendekatan : Scientific;
2. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning;
3. Metode : Sosiodrama, ,penugasan, tanya jawab,
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Pemahaman Akidah Akhlak klas VIII,
2. Al-quran dan Terjemahan
3. LKS Siswa Akidah Akhlak
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
a. Powerpoint
b. Internet
2. Alat
a. Komputer
b. LCD Projector
..
Mengetahui
Kepala MTs . Guru Mata Pelajaran
...
..
NIP. NIP.
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual)
Nama Siswa : ..........................................
Kelas / Semester : VIII / Ganjil
TeknikPenilaian : Penilaian diri.
Penilai : Lembar penilaian diri
PILIHAN JAWABAN S
K
NO. PERNYATAAN Sangat Ragu- Tidak
Setuju O
Setuju Ragu Setuju R
1 Menghindari pengertian ananiah ,putus asa gadhab
dan tamak
JUMLAH SKOR
NILAI
KETERANGAN NILAI
AKHIR
Sangat Setuju = Skor 4
Skor yang diperoleh
Setuju = Skor 3
------------- X 100 = -------
Ragu-Ragu = Skor 2
Skormaksimal
Tidak Setuju = Skor 1
CATATAN:
., ..
...
Siswa yang bersangkutan
(.)
PILIHAN JAWABAN
NO. PERNYATAAN Kadang- Tidak SKOR
Selalu Sering
kadang Pernah
1 Terbiasa menghindarii pengertian
ananiah ,putus asa gadhab dan tamak.
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Selalu = Skor 4
Skor yang diperoleh
Sering = Skor 3
----------------- X 100 = ---------
Kadang-kadang = Skor 2
Skormaksimal
Tidak pernah = Skor 1
CATATAN: