Anda di halaman 1dari 8

PERANGKAT PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Akidah Akhlak

Satuan Pendidikan : SMP/MTs.

Kelas/Semester : VIII/1

Nama Pengajar : Dwi Haryanti

Sekolah : MTs. PIM Mujahidin Bageng

Materi Pokok : Ananiyah, Putus Asa, Ghadhab dan Tamak

Waktu : 2x40 menit (Pertemuan 2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Standar Kompetensi
1. Memahami Akhlak tercela pada diri sendiri (Ananiyah, Putus Asa, Ghadhab dan
Tamak)

B. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, perduli,
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauaan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranak abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang di pelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Kompetensi Dasar

1.3. Menolak perilaku ananiah, putus asa, gadab, dan tamak


2.3. Membiasakan diri menghindari perilaku ananiah, putus asa, gadab, dan tamak
3.3. Memahami pengertian, contoh, dan dampak negatif sifat ananiah, putus asa, gadab, dan
tamak
4.3. Mensimulasikan akibat buruk akhlak tercela ananiah, putus asa, gadab, dan tamak dalam
kehidupan sehari-hari

D. Indikator

1.3.1. Menghayati kewajiban menolak perilaku ananiah, putus asa, gadab, dan tamak

2.3.1. Menunjukan perilaku menghindari ananiah, putus asa, gadab, dan tamak

3.3.1. Menjelaskan pengertian perilaku tercela pada diri sendiri (sifat ananiah, putus asa,
gadab, dan tamak)

3.3.2. Mengidentifikasi contoh perilaku akhlak tercela pada diri sendiri (sifat ananiah,
putus asa, gadab, dan tamak)

3.3.3. Mendiskripsikan dampak negatif akhlak tercela pada diri sendiri (sifat ananiah, putus
asa, gadab, dan tamak)

4.3.1. Mensimulasikan akibat buruk akhlak tercela pada diri sendiri (sifat ananiah, putus
asa, gadab, dan tamak)

E. Tujuan Pembelajan

Dari materi tersebut siswa diharapkan mampu :

1. Menghayati kewajiban menolak perilaku ananiah, putus asa, gadab, dan tamak
2. Menunjukan perilaku menghindari ananiah, putus asa, gadab, dan tamak
3. Menjelaskan pengertian perilaku tercela pada diri sendiri (sifat ananiah, putus asa,
gadab, dan tamak)
4. Mengidentifikasi contoh perilaku akhlak tercela pada diri sendiri (sifat ananiah, putus
asa, gadab, dan tamak)
5. Mendiskripsikan dampak negatif akhlak tercela pada diri sendiri (sifat ananiah, putus
asa, gadab, dan tamak)
6. Mensimulasikan akibat buruk akhlak tercela pada diri sendiri (sifat ananiah, putus asa,
gadab, dan tamak)

F. Karakter yang Ditanamkan

1. Rendah Hati
2. Jujur
3. Optimis

G. Materi Pokok
Akhlak tercela pada diri sendiri (sifat ananiah, putus asa, gadab, dan tamak)

H. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
4. Penugasan

I. Materi Pembelajaran

A. Ananiyah

Ananiyah disebut juga egois (keakuan), yaitu sifat yang menilai sesuatu
berdasarkan kepentingan diri sendiri dan meremehkan orang lain. Apabila dibiarkan akan
berkembang menjadi sombong, kikir, takabur yang diiringi sifat iri dan dengki.

Firman Allah Swt. Q.S. Luqman 18 :


Artinya : Dan janganlah amu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong)
dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Q.S. Luqman : 18)

Dampak perilaku ananiyah

1. Menimbulkan kekecewaan orang lain


2. Merusak hubungan persaudaraan
3. Memutuskan hubungan silaturahmi
4. Dijauhi dalam pergaulan dan dikucilkan orang lain
5. Kaku dalam pergaulan dan sulit hidup bersama
6. Menimbulkan kebencian, pertengkaran, dan permusuhan
7. Sulit menerima petunjuk kebenaran, merasa dirinya paling benar
8. Berdosa kepada Allah

B. Putus Asa

Putus asa adalah sikap atau perilaku yang merasa dirinya gagal atau tidak akan
mampu meraih suatu harapan atau cita-cita, dan ia tidak mau berusaha untuk melanjutkan
apa yang diinginkan

Dampak negatif putus asa

1. merugikan diri sendiri karena membuang waktu, energi dan potensi yang dimiliki
2. sesah untuk mencapai kemajuan karena tidak berani berbuat. Dan takut gagal lagi

Allah berfirman sebagai berikut:


Artinya : dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya yang
berputus asa dari rahmat Allah hanyalah orang-orang kafir (Q.S. Yusuf:87)

Ciri-ciri orang yang putus asa

1. bermalas-malasan setelah mengalami kegagalan dalam usaha


2. tidak bersemangat dalam meneruskan usahanya yang gagal
3. tampak murung dan tidak memiliki gairah untuk berusaha lagi
4. mudah terpancing emosinya sehingga cepat marah

Cara menghindari sifat putus asa

1. merenungi kegagalan yang dialami orang lain sehingga dapat memperoleh


perbandingan dari pengalaman pahit orang lain
2. selalu yakin bahwa Allah Swt. Akan memberi jalan keluar atas persoalan yang
dihadapi apabila dirinya dekat dengan Allah Swt.

C. Gadhab

Gadhap berarti marah atau pemarah. Rasulullah bersabda:





( )

Artinya: Sesungguhnya marah itu dari setan, dan sungguh, setan itu dijadikan dari api,
dan sungguh, api itu dapat padam dengan air. Jika seseorang kamu marah maka
segeralah berwudu. (H.R. Abu Dawud)
Akibat buruk dari marah
1. tidak dapat berpikir tenang dalam menghadapi permasalahan
2. tidak dapat menyelesaikan permasalahan secara baik
3. sikap gadhab dapat menimbulkan kekecewaan atau sakit hati orang lain
4. dapat menimbulkan kerugian materi, jika disertai dengan perbuatan anarkis

D. Tamak
Secara bahasa tamak berarti rakus hatinya. Secara istilah tamak adalah cinta kepada
dunia (harta) terlalu berlebihan tanpa memperhatikan hukum haram yang melibatkan dosa
besar. Jadi tamak adalah sikap rakus terhadap hal-hal yang bersifat rakus terhadap dunia
menyebabkan manusia menjadi hina.
Perilaku orang yang tamak
1. lapar dan dahaga kehidupan dunia
2. kehidupannya hanya di sibukan untuk mendapatkan apa yang diinginkan
3. lupa akan tujuan hidup di dunia
4. tidak perduli pada hal apapun, memuaskan nafsu tamaknya.
5. Bersifat riya

Sesungguhnya Allah menciptakan manusia sebagai khalifah untuk melaksanakan tanggung


jawabnya sebagai hamba-Nya. Seperti firmannya :

Artinya :Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku. (Q.S. az-Zariyat:56)

J. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan
Waktu
.
1 Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam dan mengajak
berdoa bersama dengan penuh khidmat
b. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;
c. Mengajak siswa membuka wawasan mengenai Akhlak tercela
pada diri sendiri 15 menit
d. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Akhlak tercela pada diri sendiri
e. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
f. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak,menanya, berdiskusi,
mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan
membuat kesimpulan hasil diskusi
2 Kegiatan Inti. 50 menit
Mengamati:
Mengamati gambar dan atau video akhlak tercela pada diri sendiri
(sifat ananiah, putus asa, gadab, dan tamak) beserta dampaknya
Mengamati berbagai kejadian yang berkaitan akhlak tercela pada
diri sendiri (sifat ananiah, putus asa, gadab, dan tamak)
Menanya:
Melakukan tanya jawab tentang gambar dan atau video yang
telah diamati yang sesuai dengan topik pembahasan akhlak
tercela pada diri sendiri (sifat ananiah, putus asa, gadab, dan
tamak)
Mengeksplorasi:
Membaca berbagai literatur tentang akhlak tercela pada diri
sendiri (sifat ananiah, putus asa, gadab, dan tamak)
Mengumpulkan berbagai macam informasi dari berbagai macam
media dan hasil pengamatan fenomena yang terjadi dalam
kehidupan yang berkaitan dengan akhlak tercela pada diri sendiri
(sifat ananiah, putus asa, gadab, dan tamak)

Mengasosiasi:
Mencoba menemukan hubungan akhlak tercela yang satu dengan
yang lainnya (sifat ananiah, putus asa, gadab, dan tamak)
Membuat kesimpulan tentang dampak dampak negatif dari
akhlak tercela pada diri sendiri (sifat ananiah, putus asa, gadab,
dan tamak)
Mengkomunikasikan:
Mensimulasikan secara berkelompok di depan kelas akibat buruk
akhlak tercela ananiah, putus asa, gadab, dan tamak dalam
kehidupan sehari-hari

3 Penutup

Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan


pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
15 menit
tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta
didik yang menguasai materi
Menutup dengan bacaan hamdalah dan mengucapkan
salam
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya

K. Penilaian
1. Jenis penilaian : tes tertulis
2. Rubrik Penilaian uraian:

No.
Soal Rubrik penilaian Skor
a. Jika peserta didik mampu menjelaskan pengertian akhlak tercela maksimal
pada diri sendiri (sifat ananiah, putus asa, gadab, dan tamak)
1
dengan benar, skor 25
b. Jika peserta didik mampu menjelaskan pengertian akhlak tercela 25
pada diri sendiri (sifat ananiah, putus asa, gadab, dan
tamak)dengan kurang lengkap/benar, skor 15

a. Jika peserta didik mampu menyebutkan contoh perilaku akhlak


tercela pada diri sendiri (sifat ananiah, putus asa, gadab, dan
2
tamak)dengan lengkap, skor 25
b. Jika peserta didik mampu menyebutkan contoh perilaku akhlak
25
tercela pada diri sendiri (sifat ananiah, putus asa, gadab, dan
tamak)dengan kurang lengkap, skor 15
a. Jika peserta didik mampu menyebutkan hikmah perilaku akhlak
3
tercela pada diri sendiri (sifat ananiah, putus asa, gadab, dan
tamak)dengan lengkap dengan benar, skor 25

b. Jika peserta didik mampu menyebutkan hikmah perilaku akhlak 25


tercela pada diri sendiri (sifat ananiah, putus asa, gadab, dan
tamak)dengan lengkap dengan kurang benar, skor 15

c. Jika peserta didik tidak dapat menyebutkan syarat sah puasa, skor
0
a. Jika peserta didik mampu menyebutkan dalil tentang akhlak
terpuji pada diri sendiri dengan lengkap, skor 25
4
b. Jika peserta didik mampu menyebutkan dalil tentang akhlak
terpuji pada diri sendiri dengan kurang lengkap, skor 15 25
c. Jika peserta didik tidak mampu menyebutkan dalil tentang akhlak
terpuji pada diri sendiri, skor 0

100
Jumlah skor

Nilai : Menghitung jumlah skor yang telah ditentukan

Nilai:

25+25+25+25 = 100
Soal :
Isilah pertanyaan berikut dengan benar
1. Carilah kisah yang menunjukan sikap seseorang yang ananiyah dan apa dampaknya
?
2. Carilah kisah yang menunjukan sikap seseorang yang putus asa dan apa
dampaknya ?
3. Carilah kisah yang menunjukan sikap seseorang yang gadhab dan apa dampaknya ?
4. Carilah kisah yang menunjukan sikap seseorang yang tamak dan apa dampaknya ?

Kunci Jawaban
1. Merasa pendapatnya benar sendiri ketika berdiskusi
Dijauhi teman
2. Tidak mau berusaha lagi ketika usahanya gagal
Susah mencapai kemajuan
3. Mudah terbawa emosi ketika ada masalah
Tidak dapat berpikir positif
4. Merasa ingin memiliki apa yang dimiliki orang lain
Rakus hati

Mengetahui, Bageng, .......................


Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Sulkhan,S.Pd.I. Dwi Haryanti


NRG. : 120282127095 NIM.: 113225

Kepala MTs. PIM Mujahidin DPL

Drs. A. Muzakki Ambarwati, M.Ag.


NRG. : .....

Anda mungkin juga menyukai