MATA KULIAH :
DOSEN PENGAMPU :
I PUTU OKA SUARDANA, S Pd., M.Pd.
NAMA KELOMPOK :
1. Ni Wayan Trisnawati (22186206092)
NAMA KELOMPOK :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul “Manusia, Sains, Teknologi dan
Seni”. Kami sangat bersyukur atas terselesaikannya penyusunan makalah ini. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan nilai pada mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar. Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang
mendorong dan membimbing kami, baik tenaga, ide-ide maupun gagasan dan pemikiran
yang diberikan. Untuk itu dalam kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. I Putu Oka Suardana, S Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
2. Teman-teman kelompok yang membantu dalam melakukan penyusunan makalah ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta membalas
semua amal bakti dan budi baik yang telah disumbangkan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Kami menyadari makalah ini masih jauh
dari kata sempurna , baik dari segi materi maupun teknik peyusunan. Untuk itu kami
mengharap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan makalah
ini. Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk membangun ilmu
pengetahuan kepada para pembaca dan khususnya kami sebagai bekal pengalaman dimasa
mendatang.
Penyusun,
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan Makalah.....................................................................................................................1
1.4 Manfaat Makalah...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................2
2.1 Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara......................................................................2
2.2 Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia, serta landasan hukum yang mengaturnya....2
2.2.1 Hak-hak warga negara Indonesia....................................................................................3
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................5
3.2 Saran.......................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................6
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
Secara umum dari petikan diatas memberikan pengertian bahwa sains adalah :
1. Sains adalah sejumlah proses kegiatan mengumpulkan informasi secara sistematik
tentang dunia sekitar.
2. Sains adalah pengetahuan yang diperoleh melalui proses kegiatan tertentu.
3. Sains dicirikan oleh nilai-nilai dan sikap para ilmuan menggunakan proses ilmiah
dalam memperoleh pengetahuan.
Sains didasarkan pula pada pendekatan empirik dengan asumsi bahwa alam raya ini
dapat dipelajari, dipahami, dan dijelaskan dengan tidak semata-mata bergantung pada metode
kasualitas tetapi melalui proses tertentu, misalnya observasi, eksperimen, dan analisis
rasional. Dalam hal ini juga digunakan sikap tertentu, misalnya berusaha berlaku seobjektif
mungkin dan jujur dalam mengumpulkan dan mengevaluasi data dengan menggunakan
proses dan sikap ilmiah ini akan melahirkan penemuan-penemuan baru yang menjadi produk
sains. Jika sains bukan hanya terdiri dari atas kumpulan pengetahuan atau berbagai macam
fakta yang dapat di hafal, terdiri atas proses aktif menggunakan pikiran dalam mempelajari
gejala-gejala alam yang belum dapat diterangkan.
Harlen mengungkapkan tiga karakteristik utama sains yakni :
1. Memandang bahwa setiap orang mempunya kewenangan untuk menguji validitas
(kesahihan) prinsip dan teori ilmiah. Meskipun kelihatan logis dan dapat dijelaskan
secara hipotesis, teori dan prinsip hanya berguna jika sesuai dengan kenyataan yang
ada.
2. Memberi pengertian adanya hubungan antara fakta-fakta yang diobservasi yang
memungkinkan penyusunan prediksi sebelum sampai pada kesimpulan.
3. Memberi makna bahwa teori sains bukanlah kebenaran yang akhir tetapi akan
berubah atas dasar perangkat pendukung teori tersebut. Hal ini memberi penekanan
pada kreativitas dan gagasan tentang perubahan yang telah lalu dan kemungkinan
perubahan dimasa depan, serta pengertian tentang perubahan itu sendiri.
Beberapa ciri sains yang harus kita ketahui sebagai acuan dalam mempelajari ilmu
sains adalah sebagai berikut (Anonim, 2019):
1. Bersifat logis dan rasional (masuk akal)
2. Berdasarkan bukti rasional yang dapat dibuktikan keakuratannya
3. Relevan dengan berbagai situasi dan kondisi
vii
4. Bersifat objektif
5. Terbuka dan apa adanya
6. Tanpa keraguan dan ambiguitas
7. Penjelasannya terkesan simple dan sederhana
8. Berkaitan antara satu objek dengan objek lainnya.
Budi mangutip pendapat beberapa ahli dan mengemukakan beberapa rincian hakekat
sains diantaranya :
1. Sains adalah bangunan atau deretan konsep dan skema konseptual (conceptual
scheme) yang saling berhubungan sebagai hasil eksperimentasi dan observasi.
2. Sains adalah bangunan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode
oservasi.
3. Sains adalah suatu sistem untuk memahami alam semesta melalui data yang
dikumpulkan melalui observasi atau eksperimen yang dikontrol.
4. Sains adalah aktivitas pemecahan masalah oleh manusia yang termotivasi oleh
keingintahuan akan alam disekelilingnya dan keinginan untuk memahami, menguasai,
dan megelolanya demi memenuhi kebutuhan.
Jika dicermati ada dua aspek penting dari definisi-definisi tersebut, yakni langkah-
langkah yang ditempuh dalam memahami alam (proses sains) dan pengetahuan yang
dihsilkan berupa fakta, prinsip, konsep, dan teori (produk sains). Kedua askpek tersebut
harus didukung oleh sikap sains (sikap ilmiah) berupa keyakinan akan nilai yang harus
dipertahankan ketika mencari atau mengembangkan pengetahuan baru.
viii
2. Sardar mengemukakan bahwa teknologi adalah sarana yang pada akhirnya mencetak
suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya.
3. Capra seperti nama “sains”, telah mengalami perubahan sepanjang sejarah
4. Seorang ahli sosiologi yang bernama Manuel Castells, pengertian teknologi sebagai
kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah
terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.
5. Menurut Poerbahawadja Harapan, teknologi mengandung dua pengertian, yaitu:
a. Ilmu yang menyelidiki cara-cara kerja didalam Teknik
b. Ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik-pabrik dan industry-industri
Jadi teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Secara umum, teknologi
dapat didefinisikan sebagai eatnis benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu
melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suati nilai.
Ada tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli, yaitu:
1. Teknologi Modern, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Padat modal
b. Mekanis elektris
c. Menggunakan bahan impor
d. Berdasarkan teknologi mutakhir
2. Teknologi Madya, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Padat karya
b. Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat
c. Menggunakan alat setempat
d. Berdasarkan penelitian
3. Teknologi Tradisional, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Bersifat padat karya
b. Menggunakan keterampilan setempat
c. Menggunakan alat setempat
d. Menggunakan bahan setempat
e. Berdasarkan pengamatan dan kebiasaan
ix
Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang, benda atau alat dari
manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu
sistem atau struktur dalam eksistensi manusia didalam dunia. Selain itu teknologi adalah
terapan dari matematika, sains, dan berbagai ilmu seni untuk faedah kehidupan seperti yang
dikenal saat ini. Contoh modernnya adalah bangkitnya teknologi komunikasi, yang
memperkecil hambatan bagi interaksi sesama manusia.
x
unggul tahan wareng), kelapa hibrida, ayam ras, ayam broiler, sapi perah, dan lain-lain.
Teknik mutasi buatan dapat menghasilkan buah-buahan yang besar dan tanpa biji. Teknologi
pengolahan pascapanen, seperti pengalengan ikan, buah-buahan, daging, dn lain-lain.
Budidaya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan manusia.
2. Pengolahan Lahan
Lahan dalam hal ini meliputi lahan pertanian, pengolahan tanah baik untuk pemukiman
maupun industri. Pengolahan tersebut harus memperhatikan kelestarian lingkungan hidup,
karena mungkin saja akan terjadi masalah lingkungan hidup, jadi harus dikerjakan secara
optimal. Cara-caranya di antara lain mencegah menurunnya kemampuan lahan yang
potensial, menjauhkan lokasi industri dari lokasi pemukiman penduduk, memilih cara
pengolahan rakyat, misalnya dengan terasering untuk lahan miring, dan sebagainya.
3. Pengolahan Hutan
Cara- cara untuk pengolahan hutan diantara lain memberi penyuluhan kepada masyarakat
sekitar hutan agar tidak mencuri kayu di hutan, memberi sanksi terhadap orang yang
melakukan penebangan hutan secara liar, dan membentuk polisi hutan yang bertugas
mengawasi kelangsungan kelestarian hutab dan sebagainya.
4. Pengolahan Air
Pengelolaan sumber daya air dapat dilakukan dengan cara mempergunakan sumber daya
alam air seefisien mungkin, air limbah yang dibuang ke perairan harus diolah lebih dahulu
sehingga memenuhi standar air limbah yang telah ditetapkan pemerintah, dan mengusahakan
cahaya matahari dapat menembus dasar perairan, sehingga proses fotosintesis dapat berjalan
lancar.
5. Pengolahan Udara
Udara mengandung berbagai mac am gas yang dibutuhkan untuk kehidupan, maka harus
dijaga dengan dilakukannya pengolahan - pengolahan yang di antara lain mengalirkan gas
buangan ke dalam air atau dalam larutan pengikat sebelum dibebaskan ke air, membangun
cerobong asap yang cukup tinggi sehingga asap tidak menambah polutan, dan
memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi.
6. Dalam Bidang Kedokteran dan Kesehatan
Dengan hasilnya manusia menciptakan alat- alat operasi mutakhir, bermacam - macam
obat, penggunaan, benda radioaktif untuk pengobatan dan mendiagnosis berbagai penyakit,
sehingga berbagai penyakit dapat dengan segera disembuhkan, serta dapat menurunkan
angka kematian dan mortalitas.
xi
masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun, manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Sebab iptek hanya mampu
menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekadar kenyataan
objektif. Kebenaran harus mencakup unsur keadilan.
Berikut ini merupakan beberapa dampak positif dan dampak negatif dari perkembangan
teknologi yang dilihat dari berbagai bidang:
xii
pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan
dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
e. Dibidang kedokteran dan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi
komuditi. Meskipun demikian, adapula dampak negatif nya antara lain:1. Terjadinya
pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang
dibutuhkan. 2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan
juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami pemerosotan:konsumtif, boros dan
memiliki jalan pintas yang bermental instan.
xiii
komputer. Melalui program Internet Relay Chatting (IRC) anak-anak bisa mengobrol dengan
teman dan orang asing kapan saja.
Tetapi disamping itu juga terdapat dampak negatif dalam proses pendidikan antara
lain: penyalahgunaan pengetahuan untuk melakukan tindakan kriminal,ataupun usaha-usaha
menerobos sistem perbankan dan data pribadi lainnya.
xiv
bisa diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (fefined). Dengan mempelajari “The
Humanities” diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan
lebih halus.
Kendatipun demikian, Ilmu Budaya Dasar atau (Basic Humanities) sebagai satu mata kuliah
tidaklah identik dengan The Humanities (yang disalin ke dalam bahasa Indonesia menjadi:
Pengetahuan Budaya) Pengetahuan Budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan
yang mencakup keahlian cabang ilmu (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian ini pun dapat
dibagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain seperti, seni sastra, seni tari, seni musik,
seni rupa dan lain sebagainya.
Bentuk-bentuk kesusasteraan.
Kesusasteraan dapat dilahirkan dalam berbagai bentuk bahasa, dan secara kasarnya ia boleh
dikategorikan kepada dua kategori yang besar menurut bentuk bahasa yang digunakan, yakni:
a) Prosa
Merujuk kepada hasil kesusteraan yang ditulis dalam ayat-ayat biasa, yakni dengan
menggunakan tata bahasa mudah. Biasanya ayat-ayat dalam kesusasteraan akan disusun
dalam bentuk karangan. Prosa adalah satu bentuk kesusasteraan yang lebih mudah dipahami
berbanding dengan puisi. Contoh bagi kesusasteraan prosa ialah: cerpen, novel, skrip drama,
essai dan sebagainya.
b) Puisi
Merujuk kepada hasil kesusasteraan yang ditulis dengan "tidak menuruti tata bahasa". Ia
sebenarnya tidak terdiri daripada ayat-ayat yang lengkap, melainkan terdiri dari frasa-frasa
yang disusun dalam bentuk baris-barisan. Lazimnya, puisi merupakan bahasa yang berirama
dan apabila dibaca pembaca akan berasa rentaknya. Contoh bagi kesusasteraan puisi yakni:
Sajak, Syair, Pantun, Gurindam, Lirik, Seloka, Mantera dan sebagainya.
Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusasteraan merupakan perpaduan unsur seni kebudayaan
dengan kehidupan manusia, dimana dalam proses kehidupannya manusia sering kali
melakukan sesuatu. Disamping puisi, dalam kesusasteraan dikenal juga bentuk drama sebagai
wujud karya fiksi yang prosais.
a. IBD Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Istilah prosa banyak persamaanya. Kadang–kadang disebut narrative fiction, Prose Fiction
atau hanya fiction saja. Dalam bahasa indonesia, prosa diterjemahkan menjadi cerita rekaan
dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran,
lakuan, peristiwaan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Dalam kesusastraan
indonesia terdapat prosa lama dan prosa baru.
b. Nilai-Nilai Dalam Prosa fiksi
Ilmu Budaya Dasar lebih menitik beratkan manusia dengan segala persoalannya. Manusia
dan cinta kasih, keindahan, penderitaan dan keadilan. Manusia dan pandangan hidup,
tanggung jawab, pengabdian, kegelisahan, manusia dan harapan.
xv
Dimana para manusia membuat suatu karya seni, bahasa, agama dll. Dan kebudayaan
tersebut juga akan berubah seiring dengan bertambahnya waktu. Dan secara sederhana,
manusia adalah pelaku budaya, sedangkan budaya adalah objek yang dilakukan oleh
manusia.
Adapun nilai yang bisa diperoleh dari sastra adalah:
1) Kesenangan.
2) Informasi.
3) Memberi warisan kultural.
4) Memberi keseimbangan wawasan.
Adapun alasan-alasan yang menjadi dasar penyajian dari penyair puisi pada perkuliahan Ilmu
Budaya Dasar (IBD) antara lain:
1) Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Puisi biasanya merupakan suatu bentuk eskpresi diri dari pengalaman hidup sesorang atau
memiliki kekuatan tersendiri untuk memperluas pengalaman hidup aktual dengan jalan
mengatur dan mensintesekannya.
Puisi juga mampu menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang
dituangkan penyair kedalam puisinya, dimana manusia ingin menunjukkan ke-eksisannya
dalam kehidupan, dimana imaginative entry yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman
hidup dengan puisi yang dihasilkan.
2) Puisi Dan keinsyafan/Kesadaran Individual
Puisi yang mengajak mahasiswa untuk menjenguk hati/pikiran manusia, karena puisi
bisanya mampu menyentuh sisi-sisi yang mengenai perihal :
a) Topeng yang dipakai manusia dalam dunia nyata.
b) Berbagai peran yang diperankan orang dalam dalam menampilkan dirinya di dunia atau
lingkungan masyarakat.
3) Puisi dan keinsyafan sosial
xvi
Puisi juga memberikan pengetahuan kepada manusia/makhluk sosial yang terlibat issue dan
permasalahan sosial. Secara imajinatif puisi lewat penafsiran tentang situasi dasar kondisi
manusia sosial. Puisi juga menjadikan manusia sadar akan pengetahuan akan lingkungan
sekitarnya, dimana manusia terlibat dalam masalah sosialsosial.
4) Puisi & Nilai-Nilai
Dalam bahasa puisi banyak sajian nilai-nilai ( value ) yang bermanfaat bagi lingkungan
hidupnya. Kita akan mendapatkan laki-laki atau perempuan yang telah siap terhadap terhadap
moral dan etika yang telah menjadi pilihannya.
Dipandang dari segi isinya puisi yang bagus merupakan ekspresi yang paling benar atas
keseluruhan kepribadian manusia dan karena itu ia dapat menyampaikan secara luar biasa
keinsyafan pikiran dan hati manusia terhadap pengalaman dan peristiwa kehidupan
2.5.4. Kesimpulan
Kebudayaan di ciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya, terutama
kebutuhan fisiknya. Setelah kebutuhan pokok dapat dipenuhi, manusia menciptakan kesenian
yang merupakan salah satu kebutuhan psikisnya yang tercukupi dari rasa indah (seni rasa
indah). Pengertian sastra secara etimologis kata sastra berasal dari bahasa sansekerta,
dibentuk dari akar kata sas yang berarti mengarahkan, mengajar dan memberi petunjuk.
Akhiran –tra yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk. Seni/Sastra adalah suatu
kebudayaan yang dibuat oleh manusia. Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair
xvii
mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui bahasa yang artistik/estetik yang
secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
b. Kata-kata ambigu,
d. Kata-kata konotatif yang diberi tambahan nilai rasa dan asosiasi tertentu,
Kemudian adapun alasan-alasan yang menjadi dasar penyajian dari penyair puisi pada
perkuliahan Ilmu Budaya Dasar (IBD) antara lain:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini penulis berharap agar pembaca dapat memahami isi
daripada makalah ini dan agar tentunya dapat menambah wawasan serta pengetahuan semua
xviii
pembaca mengenai Manusia, Sains, Teknologi dan Seni. Semoga pembaca juga dapat terus
menggali wawasannya dengan terus mencari referensi lain selain dari makalah inidan ikut serta
membantu kami menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
xix