HAKIKAT SAINS
Disusun Oleh:
Dosen Pemimbing:
2022
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “HAKIKAT
SAINS” dengan baik dan lancer.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
matakuliah Dasar-Dasar Sains sebagai salah satu syarat mengikuti kegiatan pembelajaran.
Terwujudnya makalah ini, juga tidak terlepas dari hasil bimbingan beberapa pihak. Untuk
itu, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kelemahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
perbaikan dimasa yang akan dating.
Akhri kata, penulis penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada
pihak-pihak yang membacanya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Sains merupakan bagian yang mempelajari aspek kehidupan manusia karena belajar
sains pada dasarnya belajar berbuat dan berpikir. Ini sesuai dengan hakikat sains ditinjau
dari segi ilmu, yaitu suatu cara berpikir. Dengan mempelajari sains berarti telah
memberikan sumbangan langsung terhadap berbagai bidang kehidupan.
Hakikat sains meliputi produk sains, proses sains, dan sikap ilmiah sains. Sains tidak
hanya semata-mata berorientasi pada produk saja melainkan juga bagaimana proses
yang harus ditempuh untuk menghasilkan produk tersebut, dan bagaimana sikap positif
dapat terbentuk melalui proses yang dilalui (Abidin, 2017). Merujuk pengertian tersebut
maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran sains memberikan pengalaman belajar
secara langsung dan bermakna. Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses
dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur
kognitif seseorang (Rachmawati, 2015). Pembelajaran bermakna sesuai dengan definisi
literasi saintifik menurut OECD yaitu kemampuan untuk menggunakan pengetahuan
sains, untuk mengidentifikasi pertanyaan dan untuk menggambarkan dampak dari
kesimpulan yang telah dibuat untuk memudahkan dalam membuat keputusan setiap
permasalahan yang ada dan perubahan yang terkait dengannya karena aktivitas manusia
(Abidin, 2017).
4
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2 Pengertian Sains
Kata sains berasal dari Bahasa latin”scientia” yang berarti pengetahuan atau dalam
Bahasa inggris “science” yang berati ilmu atau ilmu pengetahuan. Sund dan Trowbribge
merumuskan bahwa sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Ilmu
Pengetahuan Alam atau Sains adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun
ilmu benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapanpun
dimanapun (Vardiansyah, 2008:11).
Menurut Hendro Darmojo (1998 )
a. Pengetahuan, diartikan sebagai segala yang kita ketahui. Hakekatanya pengetahuan
itu apa saja yang diketahui manusia, dari mana saja sumbernya , pengamatan
maupun perbuatan, disebut pengetahuan.
b. Ilmu atau Ilmu Pengetahuan. Orang yang berilmu sering dimaknai sebagai orang
yang memiliki banyak ilmu pengetahuan seperti guru, ustadz dan lain-lain. Artinya,
pengetahuan yang dimiliki orang tersebut mengandung nilai kebenaran.
7
2.3 Dimensi-dimesi Sains
Beranjak dari berbagai pengertian sains, sains mengandung berbagai aspek, secara
umum terdapat tiga aspek (dimensi) antara lain:
1. Sains sebagai proses
Sains sebagai proses memberikan gambaran mengenai bagaimana para saintist
bekerja melakukan penemuan-penemuan, dengan menerapkan metode ilmiah
dalam Menyusun produk sains. Para ilmuan Menyusun pengetahuan dengan
berdasarkan kepada kegiatan laboratorium atau eksperimen yang terfokus pada
hubungan sebab akibat. Pemahaman sains sebagi proses adalah pemahaman
mengenai bagaimana informasi ilmiah dalam sains diperoleh, diuji, dan divalidasikan
dengan menggunakan kata-kata kunci fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran,
penyelidikan, dan publikasi. Dimensi proses dapat diartikan sebagai aktivitas atau
proses dalam mendeskripsikan benda, zat, dan fenomena alam, yang dikenal dengan
proses ilmiahyang mengikuti langakah-langkah metode ilmiah yang terdiri dari
komponen-komponen utamanya yaitu, merumuskan masalah, merumuskan
hipotesis, penyelidikan, sampai dengan penarikan kesimpulan dan komunikasi dalam
bentuk konsep, prinsip teori atau hukum-hukum fisika.
2. Dimensi sikap dalam sains
Dimensi sikap dalam sains dapat dipandang sebagi sikap-sikap yang melandasi
proses sains yang dikenal dengan sikap ilmiah, antara lain sikap ingin tahu, jujur,
obyektif, kritis, terbuka, disiplin, dan teliti. DImensi produk dapat diartikan sebagai
kumpulan informasi atau fakta yang dihasilkan dari proses-proses ilmiah yang
dilandasi dengan sikap-sikap ilimiah. Melalui proses imilah, sikap ilmiah para saintist
itu terbentuk.
3. Dimensi sebagai produk
Sebagai produk sains merupakan kumpulan pengetahuan tentang fakta yang
senantiasa berkembang sejalan dengan perkembangan pengetahuan tentang fakta
yang senantiasa berkembang sejalan dengan perkembangan pemikiran manusia.
Sebagai produk, sains mendeskripsikan tentang alam, seperti fakta matahari terbit di
Timur dan terbenam di Barat, air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang
rendah, dan sebagainya. Produk sains iakan selalu terus berkembang yang akan
mengukir kemajuan zaman.
8
terjadinya siang dan amalam dipermukaan bumi? Semua jawabn pertanyyan itu
terdapat dalam sains yang berfungsi sebagai alat menjelaskan berbagai keadaan dan
fenomena.
9
Mempunyai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide mengenai
lingkungan alam sekitar.
Menyadari pentingnya peran alam dalam kehidupan sehari-hari.
Memberikan wawasan atau konsep alam yang berguna dalam kehidupan
sehari-hari.
Membangun rasa cinta terhadap alam yang telah diciptakan oleh Tuhan Yang
Maha Esa.
Memberikan pengetahuan tentang perkembangan proses penciptaan alam
semesta hingga seperti saat ini.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahwa sains berfaedah bagi suatu bangsa, kiranya tidak perlu dipersoalkan Panjang
lebar. Kesejahteraan materi bagi suatu bangsa banyak sekali tergantung pada
kemampuan bangsa itu dalam bidang sains, sebab sains merupakan dasar teknologi,
sering disebut-sebut sebagai tulang punggung pembangunan. Pengetahuan dasar untuk
teknologi adalah sains. Seseorang tidak akan menjadi insinyur, atapun menjadi seorang
dokter yang baik, tanpa dasar yang cukup luas mengenai berbagai gejala alam.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa sains adalah suatu
proses yang dilakukan saintist mulai dari mengidentifikasi masalah, penyelidikan,
pengolahan data, penarikan kesimpulan, dan mengkomunikasikan sains yang dihasilkan.
Sains sebagai proses yang memberikan gambaran mengenai bagaimana para saintist
bekerja melakukan penemuan-penemuan, dengan menerapkan metode ilmiah dalam
menyusun produk sains, berdasarkan pada observasi, prediksi, pada kegiatan
laboratorium atau eksperimen yang terfokus pada hubungan sebab akibat.
3.2 Saran
Dari pembahasan diatas penulis mengharapakn makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan kita semua, penulis mengharapkan kemajuan ilmu pengetahuan
dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia dimasa yang akan datang.
11
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. Dkk. 2017. Pembelajaran Literasi. Jakarta. Bumi Aksara.
Bundu, Patta. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalamPembelajaran
Sains. Jakarta : Depdiknas.
Vardiansyah, Dani. 2008. Filsafat Ilmu Komunikasi. Jakarta : Indeks.
Bakhtiar, Amsal (2012) Filsafat Ilmu, Edisi Revisi, Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Winataputra, Udin. S, dkk. 1992. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas
Terbuka.
12
13