Anda di halaman 1dari 58

PERSEDIAAN III:

Akuntansi
Agrikultur
Mampu menjelaskan perlakuan akuntansi yang berkaitan dengan persediaan

agrikultur yang meliputi materi tentang definisi terkait agrikultur, pengakuan dan pengukuran, serta

Pengungkapan dalam laporan keuangan


01 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is

01 Definisi Agrikultur
beautifully designed. I hope and I believe that this
Template will your Time.

02 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed. I hope and I believe that this
02 Pengakuan dan
Template will your Time.

Pengukuran
03 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed. I hope and I believe that this
Template will your Time.

03 Pengungkapan
04 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed. I hope and I believe that this
Template will your Time.
Definisi Agrikultur
Definisi Agrikultur
Agrikultur merupakan serangkaian proses kegiatan dalam
mengolah produk yang dihasilkan pada bidang pertanian

Pertanian dalam arti luas mencakup pertanian rakyat atau


pertanian dalam arti sempit disebut perkebunan, kehutanan,
peternakan, dan perikanan

PSAK 69 mendefinisikan aktivitas agrikultur sebagai


manajemen transformasi biologis dan panen aset biologis
oleh entitas untuk dijual atau dikonversi menjadi produk
agrikultur atau menjadi aset biologis tambahan

Transformasi biologis (biological transformation) terdiri dari


proses pertumbuhan, degenerasi, produksi, dan prokreasi
yang mengakibatkan perubahan kualitatif atau kuantitatif
aset biologis
Karakteristik dalam
keanekaragaman

Kemampuan untuk berubah. Hewan dan


tanaman hidup mampu melakukan
transformasi biologis

Manajemen perubahan

Pengukuran perubahan
Transformasi biologis
Pertumbuhan

Perubahan aset,
Degenerasi
melalui:
Jenis keluaran
Produksi produk
pertanian seperti getah
karet, daun teh, wol, Prokreasi
dan susu
Aset biologis dapat dikelompokkan berdasarkan jangka
waktu transformasi biologisnya Cahyani & Aprilina,
(2014)

Aset Biologis Jangka Pendek (short term biological assets)


Aset biologis yang memiliki masa manfaat transformasi biologis
kurang dari atau sampai 1 (satu) tahun

Aset Biologis Jangka Panjang (long term biological assets)


Aset biologis yang memiliki masa manfaat transformasi biologis
lebih dari 1 (satu) tahun
Menurut IAS 41, aset biologis dapat dibedakan
menjadi 2 (dua) jenis berdasarkan ciri-ciri yang
melekat padanya

Aset biologis yang dapat dikonsumsi (Consumable


Biological Assets) adalah aset biologis yang akan dipanen
sebagai produksi agrikultur atau untuk tujuan dijual

Aset pembawa (Bearer Biological Assets) adalah aset


biologis selain yang tergolong pada aset biologis habis
Berdasarkan fase pertumbuhannya, dapat
digolongkan sebagai berikut (IAS 41):

Aset biologis dewasa. Aset biologis dewasa adalah aset


biologis yang telah memenuhi kriteria untuk dipanen atau
telah dapat dipanen secara rutin

Aset biologis belum dewasa. Aset biologis belum dewasa


adalah aset yang belum dapat dipanen atau belum
menghasilan
Aset biologis Produk agrikultur Hasil Pemrosesan setelah Panen
Domba Wol Benang karpet
Pohon dalam hutan
Pohon tebangan Kayu gelondongan, potongan kayu
kayu
Sapi perah Susu Keju
Babi Daging potong Sosis, ham (daging asap)
Contoh aset biologis, Tanaman kapas Kapas panen Benang, pakaian
produk agrikultur,
Tebu Tebu panen Gula
dan hasil
Tanaman tembaka Daun tembakau Tembakau
pemrosesan setelah
panen Tanaman teh Daun teh Teh
Tanaman Anggur Buah anggur Minuman anggur (wine)
Tanaman buah-buahan Buah petikan Buah olahan
Pojon kelapa sawit Tandan buah segar Minyak kelapa sawit
Pohon karet Getah karet Produk olahan karet
Beberapa tanaman, sebagai contoh, tanaman teh, tanaman anggur, pohon kelapa sawit, dan
pohon karet, memenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants) dan termasuk dalam ruang
lingkup PSAK 16: Aset Tetap. Namun, produk yang tumbuh (produce growing) pada tanaman
produktif (bearer plants), sebagai contoh, daun teh, buah anggur, tandan buah segar kelapa sawit,
dan getah karet, termasuk dalam ruang lingkup PSAK 69: Agrikultur.
Aset Biologis Produk Agrikultur
Pengakuan dan Pengukuran
Pengakuan entitas mengendalikan aset
biologis sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu

Entitas mengakui aset biologis atau besar kemungkinan manfaat


ekonomik masa depan yang terkait
produk agrikultur ketika, dan hanya
dengan aset biologis tersebut akan
ketika mengalir ke entitas

nilai wajar atau biaya perolehan


aset biologis dapat diukur secara
andal
Pengukuran

Aset biologis diukur pada saat pengakuan


awal dan pada setiap akhir periode
pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual, kecuali untuk nilai wajar
tidak dapat diukur secara andal.

Produk agrikultur yang dipanen dari aset


biologis milik entitas diukur pada nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual pada
titik panen
Keuntungan atau Kerugian
Kerugian mungkin timbul pada saat
pengakuan awal aset biologis, karena biaya
untuk menjual dikurangkan dalam
menentukan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual aset biologis

Keuntungan atau kerugian yang timbul


pada saat pengakuan awal produk
agrikultur pada nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual
PENGUKURAN ASET
BIOLOGIS

Pengukuran aset biologis menurut PSAK 69


Apakah ada nilai wajar yang dapat
diukur secara andal?

Ada Tidak

Biaya perolehan - akumulasi


Nilai wajar - biaya untuk menjual penyusutan dan akumulasi kerugian
penurunan nilai
Ilustrasi Akuntansi untuk Produk Agrikultur pada Nilai Realisasi Bersih
PT. Greenfill memproduksi susu untuk dijual kepada pembuat keju lokal. PT. Greenfill mulai beroperasi pada 1
Januari 2020, dengan membeli 420 sapi perah seharga Rp 92.000.000. Berikut informasi PT. Greenfill terkait
dengan sapi perah miliknya.
Sapi Perah
Nilai Buku, 1 Jan 2020* Rp 92.000.000
Jurnal untuk mencatat Perubahan Nilai Buku Sapi Perah (31
Perubahan Nilai Wajar akibat Perubahan
Harga
Rp 7.000.000 Jan 2020)
Penurunan Nilai Wajar setelah Pemerahan
(Rp 240.000) Aset Biologi (Sapi Perah) Rp 6.760.000
Susu
Keuntungan atau kerugian belum direalisasi Rp 6.760.000
Perubahan Nilai Buku Rp 6.760.000
Nilai Buku, 31 Jan 2020 Rp 98.760.000 Aset biologis akan menambah nilai aset pada laporan posisi
Susu yang Diperah selama Bulan Januari** Rp 7.200.000 keuangan. Sementara keuntungan yang belum direalisasi
akan dilaporkan pada Laporan Laba/Rugi dan Penghasilan
*Nilai Buku tersebut diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual komprehensif lainnya di bagian pendapatan dan beban
(nilai realisasi bersih). Nilai wajar sapi perah ditentukan berdasarkan harga lainnya.
pasar ternak dengan umur, ras, dan kelayakan genetik yang sama.
**Susu pada awalnya diukur pada nilai wajarnya dikurangi biaya untuk
menjual (nilai realisasi bersih) pada saat pemerahan. Nilai wajar susu
ditentukan berdasarkan harga pasar di wilayah setempat
Ilustrasi Akuntansi untuk Produk Agrikultur pada Nilai Realisasi Bersih
(lanjutan)
Mencatat ketika PT. Greenfill menjual seluruh
Jurnal untuk mencatat Susu yang diperah selama Bulan persediaan susu yang dimiliki sebesar
Januari 2020 Rp8.000.000
Persediaan (Susu) Rp 7.200.000
Keuntungan atau kerugian belum direalisasi Rp 7.200.000 Kas Rp 8.000.000
Penjualan Rp 8.000.000

Harga Pokok Penjualan Rp 7.200.000


Mencatat PT. Greenfill membeli pakan ternak dan Persediaan (susu) Rp 7.200.000
pengeluaran lainnya untuk merawat sapi ternak,
maka jurnal yang mencatat transaksi

Beban Operasi Rp 2.200.000


Beban pegawai Rp 1.000.000
Kas Rp 3.200.000
Menurut Tyas dan Fachriyah (2012) di dalam SAK ETAP,
pedoman yang bisa dijadikan acuan terkait dengan
akuntansi aset biologis pada industri perkebunan adalah
konsep mengenai persediaan serta metode pengukuran
atas nilai-nilai yang akan tersaji dalam laporan keuangan
entitas tersebut. Pengakuan aset biologis ketika
menggunakan SAK ETAP akan menggunakan SAK ETAP
Bab 11. Pengukuran aset biologis dan produk agrikultur
diukur sebesar nilai persediaan pada nilai mana yang
lebih rendah antara biaya perolehan dan harga jual
dikurangi biaya untuk menyelesaikan dan menjual.
Ilustrasi penerapan SAK ETAP Bab 11
pada produk agrikultur
PT X adalah perusahaan yang memiliki produk
agrikultur yaitu bibit tanaman. Perusahaan
menerapkan SAK ETAP. Perusahaan akan
Perhitungan NRV pada Hot Pepper Magma melakukan perhitungan NRV karena ada
kemungkinan kondisi yang membuat perusahaan
tidak bisa menjual barangnya lebih tinggi dari
Estimasi Harga Jual Hot Rp17.191.958 harga pokok produksi. Hal ini timbul karena adanya
(-) Estimasi Biaya Rp0 beberapa faktor yang mempengaruhi seperti yang
Pepper Magma biasa terjadi pada pemasaran bibit yaitu dapat
Estimasi Biaya Penjualan Rp467.249
Penyelesaian berupa faktor lingkungan, iklim, cuaca, harga
Net Realizable Value Rp16.724.709 kompertitor, pemerintah, dan lain sebagainya.
Perusahaan selanjutnya melakukan perhitungan
NRV pada produk agrikultur. Berikut merupakan
salah satu contoh perhitungan NRV dari salah satu
varitas bibit pada akhir persediaan:
Ilustrasi penerapan SAK ETAP Bab 11
pada produk agrikultur (lanjutan)
Selanjutnya net realizable value akan dibandingkan
dengan nilai cost yang telah dihitung oleh
perusahaan sebelumnya dengan menggunakan
Perbandingan Cost dan NRV pada FIFO. Setelah itu, perusahaan harus menggunakan
Commercial Seeds pengukuran selanjutnya menggukan metode lower
Klasifikasi Cost NRV Ending Inventory cost or net realizable value (LCNRV). PT X harus
Hot Pepper Magma Rp 9.765.134 Rp16.724.709 Rp 9.765.134 memilih mana nilai yang lebih rendah antara cost
Semangka SD Sunjaya Rp 1.468.367 Rp 1.630.275 Rp 1.468.367 dan net realizable value untuk dapat mengetahui
Kembang Kol BIMA Rp 407.393 Rp 225.751 Rp 225.751 nilai akhir dari persediaan yang dimiliki oleh
Mentimun Kiddo Rp 5.604.183 Rp 7.538.726 Rp 5.604.183 perusahaan. Nilai tersebut yang pada akhirnya
Mentimun CLX CU0195 Rp 461.810 Rp 192.480 Rp 192.480 akan disajikan pada laporan keuangan. Berikut
Rp17.706.887 Rp17.255.915 merukapan perbandingan cost dan net realizable
value:
Jurnal yang disusun
PT X

Kerugian Penurunan Nilai Rp 450.972


Metode Persediaan Bibit Rp 450.972
Kerugian

HPP Rp 450.972
Metode Persediaan Bibit Rp 450.972
HPP
Pengungkapan
Pengungkapan Umum

Entitas mengungkapan keuntungan dan kerugian gabungan


yang timbul selama periode berjalan pada saat pengakuan
awal aset biologis dan produk agrikultur dan dari perubahan
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset biologis

Entitas mendiskripsikan setiap kelompok aset biologis

29
Pengungkapan jika tidak diungkapkan bagian lain

Entitas
mendiskripsikan

sifat aktivitasnya yang melibatkan setiap kelompok aset biologis; dan

ukuran atau estimasi nonkeuangan dari kuantitas spesifik:

• setiap kelompok aset biologis milik entitas pada akhir periode; dan
• keluaran produk agrikultur selama periode tersebut.

30
keberadaan dan jumlah tercatat aset biologis yang kepemilikannya Entitas
dibatasi, dan jumlah tercatat aset biologis yang dijaminkan untuk mengungkapkan
liabilitas;

jumlah komitmen untuk pengembangan atau akuisisi aset biologis;


dan

strategi manajemen risiko keuangan yang terkait dengan aktivitas


agrikultur.

31
Entitas menyajikan rekonsiliasi perubahan jumlah tercatat aset
biologis antara awal dan akhir periode berjalan
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual

Kenaikan karena pembelian


Pengungkapan Rekonsiliasi
Penurunan yang diatribusikan pada penjualan dan aset biologis yang
diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58

Penurunan karena panen

Kenaikan yang dihasilkan dari kombinasi bisnis

Selisih kurs neto yang timbul dari penjabaran laporan keuangan ke


mata uang penyajian yang berbeda, dan penjabaran dari kegiatan
usaha luar negeri ke mata uang penyajian entitas pelapo

Perubahan lain
Pengungkapan Tambahan Untuk Aset Biologis yang Nilai Wajarnya Tidak Dapat
Diukur Secara Andal
deskripsi dari aset biologis tersebut;

penjelasan tentang mengapa alasan nilai wajar tidak dapat diukur secara andal;

jika memungkinkan, rentang estimasi dimana nilai wajar kemungkinan besar


berada;

metode penyusutan yang digunakan;

umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan; dan

jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan (digabungkan dengan akumulasi


kerugian penurunan nilai) pada awal dan akhir periode.

33
Jika pada periode berjalan, entitas mengukur menggunakan biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, keuntungan atau
kerugian yang diakui atas pelepasan aset biologis tersebut dan
rekonsiliasi mengungkapkan aset biologis secara terpisah.
Rekonsiliasi tersebut mengungkapkan jumlah berikut dalam laba
rugi terkait dengan aset biologis tersebut:

• kerugian penurunan nilai;


• pembalikan rugi penurunan nilai; dan
• penyusutan.

34
Ketika nilai wajar menjadi dapat diukur secara andal selama
periode berjalan, maka entitas mengungkapkan:

Deskripsi dari aset biologis tersebut;

Penjelasan tentang mengapa nilai wajar dapat


diukur secara andal; dan

Dampak dari perubahan tersebut.

35
Hibah Pemerintah

Sifat dan cakupan hibah pemerintah yang


diakui dalam laporan keuangan

Kondisi yang belum terpenuhi dan


kontinjensi lain yang melekat pada hibah
pemerintah

Penurunan signifikan yang diperkirakan


dalam jumlah hibah pemerintah
Contoh Pengungkapan dan
Penyajian
Penyajian pada Laporan Posisi Keuangan
Penyajian pada Laporan Laba/Rugi
dan OCI
Penyajian pada
Laporan Arus
Kas
Pengungkapan pada Catatan atas Laporan Keuangan
Pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan
Pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan
Penyajian pada Laporan Posisi
Keuangan
Penyajian pada Laporan
Laba/Rugi dan OCI
Penyajian pada Laporan
Arus Kas
Pengungkapan pada Catatan atas Laporan Keuangan
Pengungkapan pada Catatan atas Laporan Keuangan
Pengungkapan pada Catatan
atas Laporan Keuangan
Pengungkapan pada Catatan
atas Laporan Keuangan
Pengungkapan pada Catatan atas Laporan Keuangan
REFERENSI
• Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. PSAK 69 Tentang Akuntansi Agrikultur.
Jakarta.
• Ikatan Akuntan Indonesia. 2016. SAK ETAP Bab 11. Jakarta.
• International Accounting Standard Board. 2013. IAS 41 Agriculture. London.
• Tyas, E. & Fachriyah, N. (2012). Evaluasi Penerapan Standar Akuntansi
Keuangan dalam Pelaporan Aset Biologis (Studi Kasus Pada Koperasi “M”).
Malang: Universitas Brawijaya.
) ) ) ) )
Caiyo
!!!!!

Anda mungkin juga menyukai