Anda di halaman 1dari 14

AKUNTANSI DAN BISNIS

KONTEMPORER
BAB 4

Akuntansi Agrikultur

INDAH SULISTYONINGRUM - 31402000173


SAVIRA P ERM ATA KUSUM A - 31403000178
AKUNTANSI PERSEDIAAN

Persediaan diakui pada saat:


potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Biaya
tersebut didukung oleh bukti/dokumen yang dapat diverifikasi dan di dalamnya terdapat elemen harga barang
persediaan sehingga biaya tersebut dapat diukur secara andal, jujur, dapat diverifikasi, dan bersifat netral; dan/atau
pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/ atau kepenguasaannya berpindah. Dokumen sumber yang digunakan
sebagai pengakuan perolehan persediaan adalah faktur, kuitansi, atau Berita Acara Serah Terima (BAST).
Pengukuran
Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.
Biaya perolehan persediaan meliputi: a) harga pembelian; b) biaya pengangkutan; c) biaya penanganan; d) biaya lainnya
yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Hal yang mengurangi biaya perolehan persediaan:
a) potongan harga, b) rabat, dan lainnya yang serupa.
Harga pokok produksi digunakan apabila persediaan diperoleh dengan memproduksi sendiri.
Harga pokok produksi dapat terdiri dari biaya langsung yang terkait denganpersediaan yang diproduksi dan biaya tidak
langsung yang dialokasikan secara sistematis. Dalam menghitung harga pokok produksi, dapat digunakan biaya standar
dalam hal perhitungan biaya riil sulit dilakukan.
Nilai wajar digunakan apabila persediaan diperoleh dari cara lainnya.

Penyajian dan Pengungkapan


Persediaan disajikan di neraca pada bagian aset lancar.
AKUNTANSI ASSET BIOLOGIS PADA
PRODUK AGRIKULTUR

1 Pengertian

2 Konsep Umum

Konsep Umum PSAK 69


3

4 Tujuan
Contoh
Aset biologisz Produk agrikultur Hasil Pemroses ansetelah Panen
Domba Wol Benang karpet
Pohon dalam hutan kayu Pohon tebangan Kayu gelondongan, potongan kayu
Sapi perah Susu Keju
Babi Daging potong Sosis, ham (daging asap)
Tanaman kapas Kapas panen Benang, pakaian
Tebu Tebu panen Gula
Tanaman tembaka Daun tembakau Tembakau
Tanaman teh Daun teh Teh
Tanaman Anggur Buah anggur Minuman anggur (wine)
Tanaman buah-buahan Buah petikan Buah olahan
Pojon kelapa sawit Tandan buah segar Minyak kelapa sawit
Pohon karet Getah karet Produk olahan karet
Beberapa tanaman, sebagai contoh, tanaman teh, tanaman anggur, pohon kelapa sawit, dan pohon karet, memenuhi
definisi tanaman produktif (bearer plants) dan termasuk dalam ruang lingkup PSAK 16: Aset Tetap. Namun, produk yang
tumbuh (produce growing) pada tanaman produktif (bearer plants), sebagai contoh, daun teh, buah anggur, tandan
buah segar kelapa sawit, dan getah karet, termasuk dalam ruang lingkup PSAK 69: Agrikultur.
Contoh
PENGUKURAN
Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada
setiap akhir periode pelaporan pada nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual,
Kecuali untuk kasus yang dideskripsikan dalam paragraf 30
dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal. nilai
wajar atau biaya perolehan aset biologis dapat diukur
secara andal.

Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas


diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada
titik panen.
Pengukuran seperti ini merupakan biaya pada tanggal
tersebut ketika menerapkan PSAK 14: Persediaan atau
Pernyataan lain yang berlaku.
Keuntungan atau kerugian yang
timbul pada saat pengakuan awal
aset biologis pada nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual dan
dari perubahan nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual aset biologis
laba rugi pada
periode dimana
keuntungan atau
kerugian tersebut
terjadi.

Keuntungan atau kerugian yang


timbul pada saat pengakuan awal
produk agrikultur pada nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual
Ketidakmampuan
Mengukur Nilai
Wajar Andal – Par Terdapat asumsi bahwa nilai wajar aset biologis dapat diukur secara andal.

30 Asumsi tersebut dapat dibantah hanya pada saat pengakuan awal aset
biologis yang harga kuotasi pasarnya tidak tersedia dan alternatif
pengukuran nilai wajarnya secara jelas tidak dapat diandalkan.
Dalam kasus tersebut, aset biologis tersebut diukur pada biaya
perolehannya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian
penurunan nilai.
Ketika nilai wajar aset biologis tersebut dapat diukur secara andal, entitas
mengukur aset biologis tersebut pada nilai wajarnya dikurangi biaya untuk
menjual.
Ketika aset biologis tidak lancar memenuhi kriteria sebagai dimiliki untuk
dijual, maka diasumsikan bahwa nilai wajar dapat diukur secara andal.
Pengungkapan Tambahan
Nilai wajar tidak dapat diukur secara andal (54-55)
deskripsi dari aset biologis tersebut;

penjelasan tentang mengapa alasan nilai wajar tidak dapat diukur secara andal;

jika memungkinkan, rentang estimasi dimana nilai wajar kemungkinan besar berada;

metode penyusutan yang digunakan;

umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan; dan

jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan (digabungkan dengan akumulasi kerugian penurunan nilai) pada awal dan
akhir periode.
Pengungkapan Tambahan Pengungkapan Tambahan
Nilai wajar tidak dapat diukur secara Nilai wajar tidak dapat diukur
andal (55) secara andal 56

Jika pada periode berjalan, entitas mengukur menggunakan


biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan,
keuntungan atau kerugian yang diakui atas pelepasan aset Ketika nilai wajar menjadi dapat diukur
biologis tersebut dan rekonsiliasi mengungkapkan aset
biologis secara terpisah. secara andal selama periode berjalan,
Rekonsiliasi tersebut mengungkapkan jumlah berikut dalam maka entitas mengungkapkan:
laba rugi terkait dengan aset biologis tersebut:
• deskripsi dari aset biologis tersebut;
• kerugian penurunan nilai;
• pembalikan rugi penurunan nilai; dan • penjelasan tentang mengapa nilai wajar
• penyusutan. dapat diukur secara andal; dan
• dampak dari perubahan tersebut.
Laporan Posisi Keuangan
31 Des 2011 31 Des 2010

Neraca US$ US$

Aset Lancar

Kas dan setara kas 10.000 10.000

Piutang 88.000 65.000

Persediaan 82.950 70.650

Total aset lancar 180.950 145.650

Aset tidak lancar

Ternak sapi perah - belum menghasilkan1) 52.060 47.730

Susu ternak - menghasilkan 1) 372.990 411.840

Sub-total aset biologis 425.050 459.570

Properti, pabrik, dan peralatan 1.462.650 1.409.800

Total aset tidak lancar 1.887.700 1.869.370

Total aset 2.068.650 2.015.020

[1] Sebuah entitas dianjurkan, tetapi tidak diharuskan, untuk memberikan gambaran yang dapat
dikuantifikasi untuk setiap kelompok aset biologis, membedakan antara aset biologis yang dapat dikonsumsi
dan tidak dapat dikonsumsi atau antara aset biologis yang menghasilkan dan belum menghasilkan, yang
sesuai. Entitas mengungkapkan dasar untuk membuat setiap perbedaan tersebut.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

Nilai wajar susu yang diproduksi 518.240

Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual ternak sapi perah 39.930

558.170

Persediaan yang digunakan (137.523)

Biaya pegawai (127.283)

Beban penyusutan (15.250)

Beban operasi lainnya (197.092)

(477.148)

Laba operasi 81.022

Pajak penghasilan (43.194)

Laba komprehensif tahun berjalan 37.828


Laporan Arus Kas

Arus kas dari aktivitas Operasi

• Penerimaan kas dari penjualan susu 498.027

• Penerimaan kas dari penjualan ternak sapi perah 97.913

• Pembayaran kas untuk perlengkapan dan karyawan (460.831)

• Pembayaran kas untuk pembelian sapi perah (23.815)

111.294
SEKIAN D A N
T E R I M A KASIH
A D A P E R TA N YA A N ?

Anda mungkin juga menyukai