0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
99 tayangan10 halaman
PSAK 69 mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan aktivitas agrikultur. Ruang lingkupnya mencakup aset biologis dan produk panen, sedangkan tanah dan tanaman produktif tidak termasuk. Aset biologis dan produk diukur pada nilai wajar dikurangi biaya penjualan pada saat pengakuan dan pelaporan. Entitas diwajibkan mengungkapkan informasi tertentu terkait aset dan aktivitas agrikultur.
Deskripsi Asli:
PPT ini membahas secara singkat tentang Ruang Lingkup dan Konsep Umum PSAK 69. Dibuat untuk memenuhi tugas seminar akuntansi. Apabila terdapat kesalahan atau kurangnya informasi, mohon untuk di maklumi.
PSAK 69 mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan aktivitas agrikultur. Ruang lingkupnya mencakup aset biologis dan produk panen, sedangkan tanah dan tanaman produktif tidak termasuk. Aset biologis dan produk diukur pada nilai wajar dikurangi biaya penjualan pada saat pengakuan dan pelaporan. Entitas diwajibkan mengungkapkan informasi tertentu terkait aset dan aktivitas agrikultur.
PSAK 69 mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan aktivitas agrikultur. Ruang lingkupnya mencakup aset biologis dan produk panen, sedangkan tanah dan tanaman produktif tidak termasuk. Aset biologis dan produk diukur pada nilai wajar dikurangi biaya penjualan pada saat pengakuan dan pelaporan. Entitas diwajibkan mengungkapkan informasi tertentu terkait aset dan aktivitas agrikultur.
HELENA CHRISTINA MENGGALOMO (16061104047) VANIA AZALLIA BUDIAK (16061104025) ZAQIAH JIHAN ZIJAH (16061104051) ISRAEL S. A. SARIRA (16061104065) PSAK 69 tentang Agrikultur telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 16 Desember 2015 dan berlaku untuk laporan keuangan tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 dengan penerapan dini dianjurkan. PSAK ini diterapkan untuk pencatatan aktivitas agrikultur terkait : • aset biologis, kecuali tanaman produktif (bearer plants); • produk agrikultur pada titik panen; serta • transaksi yang berkaitan dengan hibah pemerintah TAHAPAN PROSES PSAK 69 • Pada tanggal 30 Juni 2014, IASB menerbitkan amandemen untuk IAS 16 dan IAS 41 mengenai Agrivculture : Bearer Plants; • Pada tanggal 29 Juli 2015 DSAK IAI mengesahkan adopsi IAS 41 menjadi Exposure Draft (ED) PSAK 69 : Agrikultur • Pada tanggal 16 Desember 2015, DSAK IAI mengesahkan PSAK 69: Agrikultur • PSAK 69: Agrikultur berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2018 TUJUAN PSAK 69 Mengatur perlakuan akuntansi Aktivitas agrikultur mencakup dan pengungkapan yang terkait berbagai aktivitas, sebagai dengan aktivitas agrikultur: contoh, peternakan, kehutanan, manajemen transformasi tanaman semusim (annual) atau biologis dan panen aset biologis tahunan (perennial), budidaya oleh entitas untuk dijual atau kebun dan perkebunan, untuk dikonversi menjadi budidaya bunga, dan budidaya produk agrikultur atau menjadi perikanan (termasuk peternakan aset biologis tambahan. ikan). KONSEP UMUM AGRIKULTUR • Mengatur tentang aset biologi dan produk agrikultur. • Aset biologi: o Menghasilkan produk agrikultur : sapi susu o Menjadi produk agrikultur : sapi daging o Menghasilkan aset biologi sbg produk : sapi anak sapi • Aset biologi tanaman dan hewan selama hidup • Produk agrikultur hasil panen dari aset biologi, PSAK 69 hanya mengatur pengukuran pada saat titik pemanenan. • Panen / Harvest adalah pemisahan produksi dari aset biologi atau penghentian proses kehidupan suatu aset biologi. KONSEP UMUM PSAK 69 • Aset biologi dinilai sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya penjualan (point-of-sale costs), baik pada pengakuan pertama maupun pada tanggal laporan • Produk agrikultur dinilai nilai wajar dikurangi dengan biaya penjualan (point-of-sale costs), pada pengakuan pertama. • Perubahan nilai diakui sebagai keuntungan dan kerugian dalam laba periode berjalan. • Pengungkapan yang disyaratkan lebih banyak pertumbuhan aset CONTOH ASET BIOLOGIS RUANG LINGKUP PSAK 69 • Ruang Lingkup mencakup: o Aset biologis, kecuali tanaman produktif (bearer plants); o Produk agrikultur pada titik panen; dan o Hibah pemerintah yang termasuk dalam paragraf 34 dan 35. • Tidak diterapkan o Tanah terkait dengan aktivitas agrikultur o Tanaman produktif yang terkait dengan aktivitas agrikultur o hibah pemerintah yang terkait dengan tanaman produktif o aset tak berwujud yang terkait dengan aktivitas agrikultur PENGAKUAN PENGUKURAN • Entitas mengakui aset biologis atau • Aset biologis diukur pada saat pengakuan produk agrikultur, jika dan hanya awal dan pada setiap akhir periode jika: pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya • entitas mengendalikan aset biologis untuk menjual, Kecuali untuk kasus yang sebagai akibat dari peristiwa masa dideskripsikan dalam paragraf 30 dimana lalu; nilai wajar tidak dapat diukur secara andal. • besar kemungkinan manfaat nilai wajar atau biaya perolehan aset ekonomik masa depan yang terkait biologis dapat diukur secara andal. dengan aset biologis tersebut akan • Produk agrikultur yang dipanen dari aset mengalir ke entitas; dan biologis milik entitas diukur pada nilai • nilai wajar atau biaya perolehan wajar dikurangi biaya untuk menjual pada aset biologis dapat diukur secara titik panen. Pengukuran seperti ini andal merupakan biaya pada tanggal tersebut ketika menerapkan PSAK 14: Persediaan atau Pernyataan lain yang berlaku. PENGUNGKAPAN • Entitas mengungkapkan keuntungan atau kerugian yang timbul selama periode: pengakuan awal aset biologis dan produk agrikultur, dan dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset biologis. • Entitas mendeskripsikan setiap kelompok aset biologis. • Jika tidak diungkapkan dalam informasi yang dipublikasikan dengan laporan keuangan, maka entitas mendeskripsikan: o sifat aktivitasnya yang melibatkan setiap kelompok aset biologis; dan o ukuran atau estimasi nonkeuangan dari kuantitas spesifik: • setiap kelompok aset biologis milik entitas pada akhir periode; dan • keluaran produk agrikultur selama periode tersebut. • keberadaan dan jumlah tercatat aset biologis yang kepemilikannya dibatasi, dan jumlah tercatat aset biologis yang dijaminkan untuk liabilitas; • Jumlah komitmen untuk pengembangan atau akuisisi aset biologis; dan • Strategi manajemen risiko keuangan yang terkait dengan aktivitas agrikultur.