AKUNTANSI AGRIKULTUR
JURUSAN AKUNTANSI
AKUNTANSI AGRIKULTUR
FAKULTAS EKONOMI
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan critical book report ini. Dari tugas
ini, penulis banyak mendapat pembelajaran ataupun pengetahuan serta ilmu yang sangat
berguna.
Dalam membuat critical book report ini penulis bersungguh-sungguh dan tidak kenal
lelah, penulis juga telah melakukan banyak pengorbanan di dalam menyelesaikan critical
book report ini. Baik itu dari segi waktu, materi, dan lain sebagainya. “Tidak ada manusia
yang sempurna, begitu juga dengan karyanya”. Begitu juga halnya dengan penulis, tentunya
karya yang di buat penulis ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penyusunan critical book report ini
lebih baik dalam penulisan dikemudian hari.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga critical book report ini dapat
bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
ISBN :-
Penerbit :-
ISBN :-
Penerbit :-
Tahun terbit :-
Pengakuan
Entitas mengakui aset biologis atau produk agrikultur jika dan hanya jika:
entitas mengendalikan aset biologis sebagai akibat dari peristiwa masa lalu;
besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan aset biologis
tersebut akan mengalir ke entitas; dan
nilai wajar atau biaya perolehan aset biologis dapat diukur secara handal.
Pengukuran
Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan setiap akhir periode pelaporan pada nilai
wajar dikurangi biaya penjualan, kecuali nilai wajar tidak dapat diukur secara andal. Sedangkan
produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas diukur pada nilai wajar dikurangi
biaya penjualan pada titik panen. Dalam hal nilai wajar tidak dapat diukur secara andal, aset
biologis diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian
penurunan nilai.
Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan atau kerugian yang timbul pada saat pengakuan awal aset biologis pada nilai wajar
dikurangi biaya penjualan dan dari perubahan nilai wajar setiap akhir periode pelaporan
dikurangi biaya penjualan aset tersebut ditambah keuntungan atau kerugian yang timbul pada
saat pengakuan awal produk agrikultur pada nilai wajar dikurangi biaya penjualan diakui
sebagai laba/rugi pada periode dimana keuntungan atau kerugian tersebut terjadi.
Contoh penyajian aset biologis:
Neraca
Aset Lancar
Kas dan setara kas
Piutang
Persediaan
Total Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Ternak sapi perah – belum menghasilkan
Susu tırnak – menghasilkan
Subtotal aset biologis
Properti, pabrik dan peralatan
Total aset tidak lancar
Total Aset
B. RINGKASAN ISI BUKU II
Penurunan Nilai
Penurunan nilai adalah suatu kondisi dimana terdapat bukti objektif terjadinya peristiwa yang
merugikan yang berdampak pada estimasi arus kas masa datang (indikasi penurunan nilai).
Indikasi-indikasi penurunan nilai adalah:
1. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;
2. Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok
atau bunga;
3. Pemberian keringanan pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak
peminjam tidak mengalami kesulitan;
4. Terdapat kemungkinan pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan lainnya;
5. Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, misalnya delisting;
6. Data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan estimasi arus kas masa
depan dari kelompok aset keuangan, meskipun belum dapat diidentifikasi secara
individual, termasuk;
a. memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok;
b. kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas
aset dalam kelompok.
Uji penurunan nilai dilakukan secara individual untuk aset keuangan yang signifikan yang
terdapat indikasi penurunan nilai. Metode pembentukan candangan kerugian penurunan nilai
secara individual dengan perhitungan present value dari estimasi arus kas masa depan
dibandingkan jumlah tercatat.
Uji penurunan nilai dilakukan secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan dan aset
keuangan yang signifikan tetapi tidak memiliki indikasi penurunan nilai berdasarkan data
kerugian historis.
AKUNTANSI ASET
Aset adalah sumber daya yang dikendalikan oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dimana manfaat ekonomis di masa depan diperkirakan akan diperoleh oleh entitas.
Manfaat ekonomis masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi dari aset tersebut untuk
memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, atas arus kas dan setara kas.
Potensi tersebut dapat berbentuk sesuatu yang produktif dan merupakan bagian dari aktivitas
usaha. Mungkin pula berbentuk sesuatu yang dapat diubah menjadi kas atau setara kas atau
berbentuk kemampuan unt uk mengurangi pengeluaran kas.
Manfaat ekonomis masa depan yang terwujud dalam aset dapat mengalir dengan beberapa cara,
misalnya aset dapat:
1. digunakan sendiri maupun bersama aset lain dalam produksi barang dan jasa yang dijual
oleh entitas;
2. dipertukarkan dengan aset lain;
3. digunakan untuk menyelesaikan liabilitas; atau
4. dibagikan kepada para pemilik.
Pada umumnya, aset memiliki bentuk fisik. Namun demikian, bentuk fisik tersebut tidak esensial
untuk menentukan eksistensi aset. Oleh karena itu, misalnya aset tidak berwujud merupakan aset
kalau mendatangkan manfaat ekonomis di masa depan dan dikendalikan oleh entitas.
Aset lancar
Kas dan Setara Kas Definisi
Kas adalah mata uang kertas dan logam baik rupiah maupun mata uang asing yang masih berlaku
sebagai alat pembayaran yang sah dan rekening giro. Setara kas adalah investasi yang sangat
likuid, berjangka pendek, dan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi
risiko perubahan nilai yang signifikan.
Dasar Pengaturan
Dasar pengaturan untuk kas dan setara kas antara lain: 1. PSAK 2: Laporan Arus Kas; 2. PSAK
23: Pendapatan; 3. PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian; 4. PSAK 55: Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran; 5. PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan.
Perlakuan Akuntansi
Pengakuan dan pengukuran
Kas dan setara kas diakui pada saat terjadinya sebesar nilai nominal.
Penyajian
Kas dan setara kas disajikan dalam kelompok aset lancar.
Pengungkapan
Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:
1. rincian jenis dan jumlah kas dan setara kas;
2. kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya;
3. pengungkapan lainnya.
AKUNTANSI LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas adalah kewajiban masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, dan penyelesaiannya
diperkirakan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi.
Karakteristik dasar liabilitas adalah bahwa entitas mempunyai kewajiban masa kini. Kewajiban
merupakan suatu tugas dan tanggung jawab untuk bertindak atau untuk melaksanakan sesuatu
dengan cara tertentu. Kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari
kontrak mengikat atau peraturan perundang-undangan yang disertai jumlah yang terutang untuk
pembayaran barang dan jasa yang telah diterima. Kewajiban juga dapat timbul dari praktik
usahani. Kewajiban biasanya timbul hanya jika aset telah diterima atau telah membuat perjanjian
yang tidak dapat dibatalkan untuk membeli aset. Perjanjian tidak dapat dibatalkan jika terdapat
konsekuensi ekonomi berupa keluarnya sumber daya kepada pihak lain jika gagal untuk
memenuhi kewajiban tersebut.
Biaya Pinjaman
Aset kualifikasian adalah aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap digunakan
atau dijual sesuai dengan maksudnya. Biaya pinjaman adalah biaya bunga dan biaya lain yang
ditanggung entitas sehubungan dengan peminjaman dana.
Komponen Biaya Pinjaman
Biaya pinjaman meliputi bunga kontraktual, biaya transaksi, dan premi serta diskonto. Biaya
transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan suatu
pinjaman, misalnya biaya provisi, administrasi, perikatan agunan dan sebagainya.
Biaya Pinjaman yang Layak Dikapitalisasi
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau
pembuatan aset kualifikasian adalah biaya-biaya pinjaman yang dapat dihindari jika pengeluaran
atas aset kualifikasian tidak dilakukan. Jika entitas meminjam dana secara langsung untuk tujuan
memperoleh suatu aset kualifikasian tertentu, maka biaya pinjaman yang terkait dengan aset
kualifikasian dapat diidentikasi dengan mudah.
Waktu Kapitalisasi
Kapitalisasi biaya pinjaman sebagai bagian dari biaya perolehan suatu aset dimulai ketika:
Penjelasan
Utang usaha meliputi utang kepada pemasok untuk pengadaan bahan baku dan bahan pelengkap,
bangunan, fasilitas pabrik, mesin, alat-alat fasilitas produksi, instalasi fasilitas produksi,
peralatan, kendaraan, dan sebagainya.
Nilai utang usaha yang dimaksud terdiri dari jumlah pokok utang dan bunga (jika ada), dan tidak
ada diskonto/premium dan biaya transaksi atas utang usaha tersebut. Sehingga secara umum,
jumlah tercatat utang usaha sama dengan jumlah terutang dan tidak ada amortisasi
diskon/premium dan biaya transaksi.
Utang Pajak
Utang pajak adalah pajak yang belum disetorkan ke kas negara.
Dasar pengaturan mengenai utang pajak antara lain adalah PSAK
- Pajak Penghasilan
- Penjelasan
Utang pajak antara lain:
- PSAK 23 : Pendapatan
- PSAK 30: Sewa
- PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
Penjelasan Pendapatan nonusaha berasal dari kegiatan di luar aktivitas entitas yang disebutkan
dalam anggaran dasar. Pendapatan bunga deposito adalah pendapatan yang diperoleh dari dana
deposito.
Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus
keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya liabilitas yang mengakibatkan penurunan ekuitas
yang tidak menyangkut pembagian kepada pemilik.
Beban meliputi:
- beban yang timbul dalam aktivitas entitas yang biasa, misalnya beban usaha;
- kerugian yang merupakan pos lainnya yang memenuhi definisi beban dan mungkin
timbul atau tidak timbul dalam pelaksanaan entitas yang biasa, misalnya kerugian
pelepasan aset tetap.
Beban Usaha
Beban usaha adalah beban yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha, tetapi tidak dapat
dibebankan secara langsung kepada produk atau jasa yang dijual.
Dasar pengaturan beban usaha antara lain adalah Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan.
Penjelasan
Beban usaha terdiri dari:
- beban penjualan;
- beban umum dan administrasi.
Beban Nonusaha
Beban nonusaha adalah adalah beban yang tidak berhubungan dengan pelaksanaan usaha atau
beban aktivitas pendukung atau bukan aktivitas utama, baik beban lainnya dan kerugian.
Dasar pengaturan beban nonusaha antara lain:
Penjelasan
Beban nonusaha terdiri dari beban yang bukan berasal dari aktivitas utama entitas dan kerugian
lainnya, misalnya beban administrasi bank dan beban bunga.
Pajak Penghasilan
Beban pajak penghasilan adalah jumlah beban pajak kini dan pajak tangguhan yang
diperhitungkan dalam penghitungan laba atau rugi pada satu periode.
Pajak penghasilan final adalah pajak penghasilan yang setelah pelunasannya, liabilitas pajak
telah selesai dan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkan dengan
jenis penghasilan lain yang terkena pajak penghasilan yang bersifat tidak final.
Modal Disetor
Modal dasar adalah seluruh nilai nominal saham sesuai dengan Anggaran Dasar.
Dasar pengaturan mengenai modal disetor antara lain:
Penjelasan
Pendapatan komprehensif lain entitas terdiri dari:
- selisih penilaian aset keuangan kategori AFS (investasi jangka pendek dan investasi pada
entitas lain);
- selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing;
- keuntungan atau kerugian aktuarial dari program pensiun imbalan pasti;
- bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi atau ventura bersama.
- Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
- Anggaran dasar atau anggaran rumah tangga yang mengatur pembagian laba.
PERUBAHAN EKUITAS
Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas entitas yang
menggambarkan peningkatan atau penurunan aset neto atau kekayaan selama periode pelaporan.
DASAR PENGATURAN. Dasar pengaturan laporan perubahan ekuitas antara lain adalah PSAK
1: Penyajian Laporan Keuangan.
PENJELASAN. Entitas menyusun laporan perubahan ekuitas, dimana divisi atau unit tidak perlu
menyusun laporan perubahan ekuitas.
Pos-pos laporan perubahan ekuitas antara lain:
1. modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh;
2. tambahan modal disetor;
3. selisih kombinasi bisnis entitas sepengendali;
4. selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing;
5. selisih nilai wajar aset keuangan dalam kategori afs;
6. bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi/ventura bersama;
7. keuntungan atau kerugian aktuarial;
8. cadangan umum;
9. cadangan tujuan;
10. saldo laba yang belum ditetapkan penggunaannya.
LAPORAN ARUS KAS
Informasi tentang arus kas berguna bagi para pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk
menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kebutuhan
penggunaan arus kas tersebut.
Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pengguna laporan keuangan perlu
melakukan evaluasi terhadap kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas serta
kepastian perolehannya. Evaluasi tersebut untuk mengetahui bagaimana entitas menghasilkan
dan menggunakan kas dan setara kas, serta kebutuhan kas dan setara kas untuk melaksanakan
usaha, melunasi liabilitas, dan membagikan dividen kepada pemegang saham.
Laporan arus kas memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dengan
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama suatu
periode akuntansi.
DASAR PENGATURAN
Dasar pengaturan mengenai laporan arus kas antara lain adalah PSAK 2: Laporan Arus Kas.
PENJELASAN
Entitas harus menyusun laporan arus kas sesuai dengan persyaratan dalam Pedoman ini dan
harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian dari yang tidak terpisahkan atau integral
dengan laporan keuangan untuk setiap periode sajian laporan keuangan. Pedoman ini
mewajibkan semua entitas menyajikan laporan arus kas dengan metode langsung (direct
method). Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai
untuk mengevaluasi perubahan dalam aset neto, struktur keuangan, termasuk likuiditas dan
solvabilitas, dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka
penyesuaian terhadap keadaan dan peluang yang berubah.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Catatan atas laporan keuangan memuat penjelasan mengenai gambaran umum entitas, ikhtisar
kebijakan akuntansi, penjelasan pos-pos laporan keuangan dan informasi penting lainnya.
Catatan atas laporan keuangan harus menyajikan pernyataan yang eksplisit bahwa laporan
keuangan telah patuh terhadap SAK. Entitas tidak boleh menyebutkan bahwa laporan keuangan
telah patuh terhadap SAK, kecuali laporan keuangan tersebut telah patuh terhadap semua yang
disyaratkan dalam SAK.
Dasar pengaturan antara lain adalah PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan dan SAK lain.
Penjelasan
Pada beberapa kasus, informasi naratif yang disajikan dalam laporan keuangan periode
sebelumnya masih tetap relevan untuk diungkapkan pada periode berjalan. Misalnya, rincian
tentang sengketa hukum yang dihadapi dengan hasil akhirnya belum diketahui secara pasti pada
periode sebelumnya dan masih dalam proses penyelesaian, perlu diungkapkan kembali pada
periode berjalan. Pengguna laporan keuangan akan memperoleh manfaat dari informasi adanya
ketidakpastian pada akhir periode pelaporan sebelumnya, dan langkah yang telah dilakukan
selama periode berjalan untuk mengatasi ketidakpastian tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
a) Kelemahan Buku I
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
PSAK 69: Agrikulturmemberikan pengaturan akuntansi yang meliputi pengakuan, pengukuran,
sertapengungkapan aktivitas agrikultur. PSAK 69 juga memberikan panduan definisibeberapa
istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini.
Secara umum PSAK 69 mengatur bahwa aset biologis atau produk agrikultur diakui saat
memenuhi beberapa kriteria yang sama dengan kriteria pengakuan aset. Aset tersebut diukur
pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan keuangan pada nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai
wajar aset diakui dalam laba rugiperiode terjadinya. Pengecualian diberikan apabila nilai wajar
secara jelastidak dapat diukur secara andal.
PSAK 69 memberikan pengecualian untuk aset produktif yang dikecualikan dari ruang lingkup
Pernyataan ini. Pengaturan akuntansi aset produktif mengacu ke PSAK 16:Aset Tetap.
PSAK 69 memberikan pengaturan akuntansi atas hibah pemerintah tanpa syarat yang terkait
dengan aset biologis untuk diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan diakui
dalam laba rugi jika, dan hanya jika, hibah pemerintah tersebut menjadi piutang.
PSAK 69 tidak mengatur tentang pemrosesan produk agrikultur setelah masa panen; sebagai
contoh, pemrosesan buah anggur menjadi minuman anggur (wine) dan wol menjadi benang.
PSAK 69 berlaku efektif untuk periode tahun bukuyang dimulai pada atau setelah tanggal 1
Januari 2018 dan dicatat sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi, dan Kesalahan. Penerapan dini diperkenankan. Entitas mengungkapkan fakta tersebut
jika menerapkan opsi penerapan dini.