Anda di halaman 1dari 2

1.

Latar Belakang
Dewasa ini, dunia kedokteran dan kesehatan banyak membahas tentang
radikal bebas dan antioksidan. Hal ini terjadi karena sebagaian besar penyakit
diawali oleh reaksi oksidasi yang berlebihandi dalam tubuh. Reaksi ini
mencetuskan terbentuknya radikal bebas yang sangat aktif, yang dapat merusak
struktur serta fungsi sel (Marx,1985).
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi,
dengan mengikat radikal bebas. Akibatnya kerusakan sel dapat dihambat
(winarsih,2007). Berdasarkan sumbernya antioksidan dapat digolongkan menjadi
2 yaitu antioksidan sintesis dan alami.

Adanya kekhwatiran terhadap efek

samping obat antioksidan sintetis menjadikan besarnya potensi pengembangan


antioksidan alami, salah satunya tembakau.
Daun tembakau pada umumnya digunakan sebagai bahan baku rokok.
Akan tetapi berdasarkan penelitian tembakau memiliki kandungan metabolit
sekunder terbesar yaitu polifenol. Aktivitas antioksidan polifenol tanaman telah
diklaim memiliki fungsi kesehatan bermanfaat untuk memperlambat penuaan dan
mencegah kanker dan penyakit kardiovaskular (Scalbert, Johnson, & Saltmarsh,
2005). Polifenol yang terkandung dalam daun tembakau adalah rutin dan asam
klorogenat (Wang dkk, 2008).
Minat antioksidan polifenol sangat meningkat selama dekade terakhir
karena efek pelindung mereka terhadap penyakit yang berbeda, termasuk penyakit
kardiovaskular, inflamasi dan neurologis, serta kanker (Lu & Foo, 1997). Tujuan
dilakukannya review sistematik ini adalah untuk mengetahui efektivitas
antioksidan daun tembakau secara in vitro.

2. Metode
Pencarian literatur sistematik review database Google Scholar. Adapun
PICO dan keyword yang digunakan dalam pencarian terdapat pada tabel 1.
PICO

Keywords

Address and results

P: Nicotiana tabacum

Nicotiana tabacum
Phytochemical

Google scholar: 131000


Google scholar: 467

I: Polifenol

C: Flavonoid
O: Antioxidant

polyfenol, isolation
polyphenol, metabolite
secondary
Isolation flavonoid,

Google scholar: 1310

flavonoid content
In vitro antioxidant

Google scholar: 1050

Dasar pemilihan artikel berdasarkan kriteria inklusi sebagai berikut (1)


aktivitas antioksidan daun tembakau secara in vitro dan (2) penentuan kadar
kandungan metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antioksidan. Adapaun
kriteria ekslusi sebagai berikut (1) penelitian in vitro antioksidan bagian tanaman
tembakau selain daun (2) Penentuan kadar metabolit yang tidak berefek sebagai
antioksidan Berdasarkan kriteria inklusi didapatkan 10 jurnal untuk ditinjau
mengenai aktivitas antioksidan daun tembakau secara in vitro.

Anda mungkin juga menyukai