Anda di halaman 1dari 2

BAB 1 PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Tangan memiliki struktur permukaan yang kompleks sehingga merupakan tempat yang ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme. Pada permukaan kulit dapat ditemukan mikroorganisme menetap (transient flora) dan mikroorganisme sementara (resident flora). Pemakaian antiseptika tangan dalam bentuk sediaan gel di kalangan masyarakat menengah ke atas sudah menjadi suatu gaya hidup. Beberapa sediaan paten antiseptika tangan dapat dijumpai di pasaran. Pemakaian antiseptik tangan dalam bentuk sediaan gel di kalangan masyarakat menengah keatas sudah menjadi suatu gaya hidup. Beberapa sediaan paten antiseptik tangan dapat dijumpai di pasaran. Cara pemakaiannya adalah dengan diteteskan pada telapak tangan, kemudian diratakan pada permukaan tangan. Respon yang positif terhadap penggunaan antiseptik tangan barangkali berkaitan dengan paradigma bersih itu sehat, serta pemakaiannya yang praktis. Bahan antiseptik yang digunakan dalam formula sediaan adalah dari golongan alkohol (etanol, propanol, isopropanol) dengan konsentrasi !" sampai #!" dan jenis disinfektan yang lain seperti $ klorheksidin, triklosan (Blo%k, &!!' dan (ennaro, ')) ). *lkohol banyak digunakan sebagai antiseptik+desinfektan untuk disinfeksi permukaan dan kulit yang bersih, tetapi tidak untuk luka. *lkohol sebagai disinfektan mempunyai akti,itas bakterisidal, bekerja terhadap berbagai jenis bakteri, tetapi tidak terhadap ,irus dan jamur. *kan tetapi karena merupakan pelarut organik maka alkohol dapat melarutkan lapisan lemak dan sebum pada kulit, dimana lapisan tersebut berfungsi sebagai pelindung terhadap infeksi mikroorganisme (-ryer, '))., /ones, &!!!, 0nyder, ')))) -isamping itu alkohol mudah terbakar dan pada pemakaian berulang menyebabkan kekeringan dan iritasi pada kulit. (olongan fenol yang digunakan dalam sediaan antiseptik tangan adalah triklosan. 1euntungan triklosan dibandingkan fenol adalah kurangkorosif.

1adar triklosan yang digunakan sebagai antiseptik adalah !,! " sampai dengan &" (Blo%k, &!!'). 2eningkatnya keinginan masyarakat untuk menggunakan bahan alam atau 3ba%k to nature4, ditanggapi dengan banyaknya produk5produk topikal berbahan aktif tanaman untuk pera6atan kesehatan, kosmetik dan pen%egahan penyakit. Piper betle 7inn atau sirih merupakan salah satu tanaman yang diketahui berkhasiat sebagai antiseptik. Penggunaan se%ara tradisional biasanya dengan merebus daun sirsak kemudian air rebusan digunakan untuk kumur atau membersihkan bagian tubuh lain, atau daun sirsak dilumatkan kemudian ditempelkan pada luka (2ardisis6ojo, '). , *nonim, ').'). *kti,itas mikrobiologi dari daun sirsak telah diketahui. -aya antiseptik suatu sediaan antiseptik dipengaruhi oleh antara lain$ kadar bahan aktif dan bahanbahan yang terdapat dalam formula sediaan. -ari latar belakang diatas, maka dilakukan pengembangan sediaan gel antiseptik tangan untuk mengefisienkan penggunaan bahan alam menjadi lebih mudah dan praktis. '.& Tujuan Tujuan dilakukannya pengembangan sediaan formulsi gel antiseptik tangan daun sirsak yaitu $ a. 8ntuk mempermudah penggunaan obat bahan alam b. 8ntuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menggunakan bahan alam

Anda mungkin juga menyukai