10/01/2020 2
01.20.16
Surat berharga dalam valuta asing, sesuai dengan ketentuan
perpajakan, harus dijabarkan kedalam mata uang rupiah.
Penjabarannya dilakukan menggunakan kurs tanggal neraca
atau kurs yang dilakukan secara taat asas.
10/01/2020 3
01.20.16
PAJAK PENGHASILAN ATAS KEUNTUNGAN
TRANSAKSI SAHAM
Capital gain adalah keuntungan transaksi saham yg
dikenakan pajak penghasilan . Pengenaan ini
dasarkan pada UU No. 7 tahun 1983 jo. UU No. 10
tahun 1994. Psl 4 ayat 1 : Yg menjadi objek pajak
adalah penghasilan , yaitu setiap tambahan
kemampuan ekonomis yg diterima atu diperoleh WP,
baik yg berasal dari Indonesia, yg dapat dipakai atau
menambah kekayaan WP ybs, dengan nama dan dlm
bentuk apapun. Besarnya PPh yg dipungut dari
transaksi penjualan saham di bursa efek dipungut
bersifat final sebesar 0,1% dari bruto nilai transaksi
penjualan.
PAJAK PENGHASILAN ATAS KEUNTUNGAN
TRANSAKSI SAHAM
Sedangkan untuk saham pendiri pemilik dikenakan
tambahan sebesar0,5% dari nilai saham perusahaan.
Jurnal akuntansi perpajakan untuk penjualan bukan
saham dan penjualan saham pendiri adalah :
- Jurnal penjualan bukan saham pendiri :
- Kas xx
- PPhPsl 4 (2) xx
- Investasi dlm saham PT… xx
PAJAK PENGHASILAN ATAS KEUNTUNGAN
TRANSAKSI SAHAM
- Jurnal penjualan saham pendiri :
- Kas xx
- PPhPsl 4 (2) xx
- Saham biasa xx
- Penghasilan atas transaksi penjulan saham dipotong
langsung oleh penyelenggara bursa efek pd saat
transaksi jual beli saham. Pihak penyelenggara bursa
efek yang akan membayar atau menyetor PP Psl 4 (2)
tersebut ke kas negara menggunakan SSP dan
melaporkannya Ke KPP menggunakan SPT masa PPh
Pasal 4 (2).
SEKURITAS :
Sekuritas ( surat berharga ) yg mudah diperjual
belikan merupakan bentuk invenstasi
sementara untuk memanfaatkan dan yg tidak
dipergunakan .
Dengan motivasi penyisihan dana sementara
tsb, keuntungan karena fluktuasi harga bukan
merupakan tujuan utama dari pembelian
sekuritas. Sekuritas dapat berbentuk saham (
sekuritas ekuitas), obligasi, dan sekuritas yg
lain.
SAHAM
Sekuritas saham dpt berbentuk saham biasa dan
saham preferen.
Ketentuan pasal 4 ayat 3 UU PPh, deviden atau
bagian laba yg diterima perseroan terbatas sebagai
WP dlm negeri, koperasi, BUMN, BUMD dan dari
penyertaan modal pd badan usaha yg didirikan atau
berkedudukan di Indonesia tidak kenakan pajak
dengan syarat : deviden tsb berasal dari cad. Modal
yg ditahan dan dibagi PT, BUMN dan BUMD yg
menerima deviden, kepemilikan saham pd badan yg
memberikan deviden paling rendah 25% dr jumlah
modal yg disetor.
SAHAM
Dalam PP No. 14 tahun 1997, penghasilan
positif dan negatif dari transaksi penjualan
saham di bursa efek dikenakan PPh 0,1% untuk
saham pada umumnya 0,5% untuk saham
pendiri.Karena pungutan pajak diperlakukan
sebagai pungutan final, maka untuk akuntansi
pajak , penghasilan dari dari penjualan tidak
dilaporkan dlm SPT Tahunan dan
dikonsolidasikanb dng penghasilan lainnya yg
tidak dikenakan pajak final.
SAHAM
Sebagai akibat pengenaan final tsb, semua
pengeluaran dan biaya tdk dapat dikurangkan pada
penghasilan, baik yg berasal dr saham itu maupun
penghasilan lainnya. Misalnya : PT. ABC tgl 1 maret
2012 menjual saham PT. XYZ, yg dibelinya Rp
1.000.000,- dng fharga Rp 1.100.000,- dan biaya
penjualan ( jasa pialang ) Rp 20.000,-. Keuntungan
bersih PT. ABC dari penjualan saham tsb Rp
80.000,-. Namun untuk tujuan perpajakan, jumlah
keuntungan tsb dikesampingkan, dan PT. ABC harus
membayar pajak final sejumlah Rp 1.100,- ( 0,1% x
Rp 1.100.000,-.
SAHAM
Bila sebaliknya terjadi kerugian , misalnya saham
dijual dengan harga Rp 950.000,- dan jasa
pialang Rp 10.000,-, oleh adm. Pajak kerugian
tsb dikesampingkan dan perusahaan tetap harus
membayar PPh Rp 950,- ( 0,1% x Rp 950.000,- )
tanfpa mempertimbangkan adalanya fakta
kerugian. Hal ini semata-mata karena alasan
kesederhanaan adm. Pemajakan dan pemberian
kepastian kepada pembayar pajak
Jurnal akuntansi perpajakan untuk transaksi tsb
adalah :
CONTOH
1. Jika saham terjual dgn harga Rp 1.100.000,-
Keterangan D K