B. Tujuan Pembelajaran
C. Uraian Materi
Apakah perusahaan merupakan suatu pelaku moral atau tidak adalah masalah
yang sulit untuk dipecahkan. Ada argument pro dan kontra. Di satu pihak harus
108
diakui bahwa hanya individu atau manusia perorangan mempunyai kebebasan
untuk mengambil keputusan dan akibatnya hanya individu dapat memikul
tanggung jawab. Tetapi dilain pihak juga sulit menerima pandangan bahwa
perusahaan hanyalah semacam benda mati oleh para manajer.
Tanggung jawab sosial boleh saja dijalankan oleh para manajer secara pribadi,
seperti juga oleh semua orang lain, tetapi sebagai manajer sebuah peruahaan
mereka mewakili para pemegang saham dank arena itu tanggung jawab mereka
adalah mengutamakan kepentingan mereka, yakni memperoleh keuntungan
sebanyak mungkin.
Friedman menyimpulkan bahwa doktrin tanggung jawab sosial dari bisnis
merusak system ekonomi pasar bebas. Mengakui tanggung jawab sosial itu akan
109
mengakibatkan system ekonomi menjurus kearah ekonomi berencana dari
Negara-negara komunis. Serentak juga doktrin bersifat subversive terhadap
masyarakat yang bebas dan demokratis. Dan sebagai penutup ia mengutip dari
bukunya, capitalism and freedom, bahwa dalam masyarakat bebas “ terdapat satu
dan hanya satu tanggung jawab sosial untuk bisnis, yakni memanfaatkan sumber
dayanya dan melibatkan diri dalam kegiatan kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan keuntunganya, selama hal itu sebatas aturan aturan main, artinya,
melibatkan diri dalam kompetisi yang terbuka dan bebas tanpa penipuan atas
kecurangan”.
Secara negatif, perusahaan bisa menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan-
kegiatan tertentu yang sebenarnya menguntungkan dari segi bisnis, tetapi akan
merugikan masyarakat atau sebagian masyarakat. Kegiatan-kegiiatan itu bisa
membawa keuntungan ekonomis, tapi perusahaan mempunyai alasan untuk
111
tidak melakukannya. Disini dapat ditunjukan banyak contohnya di bidang
lingkungan hidup.
Misalnya, bagi suatu pabrik kertas, yang paling menguntungkan dari segi
ekonomis adalah membuang limbah industrinya ke dalam sungai saja. Setiap
cara lain akan mengakibatkan biaya produksi naik, sehingga dari segi
ekonomis tidak menarik. Membuang limbah industry itu ditempat lain akan
meminta biaya transportasi yang besar. Membangun instalasi pengolah limbah
hingga menjadi cairan yang tidak berbahaya akan meminta biaya lebih besar
lagi. Dari segi ekonomis, jalan keluar yang paling efektif adalah membuang
limbah ke dalam sungai. Setiap cara lain akan memberatkan pengeluaran bagi
perusahaan, sehingga mengurangi keuntungan. Hanya saja membuang limbah
ke dalam sungai akan merugikan banyak pihak lain.
Adanya argumen pro dan kontra atas pernyataan tersebut. Di satu sisi pihak
harus diakui bahwa adanya individu atau perorangan mempunyai kebebasan
untuk mengambil keputusan, tetapi di pihak lain menyatakan bahwa,
perusahaan hanyalah semacam benda mati yang hanya dikendalikan oleh para
manajer. Ada pertanda yang menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai
suatu kepribadian “tersendiri”, misalnya saja sebuah perusahaan memiliki
sejarah bagaimana suatu perusahaan itu berdiri, perusahaan bisa berkembang,
dan perusahaan bisa menjalankan pengaruh atas politik lokal.
113
lain, dan seterusnya. Milton Friedman (1912-2006) adalah professor emeritus
dari Universitas Chicago dan penerima hadiah nobel ekonomi pada tahun 1976.
Ia sudah merumuskan tentang tanggung jawab sosial perusahaan dalam
bukunya yang berjudul Capitalism and Freedom (1962).
Namun menurut tulisannya yang dikutip melalui New York Times Magazine,
13 September 1970 dengan judul The social responsibility is to increase its
profits. Yang jelas didalam tulisannya yaitu bahwa tujuan perusahaan adalah
mencari untung sebesar besarnya. Friedman menyimpulkan bahwa doktrin
tanggung jawab sosial dari bisnis merusak system ekonomi pasar besar. Dan
sebagai penutup ia mengutip dari bukunya, Capitalism and Freedom, bahwa
dalam masyarakat bebas, terdapat satu dan hanya satu tanggung jawab untuk
bisnis, yakni memanfaatkan sumber dayanya.
114
Hal itu terutama kita sadari dalam keadaan krisis, bila terjadi banyak
pemutusan hubungan kerja dan banyak perusahaan dalam keadaan krisis, bila
terjadi banyak pemutusan hubungan kerja dan banyak perusahaan harus
menghentikan kegiatannya. Tanggung jawab social perusahaan adalah
tanggung jawabnya terhadap masyarakat diluar tanggung jawab ekonomis. Jika
kita berbicara tentang tanggung jawab social perusahaan, kita memaksudkan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan demi suatu tujuan social dengan
tidak memperhitungkan untung atau rugi ekonomis.
Hal itu bisa terjadi dengan dua cara yaitu positif maupun negatif. Secara
positif, perusahaan bisa melakukan kegiatan yang tidak membawa keuntungan
ekonomis dan semata-mata dilangsungkan demi kesejahteraan masyarakat atau
salah satu kelompok didalamnya. Secara negatif, perusahaan bisa menahan diri
untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan tertentu, yang sebenarnya
menguntungkan dari segi bisnis, tetapi akan merugikan masyarakat atau
sebagian masyarakat. Kegiatan-kegiatan itu bias membawa keuntungan
ekonomis, tapi perusahaan mempunyai alasan untuk tidak melakukannya.
Etika bisnis adalah kode etik yang diterapkan sebuah entitas bisnis atau
perusahaan untuk melakukan kegiatan bisnisnya. Etika bisnis merupakan panduan
atau tuntunan bagaimana sebuah perusahaan seharusnya dalam menjalankan
kegiatan usahanya. Seperti yang sudah dikatakan bahwa etika bisnis sangat
penting untuk di aplikasi kan agar perusahaan memiliki pondasi yang kuat dan
memiliki nilai yang tinggi. Sedangkan tanggung jawab sosial merupakan wujud
kepedulian suatu entitas pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya di mana ia
berada. Istilah lingkungan sekitar ini meliputi konsumen, supplier, karyawan,
kreditor, lingkungan, komunitas, masyarakat dan sebagainya. Sehingga tanggung
jawab sosial perusahaan merupakan bagian dari etika bisnis.
116
Menurut jurusanhi.co (2020), etika bisnis merupakan seperangkat prinsip maupun
aturan yang menilai layak atau tidaknya sebuah tindakan sesuai dengan standar
etika dalam ruang lingkup bisnis (Ferrel et al, 2009). Pemerintah berperan sebagai
regulator yang secara langsung dapat menentukan standar-standar etis maupun
non-etis bagi perusahaan melalui hukum-hukum yang diterapkan. Selain itu,
masyarakat berperan sebagai entitas yang berada di sekitar perusahaan dan
memiliki nilai serta norma tertentu yang menentukan standar etis maupun tidak
etisnya perilaku yang dilakukan oleh perusahaan. Secara umum, konsep etika
bisnis merujuk pada perspektif yang menyatakan bahwa bisnis seharusnya tidak
hanya semata-mata digunakan untuk mencari keuntungan namun juga harus
memiliki dampak sosial (Ferrel et al, 2009).
Selain hal tersebut, menurut Ferrell (et al., 2009), penerapan etika bisnis bukan
berarti mengurangi keuntungan potensial perusahaan, namun justru dapat
meningkatkan keuntungan-keuntungan non-material.
117
suatu perusahaan. Sementara itu, tanggung jawab sosial lebih mengarah pada
dampak apa yang dapat ditimbulkan oleh perusahaan kepada masyarakat.
D. Rangkuman
Etika bisnis adalah kode etik yang diterapkan sebuah entitas bisnis atau perusahaan
untuk melakukan kegiatan bisnisnya. Etika bisnis merupakan panduan atau tuntunan
bagaimana sebuah perusahaan seharusnya dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Seperti yang sudah dikatakan bahwa etika bisnis sangat penting untuk di aplikasi kan
agar perusahaan memiliki pondasi yang kuat dan memiliki nilai yang tinggi.
Sedangkan tanggung jawab sosial merupakan wujud kepedulian suatu entitas pada
masyarakat dan lingkungan sekitarnya di mana ia berada. Istilah lingkungan sekitar
ini meliputi konsumen, supplier, karyawan, kreditor, lingkungan, komunitas,
masyarakat dan sebagainya. Sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan
bagian dari etika bisnis.
Konsep etika bisnis merujuk pada perspektif yang menyatakan bahwa bisnis
seharusnya tidak hanya semata-mata digunakan untuk mencari keuntungan namun
juga harus memiliki dampak sosial. Selain hal tersebut, penerapan etika bisnis bukan
berarti mengurangi keuntungan potensial perusahaan, namun justru dapat
meningkatkan keuntungan-keuntungan non-material.
E. Tugas/Latihan
118
1. Jelaskan apa tanggung jawab moral perusahaan terhadap masyarakat sebagai
investor?
2. Jelaskan bagaimana kewajiban perusahaan kala terjadi konflik antara kepentigan
sosial dengan kepentingan ekonomi dan bagaimana jalan keluarnya?
3. Jelaskan apa perbedaan tanggung jawab ekonomis dan social?
4. Jelaskan tanggung jawab sosial perusahaan menurut pandangan Milton Friedman
seperti apa?
5. Jelaskan perbedaan tanggung jawab ekonomis dan moral.
6. Jelaskan keterkaitan antara etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan
F. Daftar Pustaka
119