Anda di halaman 1dari 30

SIMPANAN GIRO

YUDI AKHMAD SADEL SE, AK, M.FIN, AC


Pengertian

Menurut UU Perbankan No. 10 tahun 1998 tanggal 10


November 1998. Rekening giro adalah simpanan yang
penarikannya dapat dilakukian disetiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet giro atau dengan cara pemindah
bukuan
Simpanan giro merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat
atau dana pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan cek dan bilyet giro

Imbalan dr Bank disebut Jasa Giro

Dalam hal rekening giro bersaldo negatif, maka bank dapat


memberikan kredit overdraft, yaitu kredit yang diberikan untuk
menambah dana rekening giro nasabah apabila terjadi penarikan
melebihi saldo yang ada. Bank akan membebankan bunga overdraft.
Pembukaan Rekening Giro

Syarat syarat:a:

a.Calon nasabah tidak tercantum dalam Daftar Hitam


Bank Indonesia (DHBI)

b.Memiliki NPWP

c.Persyaratan lain yang ditetapkan bank

d.Jumlah minimal setoran dan saldo pengendapan


Penarikan uang di rekening giro dapat
menggunakan sarana penarikan cek dan BG. Jika
dilakukan secara tunai maka sarana penarikannya
adalah cek. Sedangkan untuk non tunai
menggunakan BG. Jika kedua sarana tsb habis
atau hilang, maka nasabah dapat menggunakan
surat pernyataan atau surat kuasa
Pengertian Cek

Cek merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk


menarik atau mengambil uang direkening giro. Fungsi lain dari
cek adalah sebagai alat untuk melakukan pembayaran

Pengertian cek adalah surat perintah tanpa syarat dari


nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro
nasabah tsb, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak
yang disebutkan didalamnya

Pencairan cek juga dapat dilakukan di bank yang bukan


mengeluarkan cek tsb. Bedanya adalah uang tidak dapat
diambil pada saat itu akan tetapi dipindah bukukan melalui
proses kliring untuk dalam kota dan inkaso untuk luar kota dan
luar negeri
Jenis-jenis cek

Cek atas nama

Cek atas unjuk

Cek silang

Cek mundur

Cek kosong
Ilustrasi
16 April 2006 PT. Yudistira membuka rek giro di Bank Bima
dgn setoran pertama Rp. 5.000.000, tunai. Pd saat yang
sama PT. Yudistira membeli 25 lembar buku cek buku
Bilyet Giro masing2 sebesar Rp. 100.000
Jurnal:
16/04 Kas Rp. 5.000.000
Giro PT. Yudistira Rp. 5.000.000
16/04 Giro PT. Yudistira Rp. 200.000
Pendapatan Buku Cek & Bg Rp. 200.000
PT. Yudistira
Laporan Rekening Giro
Per 30 April

Tgl Keterangan Mutasi Saldo

Debet Kredit

16 Setoran tunai 5.000.000 5.000.000

16 Pembelian buku 200.000 4.800.000


cek dan Bg
Setoran

Setoran Tunai, menggunakan uang atau cek yang


diterbitkan bank itu sendiri.

21 April 2006 PT. Yudistira setor tunai sebesar Rp.


15.000.000 ke Bank Bima Surabaya utk menambah
saldo

1/04 Kas Rp. 15.000.000

Giro-PT. YDS Rp. 15.000.000


Setoran non tunai

a.Pemindahbukuan antar rekening dlm cabang bank


yg sama; bisa tunai maupun giro

Anton adalah pemegang giro Bank Bima. Pd tanggal


26/04 Anton memindahkan dananya di Bank Bima
Surabaya Rp. 2 Jt untuk keuntungan rek giro PT. YDS

26/04 Giro Anton Rp. 2.000.000

Giro PT. YDS Rp. 2.000.000

Rekening Anton berkurang Rp. 2.000.000 karena


adanya pendebitan rekeningnya dan dipindah
bukukan ke PT. YDS
b. Pemindahbukuan dr bank yang sama tetapi berasal
dari cabang lain.

Transaksi seperti ini menggunakan Akun Rekening


Antar Kantor digunakan untuk mencatat transaksi
yang sama tapi beda kanator cabang.

Dinariah adl pemegang rek Giro Bank Bima Malang.


Tgl 26/04 dia memindahkan dananya dari Bank Bima
Malang Rp. 3.000.000, utk keuntungan rekening giro
PT. YDS di Bank Bima Surabaya.
Jurnal yg dibuat Bank Bima Malang

26/04 Giro Dinaria Rp. 3.000.000

RAK Cab Surabaya Rp. 3.000.000

Jurnal Bank Bima Surabaya

26/04 RAK Cab Malang Rp. 3.000.000

Giro PT. YDS Rp. 3.000.000


C. Penerimaan transfer / Kiriman uang dari bank lain

26/04 Bank Bima Surabaya menerima kiriman dari


Bank Niaga Surabaya Rp. 5.000.000 untuk keuntungan
rekening giro PT. Yds

26/04 Giro pd Bannk Ind Rp. 5.000.000

Giro PT. YDS Rp. 5.000.000

(mencatat transfer masuk)


27/04 Bank Bima Srby menerima kiriman uang dari
Bank Niaga Malang sebesar Rp. 5.000.000 utk
keuntungan rek giro PT. Yds

Bisa dilakukan dengan 2 cara:

1. Bank Niaga menghubungi Bank Bima malang utk


dilakukan proses kliring. Kemudian Bank Bima
Mlg memindahbukukan ke Bank Bima Srby.

2. Bank Niada Malang mengirim uang ke Bank Niaga


Srby. Kemudian Bank Niga Srby melakukan proses
kliring dengan Bank Bima Srby
Jurnal Cara 1:

Jurnal yg dibuat Bank Bima Malang

Giro pd Bank Indonesia Rp. 5.000.000

RAK Cab Srby Rp. 5.000.000

(mencatat transfer masuk)

Jurnal yg dibuat Bank Bima Srby

RAK Cab Malang Rp. 5.000.000

Giro PT. Yudistira Rp. 5.000.000

(mencatat Pemindah bukuan)


Jurnal cara 2:

Giro Pd Bank Indonesia Rp, 5.000.000

Giro PT. YDS Rp. 5.000.000

(mencatat transfer masuk)


d. Setoran Kliring oleh Pemegang Rek Giro

26/04 PT. Yds menyetorkan BG ke Bank Bima Srby.


Biyet Giro tersebut diterbitkan oleh Bank BCA Srby
dgn nilai Rp. 10.000.000, untuk keuntungan PT. Yds

Jurnal yg dibuat pd saat warkat ditagihkan melalui


Bank Indonesia

Rek perantara kliring Rp. 10.000.000

(mencairkan setoran kliring pd saat warkat


ditagihkan)
Jurnal yg dibuat bila tagihan berhasil:

Rekening perantara kliring Rp. 10.000.000 (Dr)

Giro pd Bank Indonesia Rp. 10.000.000

Giro PT. Yds Rp. 10.000.000

(mencatat kliring berhasil)

Jurnal yg dibuat bila tagihan warkat ditolak

Rek perantara kliring Rp. 10.000.000 (Cr)


Penarikan
Penarikan tunai
Penarikan terbagi dua; tunai dan non tunai

Pengambilan tunai = menggunakan cek tunai

Mengurangi saldo Rekening Giro

Contoh:

Pada tgl 27 April 2006 Annisa menarik yg diterbitkan oleh Bank Bima
Surabaya di cabang Bank Bima Surabaya sebesar Rp. 2.500.000
atas beban rekening giro PT. Yudistira

Giro PT. Yudistira Rp. 2.500.000

Kas Rp. 2.500.000

(Penarikan Cek sendiri)


Penarikan Non Tunai

a. Penarikan Kliring; terjadi apabila penarikan


dilakukan pada bank lain bukan pada bank yang
menerbitkan Cek Giro tersebut.

Hal seperti ini melalui proses penagihan melalui


lembaga kliring (Bank Indonesia)

Penarikan Cek atau BG yang dilakukan melalui


bank lain akan berpengaruh pada Akun Giro pada
Bank Indonesia
ilustrasi
Pada tgl 28 April 2006, terdapat penarikan kliring dari Bank Surya
Surabaya sebesar Rp. 4.000.000 atas beban rekening giro PT.
Yudistira di Bank Bima Surabaya.

Jurnal

Giro PT. Yudistira Rp. 4.000.000


Kas Rp. 4.000.000

Apabila saldo rekening giro PT. Yudistira kurang maka kliring di tolak
dan dikenakan denda.

Jurnal (kliring ditolak)

Giro PT. Yudistira Rp. 150.000

Pendapatan Komisi Rp. 150.000

(komisi tolakan kliring)


Pemindahbukuan

b. Pemindahbukuan

- Penarikan non tunai dapat dilakukan dengan cara


pemindah bukuan dan/atau transfer ke bank lain
untuk keuntungan nasabah lain yang mempunyai
rekening di bank yang sama.
Ilustrasi

Pemindahbukuan dari Rek. Giro ke Rek. Tabungan pada bank


yang sama.

Pada tgl 28 April 2006 PT. Yudistira memindahkan dana


dengan mendebit rekening gironya untuk keuntungan rekening
tabungan Ira sebesar Rp. 1.000.000

Giro PT. Yudistira Rp. 1.000.000


Tabungan - Ira Rp. 1.000.000
(Pemindahbukuan)
Ilustrasi

Transfer ke Rek. Bank lain dengan menarik dana


dari rekening giro nasabah
Pada tgl 30 April 2006 PT. Yudistira mentransfer
dananya dengan mendebit Rekening Giro untuk
keuntungan Rekening nasabah Bank Surya
Surabaya sebesar Rp. 2.000.000
Giro PT. Yudistira Rp. 2.000.000
Giro pada BI Rp. 2.000.000
(transfer keluar)
PT. YUDISTIRA
LAPORAN REKENING GIRO
PER 30 APRIL 2006
Tanggal Keterangan Mutasi Mutasi Saldo
Debet Kredit

16 Setoran Tunai 5.000.000 5.000.000

16 Pembelian buku cek dan BG 200.000 4.800.000

21 Setoran Tunai 15.000.000 19.800.000

26 Pemindah bukuan antar 2.000.000 21.800.000


rekening
26 Pemindahbukuan antar cabang 3.000.000 24.800.000

26 Kiriman dari bank lain 5.000.000 29.800.000

26 Kiriman dari bank lain 5.000.000 34.800.000

26 Setoran kliring 10.000.000 44.800.000

27 Penarikan House Cheque 2.500.000 42.300.000

28 Penarikan kliring 4.000.000 38.300.000

28 Transfer antar rek 1.000.000 37.300.000

30 Transfer ke Bank lain 2.000.000 35.300.000

Beban jasa giro 26.466 35.326.466

Pajak 5.293 35.321.173


Perhitungan Jasa Giro

Jasa giro adalah imbalan bank kepada nasabah


pemilik rek giro.

Perhitungan jasa giro pada umumnya dihitung


dengan menggunakan saldo harian

Rumus:
Jasa Giro = Jumlah hari pengendapan saldo X % jasa giro X Nominal saldo
Jumlah hari dlm setahun
Tanggal Jmlh Hari Jumlah % jasa Nominal Nominal
setahun hari dlm giro saldo jasa giro
setahun
(1) (2) (3) (4) (5)
16-20 5 365 3% 4.800.000 1.973
21-25 5 365 3% 19.800.000 8.137
26-26 1 365 3% 44.800.000 3.682
27-27 1 365 3% 42.300.000 3.477
28- 30 3 365 3% 37.300.000 9.197
26.466
Jasa giro PT. Yudistira per 30 April 26.466
Pajak 20% x 26.466 5.293
Jasa Giro bersih 21.173
Perhitungan cara kedua
Rumus:

Jumlah hari dlm bln bersangkutan x 3% x rata2 saldo harian


Jumlah hari dalam setahun
Perhitungan cara kedua
Tgl Jml hari Saldo Total
mengendap
16 -20 5 x 4.800.000 24.000.000
21 -25 5 x 19.800.000 99.000.000
26 1 x 44.800.000 44.800.000
27 1 x 42.300.000 42.300.000
28 - 30 3 x 37.300.000 111.900.000
Total 322.000.000
Jumlah harian dalam bulan April 30
Saldo harian Rp. 322.000.000/30 10.733.333
Jasa giro = 30/365 x 3% x 10.733.333 266.466
Pajak 20% x 266.466 5.293
Jasa giro bersih 21.173
Jurnal yang dibuat Bank Bima per 30 April adalah:

Beban jasa giro Rp. 26.466


Giro PT. Yudistira Rp. 26.466
(Hutang Pajak Giro)

Jurnal Beban Pajak Giro

Giro PT. Yudistira Rp. 5.293

Hutang Pajak Rp. 5.293

Anda mungkin juga menyukai