Anda di halaman 1dari 34

TABUNGAN DAN

DEPOSITO
Tabungan Deposito

Pencatatan Transaksi
Deposito Berjangka
Tabungan

Penarikan Tabungan Sertifikat Deposito

Bunga Tabungan
dan Perhitungannya

Hadiah untuk
Penabung

Tabungan Ongkos
Naik Haji
TABUNGAN
Simpanan masyarakat atau pihak lain
y a n g p e n a r i k a n n y a h a n y a d a pa t d i l a k u k a n
m e n u r u t s y a r a t- s y a r a t t e r t e n t u y a n g t e l a h
d i s e pa k a t i tetapi tidak bisa ditarik
d e n g a n m e n g g u n a k a n c e k , b i l y e t g i ro
atau yang dipersamakan dengan itu.
S YA R AT P E N Y E L E N G G A R A A N
TABUNGAN
SK DI R. B I N O. 2 2 /6 3 /KEP /DIR
TAN G G AL 0 1 -1 2 -19 89
1. Bank hanya dapat menyelenggarakan tabungan
dalam bentuk rupiah
2. Ketentuan mengenai penyelenggaraan tabungan
ditetapkan oleh bank masing-masing
3. Penarikan tabungan tidak dapat menggunakan
cek, bilyet giro serta surat perintah bayar
lainnya yang sejenis
4. Penarikan hanya dapat dilakukan dengan
mendatangi bank atau atm
5. Bank penyelenggara tabungan diperkenankan
untuk menetapkan sendiri cara pelayanan, sistem
administrasi, setoran, frekuensi pengambilan,
tabungan pasif,tingkat suku bunga, cara
perhitungan dan pembayaran bunga, pemberian
hadiah, nama tabungan
6. Bunga tabungan dikenakan PPh sebesar 15% final
untuk penduduk dan 20% untuk bukan penduduk
A. PENCATATAN TRANSAKSI
TABUNGAN
1. Setiap setoran tabungan akan dicatat sebesar nilai nominal setoran dan
selanjutnya disajikan sebesar nilai kewajiban.
2. Setiap bunga yang diperhitungkan dikreditkan ke rekening tabungan.
3. Penyetoran tabungan tidak hanya bisa dilakukan pada bank tempat penabung
membuka tabungan, namun bisa dilakukan di kantor cabang yang lain.

CONTOH:
Tanggal 1 Mei 2008 mas Rangga membuka tabungan prima pada Bank Duta Prima
Semarang dengan setoran berupa uang tunai Rp1.000.000, wesel yang telah jatuh tempo
dan telah diendos oleh Bank Maxi Cabang Cillacap sebesar Rp5.000.000, cek BNI
Semarang Rp10.000.000. Inkaso dan kliring terhadap warkat tersebut dinyatakan berhasil
pada tanggal 1 Mei 2008. Bank Inkaso Rp50.000, biaya materai untuk surat kuasa
Rp10.000. Maka jurnal pada tanggal 1 Mei 2008 adalah:
Terima Warkat Inkaso Dr. RAR. Warkat Inkaso Diterima 5.000.000
Inkaso Berhasil Cr. RAR. Warkat Inkaso Diterima 5.000.000

Catat ke Tabungan Dr. RAK. Cabang Cilacap 5.000.000


Dr. Giro BI 10.000.000
Dr. Kas 1.000.000
Cr. Pendapatan Inkaso 50.000
Cr. Bea Materai 10.000
Cr. Tab. Prima-Mas Rangga 15.940.000

CONTOH:
Mas Rangga setor tunai untuk tabungan pada tanggal 5 Mei 2008 sebesar
Rp10.000.000 dari Cabang Cirebon. Pencatatannya adalah:

Di Cab. Semarang Dr. RAK. Cabang Cirebon 10.000.000


Cr. Tabungan Prima 10.000.000

Di Cab. Cirebon Dr. Kas 10.000.000


Cr. RAK Cabang Semarang 10.000.000
B. PENARIKAN TABUNGAN
1. Penarikan tabungan hanya bisa dilakukan secara tunai di setiap counter-
counter cabang bank yang bersangkutan atau dengan alat tertentu berupa
ATM
2. Penarikan di cabang lain umumnya dibatasi maksimum plafond penarikannya,
sedangkan di cabang tempat membuka tabungan bahwa penarikan diijinkan
sampai tabungan bersaldo minimal
3. Penarikan di cabang lain akan dicatat pada Rekening Antar Kantor (RAK)

CONTOH:
10/5-2008 Mas Rangga mencairkan tabungan di cabang Semarang Rp10.000.000
25/5-2008 Mas Rangga mencairkan tabungan di cabang Surabaya Rp15.000.000
Di Cab. Semarang 10/05/2008 Dr. Tabungan Prima 10.000.000
Cr. Kas 10.000.000

25/05/2008 Dr. Tabungan Prima 15.000.000


Cr. RAK. Cab. Surabaya 15.000.000

Di Cab. Surabaya 25/05/2008 Dr. RAK. Cab. Semarang 15.000.000


Cr. Kas 15.000.000
DAFTAR MUTASI TABUNGAN PRIMA
A/N MAS RANGGA

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

01/05/2008 Setor pembukaan 15.940.000 15.940.000

05/05/2008Setor di Cab. Cilacap 10.000.000 25.940.000

10/05/2008 Penarikan Tunai 10.000.000 15.940.000

25/05/2008 Penarikan Tunai di Cab. Surabaya 15.000.000 940.000


C. BUNGA TABUNGAN DAN
PERHITUNGANNYA
1. Bunga tabungan dihitung pada setiap akhir bulan dan langsung dikreditkan ke
rekening tabungan
2. Perhitungan bunga bisa dilakukan secara harian atau bulanan dengan
mendasarkan pada saldo terendah, suku bunga tetap atau berubah, atau
kombinasi dari kedua hal tersebut

A. Bunga Diperhitungkan dengan Dasar Lamanya Saldo Mengendap dan Tingkat Suku
Bunga Berubah-ubah
CONTOH. Perhitungan waktu: tgl 5/5-2008 sampai 10/5-2008, maka lamanya dana
mengendap 10-5 = 5hari.

Suku bunga tabungan selama Mei 2008:

Tanggal Tingkat Suku Bunga Tabungan


01-Mei-08 12%
15-Mei-08 14%
20-Mei-08 15%
25-Mei-08 11%
B il a dim inta u ntuk me nent ukan bun ga ya n g diperole h mas ra n gga
p ada b u l an m e i 2 0 0 8 , m a k a p e rh it un gan b u n ga n ya :
Waktu Dana Mengendap Hari Bunga Saldo Suku Bunga Jumlah Bunga
1/5 sampai 5/5-2008 4 15.940.000 12% 21.253,33
5/5 sampai 10/5-2008 5 25.940.000 12% 43.233,33
10/5 sampai 15/5-2008 5 15.940.000 12% 26.566,67
15/5 sampai 20/5-2008 5 15.940.000 14% 30.994,44
20/5 sampai 25/5-2008 5 15.940.000 15% 33.208,33
25/5 sampai 31/5-2008 6 940.000 11% 1.723,43
Jumlah 156.979,53
Keterangan: Perhitungan 4/360 x 15.940.000 x 12% = 21.253,33

Pencatatan bunga dan PPh dapat ditunjukkan di bawah ini:


Pencatatan Bunga Dr. Biaya Bunga 156.979,53
Cr. Tabungan Prima 156.979,53

Pencatatan Pajak 15% Dr. Tabungan Prima 23.546,92


Cr. Hutang PPh 23.546,92

Bila PPh disetor ke kas negara Dr. Hutang PPh 23.546,92


Cr. Giro Kantor Kas Negara 23.546,92
B. Perhitungan Bunga Berdasarkan Lamanya Saldo
Mengendap Dan Ti ngkat Suku Bunga Tetap
Dengan menggunakan contoh sebelumnya dan tingkat suku bunga tetap 12%,
maka dapar ditentukan suku bunga sebagai berikut:
Tanggal Hari Bunga Saldo Suku Bunga Jumlah Bunga
1/5 sampai 5/5-2008 4 15.940.000 12% 21.253,33
5/5 sampai 10/5-2008 5 25.940.000 12% 43.233,33
10/5 sampai 25/5-2008 15 15.940.000 12% 79.700,00
25/5 sampai 31/5-2008 6 940.000 12% 1.880
Jumlah 146.066,66

C. Perhitungan Bunga Tabungan Berdasarkan Saldo Terendah dalam


Bulan yang Bersangkutan dengan Bunga Berjenjang
CONTOH:
Saldo Terendah Dalam Bulan itu (Rp) Suku Bunga (%)

0 sampai 10.000.000 12
10.000.000 sampai 20.000.000 13
20.000.000 sampai 50.000.000 14
Lebih dari 50.000.000 15
D. HADIAH UNTUK PENABUNG
Hadiah untuk penabung dicatat
sebagai biaya. Semakin besar suatu
cabang menghimpun dana tabungan,
maka semakin besar porsi biaya
hadiahnya. Sebaliknya, semakin kecil
saldo tabungan di neraca cabang
maka semakin kecil kontribusi untuk
menanggung biaya hadiah.

Total biaya hadiah ditentukan sekian persen dari total


dana tabungan yang dihimpun dari seluruh cabang
(termasuk kantor pusat) ditambah sumbangan untuk
sosial melalui pemerintah dan pajak undian.
E. TABUNGAN ONGKOS NAIK HAJI
(ONH)
Tabungan ONH diselenggarakan baik oleh bank konvensional
maupun bank syariah. Pada bank konvensional ONH tidak
diberikan bunga, namun jasa tabungan diberikan dalam bentuk
lain misal bingkisan tertentu pada setiap bulan selama saldo
tabungan masih mengendap. Sedangkan pada Bank Syariah,
tabungan ONH mendapatkan bagi hasil. Biaya untuk membeli
souvenir tertentu dibukukan sebagai biaya promosi.
CONTOH:

Tanggal 1/5/2008 Bapak Ali membuka Tabungan ONH dengan setoran perdana Rp.20.000.000.
Kemudian pada tanggal 1 Agustus 2008 Pak Ali terdaftar sebagai calon Haji. Pada saat tersebut,
Pak Ali harus melunasi kekurangannya melalui bank yang bersangkutan sebesar Rp.14.000.000.
Bingkisan seharga Rp.200.000 diserahkan pada 1 Agustus 2008. Pencatatan jurnalnya:
DEPOSITO
Deposito merupakan simpanan masyarakat
atau pihak ketiga yang penarikannya dapat
dilakukan pada waktu tertentu menurut
perjanjian antara penyimpan dengan bank
yang bersangkutan.
o Deposito disajikan sebagai kewajiban
jangka pendek bila sejak tanggal
pelaporan hingga jatuh temponya
tidak melebihi 1 tahun.

o Deposito disajikan sebagai kewajiban jangka


panjang bila sejak tanggal pelaporan hingga
jatuh temponya lebih dari 1 tahun.
A. DEPOSITO BERJANGKA
P E M B U K A A N D E P O S I TO

Untuk membuka deposito, deposan dapat menggunakan setoran


tunai, dengan cek, bilyet giro, bukti transfer masuk, wesel atau warkat
lain yang disepakati bank.

CONTOH:
31/5/2008 Reni membuka deposito berjangka di Bank Mitra
Niaga Semarang dengan nominal Rp.50.000.000, bunga 18%,
jangka waktu 3 bulan. Untuk ini Reni menyerahkan bilyet giro
atas nama Reni Rp20.000.000, Cek Bank Mitra Niaga Semarang
yang ditarik oleh Sinta sebesar Rp10.000.000, transfer masuk
dari Bank Mitra Niaga Cabang Bandung Rp10.000.000 dan
kekurangannya dibayar tunai. Pajak bunga 15%. Pencatatan
transaksi:
BUNGA DEPOSITO BERJANGKA
• Bank akan memberikan • Misalnya deposito dibuka tanggal
bunga setelah deposito 31 Januari, maka jatuh tempo
bunga tanggal 28 Februari atau 29
minimal mengendap 1 bulan. Februari, 31 Maret, 30 April dan
Maka untuk deposito yang seterusnya. Tetapi kalau deposito
dibuka pada tanggal akhir dibuka tidak pada tanggal akhir
bulan bunga diperhitungkan bulan, maka jatuh tempo bunga
pada akhir bulan juga akan sama dengan tanggal
pembukaan deposito, misal
walaupun tanggalnya deposito dibuka tanggal 15 Januari
berbeda. untuk 3 bulan, maka jatuh tempo
bunga pada tanggal 15 Februari,
15 Maret, dan 15 April.
CONTOH:
Dengan merujuk pada contoh diatas, dengan asumsi deposan
mengambil bunga deposito setiap tanggal 5 dan pajak bunga 15%
dibayarkan setiap tanggal 10 kepada kantor kas negara, maka
pencatatan dan penghitungan bunganya sebagai berikut:
PENCATATAN DEPOSITO JATUH TEMPO
• Bank akan membukukan
bunga dua kali yaitu saat
jatuh tempo bunga dan
saat penarikan bunga.
Hal ini sampai dengan
jatuh tempo deposito.
Jika bunga dan deposito pada saat jatuh
tempo ditarik tepat pada tanggal jatuh tempo,
maka bank hanya membukukan sekali, berikut
contoh jurnalnya.
P E R PA N J A N G A N D E P O S I TO B E R J A N G K A
Deposito yang telah jatuh tempo bisa diperpanjang dengan dua
cara, yaitu:

a. Perpanjangan otomatis
Perpanjangan ini dilakukan karena permintaan deposan yang
sudah dibuat atau diperjanjikan pada saat pembukuan
deposito. Dengan demikian bank tidak perlu menghubungi
deposan atau sebaliknya untuk memperpanjang deposito.

b. Perpanjangan biasa
Perpanjangan ini terjadi bila ada kesepakatan antara bank
dengan deposan di kemudian hari saat jatuh tempo.
Kalau deposito atas nama Reni diperpanjang
pada saat jatuh tempo 31/8/2008, maka bank
akan mencatat C
O
N
T
O
Deposito Berjangka (lama) Rp.50.000.000
Deposito Berjangka (baru) Rp.50.000.000 H
PENARIKAN DEPOSITO BERJANGKA SEBELUM
JATUH TEMPO
Lazimnya deposito ditarik setelah jatuh Kebijakan penalty secara umum terdiri
tempo, sebab dalam perjanjian sudah dari:
tertera jangka waktunya. Namun dalam 1. Penalty dihitung sekian persen
praktik perbankan, deposan bias saja tertentu dari bunga sebelum pajak
menarik deposito yang masih outstanding.
2. Penalty dihitung sekian persen
Penarikan deposito sebelum jatuh tempo
tertentu dari bunga setelah pajak
dapat mengganggu likuiditas bank, oleh
3. Penalty dihitung sekian persen
karena itu bank umum akan mengenakan
tertentu dari nominal deposito.
penalty tertentu terhadap deposan bila
penarikan dilakukan sebelum jatuh
tempo.
CONTOH:
Intan Nawang Sasi memiliki deposito berjangka di Bank Mitra Niaga
Semarang nominal Rp.10.000.000, jangka waktu 6 bulan, suku bunga 18%.
Deposito yang dibuka tanggal 31 Mei 2008, kemudian ditarik kembali
oleh Intan pada tanggal 30 Juni 2008. Hitunglah dan catat jurnalnya bila
penalty dihitung 20% dari bunga sebelum pajak. Pajak 15%

No Keterangan Jumlah
1 Bunga deposito =Rp10.000.000 x 18% x (1/12) 150.000
2 Pajak bunga = 15% x 150.000 22.500
3 Bunga setelah pajak 127.500
4 Penalty = 20% x Rp 150.000 30.000
5 Bunga deposito yang dibayar bank 97.500

Jurnalnya:
Deposito berjangka 10.000.000
Biaya bunga 150.000
Pendapatan lain-lain penalty 30.000
Hutang PPh 22.500
Kas 10.097.500
CONTOH:
Intan Nawang Sasi memiliki deposito berjangka di Bank Mitra Niaga Semarang
nominal Rp.10.000.000, jangka waktu 6 bulan, suku bunga 18%. Deposito yang
dibuka tanggal 31 Mei 2008, kemudian ditarik kembali oleh Intan pada tanggal
30 Juni 2008. Hitunglah dan catat jurnalnya bila penalty dihitung 20% dari bunga
setelah pajak. Pajak 15%
No Keterangan Jumlah
1 Bunga deposito =Rp10.000.000 150.000
x 18% x (1/12)
2 Pajak bunga = 15% x 150.000 22.500
3 Bunga setelah pajak 127.500
4 Penalty = 20% x Rp 127.500 25.500
5 Bunga deposito yang dibayar 102.000
bank
Jurnalnya:
Deposito berjangka 10.000.000
Biaya bunga 150.000
Pendapatan lain-lain penalty 25.500
Hutang PPh 22.500
Kas 10.102.000
P E R P I N D A H A N D E P O S I TO B E R J A N G K A
A N TA R K A N TO R C A B A N G

Deposito yang telah dibuka di cabang bank tertentu dapat


dipindahkan ke cabang bank yang sama di kota lain.
Perpindahan deposito berjangka antarkantor cabang
menimbulkan hubungan rekening antarkantor. Disamping itu
harus ada alokasi beban bunga yang sudah berjalan. Alokasi
beban bunga dapat diperhitungkan secara prorate
berdasarkan lamanya pengendapan deposito di suatu
cabang.
CONTOH:
Deposito berjangka waktu 6 bulan, nominal Rp10.000.000, telah dibuka di Bank
Mitra Niaga Semarang pada tanggal 31 Mei 2008 dengan suku bunga 18%pa.
Pada tanggal 5 Juni 2008 deposito tersebut dipindahkan ke Bank Mitra Niaga
Cabang Solo. Ketentuan alokasi beban bunga perpindahan deposito di Bank
Mitra Niaga adalah:

Lama pengendapan deposito Alokasi beban bunga di cabang

1 sampai dengan 7 hari 25%

8 sampai dengan 15 hari 50%

16 sampai dengan 21 hari 75%

22 sampai dengan akhir bulan 100%


Perhitungan alokasi beban bunga dan pencatatan jurnalnya
adalah sebagai berikut:
Kantor Cabang Perhitungan Hasil atau Jumlah
Bank Mitra Niaga Bunga= 10.000.000 x 18% x (1/12) x 37.500
Semarang 25%
Pajak= 15% x 37.500 5.625
Bunga setelah pajak pada bulan 31.875
Juni 2008

Bank Mitra Niaga Solo Bunga = 10.000.000 x 18% x (1/12) x 112.500


75%
Pajak= 15% x 112.500 16.875
Bunga setelah pajak pada bulan 95.625
Juni 2008
Di Bank Mitra Niaga Semarang 31/5/2008 Kas 10.000.000
Deposito Berjangka 10.000.000
5/6/2008 Deposito Berjangka 10.000.000
Biaya Bunga 37.500
Hutang PPh 5.625
RAK. Cabang Solo 10.031.875
Bank Mitra Cabang Solo 5/6/2008 Biaya Bunga 10.031.875
Deposito Berjangka 10.000.000
Bunga DB harus dibayar 31.875
30/6/2008 Biaya Bunga 112.500
Bunga DB harus dibayar 31.875
Hutang PPh 16.875
Kas 127.500
B. SERTIFIKAT DEPOSITO
Sertifikat deposito pada prinsipnya sama dengan deposito berjangka
yaitu simpanan dana pihak ketiga/masyarakat dan terikat oleh jangka
waktu. Sertifikat deposito dapat diperdagangkan oleh masyarakat
setelah mendapat ijin dari Bank Indonesia. Bunga sertifikat deposito
diperhitungkan dan dibayarkan dimuka. Nilai tunai sertifikat deposito
ditentukan dengan rumus:

P x 360
Nilai tunai sertifikat deposito =
360 + (i x t)

Keterangan:
P = Nilai nominal sertifikat deposito
i = Tingkat suku bunga sertifikat deposito
t = Jangka waktu (dalam hari)
Contoh:
Tanggal 1 Mei 2008 Diana membeli sertifikat deposito seri A sebanyak 10 lembar
@Rp10.000.000 secara tunai pada Bank Mitra Niaga Semarang. Jangka waktu 3
bulan dengan suku bunga 20%pa. Pajak bunga 15%

No Keterangan Jumlah

1 Nominal sertifikat deposito 100.000.000

2 Nilai tunai = (100.000.000 x 360)/(360+ (0.20 x 90)) 95.238.095

3 Bunga dibayar dimuka (diskon) 4.761.905

4 Pajak bunga = 15% x 4.761.905 714.286

5 Bunga bersih yang dibayar oleh bank 4.047.619


JURNALNYA:

Penerbitan sertifikat deposito 1/5/2008 Kas 95.952.381


Biaya bunga dibayar dimuka 4.761.905
Hutang PPh
714.286
Sertifikat deposito 100.000.000

Amortisasi bunga 1/6/2008 Biaya bunga 1.587.302


Biaya bunga dibayar dimuka 1.587.302

Amortisasi bunga 1/7/2008 Biaya bunga 1.587.302


Biaya bunga dibayar dimuka 1.587.302

Amortisasi bunga dan penarikan 1/8/2008 Biaya bunga 1.587.302


sertifikat deposito Sertifikat deposito 100. 000.000
Biaya bunga dibayar dimuka 1.587.302
Kas/ Giro Diana 100.000.000
SESI DISKUSI
TERIMAK ASIH

Anda mungkin juga menyukai