Wiwaha
Jangan
Plagiat
1. Input
Sesuai dengan pasal tersebut pihak Rumah Sakit menyediakan Sumber Daya
latar belakang pendidikan minimal D3; dan (b) Dokter ahli, merupakan dokter
spesialis radiologi.
b. Mesin
Pada Surat Perjanjian Pasal (3) ayat (1), (3), (4), dan (5) berbunyi:
(1) Pihak Kedua berkewajiban menyediakan satu unit mesin CT-Scan 64 slice
STIE Widya
produksi Philips dengan satu unit Drystar Printer 5300 Produksi Agfa dan
dengan sertifikat
Wiwaha
satu unit CT Injector produksi Medrad yang 100% baru dan dibuktikan
Jangan
Plagiat
(3) Pihak Kedua berkewajiban menyediakan satu unit UPS dengan kemampuan
serta pemeliharaannya.
Pada pelaksanaanya mesin atau alat yang disediakan oleh pihak Investor
1. Satu unit mesin CT-Scan 64 slice produksi Philips dengan satu unit Drystar
Printer 5300 Produksi Agfa dan satu unit CT Injector produksi Medrad yang
4. Sertifikat kelaikan alat, ijin pengoperasian dari Bap eten Jakarta, beserta
c. Dry Film
STIE Widya
Pada Surat Perjanjian Pasal (3) ayat (2) berbunyi:
Wiwaha
“Pihak Kedua berkewajiban menyediakan dryfilm Agfa sesuai dengan
Jangan
kebutuhan Pihak Pertama setiap bulan selama masa kerja sama”.
Plagiat
Dry film tersedia sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit setiap bulannya.
CT-Scan 64 slice produksi Philips dengan satu unit Drystar Printer 5300
Produksi Agfa dan satu unit CT Injector produksi Medrad, dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel 4.1
Biaya Operasional Alat
Sumber: Surat Perjanjian
Tahun ke Per Bulan Per Tahun
1 260.000.000 3.120.000000
2 280.000.000 3.360.000.000
3 300.000.000 3.600.000.000
4 320.000.000 3.840.000.000
5 340.000.000 4.080.000.000
6 360.000.000 4.420.000.000
7 380.000.000 4.560.000.000
2. Proses
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
Sesuai dengan surat perjanjian KSO ini kewajiban dari investor yang
STIE Widya
sudah dilaksanakan sesuai dengan pasal (3) ay at:
Wiwaha
(1) Pihak Kedua berkewajiban menyediakan satu unit mesin CT-Scan 64 slice
Jangan
produksi Philips dengan satu unit Drystar Printer 5300 Produksi Agfa dan
Plagiat
satu unit CT Injector produksi Medrad yang 100% baru dan dibuktikan
dengan sertifikat
(3) Pihak Kedua berkewajiban menyediakan satu unit UPS dengan kemampuan
serta pemeliharaannya.
serta penggantian suku cadang alat tersebut selama masa perjanjian kerja
(7) Pihak Kedua menanggung biaya renovasi ruangan yang memenuhi aspek
STIE Widya
(9) Pihak Kedua berkewajiban untuk melakukan kalibrasi alat secara rutin
Wiwaha
(10)Pihak Kedua berkewajiban menyediakan tenaga pengawas sebagai salah
Jangan
satu bagian dari join team dengan pihak pertama
Plagiat
(11) Pihak Kedua berkewajiban menyediakan biaya untuk menyempurnakan
Scan 64 slice, Drystar printer 5300 dan CT Injector serta biaya lain
software, hardware, dan jaringan yang menjamin alat berjalan dengan baik
semua biaya yang dikeluarkan selama Perjanjian Kerja Sama ini agar alat
b). Dryfilm
disesuaikan dengan pada pasal (2) ayat (4) Surat Perjanjian disebutkan:
STIE Widya
“Pihak Pertama bersedia membeli dryfilm Agfa, minimal sepuluh box
Wiwaha
setiap bulan dari Pihak Kedua,
Jangan
namun jika tidak terpenuhi, tidak
Plagiat
Dryfilm”.
c). Mesin
dan kalibrasi secara rutin. Perbaikan alat diharapkan tidak lebih dari 2x24
Pada prinsipnya respon time dari investor sudah cukup, namun masih ada
beberapa hal yang menjadi kendala dalam perbaikan alat ini adalah:
yang indent.
c. Pemantauan
STIE Widya
Pemantauan harian juga dilakukan terhadap kondisi kondisi alat dan
keakuratan citra/gambar.
Wiwaha
Jangan
Keakuratan gambar dilakukan dengan kalibrasi setiap hari, sehngga alat
Plagiat
benar-benar dalam kondisi yang laik pakai. Segala keluhan atau kesalahan
operasionalnya.
3. Output
RS. CT Scan dapat memeriksa dengan lebih akurat, sehingga diagnosa lebih tepat.
Jangan
(b) M esin; (c) Dryfilm; dan (d) biaya operasional alat.
Plagiat
(a) SDM
berlangsung.
(b) Mesin
STIE Widya
Produksi Agfa dan satu unit CT Injector produksi Medrad yang
Wiwaha
100% baru dan dibuktikan dengan sertifikat
Jangan
(3) Pihak Kedua berkewajiban menyediakan satu unit UPS dengan
Plagiat
kemampuan isolated grounding minimum 1 KVA (1000 Volt
Ampere)
pendukungnnya, yaitu:
1. Satu unit mesin CT-Scan 64 slice produksi Philips dengan satu unit
STIE Widya
3. Empat unit AC @ 1,5 PK, menginstalasikannya sampai beroperasi
Wiwaha
dengan baik serta pemeliharaannya. Alat CT-Scan ini memerlukan
Jangan
suhu yang dingin agar semua komponen terjaga kualitasnya.
Plagiat
4. Sertifikat kelaikan alat, ijin pengoperasian dari Bap eten Jakarta,
Indonesia.
c. Dry Film
dryfilm belum terlalu banyak sesuai dengan jumlah pasien saat itu.
STIE Widya
mesin CT-Scan 64 slice produksi Philips dengan satu unit Drystar
Wiwaha
Printer 5300 Produksi Agfa dan satu unit CT Injector produksi Medrad,
Jangan
dengan rincian sebagai berikut”.
Plagiat
Tabel 4.1
Biaya Operasional Alat
Sumber: Surat Perjanjian
Tahun ke Per Bulan Per Tahun
1 260.000.000 3.120.000000
2 280.000.000 3.360.000.000
3 300.000.000 3.600.000.000
4 320.000.000 3.840.000.000
5 340.000.000 4.080.000.000
6 360.000.000 4.420.000.000
7 380.000.000 4.560.000.000
2. Kondisi Proses
a) Perencanaan
CT Injector.
b) Pelaksanaan
Sesuai dengan surat perjanjian KSO ini kewajiban dari investor yang
STIE Widya
(1) Pihak Kedua berkewajiban menyediakan satu unit mesin CT-Scan 64
Wiwaha
slice produksi Philips dengan satu unit Drystar Printer 5300
Jangan
Produksi Agfa dan satu unit CT Injector produksi Medrad yang
Plagiat
100% baru dan dibuktikan dengan sertifikat
Ampere)
perjanjian kerja sama ini sehingga alat tersebut akan selalu siap
pakai
STIE Widya
manusia Pihak Pertama sebelum pengoperasian alat
rutin
Wiwaha
(9) Pihak Kedua berkewajiban untuk melakukan kalibrasi alat secara
Jangan
Plagiat
(10)Pihak Kedua berkewajiban menyediakan tenaga pengawas sebagai
dengan baik
dan semua biaya yang dikeluarkan selama Perjanjian Kerja Sama ini
berikut:
a). Telah dilakukan training alat yang dibutuhkan bagi SDM Rumah
Jangan
box setiap bulan dari Pihak Kedua, namun jika tidak terpenuhi, tidak
Plagiat
menutup untuk mencari pihak lain yang dapat menyediakan Agfa
Dryfilm”.
lebih dari 2x24 jam segera dilakukan setelah pemberitahuan dari pihak
Rumah Sakit.
waktu bagi teknisi alat untuk segera datang untuk perbaikan jika ada
kerusakan alat. Selain itu faktor jumlah teknisi yang terbatas dan harus
melayani pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. Berikut adalah
jadi ya kadang butuh waktu untuk teknisi waktu. Tapi ya tetap secep at
mungkin dating. Kalau tentang spare part, ya kalau tidak ada stok di
3. Kondisi Output
STIE Widya
Pasal 1 Surat Perjanjian menyebutkan:
Wiwaha
“Kerja sama ini dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan
Jangan
pelayanan pemeliharaan kesehatan pada masyarakat, khususnya yang
Plagiat
memerlukan pelayanan CT Scan secara cep at dan tep at. Tujuannya untuk
Kondisi input dan proses berlaku efektif dan sesuai dengan Surat
pasien yang tidak mapu. Dalam salah satu klausul perjanjian disebutkan
bahwa: pasien tidak mampu dibebaskan dari pembayaran, dimana
pihak investor ini tidak lebih 2% dari total pasien tidak mampu yang
STIE Widya
berjalan baik. Bagi Rumah Sakit ketersediaan dryfilm dapat terjamin,
Wiwaha
demikian juga dengan kondisi alat yang selalu laik pakai, pemeliharaan
Jangan
alat yang mahal dapat diakomodir oleh pihak investor, sehingga tidak
Plagiat
mengganggu pelayanan pasien.
operasional dari pihak Rumah Sakit serta dari penjualan dryfilm. Besaran
Injector.
Secara ringkas hasil penelitian dap at dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4. Tabel
Input
a. SDM Pasal (2) ayat (1): a. Operator/radiographer, Pelaksanaan di
Pihak Pertama merupakan tenaga ahli lapangan
berkewajiban dengan latar belakang sudah sesuai
menyediakan sumber pendidikan minimal dengan
daya manusia sebagai D3; dan dokter ahli, yang tertera pada
operator dan dokter merupakan dokter Surat Perjanjian
ahli yang melakukan spesialis radiologi.
pengoperasian alat.
b. tenaga pengawas dan
Pasal (3) ayat (10): teknisi untuk
Pihak Kedua melakukan
berkewajiban pemeliharaan/
menyediakan tenaga maintenance
pengawas sebagai salah
satu bagian dari join
team dengan Pihak
Pertama
STIE Widya
berkewajiban
menyediakan satu unit
mesin CT-Scan 64
Philips dengan satu
unit Drystar Printer
5300 Produksi Agfa
sudah sesuai
dengan
yang tertera pada
Wiwaha
slice produksi Philips dan satu unit CT Surat Perjanjian
Jangan
dengan satu unit
Drystar Printer 5300
Produksi Agfa dan satu
Injector
produksi Medrad yang
100% baru dan
Plagiat
unit CT Injector dibuktikan dengan
produksi Medrad yang sertifikat.
100% baru dan
dibuktikan dengan
sertifikat
c. Dryfilm
Wiwaha
Surat Perjanjian Pasal
Jangan
(3) ayat (2) berbunyi:
Dry film tersedia sesuai
dengan kebutuhan
Pelaksanaan di
lapangan
“Pihak Kedua Rumah Sakit setiap sudah sesuai
berkewajiban bulannya. Pada awal- dengan
Plagiat
menyediakan dryfilm
Agfa sesuai dengan
awal tahun
berlangsungnya KSO
yang tertera pada
Surat Perjanjian,
kebutuhan Pihak kebutuhan akan dryfilm hanya saja jika
Pertama setiap bulan belum terlalu banyak pembelian dryfilm
selama masa kerja sesuai dengan jumlah ini tidak terikat
sama” pasien saat itu. Petikan hanya pada satu
wawancara dengan penyedia, akan
. informan: dapat diperoleh
“Pada awal-awal KSO harga yang lebih
pasien belum terlalu menguntungkan.
banyak, sehingga Akan lebih baik
kebutuhan dryfilm juga jika pada klausul
belum banyak. Tetapi Surat Perjanjian
semakin meningkatnya mengenai
jumlah pasien, kurang kewajiban pihak
lebih menginjak tahun ke kedua untuk
tiga, maka kebutuhan menyediakan
dryfilm semakin banyak. dryfilm
Menurut Kami akan lebih dihilangkan.
menguntungkan jika
pembelian dryfilm itu
dibebaskan, artinya tidak
harus ke investor, karena
harga lebih bersaing”.
Proses
a. Perencanaan Adanya usulan
kebutuhan alat
diagnosa/radiodiagnosa
CT-Scan dari pengguna.
STIE Widya
unit
Drystar Printer 5300
Produksi Agfa dan
secara bertahap sesuai
dengan kebutuhan bagi
radiografer dan dokter.
sebaiknya
kalibrasi alat
seperti yang
Wiwaha
satu unit CT b). Dryfilm dipesan sesuai tertera pada ay at
Jangan
Injector produksi
Medrad
yang 100% baru dan
dengan kebutuhan
setiap bulannya, dan
disesuaikan dengan
(9):
“Pihak Kedua
berkewajiban
Plagiat
dibuktikan dengan pada pasal (2) ayat (4) untuk
sertifikat Surat Perjanjian melakukan
2) Pihak Kedua disebutkan: kalibrasi alat
berkewajiban “ Pihak Pertama bersedia secara rutin”
menyediakan dryfilm membeli dryfilm Agfa,
Agfa sesuai dengan minimal sepuluh box tidak
kebutuhan Pihak setiap bulan dari Pihak menyebutkan
Pertama setiap bulan Kedua, namun jika standar kalibrasi
selama masa kerja tidak terpenuhi, tidak serta
sama menutup untuk mencari siap a/institusi
3) Pihak Kedua pihak lain yang dapat mana yang harus
berkewajiban menyediakan Agfa melakukan
menyediakan satu Dryfilm”. kalibrasi alat.
unit UPS dengan c). Sebagaimana layaknya Akan lebih baik
kemampuan isolated suatu mesin/alat, CT- jika jika
grounding minimum Scan 64 slice, dan kalibrasi alat
1 KVA (1000 Volt semua kelengkapannya selain dilakukan
Ampere) wajib untuk dipelihara sesuai standar
4) Pihak Kedua agar alat selalu dalam pabrikan juga
berkewajiban kondisi laik pakai. melibatkan
menyediakan Investor wajib institusi yang
pendingin ruang (AC) melakukan melakukan ditunjuk oleh
sebanyak empat unit maintenance, Pemerintah untuk
@ 1,5 PK, perbaikan, dan menjaga kualitas
menginstalasikannya kalibrasi secara rutin. alat, misalnya
sampai beroperasi Perbaikan alat oleh Badan
dengan baik serta diharapkan tidak Pengamanan
pemeliharaannya. Fasilitas
5) Pihak Kedua lebih dari 2x24 jam Kesehatan
berkewajiban segera dilakukan (BPFK)
menyediakan setelah pemberitahuan
sertifikat kelaikan dari pihak Rumah
alat, ijin Sakit.
pengoperasian dari Kendala yang timbul pada
Bapeten Jakarta, proses perbaikan adalah
beserta prosedur karena letak kantor pusat
penggunaan alat penyedia alat adalah di
dalam bahasa asli dan Jakarta, sehingga
bahasa Indonesia. membutuhkan waktu bagi
6) Pihak Kedua teknisi alat untuk segera
berkewajiban datang untuk perbaikan
STIE Widya
melakukan
pemeliharaan alat dan
perbaikan serta
jika ada kerusakan alat.
Selain itu faktor jumlah
teknisi yang terbatas dan
Wiwaha
penggantian suku
Jangan
cadang alat tersebut
selama masa
harus melayani pelanggan
yang tersebar di seluruh
Indonesia. Berikut adalah
perjanjian kerja petikan wawancara
Plagiat
sama ini sehingga dengan informan:
alat tersebut akan “ Jumlah teknisi
selalu memang banyak, tapi
siap pakai harus
7) Pihak Kedua melayani se Indonesia,
menanggung biaya jadi ya kadang butuh
renovasi ruangan waktu untuk teknisi
yang memenuhi aspek waktu. Tapi ya tetap
standar proteksi secep at mungkin dating.
radiasi. Kalau tentang spare part,
8) Pihak Kedua ya kalau tidak ada stok di
berkewajiban gudang dan harus indent,
memberikan ya harus tunggu juga.”
training kepada
sumber daya
manusia Pihak
Pertama sebelum
pengoperasian alat
9) Pihak Kedua
berkewajiban untuk
melakukan kalibrasi
alat secara rutin
10)Pihak Kedua
berkewajiban
menyediakan tenaga
pengawas sebagai
salah satu bagian
dari join team
dengan
pihak pertama
11)Pihak Kedua
berkewajiban
menyediakan biaya
untuk
menyempurnakan
instalasi listrik sistem
automatic emergency
untuk mengcover alat
CT-Scan 64 slice,
Drystar printer 5300
dan CT Injector serta
biaya lain termasuk
STIE Widya
saat uji coba
12)Pihak Kedua
melakukan
Wiwaha
pemeliharaan,
Jangan
perbaikan, dan
penggantian software,
hardware, dan
Plagiat
jaringan yang
menjamin alat
berjalan dengan baik
13)Pihak Kedua
bertanggung jawab
dan berkewajiban atas
maintenance dan
semua biaya yang
dikeluarkan selama
Perjanjian Kerja
Sama ini agar alat
berjalan dengan baik,
serta melampirkan
bukti jaminan
maintenance alat.
Output Pasal 1:
“Kerja sama ini
dimaksudkan sebagai Keberadaan alat CT-Scan Keberadaan alat
upaya untuk 64 slice sesuai dengan CT-Scan 64 slice
meningkatkan pelayanan kebutuhan dan sejalan sesuai dengan
pemeliharaan kesehatan dengan tujuan kebutuhan dan
pada masyarakat, keberadaan CT-Scan 64 sejalan dengan
khususnya yang slice beserta tujuan
memerlukan pelayanan kelengkapannya yaitu keberadaan CT-
Scan 64 slice
CT Scan secara cep at untuk meningkatkan beserta
dan tepat. Tujuannya mutu pelayanan kelengkapannya
untuk meningkatkan RS, utamanya di yaitu untuk
mutu pelayanan di RSUP bidang meningkatkan
Dr. Sardjito”. radiodiagnostik. mutu pelayanan
RS, utamanya di
bidang
radiodiagnostik
STIE Widya
Wiwaha
Jangan
Plagiat