Anda di halaman 1dari 12

PEDOMAN TEKNIS

PEKERJAAN : PENGADAAN DAN PEMASANGAN CCTV (9 TITIK)


LOKASI : BANDAR UDARA BUA
TAHUN : APBN TA. 2017

Pasal 1

UMUM

Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan CCTV (9 titik).

1.1. Paket bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan fasilitas pengamanan di Sisi Darat Bandara
yaitu Apron, Terminal, Area Parkir dan Kantor Administrasi yang dapat memantau situasi
dan kondisi secara visual yang dipandang perlu.

1.2. Peralatan CCTV adalah salah satu peralatan keamanan yang dapat digunakan untuk
mengawasi objek atau orang yang dicurigai keberadaannya di dalam maupun di luar ru-
angan, sehingga sesuatu yang tidak diharapkan dapat dihindari.

1.3. Yang dimaksud pekerjaan dalam Pedoman Teknis ini adalah Pekerjaan Pengadaan dan
Pemasangan CCTV (9 Titik) di Lingkungan Bandara

1.4. Pekerjaan pada item 1.1 harus sesuai dengan persyaratan teknis dan spesifikasi teknis yang
tercantum dalam Pedoman Teknis ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS).

Pasal 2

REFERENSI PERATURAN

Acuan / referensi peraturan yang menjadi dasar dalam kegiatan ini adalah :

2.1. Acuan / referensi nasional

2.1.1 UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Pasal 350.

2.1.2 UU No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran.

2.1.3 Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan
Penerbangan.

2.1.4 Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2008 tentang Perizinan Pemanfaatan Sumber
Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir.

2.1.5 Peraturan Menteri Perhubungan No. KM No.9 Tahun 2010 tentang Program Kea-
manan Penerbangan Nasional Bab VIII.

2.1.6 Ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia


No. 11/M-DAG/PER/3/2006 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan
Surat Tanda Pendaftaran Agen dan Distributor Barang dan/atau Jasa.

2.1.7 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/2765/XII/2010


tentang Tata Cara Pemeriksaan Keamanan Penumpang, Personel Pesawat Udara,
dan Barang Bawaan Yang Diangkut Dengan Pesawat Udara dan Orang
Perseorangan.
2.1.8 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. KP 260 tahun 2012 ten-
tang Sertifikasi Peralatan Keamanan Penerbangan.

2.2. Acuan / Referensi Internasional

2.2.1 Chicago Convention Annex 17 “SECURITY” (Safeguarding International Civil Avia-


tion Against Acts of Unlawful Interference).
2.2.2 Doc. 8973 tentang Aviation Security Manual for Safeguarding Civil Aviation
Against Acts of Unlawful Interference.

Pasal 3

MAKSUD DAN TUJUAN

3.1. Maksud Pedoman Teknis ini adalah sebagai acuan Teknis (persyaratan teknis) dalam pen-
gadaan Peralatan Penunjang Sertifikasi Fasilitas Keamanan Penerbangan.

3.2. Tujuan Pedoman Teknis ini adalah agar hasil pengadaan memenuhi persyaratan dan spe-
sifikasi teknis yang dipersyaratkan.

Pasal 4

LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan yang dimaksud dalam pasal 1 item 1.1. meliputi :


4.1. Pekerjaan Pengadaan Utama
4.2. Pekerjaan Pengadaan Sarana Penunjang
4.3. Pekerjaan Pemasangan Peralatan
4.4. Services
Detil volume pekerjaan lihat Bill of Quantity (BQ) terlampir.

Pasal 5

PERSYARATAN UMUM

Persyaratan umum dalam dokumen pedoman teknis ini mewajibkan kepada peserta tender un-
tuk memenuhi ketentuan sebagai berikut :

5.1. Memiliki kemampuan khusus untuk pengadaan peralatan keamanan yang dibuktikan
dengan menyampaikan salinan dan informasi lengkap tentang perusahaan, sumber
daya manusia (tenaga kerja dan tenaga teknis ), purna jual / ketersediaan suku cadang,
produksi, pabrikan dan lain-lain serta pengalaman pekerjaan pengadaan dalam dan/atau
luar negeri minimal 4 (empat) tahun terakhir.

5.2. Peralatan yang ditawarkan memiliki keagenan di Indonesia atau dukungan keagenan dan
melampirkan Nomor Induk Kepabeanan (NIK) yaitu dengan melampirkan dan membuk-
tikan surat dukungan resmi sebagaiman pada ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan
Republik Indonesia Nomor: 11/M-DAG/PER/3/2006 Tentang Ketentuan dan Tata Cara
Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Agen atau Distributor Barang danatau Jasa

5.3. Melampirkan sertifikat manajemen mutu ISO 9001 versi terbaru yang masih berla-
ku (perusahaan pendukung apabila diberi dukungan).
5.4. Menyiapkan, menyampaikan dan memenuhi seluruh persyaratan dokumen teknis
yang ditetapkan, serta wajib memberikan keterangan sesuai dokumen yang disampaikan
dan meyakinkan panitia terhadap barang yang ditawarkan dengan melampirkan brosur
peralatan.

5.5. Memberikan garansi terhadap peralatan baik perangkat keras dan perangkat lunak serta
kelengkapan/aksesoris yang mengalami kelainan dan atau kemunduran fungsi/kinerja
operasi sebagai bagian dari pelayanan purna jual minimal 1 tahun dimulai setelah be-
rakhirnya kontrak (serah terima pekerjaan dari Pelaksana Pekerjaan ke Pengguna Barang).
Pelaksanan garansi harus segera direalisasikan tanpa ditunda setelah klaim kerusa-
kan/keluhan disampaikan, jika terdapat penundaan realisasi klaim/kerusakan tidak dil-
akukan tindakan oleh pelaksana pekerjaan, maka waktu garansi bertambah sesuai dengan
waktu penundaan perbaikan.

5.6. Menjamin pelayanan purna jual dalam hal ketersediaan semua komponen dan suku ca-
dang yang diperlukan untuk peralatan dalam kurun waktu 5 tahun, dimana komponen
atau suku cadang dapat dibeli langsung atau melalui keagenan

5.7. Mengasuransikan seluruh kegiatannya agar terhindar dari kemungkinan kegagalan, ke-
hilangan dan kerusakan yang mungkin terjadi selama proses produksi, pengujian ataupun
pengiriman.

5.8. Bilamana terjadi kerusakan pada unit atau sistem lainnya yang disebabkan oleh kesalahan
dalam pelaksanaan pekerjaan atau akibat dari kesalahan pemasangan, maka pelaksana
pekerjaan harus bertanggung jawab untuk memperbaikinya.

5.9. Melengkapi surat pernyataan bermaterai terhadap kesanggupan dalam melaksanakan pasal
5.5, 5.6, 5.7 dan 5.8.

5.10. Penawaran pemasangan peralatan dan kegiatan services termasuk bilamana ter-
dapat pemasangan software dan aplikasi tambahan harus dilengkapi dengan analisis
pekerjaan dan biaya satuan.

5.11. Pelaksana pekerjaan harus memiliki tenaga ahli yang memiliki sertifikat kompetensi
dibidang pekerjaan yang akan dilaksanakan.

5.12. Pelaksana pekerjaan harus memiliki workshop yang lengkap sesuai bidang pekerjaan.

5.13. Bertanggungjawab terhadap biaya yang dikeluarkan dalam melaksanakan semua


kegiatan tersebut di atas.

Pasal 6

PELAKSAAN PEKERJAAN

Pekerjaan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan (9 Titik) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
sebagai berikut :

6.1. Pengadaan dan Pemasangan CCTV (9 Vtitik) serta Pemasangan di Apron, Terminal, Area
Parkir dan Kantor Administrasi sesuai dengan persyaratan teknis dan spesifikasi teknis.

6.2. Pekerjaan Setup dan Instalasi harus dilengkapi dengan buku petunjuk Setup dan Instalasi
dan dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan langkah-langkah yang tertulis dalam bu-
ku petunjuk tersebut.

6.3. Pekerjaan pemasangan peralatan sesuai lokasi yang telah ditentukan termasuk instalasi
listrik ruangan Operator CCTV.
6.3.1 Instalasi Listrik ruangan CCTV meliputi 2 titik stop kontak dipasang di ruangan op-
erator CCTV menggunakan kabel NYY 2 x 1.5 mm.
6.3.2 1 titik stop kontak untuk monitor TV 50” di ruangan monitor yang telah ditentukan
menggunakan kabel NYY 2 x 1.5 mm
6.3.3 1 buah MCB 3 Phase 10A, dipasang di panel utama listrik untuk supply MCB Box.
6.3.4 Penghantar dari Panel Distribusi (panel utama) ke MCB BOX menggunakan
kabel NYY 2 x 1.5 mm.
6.3.5 Seluruh power supply peralatan melalui UPS 3 kVA.

6.4. Kegiatan Line Up dan uji coba peralatan dan aplikasi sampai dengan berfungsinya
system maupun sub system, dilaksanakan setelah pekerjaan Setup dan Instalasi selesai dil-
aksanakan.

6.5. Services, meliputi:


6.5.1 Site Training

a. Pelaksana Pekerjaan wajib menyiapkan dan menyampaikan program training, timeta-


ble dan durasi training, materi training paling lambat 1 (satu) bulan sebelum pelaksaan
training kepada pemberi pekerjaan untuk persetujuan sebelum dimulainya training;

b. Pelaksana pekerjaan wajib menyiapkan fasilitas peralatan training yang baik dan
semua kelengkapan training seperti: materi training, alat-alat tulis, buku catatan train-
ing, manual handbook dan lain-lain sesuai jumlah peserta training;

c. Media penyampaian, instruksi dan dokumentasi training diutamakan dalam Bahasa


Indonesia, jika menggunakan bahasa asing agar difasilitasi dengan penerjemah (trans-
lator);

d. Site training dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 4 (empat) hari dengan materi


pengoperasian, pemeliharaan dan perbaikan;

e. Komposisi peserta Site Training terdiri dari 6 (enam) orang teknisi keamanan pen-
erbangan Bandara Bua selama 4 (empat) hari, 4 (empat) orang operator selama 2 (dua)
hari;

f. Pelaksana pekerjaan bertanggung jawab atas segala biaya yang dikeluarkan untuk
kegiatan training yang meliputi, antara lain: materi, kelengkapan training, transportasi,
akomodasi dan lumpsum. Untuk transportasi, akomodasi dan lumpsum mengikuti ke-
tentuan standar biaya umum yang ditetapkan oleh pemerintah.

6.5.2 Site Acceptance Test (SAT)

a. SAT adalah kegiatan acceptance yang dilaksanakan di lokasi tempat pengadaan


dilaksanakan;

b. SAT dilaksanakan setelah peralatan terpasang dan dilakukan uji coba. Tujuannya ada-
lah untuk memverifikasi dan membandingkan apakah peralatan tersebut sesuai
dengan spesifikasi dan fungsinya serta form checklist ujicoba pada lampiran 2 pe-
doman teknis ini;

c. Kegiatan Acceptance Test dilakukan oleh petugas/pejabat yang ditunjuk dan di-
tugaskan oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Bua;

d. Pelaksana pekerjaan bertanggung jawab untuk mendampingi pelaksanaan kegiatan


SAT. Dan bilamana pada saat pengujian ditemukan ada kelainan atau ketidaks-
esuaian terhadap spesifikasi atau hasil pengujian yang tidak memenuhi kriteria uji,
atau terjadi kerusakan akibat salah prosedur uji, maka pemberi pekerjaan berhak untuk
mengetahui terhadap kelainan/kegagalan tersebut, selanjutnya pelaksana pekerjaan
wajib memberikan penjelasan secara tertulis terhadap sebab-sebab kelainan;

e. Selanjutnya pelaksana pekerjaan wajib melakukan penyempurnaan terhadap


penyimpangan/kelainan yang terjadi sampai semua ketetapan yang dipersyaratkan
terpenuhi;

f. Dalam kegiatan SAT juga melakukan pengujian kinerja peralatan selama 2 x 24 jam
secara terus menrus;

g. Waktu pelaksanaan kegiatan SAT sekurang-kurangnya selama 4 (empat) hari dan jad-
wal pelaksanaannya disampaikan paling lambat 3 hari sebelum pelaksanaan kegiatan
dimaksud;

h. Pelaksana pekerjaan bertanggungjawab atas segala biaya yang dikeluarkan utnuk


kegiatan SAT yang meliputi, antara lain: kelengkapan SAT, transportasi, akomodasi
dan lumpsum. Untuk transportasi, akomodasi dan lumpsum mengikuti ketentuan
standar biaya umum yang ditetapkan oleh pemerintah;

i. Laporan hasil kegiatan dari item 6.1 s/d 6.4 tersebut adalah merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan. Berita acara ini
ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen Kantor Unit Penyelenggara Bandar
Udara Bua , Pengawas Pekerjaan yang ditugaskan, Pihak Pelaksana pekerjaan, dan In-
spektor Keamanan Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang di-
tugaskan untuk maksud tersebut serta membuat dokumentasi selama pelaksanaan
pekerjaan berlangsung.

Pasal 7

PERSYARATAN TEKNIS

Persyaratan Teknis pengadaan dan Pemasangan CCTV (9 titik) sebagai berikut:

7.1. Peralatan CCTV (9 titik) termasuk kelengkapannya yang diadakan harus baru (brand
new);

7.2. Desain modul elektronik dibuat dengan system modular, motherboard dan perka-
belan pita, sehingga memudahkan dalam pelaksanaan pemeliharaan;

7.3. System peralatan dapat untuk dikembangkan / up-grade (expand) di kemudian hari;

7.4. Peralatan harus dilengkapi Autorecovery Software untuk peralatan yang


menggunakan perangkat lunak sebagai system operasi;

7.5. Dipersyaratkan untuk kabel power menggunakan jalur terpisah (sendiri);

7.6. Untuk kamera yang mengawasi wilayah yang dianggap rawan dipersyaratkan untuk
dilengkapi dengan UPS;

7.7. Untuk instalasi kamera outdoor / tempat terbuka wajib dilengkapi dengan penangkal
petir (Lighting Arrester);

7.8. Peralatan mampu beroperasi selama 24 jam (dua puluh empat jam) dalam satu hari dan 7
(tujuh) hari dalam seminggu secara terus menerus dan memiliki tingkat kehandalan yang
tinggi, minimal 97,5%;
7.9. Beroperasi dengan aman (safe) bagi operator dan peralatan IP Camera harus memenuhi
spesifikasi teknis sesuai dengan Pasal 8 dan masing-masing komponen/modul/bagiannya
memiliki kualitas terbaik;

7.10. Peralatan CCTV 9 (titik) harus diinstalasi sesuai dengan standar pemasangan dan penem-
patannya sesuai petunjuk Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Bua atau yang
mewakili;

7.11. Peralatan CCTV harus dapat beroperasi sebagaimana fungsinya dalam memonitor,
kegiatan di dalam dan di luar lingkungan kantor Bandara juga tempat-tempat lain yang
dianggap perlu dilakukan pemantauan;

7.12. Tampilan pada layar monitor harus jelas/clear dan berwarna;

7.13. Hasil perekaman dapat ditransfer ke media lain;

7.14. Instalasi perkabelan wajib membuat label address;

7.15. Instalasi kabel data bilamana berdekatan dengan kabel power induk diwajibkan dilapisi
dengan PVC (agar kualitas gambar tidak terganggu oleh induksi);

7.16. Alat perekam kamera CCTV yang digunakan harus mendukung untuk Analog Camera
maupun Internet Protocol (IP) Camera;

7.17. Pelaksana pekerjaan harus menyediakan buku manual dalam bentuk hardcopy dan
softcopy dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia sebanyak 3 set buku dan 3 compact
disk. Buku manual berisi :
a. Manual Pengoperasian;
b. Manual Pemeliharaan;
c. Manual Suku Cadang;

7.18. Buku Manual pengoperasian berisi tentang:

7.18.1 Semua informasi yang diperlukan untuk pengoperasian peralatan, komponen-


komponen perlatan dan system lainnya;

7.18.2 Lokasi dan fungsi dari masing-masing modul / card dan instrument control
harus dijelaskan dan dideskripsikan;

7.18.3 Isi buku manual ini mencakup sebagai berikut :

a. Penjelasan / deskripsi lengkap peralatan;


b. Pengoperasian peralatan;
c. Pemeliharaan harian dan pemeriksaan kesiapan operasi;
d. Pemeriksaan berkala;

7.19. Buku manual pemeliharaan dan perbaikan sebagaimana pada item 7.17.b berisi tentang :

7.19.1 Jadwal pemeliharaan berkala, jam operasi, dan waktu siklus penggantian
komponen (cycle time)

7.19.2 Cara perbaikan (troubleshooting); prosedur perbaikan, pemeriksaan,


penggantian unit; petunjuk bongkar pasang bagian / modul / komponen;

7.19.3 Data toleransi dan spesifikasi suku cadang dan modul;

7.19.4 Ilustrasi, wiring diagram dan penjelasannya;


7.19.5 Peralatan khusus yang diperlukan dan diilustrasikan;
7.20. Buku manual suku cadang sebagaimana pada item 7.17.c berisi tentang:

7.20.1 Ilustrasi dan gambaran lengkap yang diperlukan untuk identifikasi


semua modul / komponen / bagian system peralatan;

7.20.2 Modul / komponen / bagian harus ditunjukkkan dan diidentifikasi dengan


referensi nomor yang sesuai dengan referensi nomor dalam parts list;

7.20.3 Identifikasi suku cadang berdasarkan indeks numerik;

7.20.4 Informasi suku cadang – suku cadang kritis (critical parts) yang pengi-
rimannya memerlukan waktu 48 jam dari pabrikan;

7.21. Buku manual harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

7.21.1 Buku manual harus dilengkapi indeks yang sesuai;

7.21.2 Buku manual harus nyata, spesifik, ringkas dan jelas;

7.21.3 Buku manual harus dilengkapi informasi-informasi lain yang diper-


lukan untuk melengkapi buku manual standar pabrikan yang sudah ada.

Pasal 8

SPESIFIKASI TEKNIS

8.1. Camera Speed Dome IR PTZ HD (High Definition) Day / Night IP Camera Range Zoom Up
To 500 Meter VF Lens

a. Camera
Sensor : 1/2.8" progressive scan, 2megapixel, CMOS
Angle of View(H) : 62.93° (wide)~3.67° (tele)
Zoom/Focus : 4.5 ~ 148.5 mm (33x optical zoom)
Shutter : Auto/Manual, shutter time: 1/6 s ~ 1/100000 s
Minimum Illumination : Colour: 0.002 lux (F1.6, 50IRE)
0 lux with IR
Iris : Auto/Manual, F1.6 ~ F4.4
Day/Night : IR-cut filter with auto switch (ICR)
S/N : >52dB
WDR : 120 dB
b. Video
Video Compression : H.265, H.264,MJPEG
Frame Rate : 1080P (1920×1080):Max.60 fps;
720P (1280×720):Max.30 fps;
D1 (720×576):Max.15 fps
Video Streaming : Triple
OSD : Time, custom, preset, PTZ coordinates, zoom, cardinal
direction, network interface
Privacy Mask : Up to 8 areas
c. Smart
Behavior Detection : Intrusion, crossing line, motion detection
Exception Detection : Audio detection
Intelligent Identification : Face detection
Statistical Analysis : People counting

d. Audio
Audio Compression : G.711
Two-way Audio : Supported
e. Storage
Edge Storage : Micro SD, up to 128 GB
f. Network
Protocols : L2TP, IPv4, IGMP, ICMP, ARP, TCP, UDP, DHCP, PPPoE,
RTP, RTSP, RTCP, DNS, DDNS, NTP, FTP, UPnP, HTTP,
HTTPS, SMTP, SIP, 802.1x
Compatible Integration : ONVIF, API
g. Pan & Tilt
Pan Range : 360°
Pan Speed : 0.1°/s ~ 240°/s
Preset speed: 300°/s
Tilt Range : –15° ~ +90° (auto reverse)
Tilt Speed : 0.1° ~ 160°/s
Preset speed: 240°/s
Number of Presets : 256
Patrol : Preset patrol, route patrol, recorded patrol
Home Position : Supported
h. Interface
Audio I/O : Audio interface
1 Input: impedance 35 kΩ; amplitude 2 V [p-p]
1 Output: impedance 600 Ω; amplitude 2 V [p-p]
Alarm I/O : 1/ 1
Network : 10M/100M Base-TX adaptive Ethernet network interface
Reset Button : Supported
i. General
Power : - 24 V AC±25% (default power supply), 24V DC±25%, PoE
(PSE Required)
- Power consumption: 8 W ~ 49.5 W
Dimensions (Ø x H) : Ø227 mm x 359.4 mm (Ø8.9" x 14.2")
Weight : 5.6 kg (12.3 lb)
Working Environment : –40°C ~ +70°C (-40°F ~ 158°F), Humidity ≤ 95% RH
(non-condensing)
Ingress Protection : IP66
IR : Built-in VF laser IR

8.2. Camera Bullet Fixed Dome


a. Optics
Day/night functionality
Lowlight surveillance
3D DNR (Digital Noise Reduction)
Optical glass window with higher light transmittance
Smart IR , up to 30 m (98 ft) IR distance
IR anti-reflection window to increase the infrared transmittance
b. Camera
Sensor : 1/2.8", 2 Megapixel, progressive scan CMOS
Lens : 3.6mm@F1.8; Angle of View (H): 85°
Shutter : Auto/Manual, 1/6~1/8000 s
Min. Illumination : Colour: 0.06 Lux (F1.8, AGC ON)
0 Lux with IR
IR Range : Up to 30m (98ft) IR range
Day/Night : IR-cut filter with auto switch (ICR)
S/N : >52dB
WDR : Digital
Image Rotation : Supported
c. Video
Max. Resolution : 1920 × 1080
Video Compression : H.264,MJPEG

Frame Rate : 1080P (1920*1080): Max. 30 fps;


720P (1280*720): Max. 30 fps;
D1 (720*576): Max. 25 fps
Video Streaming : Triple
9:16 Corridor Mode : Supported
ROI (Region of Interest) : Supported
OSD : Up to 8 OSDs
Privacy Mask : Up to 4 areas
d. Audio
Audio Compression : G.711
Two-way audio : Supported
e. Network
Protocols : L2TP, IPv4, IGMP, ICMP, ARP, TCP, UDP, DHCP, PPPoE,
RTP, RTSP, RTCP, DNS, DDNS, NTP, FTP, UPnP, HTTP,
HTTPS, SMTP, 802.1x
Compatible Integration : ONVIF, API
f. Interface
Audio I/O : Audio cable
Input: impedance 35 kΩ; amplitude 2 V [p-p]
Output: impedance 600 Ω; amplitude 2 V [p-p]
Alarm I/O :1/1
Network : 10M/100M Base-TX Ethernet
g. General
Power : 12 V DC or PoE (IEEE802.3 af)
Power consumption: 3.5 W (7.5W with IR on)
Dimensions : (L × W × H) 187.8 ×76 ×44 mm (7.4” × 3.0” × 1.7”)
Weight : 0.58 kg (1.28 lb)
Working Environment : -35°C ~ +60°C (-31°F ~ 140°F), Humidity ≤ 95% RH
(non-condensing)
Ingress Protection : IP66
8.3. Camera Fixed Dome VF Lens Up To 30 M
a. Optics
Day/night functionality
Smart IR, up to 30m (98 ft) IR distance
Up to 120 dB Optical WDR (Wide Dynamic Range)
Lowlight surveillance
3D DNR (Digital Noise Reduction)
Built-in motorized lens for remote zoom
b. Camera
Sensor : 1/3", 2.0 megapixel, progressive scan CMOS
Shutter : Auto/Manual, 1/6~1/8000 s
Lens : 2.8~12 mm@F1.6; Angle of View (H): 90° (wide) ~28° (tele)
Zoom/Focus : Motor Drive
Min. Illumination : Colour: 0.02 Lux (F1.6, AGC ON)
0 Lux with IR
Day/Night : IR-cut filter with auto switch (ICR)
IR Range : Up to 30m (98ft) IR range
S/N : >52dB
WDR : Optical WDR (up to 120 dB)
c. Video
Max. Resolution : 1920 × 1080
Video Compression : H.265, H.264,MJPEG
Capture Collect Mode : 1080P (1920 x 1080) @30 fps; 1080P (1920 x 1080) @25fps
Video Streaming : Triple
9:16 Corridor Mode : Supported
ROI (Region of Interest) : Supported
OSD : Up to 8 OSDs
Privacy Mask : Up to 4 areas
d. Audio
Audio Compression : G.711
Two-way audio : Supported
e. Storage
Edge Storage : Micro SD, up to 128 GB
f. Network
Protocols : L2TP, IPv4, IGMP, ICMP, ARP, TCP, UDP, DHCP, PPPoE,
RTP, RTSP, RTCP, DNS, DDNS, NTP, FTP, UPnP, HTTP,
HTTPS, SMTP, 802.1x
Compatible Integration : ONVIF, API
b. Interface
Audio I/O : Audio cable
Input: impedance 35 kΩ; amplitude 2 V [p-p]
Output: impedance 600 Ω; amplitude 2 V [p-p]
Alarm I/O :1/1
Network : 10M/100M Base-TX Ethernet
Video Output : 1 BNC, impedance 75 Ω; amplitude 1 V [p-p]
Reset : 1 Reset Button
Power Output : DC12V Power Output With PoE
c. General
Power : 12 V DC or PoE (IEEE802.3 af)
Power consumption: 6.6 W (PoE :Max.7.2 W)
Dimensions (Ø x H) : Φ148 x 111.3 mm (Ø5.8” x 4.4”)
Weight : 0.75 kg (1.7 lb)
Working Environment : –40°C ~ +60°C (-40°F ~ 140°F), Humidity ≤ 95% RH
(non-condensing)
Vandal Resistant : IK10
Ingress Protection : IP66

8.4. Network Video Recording 32 Ch 8 SATAl, Supports Online System


Supports : CPU Dual Core Intel Processor, RAM 4 GB DDR3
Channel : 16-Ch selectable
Storage : 8 SATA interface; up to 6TB for each disk
Video Compression : H.264
Video/ Audio Output
HDMI/VGA Output : HDMI-VGA; 1920x1080p/ 60Hz
Recording Resolution : 4MP/3MP/1080p/960p/720p/D1/2CIF/CIF
Audio Output : 1 –ch, RCA
Decoding
Compression : H.264
Live view/ Playback : 4MP/ 3MP/ 1080p/ 960p/ 720p/ D1/ 2CIF/
CIF
Support Dual System : Main stream an substream
Stream Type : Video, Video & Audio
Synchronous playback : Up to 16 Ch
Network Interface : 2 RJ-45 10M/ 100M/ 1000M self adaptive Ethernet
Interface
Serial Interface : Min RS-232 Interface, RS-485
USB Interface : Min 2 x USB 2.0
Alarm Support : Min 8 Alarm In, 2 Alarm Out
8.5. Software License Remote Viewing By Smart Mobile Phone
Video transmission : 3G, GPRS, EDGE or HSDPA
Video channel selections : Up to 16
Password Protection : Support
Features : Dynamic IP Internet connection support Easy to use
channel selection Event status Multiple user
connection Camera Pan/Tilt/Zoom support Switch
(relay) control
8.6. Power Adapter Camera
Input : 100 VAC-240 VAC
Output Voltage : 12 VDC, 1.5A
8.7. Monitor LED
Screen Size : LED 50”
Resolution : Min 720P HD
Refresh Rate : Max 60 Hz
Connectivity : Min 1 VGA, 2 HDMI, 1 USB, 1 Composite, 1 PC Audio,
1 Analog Audio
8.8. Outdoor Housing Camera
Cable Entry : 5 liquid tight rear fittings accept cable diameters from
6,5 mm to 10,5 mm (0.26 inch to 0.42 inch) Two bottom
feed-through liquid tight fittings accept cable
diameters from 4.0 mm to 7.0 mm (0.16 inch to 0.28
inch)
Window : 3 mm (0.12 inch) thick glass
Camera Mounting : Removable camera bracket, mounted with one screw
Construction / Finish : Reinforced with glass fiber ABS, stainless steel
hardware
Finish : Dark Mushroom
Support for : ¼ inch, 1/3 inch, and ½ inch CCD cameras
8.9. Mounting Bracket
Features : Feed-through design for cable management
Rotation and Tilt : 360° Rotation, 180° Tilt
Design : Versatile Design & Lightweight
Adjustable Mount Heads : Support
Corrosion-resistant finish : Support

8.10. Switch Hub 8-24 Port


Auto-sensing port : 10/100 Mbps ports
Standards : IEEE 802.3, 802.3u, 802.3x, 802.3ab, 802.3az
Features : Allowing a small workgroup to flexibly connect to
Ethernet and Fast Ethernet devices to create an
integrated network, all ports support automatic
MDI/MDIX crossover, flow control for secure
Transmission.
Bandwith : 48 GBps
Number of Ports : 8-24 ports RJ-45 connectors for 10BASE-T/100BASE-
TX/1000BASE-T, Auto medium dependent interface
(MDI) and MDI crossover (MDI-X), Auto
negotiate/manual setting.
Cabling type : Unshielded twisted pair (UTP) Cat. 5 or better for
10BASE-T/100BASE-TX, UTP Cat. 5e or better for
1000BASE-T
Performance : Full line rate and forwarding rate of 64B frame at 1.488
Mbps for 1000M port 0.1488 Mbps for 100M port
0.01488 Mbps for 10M.
8.11. Converter
Ports : 1 1000M SC/UPC Port, 1 1000M RJ45 port
(Auto MDI/MDIX)
Network Media 1000BASE-FX: Multi-mode fiber
Network Media 1000BASE-T : UTP cat. 5 or 5e cable, EIA/TIA-56B 100ohm
STP
8.12. UPS
Output Power Capacity : 3 kVA
Output Power Voltage : 220 V – 230 V
Input Frequency : 50/60 Hz ± 3 Hz (auto sensing)
Input Voltage : Range for main operations 150-280 V

8.13. Pemasangan Kabel Optic dapat ditanam.


8.14. HT Dual Band
8.15. Kabel Power 2x1.5 NYY
Pasal 9

LAIN-LAIN

9.1. Hal-hal yang belum tercakup dalam persyaratan ini serta hal-hal yang dianggap kurang
jelas, akan disampaikan penjelasan pada saat aanwijzing;

9.2. Jika terjadi perubahan terhadap sebagian atau keseluruhan dari isi pedoman dan spesifi-
kasi teknis ini sebagai akibat dari adanya penyesuaian teknis ini di lapangan, maka wajib
dituangkan dalam Berita Acara Perubahan, dan ditandatangani bersama oleh Pokja ULP;

9.3. Pekerjaan dapat dinyatakan selesai (100%), bilamana pekerjaan-pekerjaan yang ter-
muat di dalam perincian dan volume pada Bill of Quantity dan Pedoman Teknis telah dil-
aksanakan seluruhnya sesuai dengan ketentuan serta persyaratan yang telah ditetapkan
yang selanjutnya secara keseluruhan dibuatkan Berita Acara Serah Terima selesai peker-
jaan yang ditandatangani oleh pengawas pekerjaan dan diketahui oleh pemberi kerja.

Anda mungkin juga menyukai