Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

GENERATOR SET DI MATSC

Oleh :
MOH ALFIAN ZULKARNAIN
C1022110364

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI BANDAR UDARA


POLITEKNIK PENERBANGAN MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktik pada mata kuliah
generator set dan sakelar pengganti otomatis yang diampu oleh Bapak Bambang Driyono,
S.SiT., S.T., M.M. Tr.
Laporan praktik ini merupakan salah satu silabus akademik program studi Teknologi
Bandar Udara di Politeknik Penerbangan Makassar. Penulis melakukan praktik sistem
pemeliharaan dan perawatan semesteran di Makassar Air Traffic Services Center
(Matsc).
Besar harapan penulis, penyusunan laporan praktik ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan bagi siapapun yang membaca laporan ini. Penulis mengetahui bahwa masih
banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan laporan ini, karena kurangnya
pengetahuan dan pengalaman penulis. Kritik dan saran yang bersifat membangun penulis
harapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Makassar, 30 Desember 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Genset atau generator set terdidri dari generator dan mesin penggerak berbahan bakar
solar dan bensin dapat menghasilkan energi listrik, kebutuhan genset semakin meningkat
seiring dengan kebutuhan manusia akan aliran listrik. Seiring meningkatnya keperluan
akan genset untuk menambah daya energi listrik untuk kepeluan beberapa kegitan
masyarakat dan event, misalnya untuk acara pernikahan, konser musik, hajatan
danlainnya, genset juga sangat di perlukan untuk emergency perkantoran, rumahsakit,
dan sekolahan apa bila terjadi mati listrik dari PLN.
Pemeliharaan atau maintenance adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang
dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau memperbaikinya sampai suatu
kondisi yang bisa diterima. Secara umum jenis perawatan terbagi atas dua yaitu
preventive maintenance dan corrective maintenance. Preventive maintenance adalah
perawatan yang dilakukan sebelum kegagalan/kerusakan terjadi sedangkan corrective
maintenance dilakukan setelah terjadinya kegagalan/kerusakan pada sebuah sistem.
Dampak yang terjadi akibat ketidak teraturan terhadap perawatan mesin/peralatan
diantaranya tidak tercapainya target produksi, kehilangan waktu proses produksi, biaya
perbaikan yang lebih tinggi dan biaya lembur akibat kehilangan waktu produksi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja pemeliharaan dan perawatan pada genset?
2. Apa regulasi terkait pemeliharaan dan perawatan pada genset?
3. Bagaimana cara mengganti filter oli, solar, water coolant pada generator set?
BAB II
PEMBAHASAN

Suatu perusahaan pasti akan melindungi asetnya dari berbagai gangguan, sehingga
aktivitas perusahaan senantiasa berjalan dengan optimal. Untuk melaksanakan misi
tersebut maka dilakukan dengan maintenance. Begitu juga dengan chiller yang
berada di MATCS yang senantiasa harus dilakukan pemeliharaan, sebab apabila
tidak dilakukan maka akan mengurangi life time aset tersebut, dan untuk membeli
barunya pun juga memerlukan biaya yang tergolong sangat mahal.
Menurut Manzini (2010), maintenance adalah kegiatan untuk memonitor
dan memelihara fasilitas dengan merancang, mengatur, menangani, dan
memeriksa pekerjaan. Dengan demikian, berguna untuk menjamin fungsi dari unit
selama waktu operasi (uptime) dan meminimalisasi selang waktu berhenti
(downtime) yang diakibatkan oleh adanya kerusakan atau kegagalan.

Menurut Assauri perawatan adalah kegiatan untuk memelihara atau


menjaga fasilitas peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penggantian
yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan.

Berdasarkan pada teori diatas maka perawatan adalah kegiatan untuk


memelihara atau menjaga fasilitas, mesin dan peralatan pabrik, mengadakan
perbaikan, penyesuaian atau penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan
operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Beberapa fungsi maintenance bagi perusahan yang lainnya adalah :

 Dapat dipergunakan dalam jangka waktu panjang


 Pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan akan lebih berjalan dengan lancar
 Dapat menghindarkan diri atau meminimalisir kemungkinan terjadinya kerusakan
berat dari mesin selama proses produksi berjalan;
 Peralatan produksi yang digunakan dapat berjalan stabil dan baik
 Upaya dalam menghindari kerusakan-kerusakan total dari mesin dan peralatan
produksi yang digunakan
 Apabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka penyerapan
bahan baku dapat berjalan normal pula.

Regulasi yang mengatur terkait pemeliharaan dan perawatan genset ini telah tertera
dalam SKEP/157/IX/03 Tahun 2003 Pasal 11 yang mengatakan bahwa:
(1) Berdasarkan tingkat kesulitan pelaksanaan pemeliharaan fasilitas elektronika dan
listrik penerbangan terdiri dari :
a. pemeliharaan tingkat 1;
b. pemeliharaan tingkat 2;
c. pemeliharaan tingkat 3;
d. pemeliharaan tingkat 4.
(2) Pemeliharaan tingkat 1 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, merupakan
pemeliharaan pencegahan yang dilaksanakan secara berkala dengan kegiatan sebagai
berikut :
a. pembersihan ruangan;
b. pembersihan peralatan, unit/bagian peralatan atau modul;
c. pemeriksaan peralatan, unit/bagian peralatan atau modul peralatan;
d. pemeriksaan meter pengukuran dan lampu indikator;
e. pengukuran dan pencatatan besaran listrik, elektronika, mekanikal, cahaya,
panas, kimia dan radiasi;
f. penggantian/penambahan air pendingin, bahan bakar minyak, olie, grease, dan
air murni;
g. penggantian lampu indikator, komponen pengaman dan komponen habis pakai
lainnya.
(3) Pemeliharaan tingkat 2 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri dari :
a. pemeliharaan pencegahan yang dilaksanakan secara berkala, dengan kegiatan
sebagai berikut :
1. uji coba peralatan, unit/bagian peralatan;
2. pengamatan tampilan dan target;
3. pengecekan keluaran peralatan, unit/bagian peralatan.
b. pemeliharaan perbaikan peralatan yang mengalami
kelainan/gangguan/kerusakan ringan dengan kegiatan sebagai berikut :
1. analisis kerusakan;
2. penyetelan paramater peralatan;
3. penggantian dan penyetelan unit/bagian/modul peralatan yang rusak
dengan unit/bagian/modul peralatan cadangan.
(4) Pemeliharaan tingkat 3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, merupakan
pemeliharaan perbaikan apabila peralatan mengalami gangguan/kerusakan sedang
dengan kegiatan sebagai berikut :
a. analisis kerusakan;
b. perbaikan dan penyetelan unit/bagian/modul peralatan yang mengalami
gangguan/kerusakan.
(5) Pemeliharaan tingkat 4 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, merupakan
pemeliharaan perbaikan apabila peralatan mengalami kelainan/gangguan/kerusakan
berat dengan kegiatan sebagai berikut:
a. analisis kerusakan;
b. perbaikan perangkat lunak (software) sistem peralatan;
c. perbaikan dan penyetelan unit/bagian/modul peralatan yang mengalami
gangguan/kerusakan yang komplek dengan menggunakan alat ukur di luar Built
In Test Equipment (BITE);
d. modifikasi dan penyetelan unit/bagian/modul peralatan;
e. rekondisi atau overhaul peralatan.
(6) Pemeliharaan peralatan sesuai dengan tingkat kesulitan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dilaksanakan berdasarkan bagan alur sebagaimana termuat dalam
Lampiran III Keputusan ini.
Tata cara melakukan penggantian filter oli, solar, dan water coolant adalah sebagai berikut:
1. Taruh ember dibawah sebagai wadah tumpahan oli/solar/water coolant, dan alas
plastik diletakkan di lantai genset agar tidak mengotori wilayah genset.
2. Longgarkan filternya dengan menggunakan belt wrench.
3. Ambil filter yang lama kemudian buang sisa oli, solar & water coolant ke tempat yang
telah disediakan.
4. Ambil filter yang baru dan isi dengan oli/solar/water coolant sebelum dipasang pada
tempatnya.
5. Pasang dan kencangkan kembali filter yang telah diganti dengan belt wrench dan
berhati-hatilah agar filternya tidak penyok.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap peralatan seharusnya dijaga baik-baik dengan cara melakukan
pemeliharaan dan perawatan secara berkala. Seperti halnya yang dilakukan penulis
pada saat melakukan praktek di MATCS yaitu mengganti filter oli, filter solar dan
filter water coolant pada genset. Banyak manfaat dari pemeliharaan dan perawatan
genset salah satunya yaitu dapat menghindarkan atau meminimalisir kemungkinan
terjadinya kerusakan berat. Regulasi yang mengatur tentang pemeliharaan genset
ini tertulis pada SKEP/157/IX/03 Tahun 2003 Pasal 11.

B. Saran
Setelah melakukan praktek tentang pemeliharaan dan perawatan chiller,
penulis berharap agar praktek berikutnya dilakukan dengan lebih bersungguh-
sungguh agar tidak banyak membuang waktu dan tenaga.
Masukan dan saran sangat diharapkan oleh penulis untuk kesempurnaan
penulisan dalam pembuatan makalah berikutnya.
Lampiran Gambar

Ember yang dipakai sebagai Filter baru yang hendak dipasang


penampung oli/solar/coolant

Filter yang hendak diganti Belt wrench


Proses penggantian filter Proses pembuangan sisa
oli/solar

Proses pengisian oli pada filter


sebelum di pasang
DAFTAR PUSTAKA
https://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepEI/2003/SKEP-157-IX-
2003_PeliharaLaporan.PDF

Pasang filter kembali

Anda mungkin juga menyukai