Anda di halaman 1dari 10

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER – SEMESTER 2 TAHUN 2022/2023

PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT URINDO

MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN DAN AKUNTANSI

Tanggal : 20 Mei 2023

Kelas : 36 C

Dosen :

1. Nurhayati SE MARS
2. Dr Susy Himawati MARS

Lama : 2 (dua) jam

Nama Mahasiswa : Siti Nur Indah

NPM : 226080027

SOAL 1 :

a) Jelaskan perbedaan antara ABC system dan akuntansi biaya tradisional.


b) Sebutkan keuntungan dan kelemahan menggunakan ABC system

JAWAB:

a)
b) Keuntungan:
1. Menghasilkan data set yang lengkap
2. Peneliti mengerti proses pelayanan
3. Dapat mengidentifikasi variasi inter- pasien

Kelemahan:
1. Lambat
2. Mahal
3. Butuh tenaga yang terampil
4. Berubah perilaku jadi data tidak akurat.

SOAL 2 :

a) Jelaskan manfaat adanya persediaan di rumah sakit.


b) Sebutkan dan jelaskan sistem pencatatan persediaan.

JAWAB:

a) • Menghilangkan resiko keterlambatan operasional RS


• Mengantisipasi lonjakan pasien emergensi
• Menjaga kesinambungan aktivitas pelayanan pasien sesuai dengan jadwal
• Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya
• Menjaga kwalitas barang persediaan

b) Ada beberapa jenis sistem pencatatan persediaan yang umum digunakan oleh
perusahaan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Metode Penghitungan Fisik (Physical Count System): Metode ini melibatkan
penghitungan langsung dan fisik atas setiap item persediaan yang ada di gudang.
Biasanya dilakukan secara berkala, seperti bulanan atau tahunan. Hasil penghitungan
fisik ini digunakan sebagai dasar untuk memperbarui catatan persediaan.
2. Metode Periodik (Periodic System): Dalam metode ini, persediaan hanya dicatat
secara berkala, misalnya setiap bulan atau setiap akhir periode akuntansi. Pada saat
penghitungan dilakukan, seluruh persediaan yang tersedia dihitung dan dicatat dalam
catatan persediaan. Selama periode antara dua penghitungan, perusahaan tidak
memiliki informasi yang akurat tentang persediaan yang tersisa.
3. Metode Perpetual (Perpetual System): Metode ini melibatkan pencatatan persediaan
secara terus-menerus, di mana setiap kali ada transaksi pembelian, penjualan, atau
pengembalian barang, catatan persediaan diperbarui secara real-time. Biasanya,
metode ini didukung oleh sistem komputer yang terhubung dengan sistem manajemen
persediaan perusahaan.
4. Metode ABC (ABC System): Metode ini didasarkan pada prinsip Pareto yang
menyatakan bahwa sebagian kecil persediaan memiliki kontribusi besar terhadap nilai
persediaan keseluruhan. Metode ini mengklasifikasikan persediaan ke dalam tiga
kategori berdasarkan nilai, yaitu A (tinggi), B (sedang), dan C (rendah). Pendekatan
ini membantu perusahaan dalam mengelola persediaan dengan lebih efisien, fokus
pada item yang memiliki nilai tinggi.

SOAL 3 :

a) Jelaskan secara terperinci tentang siklus akuntansi


b) Jelaskan perbedaan metode pencatatan accrual basis dan cash basis.
c) Sebutkan dan jelaskan secara terperinci komponen apa saja yang harus ada pada
laporan keuangan.
d) Sebutkan syarat pembuatan chart of account.
e) Sebutkan jenis-jenis chart of account.

JAWAB:

a)
Siklus akuntansi
1. Analisis setiap transaksi dan pengaruhnya terhadap akun
2. Mencatat setiap transaksi ke dalam jurnal berdasarkan bukti transaksi/ dokumen
3. Memindahkan informasi dari jurnal ke dalam buku besar
4. Menyusun daftar saldo
5. Membuat jurnal penyesuaian dan koreksi bila diperlukan, serta membuat jurnal
penutup
6. Menyusun Laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan operasi dan laporan
arus kas

b)

PERBEDAAN

Berbasis Kas:

Bertujuan untuk menghasilkan pelaporan keuangan yang melibatkan arus kas selama
periode tertentu • pendapatan dan biaya diakui dan dicatat pada saat terjadinya arus
kas masuk dan arus kas keluar • menghasilkan laporan keuangan yang dapat
memperlihatkan sumber dana, alokasi dan penggunaan sumber dana.

Kelebihan:

1. Dapat menunjukkan sumber dana, alokasi dan penggunaan dana secara jelas

2. Mudah dipahami
Kekurangan:

1. Hanya memfokuskanpada arus kas untuk periode berjalan

2. Adanya risiko pengakuan pendapatan yang terlalu tinggi pada suatu periode dimana
terjadi penerimaan kas yang masih diperlukan adanya pemenuhan kewajiban

3. Adanya risiko pengakuan pendapatan yang terlalu rendah pada suatu periode
dimana terjadi pengeluaran kas yang merupakan pembayaran di muka atas suatu
kewajiban

4. Penghapusan piutang dilakukan secara langsung tanpa estimasi cadangan kerugian


piutang.

5. Tidak mencerminkan kinerja organisasi periodik yang sesungguhnya

Berbasis Akrual

Sistem akuntansi dimana peristiwa ekonomi diakui dan dicatat pada saat terjadinya •
Tujuan penggunaan basis akrual (accrual basis) adalah memberikan gambaran yang
utuh terhadap posisi keuangan suatu entitas.

Kelebihan:

1. Menggambarkan posisi keuangan organisasi secara lebih akurat

2. Penghitungan surplus/defisit pada suatu periode menjadi lebih realistis

3. Konsisten dengan prinsip mempertemukan pendapatan dan biaya pada periode


yang sama (prinsip matching)

4. Mencerminkan kinerja periodik organisasi sesungguhnya

5. Meningkatkan akuntabilitas

6. Memudahkan manajemen untuk melakukan analisis untuk tujuan pengambilan


kebijakan tertentu

Kekurangan:

1. Diperlukan pemahaman akuntansi yang lebih baik, sehingga membutuhkan sumber


daya manusia yang handal di bidang akuntansi
2. Adanya risiko piutang tak tertagih tetap tercatat sebagai pendapatan, sehingga
pendapatan dicatat terlalu tinggi

3. Pembentukan cadangan kerugian piutang mengurangi pendapatan pada suatu


periode

4. Karena dibentuk melalui suatu estimasi yang seringkali bersifat subyektif,


menimbulkan risiko penyajian laporan keuangan yang tidak menggambarkan hal
sebenarnya

5. Pendapatan dalam sistem akrual diakui dan dicatat ketika rumah sakit mempunyai
hak untuk melakukan penagihan karena telah melakukan pelayanan

c) Komponen yg harus ada dalam laporan keuangan


i. Neraca -Balance sheet
ii. Laporan laba/rugi _ income statement
iii. Laporan arus kas- statement of cash flow
iv. Laporan perubahan modal – statement of changes in fund balance

d) 1. Nomor harus unik


2. Akun dimasukkan kedalam kelompok atau sub kelompok
3. Akun yang berkaitan hendaknya disusun secara berurutan
4. Penomeran diusahakan tidak terlalu ketat, alasannya akan memudahkan jika
terjadi penambhan sejumlah akun baru
5. Nama akun rekening sebaiknya singkat dan jelas

e) 1. Aktiva
2. Kewajiban
3. Ekuitas
4. Pendapatan
5. Harga Pokok Penjualan
6. Beban Penjualan
7. Beban Administrasi dan Umum
8. Pendapatan Lain-lain
9. Beban Lain-lain.

SOAL 4 :

a) Jelakan pemahaman saudara tentang gambar tersebut dibawah ini.


b) Mengapa masalah cash flow RS menjadi sangat penting dalam keberlangsungan RS.

JAWAB:

a) Cash flow RS harus bisa digunakan untuk tiga disimpan sebagai profit /keuntungan
rumah sakit, digunakan untuk pembelian asset, dan juga untuk pengembangan rumah
sakit.
b) • Cash flow ini merupakan pendapatan rumah sakit yang dapat digunakan Kembali
demi profit rumah sakit.
• Ada dua macam yaitu cash flow positif dan negative, negative bila uang keluar lebih
besar dari uang masuk, begitu juga sebaliknya
• Rumah sakit harus menjaga sah flow tetap stabil atau kea rah positif sehingga
keberlangsungan rumah sakit. Tetap terjamin
SOAL 5 :

Jelaskan secara detail hubungan proses bisnis internal pelayanan kesehatan di rumah
sakit dan pembiayaan baik operasional maupun investasi sampai dengan proses
penyusunan laporan keuangan rumah sakit. Jelaskan bagaimana cara rumah sakit
mengetahui dan mengelola isu penting dalam bisinis pelayanan kesehatan di rumah
sakit yang akan mempengaruhi corporat value terutama pada cash flow, aset, profit
dan pertumbuhan.

JAWAB:

Hubungan proses bisnis internal pelayanan kesehatan di RS dan pembiayaan sampai


proses penyusunan laporan keuangan RS sangat penting untuk menjamin
keberlangsungan bisnis RS. Hal hal yang harus diperhatikan dalam proses tersebut
salah satunya yaitu perencananan penyelenggaraan Rumah Sakit bukan hanya profit
oriented tetapi lebih cenderung kearah sosial, meskipun demikian RS tetap dituntut
untuk bisa memberikan pelayanan terbaik, memberikan perlindungan terhadap
keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di
rumah sakit, dan yang paling penting rumah sakit harus mampu meningkatkan mutu
dan mempertahankan standar pelayanan RS secara paripurna.
Hal ini membuat Rumah Sakit harus mampu berpikir dan menerapkan strategi bisnis
yang bisa menjamin mutu layanannya dan juga bisa menjaga kestabilan cash flow
yang masuk sehingga mampu membiayai operasional Rumah sakit, dari membayar
gaji karyawan, pembayaran Obat, BMHP, membayar outsoursing, KSO dll, selain itu
rumah sakit juga harus mampu menghasilkan profit, bisa menambah asset dan juga
progress untuk perkembangan dan kemajuan Rumah Sakit.
Proses Bisnis Internal pelayanan Kesehatan di rumah sakit mempunyai beberapa
pembiayaan, sumber dana JKN dari Pemerintah yang antara lain PBI, PNS, TNI
( aktif dan PNS beserta anggota keluarga ), Polri ( aktif dan PNS beserta anggota
keluarga ), pensiunan, Veteran. Selain dari pemerintah ada juga sumber dana JKN
JPK Jamsostek ( pekerja dan pemberi kerja), dan pekerja tidak menerima upah
(mandiri) seluruh pembiayaan ini bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, selain itu
rumah sakit juga tetap menerima pasien non BPJS atau pasien umum sebagai sumber
pembiayaan lainnya.
Seluruh proses pelayanan di Rumah Sakit harus mengacu pada Kendali Mutu dan
kendali biaya, dimana pada pelayanan dan operasionalnya Rumah Sakit harus mampu
menekan biaya, namun mutu layanan harus menjadi prioritas utama. Hal ini tentunya
harus diimbangi dengan pengelolaan managemen keuangan yang baik, tertib,
transparan dan akuntabel
Dengan adanya pelaporan keuangan yang akuntabel maka rumah sakit mampu
menghitung profit yang diterima serta mampu Menyusun RBA/ RKAP/ RKA, dan
juga tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap corporate value yang akan ditentukan
oleh Rumah sakit kedepannya.

SOAL 6 :

Jelaskan bagaimana menerapkan konsep manajemen keuangan rumah sakit yang


transparan dan akuntabel. Mengapa mengelola keuangan rumah sakit secara baik dan
benar menjadi sangat penting ? Jelaskan hubungan dan koordinasi antara kegiatan
manajemen akuntansi dengan manajemen keuangan rumah sakit agar pengambilan
keputusan pengelola rumah sakit tepat sasaran dan tepat guna untuk keberlangsungan
rumah sakit.

JAWAB :

Konsep manajemen keuangan RS yg transparan dan akuntabel diperlukan untuk


mendapatkan kepercayaan masyarakat serta memberikan rasa aman bahwa rumah
sakit tidak semata-mata hanya mencari keuntungan atau hanya bersifat komersil.
Dengan pengembangan yang pesat di industri kesehatan, termasuk perkembangan
tekhnologi medis dan biaya SDM yang profesional terus meningkat maka mengelola
keungan dengan baik sangat diperlukan untuk dapat mengakomodir kebutuhan diatas
mempersiapkan RS untuk bertumbuh dengan adanya situasi VUCA (Volatile,
Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity) di industri tersebut. Dalam situasi
sekarang, RS memiliki demand yang selalu pemingkat dengan bertambahnya angka
kelahiran dan usia lanjut, dengan adanya penyakit2 baru seperti covid-19. RS juga
berhadapan dengan sumber pendanaan yang terbatas dan terkadang bergantung dari
dana pemerintah, menjadikan pengelolaan keuangan RS menjadi garis penentu apakah
RS dapat bertahan, bertumbuh atau diberhentikan pelayanannya.
Konsep tersebut juga membuktikan apakah perencaan anggaran sudah sesuai dan di
jalankan dengan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dapatkah
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan, pencatatan yang reliabel, dan
mendapatkan rasio yang baik untuk menjamin keberlangsungan pelayanan RS.

RS patuh terhadap PERMENKES NO 3 Tahun 2020 yaitu RS harus dapat memenuhi


prinsip pelayanan yang berkualitas, efektifitas biaya, efisiens, pelayanan yang optimal
dan kepuasan pelanggan. Hal tersebut hanya dapat di capai dengan tata kelola yang
baik, dalam manajemen keuangan, manajemen pelayanan, tim medis dan seluruh unit
rumah sakit bekerja dengan prinsip tranparansi, akuntabel, mandiri, bertanggung
jawab, setara dan wajar. Apalagi dengan RS yang mendapat pendanaan dari
pemerintah yaitu pajak, maka transparansi dan akuntabilitas RS sangat penting untuk
mencegah temuan korupsi dan kegiatan bertentangan hukum lainnya. RS yang
mendapat dana dari pemerintah wajib melakukan audit keuangan dan di periksa oleh
BPK secara berkala menjadikan transparansi dan akuntaibilitas sangat penting untuk
menghindari temuan yang memberatkan manajemen RS itu sendiri.

Untuk memenuhi standar pelayanan RS, diperlukan sinergi yang seimbang antara
kendali biaya yang dikelola oleh manajemen keuangan dan manajemen akutansi yang
transparant dengan kendali mutu yang bekerja sama untuk mencapai standard
pelayanan yang optimal. Dengan tercapainya standard pelayanan yg baik maka akan
tercipta tim multi disiplin yang bertanggung jawab dan berfokus pada pelayanan
sehingga akan terwujud standard keselamatan pasien yang baik.

Manajemen keuangan dan manajemen akutansi yang baik tentunya menunjukan


transparansi dan efektifitas biaya yang diperlukan untuk memastikan posisi
sebenarnya keuangan RS untuk membantu pemegang keputusan RS melakukan
pengembangan bisnis yang tepat. Serta dapat memastikan mutu kualitas SDM dan
fasilitas pelayanan memadai dari waktu kewaktu.

Anda mungkin juga menyukai