Anda di halaman 1dari 13

“KOPERASI DALAM

SISTEM PASAR”
KELOMPOK 5
1. Indra Aryaputra (E1802010034)
2. Uswatun Khasanah (E1802010048)
3. Teio sabekti (E1802010047)
1. PENGERTIAN KOPERASI

Koperasi merupakan merupakan badan usaha yang

beranggotakan beberapa orang. Artinya koperasi merupakan

kumpulan orang yang secara bersama-sama melakukan usaha.

Badan hukum koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan

prinsip koperasi. Koperasi dianggap sebagai gerakan ekonomi

rakyat berdasarkan asas kekeluargaan.

 
2. KONSEP PASAR

Koperasi dapat bergerak diberbagai tingkat pasar mulai


dari pasar monopoli sampai dengan pasar persaingan
sempurna. Pada lingkup daerah tertentu, KUD di Indonesia
pernah berperan sebagai monopoli perekonomian pedesaan,
khususnya dalam tata niaga sarana produksi pertanian.
Beberapa koperasi, terutama di tingkat sekunder (pusat
koperasi) bergerak di pasar oligopoli seperti dalam kegiatan
ekspor komoditas tertentu seperti furnitur dan kerajinan-
kerajinan dari logam. Koperasi yang bergerak di pasar
persaingan sempurna dan pasar persaingan monopolistik
jumlahnya sangat banyak. Beberapa koperasi sudah
mengemas produk-produknya, diberi merek dan
membangun image untuk dijual di pasar persaingan
monopolistik.
3. KOPERASI DALAM SISTEM PASAR

Koperasi dapat bersaing dengan organisasi lain dalam hal


anggota, modal, pelanggan, dal lain-lain. Bila koperasi ingin
menarik anggota, koperasi harus menawarkan kelebihan khusus
yang tidak dapat diberikan oleh perusahaan lain yang menjadi
pesaingnya. Dengan kata lain kelebihan khusus itu tidak akan
dijumpai pada organisasi lain dan hanya dapat direalisasikan oleh
individu hanya jika mereka menjadi anggota koperasi. Kelebihan
itu akan diperoleh jika mereka menjadi pemilik dan pada waktu
yang bersamaan juga menjadi pemakai dari pelayanan-pelayanan
yang diberikan koperasi tersebut.
Yang dapat dilakukan oleh koperasi agar lebih menarik bagi
pemasok, pelanggan, pekerja, kreditur, dan lainnya? Jawabannya
sangat tergantung pada dua hal berikut ini:
• Koperasi harus dapat menghasilkan kelebihan yang sama dengan
perusahaan pesaingnya. Koperasi harus menjadi pemenang dalam
persaingan atau mempunyai keunggulan bersaing (competitive
advantages) dari peran pesaingnya.
• Anggota koperasi harus mempu mempertahankan keunggulan itu
dengan cara berpartsipasi aktif pada koperasinya dan
mengendalikan manajemen koperasi agar mampu dan bersedia
mempromosikan kepentingan para anggota.
4. SIKAP TERHADAP KEBIJAKAN HARGA KOPERASI

Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi sangat begitu dominan,
maka setiap harga yang akan ditetapkan koperasi harus dibedakan antara
harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota. Hal inilah yang
membedakan kebijakan harga di koperasi dengan perusahaan
nonkoperasi.
Segmen pasar dalam koperasi terbagi dua, yaitu anggota dan bukan
anggota, sedangkan perusahaan nonkoperasi adalah masyarakat umum
yang tidak punya kaitan kepemilikan dengan perusahaan tersebut.
Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih tajam dalam
melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing. Pada koperasi-
koperasi yang mampu menyatukan unit-unit usaha pada industri hulu
sampai dengan industri hilir melalui integrasi vertikal, umumnya
mempunyai anggota yang cukup banyak terutama anggota-anggota
ditingkat koperasi primer.
5. KEKUATAN DAN KELEMAHAN KOPERASI
DALAM SISTEM PASAR

Bersatunya para produsen dalam sebuah organisasi koperasi


merupakan ajang yang baik dalam mengatur harga jual. Itu berarti
koperasi mempunyai kekuatan dalam penawaran produknya.
Kemampuan menghadapi ketidakpastian dimasa yang akan datang
terutama karena dalam koperasi terdapat internal market disamping
external market. Adanya internal market ( pasar antara anggota
dengan koperasi) memungkinkan resiko yang ditimbulkan sebagai
akibat ketidakpastian dapat ditekan serendah mungkin. Sedangkan
bila terdapat resiko sebagai akibat koperasi bergerak di external
market(koperasi melayani kebutuhan nonanggota), risiko itu akan
ditanggung bersama-sama anggota. Jadi pada akhirnya biaya resiko
peranggota akan menjadi murah.
kelemahan dari beberapa prinsip koperasi yang ada. Kelemahan prinsip itu
adalah:
1. Prinsip keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela
2. Prinsip kontrol secara demokratis
3. prinsip pembagian sisa hasil usaha berdasarkan jasa anggota
4. Prinsip bunga yang terbatas atas modal
Kelemahan struktur permodalan pada koperasi menunjukkan bahwa
koperasi tidak akan cocok untuk bidang usaha yang membutuhkan modal cukup
besar dan stabil. Kelemahan-kelemahan koperasi tersebut sedapat mungkin
dikurangi agar koperasi paling tidak dapat tetap eksis dalam persaingan. Tetapi
untuk membangun koperasi, sebenarnya tidak seluruhnya menjadi beban sektor
koperasi, tetapi dibutuhkan berbagai sektor yang terkait dengan pertumbuhan
koperasi.
• STUDI KASUS
penyebab terjadinya kredit macet pada Koperasi dalam sistem Pasar Srinadi
Klungkung Tahun 2013
Ni Ketut Sucita selaku manajer Koperasi Pasar Srinadi Klungkung
mengatakan terdapat dua faktor penyebab yang ditemukan faktor intern dan
ekstern.
Faktor intern terdiri dari tiga yaitu:
1. kurang selektifnya pihak koperasi dalam analisis pemberian kredit
2. Itikad yang tidak baik petugas Koperasi Pasar Srinadi Klungkung
3. lemahnya sistem pengawasan kredit.
Faktor ekstern terdiri dari tiga yaitu:
4. Penurunan kondisi perekonomian
5. Itikad tidak baik dari debitur
6. akibat adanya bencana alam.
Ni Ketut Sucita selaku manajer Koperasi Pasar Srinadi
Klungkung berpendapat terdapat empat dampak yang paling
dirasakan yaitu:
a. mengurangi pendapatan koperasi
b. arus kas menjadi tersendat/ terganggu
c. modal koperasi berkurang
d. kepercayaan nasabah berkurang.
Penyelamatan yang dilakukan untuk mengatasi kredit macet pada
Koperasi Pasar Srinadi Klungkung adalah dengan melakukan
empat proses yang bisa dipertimbangkan dalam penyelamatan
kredit macet yaitu:
 rescheduling (penjadwalan kembali)
 reconditioning (perubahan persyaratan)
 restructuring (Penataan ulang)
 kombinasi (gabungan dari tiga motode rescheduling,
reconditioning, dan restructuring).
SARAN STUDI KASUS
pembahasan tersebut, maka saran yang dapat dijadikan masukan untuk
mengurangi jumlah kredit macet pada Koperasi Pasar Srinadi Klungkung
sebagai berikut.
Dalam memberikan kredit disarankan pihak petugas kredit untuk lebih
teliti dalam memperhatikan calon nasabahnya sesuai dengan prinsip lima C
seperti yang sudah diterapkan yaitu: Character, Capacity, Capital, Condition,
Collateral.
KESIMPULAN
1. Koperasi merupakan merupakan badan usaha yang beranggotakan beberapa
orang. Artinya koperasi merupakan kumpulan orang yang secara bersama-
sama melakukan usaha. Badan hukum koperasi melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi. Koperasi dianggap sebagai gerakan ekonomi
rakyat berdasarkan asas kekeluargaan..
2. Koperasi dapat bersaing dengan organisasi lain dalam hal anggota, modal,
pelanggan, dal lain-lain. Bila koperasi ingin menarik anggota, koperasi harus
menawarkan kelebihan khusus yang tidak dapat diberikan oleh perusahaan
lain yang menjadi pesaingnya.
3. Salah satu kekuatan koperasi yaitu pemanfaatan inter-linkagemarket dan
transaction cost sebagai akibat self control dan self management. Economies
of scale dapat diperoleh melalui pembelian bahan/barang. Sedangkan
kelemahan koperasi dalam system pasar adalah dapat membatasi jumlah
anggota asal pembatasan itu tidak artifisial (pembatasan yang dibuat-buat).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai