Anda di halaman 1dari 10

https://www.nafiun.com/2013/10/siklus-akuntansi-perusahaan-dagang.html?

m=1

https://mastahbisnis.com/jurnal-khusus/#5_Jurnal_Memorial_Umum_Memorial_Journal

http://humanesian.blogspot.com/2017/11/cara-membuat-jurnal-khusus-perusahaan.html?m=1

Cost Insuranceand Freight (CIF), artinya pihak penjual harus menanggung beban pengiriman barang dan
premi asuransi kerugian barang yang dikirim. Syarat penyerahan barang CIF biasanya dilakukan pada
transaksi ekspor dan impor.

--

Akun-Akun pada Perusahaan Dagang

1. Akun pembelian (purchases), yaitu akun untuk mencatat semua transaksi pembelian barang
dagangan.

2. Akun persediaan barang dagangan (merchandise inventory), yaitu akun untuk mencatat jumlah
persediaan barang dagangan.

3. Akun retur pembelian dan pengurangan harga (purchases return and allowances), yaitu akun untuk
mencatat pengembalian barang dagangan yang rusak dan pengurangan atas harga pembelian barang
tersebut.

4. Akun potongan pembelian (purchases discount), yaitu akun untuk mencatat transaksi potongan
pembelian.

5. Akun beban angkut pembelian (freight in), yaitu akun untuk mencatat transaksi biaya angkut
pembelian.

6. Akun penjualan (sales), yaitu akun untuk mencatat semua transaksi penjualan.

7. Akun potongan penjualan (sales discount), yaitu akun untuk mencatat potongan penjualan.
8. Akun retur penjualan dan pengurangan harga (sales return and allowances), yaitu akun untuk
mencatat transaksi penerimaan barang kembali barang dagang yang dijual.

9. Akun beban angkut penjualan (freight out), yaitu akun untuk mencatat transaksi biaya angkut
penjualan.

--

Jurnal Khusus (Special Journal)

Transaksi perusahaan dagang secara garis besar terdiri atas transaksi pembelian, penjualan, penerimaan
kas, dan pengeluaran kas. Transaksi-transaksi tersebut terjadi secara rutin atau berulang-ulang selama
satu periode akuntansi. Oleh karena itu, pencatatan transaksi perusahaan dagang dilakukan dalam
jurnal khusus. Namun, untuk transaksi yang jarang terjadi tetap dicatat dalam jurnal umum. Misalnya,
transaksi pengembalian barang (retur) dan potongan. Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk
mencatat transaksi yang terjadi berulang-ulang dan sejenis. Dalam jurnal khusus, setiap jenis transaksi
dikelompokkan berdasarkan jenis transaksinya sehingga pencatatannya lebih mudah. Oleh karena itu,
tujuan penggunaan jurnal khusus, di antaranya untuk mempermudah proses pencatatan transaksi dan
mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk mencatat transaksi tersebut.

Sesuai dengan transaksi yang terjadi dalam perusahaan dagang, jurnal khusus dibagi menjadi empat,
yaitu jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, jurnal penjualan, dan jurnal pengeluaran kas.

Pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus dilakukan secara harian, tetapi pemindahbukuan (posting)
ke buku besar dapat dilakukan secara bulanan (setiap akhir bulan). Adapun pemindahbukuan ke buku
besar pembantu dilakukan secara harian agar informasi yang ada dalam buku besar selalu up to date.
Deskripsikan mengapa hal tersebut harus dilakukan dalam Siklus Akuntansi.

a. Jurnal Pembelian (Purchase Journal)

Jurnal pembelian adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan
atau aktiva lainnya secara kredit. Bentuk jurnal pembelian, yaitu sebagai berikut.
Jurnal Pembelian

b. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)

Jurnal penerimaan kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua penerimaan kas
yang dilakukan perusahaan. Bentuk jurnal penerimaan kas, yaitu sebagai berikut.

Jurnal Penerimaan Kas

c. Jurnal Penjualan (Sales Journal)

Jurnal penjualan adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan dan
barang lain secara kredit. Bentuk jurnal penjualan, yaitu sebagai berikut.

Jurnal Penerimaan Kas

d. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)

Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua pengeluaran kas.
Bentuk jurnal pengeluaran kas, yaitu sebagai berikut.

Jurnal Pengeluaran Kas

Pada perusahaan dagang, jurnal umum digunakan untuk men catat semua transaksi yang tidak dapat
dimasukkan ke dalam salah satu dari keempat jurnal khusus tersebut. Misalnya, transaksi retur
pembelian dan pengurangan harga serta retur penjualan dan pengurangan harga.

Bentuk jurnal umum, sama seperti pada perusahaan jasa, yaitu sebagai berikut.

jurnal umum perusahaan dagang


Hubungan antara transaksi perusahaan dagang dan jurnal khusus digambarkan dalam Bagan 3. berikut.

()

Gambar 3. Hubungan Transaksi Perusahaan Dagang dengan Jurnal Khusus.

----

PENGERTIAN LEBIH LENGKAP

Jurnal Khusus

Bagi perusahaan yang mempunyai transaksi yang sedikit mungkin bisa saja hanya menggunakan jurnal
umum untuk mencatat transaksinya. Namun pada kasus perusahaan dengan transaksi yang banyak,
tentu sulit untuk mengkelompokkannya, jadi butuh jurnal khusus sebagai buku jurnal yang mewadahi
transaksi-transaksi tertentu. Penggunaan jurnal khusus dapat membuat efisiensi waktu tenaga dan
biaya. Jenis-jenis jurnal khusus diantaranya :

Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas merupakan buku jurnal yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang
berhubungan dengan penerimaan uang secara tunai maupun non tunai. Penerimaan uang tunai berasal
dari berbagai sumber.

Di dalam jurnal penerimaan kas, juga terdapat beberapa transaksis khusus, yaitu:

Penjualan tunai

Penerimaan pelunasan piutang

Pengembalian atau retur pembelian secara tunai, dan


Penerimaan pendapatan.

Berikut ini akan ditampilkan contoh jurnal jurnal penerimaan kas untuk memudahkanmu mengerti:

Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal khusus pengeluaran kas dapat diartikan sebagai sebuah jurnal khusu yang dibuat untuk mencatat
semua transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran uang atau pembayaran uang tunai kepada
suplayer.

Berikut ini beberapa transaksi yang tercatat pada jurnal khusus pengeluaran kas:

Pembayaran atau pelunasan utang dagang

Pembelian secara tunai

Retur penjualan

Pengambilan uang tunai untuk keperluan pribadi atau prive

Pembayaran beban-beban

Sekarang, untuk memudahkanmu mengerti, akan disertakan contoh dari jurnal pengeluaran kas, berikut
ini:

Jurnal Pembelian

Jurnal khusus pembelian itu sendiri merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat semua jenis
transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit, baik pembelian barang maupun bukan barang dagang.

Pencatatanya meliputi:
Pembelian barang dagang dengan kredit

Pembelian perlengkapan, peralatan serta aktiva lain secara kredit

Lalu, contohnya seperti apa sih? Untuk menjawab rasa penasaranmu, akan kami tampilkan contoh dari
jurnal khusus pembelian ini:

Jurnal Penjualan

Merupakan bentuk buku jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan
dengan penjualan barang dagan cara kerdit. Tidak ada akun khusus yang harus dimasukkan dalam jurnal
ini adalah hal yang membedakan antara jurnal penjualan dengan yang lainnya. Maka, untuk
membuatmu semakin paham, berikut akan ditampilkan contoh pencatatan dari jurnal khusus penjualan:

---

5. Jurnal Memorial / Umum (Memorial Journal)

Jurnal memorial adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat berbagai macam transaksi yang
tidak bisa dicatat di dalam ke-4 jurnal khusus di atas.

Berikut merupakan beberapa transaksi yang pada umumnya dicatat di dalam jurnal memorial.

Return pembelian dan pengurangan atau potongan harga yang berasal dari pembelian kredit.

Return penjualan dan pengurangan atau potongan harga yang berasal dari penjualan kredit.

Dan berbagai macam transaksi internal, misalnya seperti jurnal untuk melakukan pembetulan kesalahan,
jurnal penyesuaian, jurnal untuk penutupan akun nominal, dan jurnal untuk pembalikan (reversing).
Dengan begitu transaksi yang dicatat di dalam jurnal memorial ini tidak hanya satu jenis transaksi saja.

Oleh karena itu dalam melakukan posting ke buku besar biasanya akan dilakukan segera setelah
dilakukannya pencatatan transaksi yang bersangkutan ke dalam jurnal memorial.

----

CONTOH SOAL

Selama bulan september 2012, Terjadi transaksi keuangan sebagai berikut:

Tanggal 1/9 Dibeli barang dagangan dari Fa. Prima Jumlah faktur

Rp 4.800.000 dengan syarat 3/10, n/30

Tanggal 2/9 Diterima pelunasan piutang dari toko Jaya Rp 4.100.000

Tanggal 3/9 Dibayar sisa utang yang lalu dari Fa Prima Rp 5.600.000 dengan

mendapat potongan pembelian 2%

Tanggal 4/9 Dijual barang dagangan pada toko Jaya Rp 6.000.000 dengan

syarat 2/10, n/30

Tanggal 5/9 Dibeli dari CV Sentosa Rp 5.500.000 dengan syarat 2/10, n/30

Tanggal 8/9 Dijual barang dagangan pada Toko Citra Rp 9.400.000 dengan

syarat 2/15, n/30

Tanggal 9/9 Diterima pelunasan piutang dari toko adil Rp 3.500.000

Tanggal 10/9 Dikirim nota kredit Pada toko Citra Rp 4000.000, karena tidak

sesuai pesanan.

Tanggal 12/9 Diterima pembayaran dari toko Jaya untuk penjualan tanggal 4/9 2012
Tanggal 13/9 Dibayar pada CV Sentosa pembelian tanggal 5/9 2012

Tanggal 15/9 Dijual tunai barang dagangan Rp 2000.000

Tanggal 16/9 Dibeli Tunai barang dagangan Rp 3.750.000

Tanggal 17/9 Dikembalikan barang yang terbeli karena rusak Rp 750.000 pada

tanggal 16/9 2012

Tanggal 18/9 Dijual pada PT Apollo barang dagangan Rp 3.800.000 dengan

syarat 2/10. n/30

Tanggal 19/9 Dibeli dari Fa Prima barang dagangan Rp 3.100.000 dengan

syarat 3/10, n/30

Tanggal 20/9 Diterima kembali barang dagangan yang terjual tanggal 15/9

karena rusak Rp 300.000

Tanggal 22/9 Dijual barang dagangan pada toko Jaya Rp 3.300.000 dengan

syarat 3/10, n/30

Tanggal 23/9 Dibeli dari CV Sentosa barang dagangan Rp 6.000.000 dengan syarat 3/10, n/30

Tanggal 25/9 Dikembalikan barang yang dibeli tanggal 23/9 karena tidak

sesuai dengan pesanan Rp 600.000

Tanggal 26/9 Dibayar utang pada PT Nusantara Rp 4.500.000 dan dibeli

kembali barang dagangan di PT nusantara Rp 1.800.000 dengan

syarat 3/15, n/60

Tanggal 27/9 Dibeli tunai perlengkapan kantor Rp 12.000 dan perlengkapan

toko Rp 25.000

Tanggal 28/9 Dibayar pembelian tanggl 26/9 dari PT Nusantara

Tanggal 29/9 Dijual barang dagangan pada PT Apollo Rp 6.700.000 dengan

syarat 3/10, n/30

Tanggal 30/9 Dibeli Peralatan secara kredit Rp 250.000 Pada toko Pena
Tanggal 30/9 Dibayar biaya Operasional sebagai berikut:
a. Gaji pegawai Rp 1.050.000
b. Sewa Gudang Rp 500.000
c. Listrik, air dan telepon Rp Rp 50.000

Selama bulan September 2012, terjadi transaksi keuangan sebagai berikut:

Tanggal 1/9 Dibeli barang dagangan dari Fa. Prima Jumlah faktur

Rp 4.800.000 dengan syarat 3/10, n/30

Tanggal 2/9 Diterima pelunasan piutang dari toko Jaya Rp 4.100.000

Tanggal 3/9 Dibayar sisa utang yang lalu dari Fa Prima Rp 5.600.000 dengan

mendapat potongan pembelian 2%

Tanggal 4/9 Dijual barang dagangan pada toko Jaya Rp 6.000.000 dengan

syarat 2/10, n/30

Tanggal 5/9 Dibeli dari CV Sentosa Rp 5.500.000 dengan syarat 2/10, n/30

Tanggal 8/9 Dijual barang dagangan pada Toko Citra Rp 9.400.000 dengan

syarat 2/15, n/30

Tanggal 9/9 Diterima pelunasan piutang dari toko adil Rp 3.500.000

Tanggal 10/9 Dikirim nota kredit Pada toko Citra Rp 4000.000, karena tidak

sesuai pesanan.

Tanggal 12/9 Diterima pembayaran dari toko Jaya untuk penjualan tanggal 4/9 2012

Tanggal 13/9 Dibayar pada CV Sentosa pembelian tanggal 5/9 2012

Tanggal 15/9 Dijual tunai barang dagangan Rp 2000.000

Tanggal 16/9 Dibeli Tunai barang dagangan Rp 3.750.000

Tanggal 17/9 Dikembalikan barang yang terbeli karena rusak Rp 750.000 pada

tanggal 16/9 2012

Tanggal 18/9 Dijual pada PT Apollo barang dagangan Rp 3.800.000 dengan

syarat 2/10. n/30


Tanggal 19/9 Dibeli dari Fa Prima barang dagangan Rp 3.100.000 dengan

syarat 3/10, n/30

Tanggal 20/9 Diterima kembali barang dagangan yang terjual tanggal 15/9

karena rusak Rp 300.000

Tanggal 22/9 Dijual barang dagangan pada toko Jaya Rp 3.300.000 dengan

syarat 3/10, n/30

Tanggal 23/9 Dibeli dari CV Sentosa barang dagangan Rp 6.000.000 dengan syarat 3/10, n/30

Tanggal 25/9 Dikembalikan barang yang dibeli tanggal 23/9 karena tidak

sesuai dengan pesanan Rp 600.000

Tanggal 26/9 Dibayar utang pada PT Nusantara Rp 4.500.000 dan dibeli

kembali barang dagangan di PT nusantara Rp 1.800.000 dengan

syarat 3/15, n/60

Tanggal 27/9 Dibeli tunai perlengkapan kantor Rp 12.000 dan perlengkapan

toko Rp 25.000

Tanggal 28/9 Dibayar pembelian tanggl 26/9 dari PT Nusantara

Tanggal 29/9 Dijual barang dagangan pada PT Apollo Rp 6.700.000 dengan

syarat 3/10, n/30

Tanggal 30/9 Dibeli Peralatan secara kredit Rp 250.000 Pada toko Pena

Tanggal 30/9 Dibayar biaya Operasional sebagai berikut:


a. Gaji pegawai Rp 1.050.000
b. Sewa Gudang Rp 500.000
c. Listrik, air dan telepon Rp 50.000

Susunlah jurnal khusus yang diperlukan!

Berdasarkan ilustrasi diatas sekarang cobalah untuk menyusun jurnal khusus yang diperlukan!!!

Anda mungkin juga menyukai