Anda di halaman 1dari 6

Contoh soal pengantar akuntansi perusahaan dagang (Mang Ende)

Jurnal khusus (Special Journal) merupakan jurnal yang digunakan sebagai tempat
pencatatan transaksi keuangan berdasarkan kelompok transaksi yang sejenis. Karena Pada
perusahaan dagang yang volume transaksi setiap hari sangat banyak maka tidak praktis kalau
menggunakan jurnal umum karena tidask efisien. Oleh karena itu penggunaaan jurnal khusus
membantu perusahaan dalam melakukan penjurnalan transaksi yang sejenis ke dalam jurnal
khusus.
Untuk lebih memahami jurnal khusus, maka berikut ini akan disajikan contoh cara
mencatat transkasi ke dalam jurnal khusus.
Pada tanggal 1 Januari 2014, PT Bumi Bangkit Bersama mempunyai data sebagai berikut:
Kas
Rp 8.200.000
Piutang
Rp 2.600.000
Perlengkapan
Rp 250.000
Persedian barang dagangan
Rp 7.500.000
Inventaris
Rp 4.000.000
Akumulasi penyusutan Inventaris Rp ( 650.000)+
Total
Rp 26.900.000
Utang
Modal, Andi
Total

Rp 12.000.000
Rp 14.900.000+
Rp 26.900.000

Selama bulan jan 2014, Terjadi transaksi keuangan sebagai berikut:


Tanggal 1/1 Dibeli barang dagangan dari Fa. Prima Jumlah faktur
Rp 4.800.000 dengan syarat 3/10, n/30
Tanggal 2/1 Diterima pelunasan piutang dari toko Jaya Rp 4.100.000
Tanggal 3/1 Dibayar sisa utang yang lalu dari Fa Prima Rp 5.600.000 dengan
mendapat potongan pembelian 3%
Tanggal 4/1 Dijual barang dagangan pada toko Jaya Rp 6.000.000 dengan
syarat 2/10, n/30
Tanggal 5/1 Dibeli dari CV Sentosa Rp 5.500.000 dengan syarat 2/10, n/30
Tanggal 8/1 Dijual barang dagangan pada Toko Citra Rp 9.400.000 dengan
syarat 2/15, n/30
Tanggal 9/1 Diterima pelunasan piutang dari toko adil Rp 3.500.000
Tanggal 10/1 Dkirim nota kredit Pada toko Citra Rp 4000.000, karena tidak
sesuai pesanan.
Tanggal 12/1 Diterima pembayaran dari toko Jaya untuk penjualan tanggal
4/1 2012
Tanggal 13/1 Dibayar pada CV Sentosa pembelian tanggal 5/1 2012
Tanggal 15/1 Dijual tunai barang dagangan Rp 2000.000
Tanggal 22/1 Dibeli Tunai barang dagangan Rp 3.750.000
Tanggal 17/1 Dikembalikan barang yang terbeli karena rusak Rp 750.000 pada
tanggal 16/1 2012
Tanggal 18/1 Dijual pada PT Apollo barang dagangan Rp 3.800.000 dengan
syarat 2/10. n/30

Tanggal 19/1 Dibeli dari Fa Prima barang dagangan Rp 3.100.000 dengan


syarat 3/10, n/30
Tanggal 20/1 Diterima kembali barang dagangan yang terjual tanggal 15/9
karena rusak Rp 300.000
Tanggal 22/1 Dijual barang dagangan pada toko Jaya Rp 3.300.000 dengan
syarat 3/10, n/30
Tanggal 23/1 Dibeli dari CV Sentosa barang dagangan Rp 6.000.000 dengan
syarat 3/10, n/30
Tanggal 25/1 Dikembalikan barang yang dibeli tanggal 23/9 karena tidak
sesuai dengan pesanan Rp 600.000
Tanggal 26/1 Dibayar utang pada PT Nusantara Rp 4.500.000 dan dibeli
kembali barang dagangan di PT nusantara Rp 1.800.000 dengan
syarat 3/15, n/60
Tanggal 27/1 Dibeli tunai perlengkapan kantor Rp 12.000 dan perlengkapan
toko Rp 25.000
Tanggal 28/1 Dibayar pembelian tanggl 26/1 dari PT Nusantara
Tanggal 29/1 Dijual barang dagangan pada PT Apollo Rp 6.700.000 dengan
syarat 3/10, n/30
Tanggal 30/1 Dibeli Peralatan secara kredit Rp 250.000 Pada toko Pena
Tanggal 30/1 Dibayar biaya Operasional sebagai berikut:
a. Gaji pegawai
Rp 1.050.000
b. Sewa Gudang
Rp 500.000
c. Listrik, air dan telepon Rp Rp 50.000
Berdasarkan ilustrasi diatas sekarang cobalah untuk menyusun jurnal khusus yang
diperlukan!!!
Setelah anda memahami data dan transaksi dalam ilustrasi di atas disarankan untuk berusaha
terlebih dahulu untuk menyusun jurnal khusus yang diperlukan sesuai dengan kemampuan
anda, Setelah selesai menusun jurnal khusus tersebut, dipersilahkan bagi saudara untuk
mencocokan jawaban anda dengan pembahasan berikut ini:

Pembahasan soal jurnal khusus Perusahaan Dagang


Jurnal Khusus Penjualan (Sales Journal)
Transaksi yang dicatat dalam jurnal penjualan adalah transaksi penjualan barang dagangan
secara kredit, dimana transaksi ini mengakibatkan saldo piutang dagang bertambah dan saldo
penjualan bertambah. Pencatatan yang dilakukan terhadap adanya penambahan piutang
dagang adalah dengan mendebet piutang dagang, sedangkan pencatatan yang dilakukan
terhadap adanya penambahan penjualan adalah mengkredit Penjualan. Dengan demikian
jurnal khusus penjualan disusun sebagai berikut:

Jurnal Khusus Pembelian


Transaksi yang dicatat dalam Jurnal pembelian adalah Transaksi Penjualan secara kredit Baik
pembelian barang dagangan maupun pembelian perlengkapan, peralatan dan sebagainya.
Saat terjadi Pembelian barang dagangan secara kredit maka terjadi penambahan saldo akun
atau rekening pembelian dan penambahan saldo akun atau rekening utang dagang, pencatatan
yang dilakukan akibat adanya penambahan pembelian adalah dengan mendebet akun atau
rekening pembelian senilai pembelian tersebut, sedangkan pencatatan akibat adanya
penambahan utang dagang adalah dengan mengkredit akun atau rekening utang dagang
sebilai utang yang terjadi akibat pembelian barang dagangan tersebut.
Saat terjadi pembelian selain barang dagangan secara kredit, misalnya pembelian
perlengkapan atau peralatan maka akan terjadi penambahan akun atau rekening
perlengkapan atau peralatan dan penambahan akun atau rekening utang dagang, pencatatan
yang dilakukan akibat adanya penambahan perlengkapan atau peralatan adalah dengan
mendebet akun tersebut,sedangkan pencatatan akibat adanya penambahan utang dagang
adalah dengan mengkredit akun atau rekening utang dagang sebilai utang yang terjadi akibat
pembelian perlengkapan atau peralatan tersebut.
Dengan demikian penyusunan jurnal khusus pembelian berdasarkan ilustrasi di atas adalah
sebagai berikut:

Penyusunan Jurnal Khusus Penerimaan Kas


Transaksi yang dicatat dalam jurnal Penerimaan kas adalah transaksi penjualan tunai,
transaksi pelunasan piutang,transaksi pengembalian barang yang telah dibeli secara tunai
(retur pembelian) dan transaksi pendapatan lain-lain yang masuk dalam kolom serba-serbi.
Saat terjadi transaksi penjualan barang dagangan secara tunai maka terjadi penambahan saldo
kas dan penambahan saldo penjualan, pencatatan yang dilakukan adalah mendebet akun kas
dan mengkredit akun penjualan.
Saat terjadi transaksi Pelunasan piutang maka terjadi penambahan saldo kas dan
pengurangan saldo piutang, pencatatan yang dilakukan adalah mendebet akun kas dan
mengkredit akun piutang, atau jika terdapat potongan penjualan maka dicatat dengan
mendebet akun kas dan akun potongan penjualan serta mengkredit akun Piutang dagang.
Saat terjadi pengembalian barang dagangan yang telah dibeli secara tunai maka terjadi
penambahan kas dan pengurangan barang dagangan yang telah dibeli karena adanya retur,
Pencatatan yang dilakukan adalah mendebet akun kas dan mengkredit akun retur pembelian
senilai barang yang dikembalikan. Dengan demikian penyusunan jurnal khusus penerimaan
kas berdasarkan ilustrasi diatas adalah sebagai berikut (klik gambar untuk memperjelas
tampilan):

Penyusunan Jurnal Khusus Pengeluaran Kas


Transaksi yang dicatat dalam jurnal Pengeluaran kas adalah transaksi pembelian tunai,
transaksi pembayaran utang,transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual secara
tunai (retur penjualan) dan transaksi pembayaran biaya lain-lain yang masuk dalam kolom
serba-serbi.
Saat terjadi transaksi pembelian barang dagangan secara tunai maka terjadi penambahan
saldo pembelian dan pengurangan saldo kas, pencatatan yang dilakukan adalah mendebet
akun pembelian dan mengkredit akun kas.
Saat terjadi transaksi Pembayaran utang maka terjadi pengurangan saldo utang dagang dan
pengurangan saldo kas, pencatatan yang dilakukan adalah mendebet akun utang dagang dan
mengkredit akun kas, atau jika terdapat potongan pembelian maka dicatat dengan mendebet
akun utang dagang dan mengkredit akun kas dan akun potongan pembelian.

Saat terjadi penerimaan barang dagangan yang telah terjual secara tunai maka terjadi
pengurangan kas dan pengurangan barang dagangan yang telah terjual karena adanya retur,
Pencatatan yang dilakukan adalah mendebet akun retur penjualan dan mengkredit akun kas
senilai barang yang diterima kembali.
Saat terjadi transaksi pembayaran biaya-biaya yang terjadi maka terdapat penambahan akun
biaya yang masuk dalam kolom serba-serbi dan pengurangan akun kas, pencatatan yang
dilakukan adalah mendebet akun biaya-biaya yang terjadi dan mengkredit akun kas.
Dengan demikian penyusunan jurnal khusus pengeluaran kas berdasarkan ilustrasi diatas
adalah sebagai berikut (klik gambar untuk memperjelas tampilan):

Penyusunan Jurnal Khusus Memorial (Jurnal Umum)


Transaksi yang dicatat dalam jurnal umum adalah segala transaksi keuangan yang tidak dapat
dicatat atau digolongkan dalam jurnal khusus baik jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal
penerimaan kas maupun jurnal pengeluaran kas, Contoh transaksi yang dicatat dalam jurnal
umum adalah transaksi pengembalian barang dimana saat pembelian barang tersebut
dilakukan secara kredit (Retur pembelian), transaksi penerimaan kemabali barang yang telah
terjual, dimana saat penjualan barang tersebut dilakukan secara kredit (Retur penjualan),
Penjualan barang selain barang dagangan yang dilakukan secara kredit.
Saat terjadi retur Penjualan (saat menjual dilkukan secara kredit) maka terjadi Pengurangan
Piutang dagang sehingga Piutang dagang dicatat diposisi Kredit, sebaliknya retur penjualan
dicatat diposisi debet karena terjadi pengurangan barang dagangan akibat retur tersebut.
Dengan demikian pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum berdasarkan ilustrasi di atas
adalah sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai