Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DEVITA ARIFIN

NIM : RRC1C016001
KELAS : A2/J

JURNAL KHUSUS

1.PENGERTIAN JURNAL KHUSUS

Jurnal Khusus adalah jurnal yang dikelompokan sesuai dengan jenis transaksinya. setiap
terjadi transaksi, petugas pembukuan mengidentifikasi jenis transaksi yang terjadi, dan
mencatatnya kedalam jurnal khusus. Untuk semua pembelian yang dilakukan secara kredit,
perusahaan menyediakan satu jurnal khusus yang disebut jurnal pembelian. Setiap transaksi
kredit yang terjadi. Petugas mencatatnya. kemudian, secara berkala, misalnya setiap bulan,
seluruh transaksi dijumlahkan dan dipindah bukukan ke buku besar.

2. JENIS-JENIS JURNAL KHUSUS

1. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)

Suatu transaksi keuangan yang sering terjadi berkaitan dengan penerimaan uang tunai
yang berasal dari berbagai sumber perusahaan, perlu dibuatkan kolom khusus untuk akun Kas
(debit), sehingga pencatatannya dilakukan pada jurnal penerimaan kas. Jurnal penerimaan kas
adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang atau uang
tunai.

Transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas antara lain sebagai berikut.
a. Penjualan tunai.
b. Penerimaan pelunasan piutang.
c. Penerimaan pendapatan (Pendapatan bunga, dividen, sewa, dan lain-lain).
d. Retur pembelian secara tunai.

Bentuk Jurnal penerimaan kas adalah:


2. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)

Suatu transaksi keuangan yang sering terjadi berkaitan dengan pengeluaran uang tunai
untuk berbagai kegiatan perusahaan, perlu dibuatkan kolom khusus untuk akun Kas (kredit),
sehingga pencatatannya dilakukan pada jurnal pengeluaran kas. Jurnal pengeluaran kas adalah
jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran uang kas/pembayaran uang
tunai.

Transaksi yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas antara lain sebagai berikut.
a. Pembelian secara tunai.
b. Pembayaran atau pelunasan utang dagang.
c. Pembayaran beban-beban.
d. Retur penjualan secara tunai.
e. Pengambilan uang tunai untuk pribadi.

Bentuk jurnal pengeluaran kas adalah:

3.Jurnal Pembelian (PurchasesJournal)

Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian secara kredit.
Transaksi pembelian yang sering dilakukan oleh perusahaan adalah pembelian barang dagangan,
pembelian perlengkapan, pembelian peralatan, inventaris, dan sebagainya. Jadi, jurnal pembelian
adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian secara kredit,
baik pembelian barang dagangan maupun bukan barang dagangan.

Transaksi yang dicatat dalam jurnal pembelian antara lain sebagai berikut.
a. Pembelian barang dagangan secara kredit
b. Pembelian perlengkapan, peralatan, dan aktiva lain secara kredit.

Bentuk jurnal pembelian adalah:


4. Jurnal Penjualan (Sales Journal)

Suatu perusahaan dagang sering melakukan transaksi penjualan barang dagangan,


terutama penjualan barang dagangan secara kredit. Untuk itulah diperlukan pencatatan khusus
atas transaksi tersebut dalam jurnal penjualan. Jurnal penjualan adalah buku jurnal yang
digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.

Bentuk jurnal penjualan adalah:

5.Jurnal Umum

Untuk mencatat transaksi – transaksi pengeluaran dan penerimaan kas perusahaan maka
dalam Akuntansi harus dicatat menggunakan jurnal umum. Pencatatan jurnal umum harus dicatat
secara kronologis. Untuk mengisi jurnal umum menggunakan sistem berpasangan. Pencatatan
transaksi pada jurnal umum merupakan materi dasar juga yang harus dipahami karena jurnal
umum menjadi langkah awal dalam membentuk laporan keuangan.

Berikut ini bentuk jurnal umum


3.MANFAAT JURNAL KHUSUS

A. Memudahkan dalam pembagian pekerjaan.


Jurnal umum yang mencatat semua transaksi pada satu jurnal sulit membagi pekerjaan
secara baik..lain halnya dengan jurnal khusus.pembagian pekerjaan dapat dilakukan dengan baik
karena terdapat beberapa jurnal sesuai jenis transaksinya..jadi,bagi perusahaan yang besar sangat
mungkin satu orang menangani satu atau dua jurnal.mungkin saja hanya satu orang pegawai
yang diberi tugas mencatat jurnal pembelian dan jurnal pengluaran kas.ini akan mendorong
adanya spesialisasi dalam penanganan pekerjaan sehingga hasilnya semakin baik.

B. Memudahkan posting ke akun buku besar.


Salah satu tujuan penyelenggaraan jurnal khusus adalah agar lebih mudah atau lebih
praktismelakukan posting ke buku besar.

C. Memudahkan pengendalian internal yang lebih baik.


Pengendalian internal akan lebih baik apabila hanya satu orang petugas yang Menangani
satu atau dua jurnal khusus.bandingkan dengan satu orang yang menangani semua jurnal.

Anda mungkin juga menyukai