BENTUK JURNAL
NAMA : YASSIN SYUHADA AKBAR
PENGANTAR AKUNTANSI
PENGERTIAN JURNAL
2. Fungsi Analisis
Diduga, catatan dalam jurnal tersebut merupakan hasil analisis transaksi dalam bentuk kredit atau debit ke
rekening yang terkena dampak. Fungsi jurnal di sini adalah untuk memisahkan transaksi-transaksi yang
harus dicatat dalam rekening debet atau kredit. Setiap akun juga harus memiliki nomor nama akun dan
catatan klasifikasi. Contohnya adalah ketika sebuah perusahaan melakukan trading, Anda harus dapat
menentukan apakah akun trading tersebut termasuk dalam kategori kredit atau debit.
3. Fungsi Historis
Mencatat kegiatan atau transaksi sehari-hari perusahaan dalam bentuk digital, dan jurnal tersebut dapat
digunakan sebagai catatan sejarah. Perusahaan terus melakukan kegiatan. Dalam entri jurnal, catatan dibuat
berdasarkan tanggal peristiwa itu terjadi. Memiliki fungsi historis karena jurnal dicatat secara sistematis dan
kronologis. Anda dapat dengan mudah melihat catatan bulan atau periode tertentu.
4. Fungsi Informatif
Dalam setiap jurnal akuntansi yang dibuat, terdapat catatan transaksi yang terjadi di dalam perusahaan.
Jurnal juga dapat memberikan informasi, terutama informasi keuangan tentang bisnis Anda.
5. Fungsi Instruksi
Saat menyusun jurnal, kita harus mendebet dan mengkredit akun berdasarkan catatan transaksi. Ini adalah
sumber dari fungsi perintah. Anda juga harus mengklasifikasikan akun sebagai kredit atau debit.
BENTUK BENTUK JURNAL
1. Jurnal Umum
Jurnal yang dipakai untuk melakukan pencatatan semua bentuk bukti transaksi keuangan yang muncul
akibat terjadinya beragam transaksi keuangan perusahaan dalam sebuah periode akuntansi yang spesifik.
Jenis jurnal keuangan ini menjadi buku harian dalam satu perusahaan yang diisi semua catatan transaksi
yang terjadi sepanjang periode berjalan.
Jurnal umum biasanya dipakai dalam akuntansi perusahaan jasa lantaran pada prinsipnya semua transaksi
dalam perusahaan jasa bisa dicatat secara urutan ke dalam jurnal umum saja.
2. Jurnal Khusus
Jurnal yang dikelompokkan secara khusus sesuai dengan jenis transaksinya dimana petugas pembukuan
mengidentifikasi bentuk transaksi yang terjadi serta mencatatnya.
4. Jurnal Penutup
Salah satu dari macam macam jenis jenis jurnal yang dibuat untuk menormalkan atau memindahkan
saldo perkiraan sementara sehingga perusahaan dapat mengetahui laba rugi bisnis selama satu periode.
Cara membuatnya adalah dengan menuliskan saldo pendapatan dan pengeluaran, kemudian dilakukan
penutupan dengan cara mentransfer saldo yang ada ke dalam akun laba rugi. Akun yang harus dibuat kan
jurnal penutup ada empat: akun pendapatan, akun beban, rekening prive dan rekening ikhtisar laba/rugi.
5. Jurnal Pembalik
Adalah jurnal yang berfungsi untuk membalik jurnal penyesuaian sehingga menghasilkan akun neraca.
Sebagai contoh apabila akun saldo pada jurnal penyesuaian yang awalnya berada pada debit, dalam jurnal
pembalik akun saldo dituliskan pada kredit. Jurnal pembalik dibuat dengan tujuan untuk mempermudah
pencatatan transaksi di awal periode akuntansi.