Anda di halaman 1dari 9

A.

Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah


Berhitung adalah kegiatan yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-
hari. Mulai dari pertambahan, pengurangan, pembagian dan perkalian.
Berhitung sudah kita pelajari sejak duduk di bangku Sekolah Dasar bahkan di
Taman Kanak-kanak. Maka idealnya sebagai pelajar tingkat SMK jurusan
akuntansi seharusnya sudah mahir dan tidak menemukan kesulitan dalam
berhitung. Namun pada realitanya siswa masih sangat bergantung pada alat
bantu hitung yaitu kalkulator dalam mengerjakan akuntansi yang pada dasarnya
hanya menghitung pertambahan dan pengurangan. Hal ini yang kemudian
menjadi alasan bagi saya untuk melakukan penelitian ini.

2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana peranan kalkulator dalam mengerjakan akuntansi?
b. Mengapa kalkulator sangat diwajibkan dalam mengerjakan akuntansi?
c. Bagaimana dampak positif dan negatif dari penggunaan kalkulator dalam
mengerjakan akuntansi?

3. Tujuan Penelitian
a. Menjelaskan pentingnya kalkulator dalam mengerjakan akuntansi
b. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mewajibkan penggunaan kalkulator
dalam mengerjakan akuntansi
c. Memberikan gambaran tentang dampak positif dan negatif dari penggunaan
kalkulator dalam mengerjakan akuntansi

1
B. Tinjauan Pustaka

Wiradinata (2015: 1-2) mendefinisikan, “Akuntansi adalah seni pencatatan,


pengelompokkan dan peringkasan dengan cara yang baik dan dalam unit moneter
atas semua transaksi-transaksi keuangan dan kejadian-kejadian lain yang
menyangkut keuangan perusahaan dan menafsirkan hasil pencatatan tersebut”.
Kegiatan pencatatan yaitu kegiatan yang meliputi semua transaksi yang
menyangkut masalah keuangan perusahaan baik yang bersifat cash (uang tunai)
maupun non cash (bukan uang tunai). Kegiatan pengelompokkan yaitu
memasukkan catatan-catatan transaksi itu ke dalam buku jurnal dan memposting
jumlah-jumlah dalam buku jurnal tersebut kedalam buku besar. Kegiatan
peringkasan yaitu melakukan penutupan buku besar untuk membuat laporan
keuangan yang biasanya dilakukan secara berkala (biasanya satu tahun sekali atau
satu periode). Dari seluruh perkiraan didalam buku besar diadakan peringkasan
sehingga jumlah perkiraan yang akan dimasukkan ke dalam laporan keuangan
relatif tinggal sedikit, tetapi dapat mewakili seluruh perkiraan. Kegiatan pelaporan
dimulai dari Trial Balance ditambah dengan catatan-catatan inventaris dan jurnal-
jurnal penyesuaian yang diperlukan disusun neraca lajur. Neraca lajur dibuat untuk
mempermudah pembuatan laporan keuangan. Laporan keuangan yang utama
adalah Laporan Neraca, dan Laporan Perhitungan Laba/Rugi serta Laporan
Perubahan Modal. Laporan keuangan tersebut dari dipakai sebagai alat untuk
menilai, mengukur atau menfasirkan apa yang telah terjadi di masa lampau dan
untuk meramalkan kemungkinan-kemungkinan apa yang akan dihadapi oleh
perusahaan di masa yang akan datang serta menjadi bahan referensi dan rujukan
terhadap tindakan apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam mengerjakan akuntansi tersebut


tidak lepas dari menghitung. Dari menghitung nominal yang ada di jurnal umum,
buku besar, hingga laporan keuangan. Proses yang panjang dengan waktu yang
terbatas mengaharuskan kita untuk cepat, cermat, teliti dan tepat dalam
mengerjakan akuntansi. Oleh karena itu, perlu adanya suatu alat yang dapat
memudahkan kita untuk menghitung.

2
Kalkulator adalah alat yang dapat menjumlahkan, mengurangi, mengalikan,
dan membagi angka-angka. Kalkulator dapat membantu kita melakukan
penghitungan sulit dengan cepat tanpa membuat kesalahan. Di dalam setiap
kalkulator terdapat mikrochip yang berisi sirkuit elektronik yang rumit sehingga
ketika listrik melewati mikrochip, ia akan melakukan penghitungan, sehingga
kalkulator tidak mungkin membuat kesalahan dalam perhitungan (Oxlade,
2001:11).

Ada beberapa jenis kalkulator yang memiliki keunggulan tersendiri sesuai


dangan kebutuhan pemakaiannya. Scientific Calculator merupakan salah satu jenis
kalkulator yang memiliki fasilitas lengkap untuk digunakan dalam materi-materi
tertentu contohnya dalam ilmu matematika. Misalnya, untuk menghitung dan
menentukan nilai logaritma suatu bilangan dan antilogaritma dengan cepat.
Menurut Johanes (2003:32-33) Scientific Calculator sangat dibutuhkan dalam
menentukan nilai logaritma karena jenis kalkulator ini memiliki fasilitas log
sehingga dapat membantu mempercepat dalam menghitung nilai logaritma tersebut.

Dalam ilmu akuntansi kalkulator pun sangat dibutuhkan untuk membantu


menghitung nominal uang. Namun, jenis kalkulator yang dipakai berbeda dengan
kalkulator yang dipakai dalam ilmu matematika. Jenis kalkulator yang baik
digunakan dalam mengerjakan akuntansi adalah kalkulator dagang. Ciri khas dari
kalkulator dagang adalah angka nol yang tertera dalam kalkulator berjumlah lebih
dari satu. Hal ini karena dalam akuntansi kalkulator digunakan untuk menjumlah
nominal uang. Kita tahu bahwa nominal mata uang Negara Indonesia memiliki
suatu kelebihan, yaitu kelebihan angka nol. Sehingga dalam mengerjakan akuntansi
perlu adanya kalkulator yang dapat mempercepat dalam menghitung nominal-
nominal tersebut. Dengan kalkulator dagang kita dapat menghemat waktu.

3
C. Pembahasan

1. Peranan Kalkulator dalam Mengerjakan Akuntansi


Kalkulator merupakan alat yang sangat penting dalam mengerjakan
akuntansi. Dalam akuntansi terdapat proses yang sangat panjang dan rumit yang
selalu berkaitan dengan uang. Jumlah nominal yang banyak dengan waktu yang
terbatas menyulitkan kita untuk menghitungnya jika dilakukan dengan cara
manual. Disinilah kalkulator berperan yakni sebagai alat “ajaib” yang dapat
menyelesaikan perhitungan dengan cepat dan tepat. Meskipun perhitungan yang
dilakukan hanya sebatas penambahan dan pengurangan atau dalam istilah
akuntansi dikatakan menyesuaikan perhitungan sisi debit dengan sisi kredit,
namun hal ini sangat berisiko jika tidak menggunakan kalkulator. Kesalahan
dalam perhitungan akan berakibat fatal, karena di dalam akuntansi proses yang
dilalui selalu berkaitan satu sama lain. Sehingga jika terjadi kesalahan
perhitungan di awal, maka proses-proses selanjutnya pun akan salah.

Diargam lingkaran 1

Apakah anda sanggup mengerjakan akuntansi


tanpa kalkulator?
Ya
24%

Tidak
76%

Dari diagram lingkaran diatas menunjukkan bahwa 76% siswa menyatakan


tidak sanggup mengerjakan akuntansi tanpa menggunakan kalkulator. Hal ini

4
membuktikan bahwa peran kalkulator sangat penting dalam mengerjakan
akuntansi.
Dalam pelitian yang saya lakukan terhadap alumni siswa SMK Negeri 1
Kedawung 2015, rata-rata selama 3 tahun belajar akuntansi mereka sudah
mengganti kalkulator sebanyak 2 kali. Hal ini di karenakan oleh beberapa
faktor. Salah satu faktornya adalah karena terlalu seringnya kalkulator itu
dipakai sehingga menurunkan kinerja kalkulator itu sendiri. Pada umumnya
kalkulator merupakan barang yang dapat bertahan hingga 4 tahun. Namun,
tidak hanya dari kalkulator itu sendiri, tetapi faktor manusia yang
menggunakan kalkulator tersebut juga berpengaruh. Kalkulator yang tidak
dirawat dengan baik oleh pemiliknya, maka akan cepat mengalami kerusakan.
Salah satu cara untuk memelihara kalkulator adalah dengan rutin menjemurnya
dibawah terik sinar matahari jika kalkulator yang digunakan adalah kalkulator
tenaga surya. Jika terjadi kerusakan terhadap kalkulator tersebut maka jngan
sekali-kali memperbaikinya sendiri, melainkan oleh orang yang ahli dalam
memperbaiki kalkulator.

2. Faktor-faktor yang Mewajibkan Penggunaan Kalkulator dalam


Mengerjakan Akuntansi

Kalkulator menjadi alat yang wajib dibawa dan digunakan dalam mengerjakan
akuntansi. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor, yaitu:
a. Menghitung Nominal Uang
Uang merupakan sesuatu yang sangat sensitif. Jika terjadi kesalahan sedikit
saja dalam perhitungannya, maka akan menimbulkan masalah yang besar.
Meskipun dalam mengerjakan akuntansi tidak terdapat uang dalam bentuk
fisik, namun hal ini justru menjadi proses pembelajaran yang sangat
berguna untuk dijadikan sebagai pedoman jika nanti kita bekerja dalam
bidang yang berkaitan dengan akuntansi.
b. Menghindari Kesalahan
Sebagai manusia pasti memiliki kekurangan dan keterbatasan. Sangat
lumrah jika manusia melakukan kesalahan. Dalam mengerjakan akuntansi
pun pasti tidak luput dari kasalahan. Baik dalam menganalisis maupun

5
dalam perhitungan. Maka dari itu, untuk meminimalisir kesalahan dalam
perhitungan maka diwajibkan untuk menggunakan kalkulator.
c. Menghemat Waktu
Dalam mengerjakan akuntansi kita dituntut untuk teliti, tepat, dan cepat.
Proses akuntansi memakan waktu hingga berjam-jam. Untuk menghemat
waktu maka diperlukan kalkulator untuk memudahkan kita dalam
menghitung. Kalkulator yang baik digunakan untuk mengerjakan akuntansi
adalah kalkulator dagang, dimana kalkulator tersebut memiliki angka nol
lebih dari satu. Sehingga akan lebih menghemat waktu. Dapat dibayangkan
apabila kita mengerjakan akuntansi tanpa menggunakan kalkulator,
mungkin akan memakan waktu berhari-hari.

3. Dampak Positif dan Negatif Terhadap Penggunaan Kalkulator


dalam Mengerjakan Akuntansi

Penggunaan kalkulator dalam mengerjakan akuntansi memiliki dampak


terhadap penggunanya, baik itu dampak positif maupun dampak negatif.
Dampak positif dari penggunaan kalkulator dalam mengerjakan akuntansi yaitu:
1. Membantu mempercepat mengerjakan akuntansi, dengan kalkulator waktu
yang dibutuhkan untuk menghitung menjadi lebih singkat.
2. Meringankan tugas menghitung nominal uang yang ada dalam akuntansi,
dengan kalkulator kita tidak perlu menghitung secara manual, sehingga
tugas kita menjadi lebih ringan.
3. Meninimalisasi kesalahan dalam menghitung, dengan kalkulator
perhitungan tidak mungkin salah kecuali kesalahan itu dikarenakan karena
faktor manusianya seperti salah mengetik angka dan lain sebagainya.
Sehingga diperlukan ketelitian dalam menggunakan kalkulator.

Adapun dampak negatif dari penggunaan kalkulator dalam mengerjakan


akuntansi yaitu:

6
1. Ketergantungan terhadap kalkulator dalam menghitung, sehingga selalu
mengandalkan kalkulator dalam menghitung apapun baik dalam
mengerjakan akuntansi maupun dalam hal lainnya.
2. Menjadi sensitif ketika sedang menggunakan kalkulator. Ketika kita sedang
menggunakan kalkulator lalu diganggu oleh orang lain maka kita akan
dengan mudah emosi, karena hal itu akan mengganggu konsentrasi kita
dalam berhitung.

7
D. Penutup

1. Simpulan
Kalkulator berperan sangat penting dalam mengerjakan akuntansi. Dengan
kakulator kita dapat menyelesaikan perhitungan dengan cepat dan tepat.
Kalkulator yang baik digunakan untuk mengerjakan akuntansi adalah kalkulator
dagang.

2. Saran
Dalam mengerjakan akuntansi kalkulator memang sangat diperlukan, namun
jangan sampai hal tersebut membuat para siswa menjadi ketergantungan
terhadap kalkulator sehingga selalu mengandalkan kalkulator dalam berhitung.

8
Daftar Pustaka
Johanes, dkk.. 2003. Kompetensi matematika. Jakarta: Yudistira.
Oxlade, Chris, dkk.. 2001. Ensiklopedia Mini sains. Erlangga.
Wiradinata, Rochanda. 2015. Dasar-Dasar Akuntansi. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai